Vous êtes sur la page 1sur 7

Mata kuliah: Analisis Informasi Keuangan

KASUS QUAKER OATS

Disusun Oleh:
FEBY LESTARI (P2100214087)
Konsentrasi Manajemen Keuangan

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2015

BAGIAN I
Mengacu pada laporan keuangan Quaker Oats, hitunglah ukuran-ukuran likuiditas
berikut:
1. Rasio lancar
2. Rasio cepat
3. Rasio kas terhadap aktiva lancar
4. Perputaran piutang

7. Jumlah hari untuk menjual


persediaan
8. Jumlah

hari

untuk

membayar

utang

5. Periode penagihan

9. Siklus operasi (periode konversi)

6. Perputaran persediaan

10. Siklus perdagangan bersih


11. Rasio arus kas

1.

1,258.1
= 1.36
926.9
1,481.3
10 =
= 1.30
1,138.5
1,519.9
9 =
= 1.84
824.1
11 =

2.

1,258.1 422.3
= 0.90
926.9
1,481.3473.9
10 = 1,138.5 = 0.88
11 =

9 =
3.

1,519.9 479.1
= 1.26
824.1

30.2
= 0.03
926.9
17.7
10 =
= 0.02
11 =

9 =
4.

1,138.5
21.0
= 0.03
824.1

5,941.2
5,941.2
=
= 8.99 = 9
691.1 + 629.9
660.5
2
5,030.6
5,030.6
10 =
=
= 8.22 = 8
629.9 + 594.4 612.15
2
11 =

9 =
5.

4,879.4 4,879.4
=
= 8.21 = 8
594.4
594.4

360
= 40
9
360
10 = 8 = 45
360
9 =
= 45
8
11 =

6.

2,839.7
2,839.7
=
= 6.34
422.3 + 473.9
448.1
2
2,685.9
2,839.7
10 =
=
= 5.96
473.9 + 479.1
476.5
2
2,839.7 2,839.7
9 =
=
= 5.93
479.1
479.1
11 =

7.

422.3
422.3
=
= 54.28 = 54
2,839.7
7.78
365
473.9
422.3
10 =
=
= 57.38 = 57
2,685.9
7.36
365
479.1
422.3
9 =
=
= 58.09 = 58
2,655.3
7.27
365
11 =

8.



365
365
11 = 2,839.7 = 8.09

= 45.18 = 45 hari

350.9

10 =
9 =

365
2,685.9
354.0

365
2,839.7
333.8

365

= 7.59 = 48.09 = 48 hari


365

= 8.51 = 42.89 = 43 hari

9. Jumlah hari untuk menjual persediaan + Jumlah hari untuk membayar utang
Tahun 11 = 54 + 45= 99 hari
Tahun 10 = 57+ 48 = 105 hari
Tahun 9 = 58 + 43 = 101 hari

10. Periode penagihan + Jumlah hari untuk menjual persediaan - Jumlah hari untuk membayar
utang

Tahun 11 = 40 + 54 45 = 49 hari
Tahun 10 = 45 + 57 - 48 = 54 hari
Tahun 9 = 45 + 58 - 43 = 60 hari
11.


30.2
11 = 926.9 = 0.03
17.7
10 = 1,138.5 = 0.02
21.0
9 = 824.1 = 0.03

BAGIAN II
o Manajemen Quaker Oats memperkirakan pertumbuhan penjualan, pembelian, dan
beban untuk tahun 12 sebesar 15%.
Tahun 11
Tahun 12
Penjualan
5,491,2
6,314.88
Pembelian
2,839.7
15%
3,265.655
Beban
2,240
2,576
6,090.9
7,004.535
o
o

o
o
o
o
o

Perputaran persediaan tahun 12 diperkirakan 6,5.


Maka persediaan = 971.52
Untuk mencapai tujuan operasi ini, manajemen menetapkan periode penagihan
piutang selama 40 hari, berdasarkan saldo akhir piutang
Maka piutang = 701.65
Saldo akhir utang usaha Tahun 12 diperkirakan $380juta dan
perputaran utang usaha diperkirakan 8,0.
Maka Harga Pokok Penjualan = 3040
Wesel sebesar $40 juta akan dilunasi.
Manajemen ingin mempertahankan saldo kas minimum sebesar $70juta.
Maka sisa kas= $30 juta
Tariff pajak efektif Tahun 12 adalah 45% dan 10% dari beban pajak akan
ditangguhkan.
Tahun 11
Tahun 12
Tarif pajak
175.7
45%
254.76
Pajak yang ditangguhkan
10%
254.76
Beban pajak
229.29
Dividen untuk saham preferen sebesar $4,3 juta dan $128 juta untuk saham biasa.

QUAKER OATS
LAPORAN LABA RUGI
Tanggal 31 Desember 2012
Penjualan
Harga Pokok penjualan
Laba kotor
Beban
Laba Sebelum Pajak
Pajak
Laba Bersih
Dividen
Saham preferen
Saham biasa

6,314.88
3040
3,274.88
2,576
698.88
229.29
469.59
4.3
128

Modal Akhir

337.29

QUAKER OATS
LAPORAN NERACA
Tanggal 31 Desember 2012
AKTIVA
PASSIVA
Aktiva Lancar
Utang Lancar
Kas dan Setara kas
30 Utang Usaha
Piutang Usaha
701.65
Persediaan
971.52 Total Modal

1,323.17

Total Aktiva

1,703.17

1,703.17 Total Passiva

380

Likuiditas
Pengertian Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau
utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.
Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar belum tentu dapat memenuhi segala
kewajiban finansialnya. Likuiditas badan usaha dapat diketahui dengan cara membandingkan
jumlah Aktiva Lancar dengan Utang Lancar. Hasil perbandingan tersebut disebut dengan current
ratio atau working capital ratio.
Pengertian likuiditas ini mencakup:

1.
2.

3.

Likuiditas badan usaha ialah kemampuan badan usaha melunasi utang-utangnya yang jatuh
tempo.
Likuiditas perusahaan berarti kemampuan perusahaan untuk melakukan pengeluaran atau
menyediakan alat-alat lancar tepat pada waktunya, guna kelangsungan proses proses
produksinya. Jadi harus tersedia alat likuid yang cukup pada saat membeli bahan baku,
membayar upah kerja untuk proses produksi.
Likuiditas suatu aktiva, yaitu kemampuan suatu aktiva atau asset untuk dijadikan uang tunai
pada waktu tertentu

Masalah Likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat - alat pembayaran (alatalat likuid) yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada saat tertentu merupakan kekuatan membayar
dari perusahaan yang bersangkutan.
Bagaimana mengukur tingkat Likuiditas Perusahaan? Ada jalan dua cara untuk menjawab
pertanyaan tentang likuiditas.
1.

2.

Mengukur Likuiditas pendekatan : pada pendekatan pertama membandingkan kas dan


aktiva aktiva yang dapat diubah dalam bentuk kas pada tahun dimana kewajiban jatuh
tempo dan akan dibayar pada tahun itu juga. Dalam perhitungannya kita akan
menggunakan rasio seperti: quick ratio, current ratio, dan cash ratio.
Mengukur Likuiditas pendekatan : pada pandangan kedua terhadap likuiditas adalah
dengan mempelajari kemampuan perusahaan untuk mengubah piutang usaha dan
persediaan kas dalam suatu periode waktu tertentu. Pengubahan piutang usaha menjadi
kas dapat diukur dengan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan penagihan
piutang perusahaan dengan menghitung periode penagihan rata- rata (average collection
period).

Pengukuran Likuiditas
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang
memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas
perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukan dengan rasio kas
(kas terhadap kewajiban lancar), contoh: membayar listrik, telepon, air PDAM, gaji karyawan, dsb.
Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
1.

Current ratio : adalah perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar. Gunanya
untuk mengetahui kemampuaan perusahaan membayar hutang lancarnya.

Perusahaan yang bukan perusahaan kredit, bila perbandingan current rationya kurang dari 2:1,
maka dianggap kurang baik. Kenapa ? sebab bila aktiva lancarnya mengalami penurunan maka
jumlah aktiva nya tidak cukup untuk menutup hutang lancar.
Rumus Current ratio = Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar
11 =

1,258.1
= 1.36
926.9

1,481.3
= 1.30
1,138.5
1,519.9
9 =
= 1.84
824.1
10 =

( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan $1.36 aktiva lancar pada tahun 11 meningkat
dari tahun10 dari sebesar $1.30, dan $1.84 pada tahun 9. )
1.

2.

Cash ratio : aktiva perusahaan yang paling likuid adalah kas dan surat berharga. Cash ratio
menunjukan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan kas dan surat
berharga yang dapat segera diuangkan. Tidak terdapat standar likuiditas untuk cash ratio
sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen.
Quick ratio : adalah membandingkan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan
kewajiban lancar. Persediaan terdiri dari alat-alat kantor, bahan baku, persediaan barang
dalam proses, dan persediaan barang jadi. Tujuan manajemen persediaan adalah
mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya
yang minimum. Suatu perusahaan yang mempunyai rasio cepat kurang dari 1:1 atau 100%
dianggap kurang baik tingkat likuiditasnya.

Rumus Quick Ratio =

1,258.1 422.3
= 0.90
926.9
1,481.3473.9
10 =
= 0.88
11 =

1,138.5

1,519.9 479.1
9 =
= 1.26
824.1
( artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah
setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0.90 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang
bukan persediaan barang dagangan mengalami peningkatan dari tahun 10 )

Vous aimerez peut-être aussi