Aspal merupakan bahan utama dalam perkerasan jalan.
Aspal memiliki beberapa
jenis, yaitu aspal alam, aspal keras, aspal cair, dan aspal modifikasi. Aspal memiliki sifat viskoelastis yaitu sifat untuk mencair pada suhu tinggi dan memadat pada suhu rendah. Sifat yang dimiliki aspal tersebut merupakan hal utama yang menjadikan aspal sebagai bahan utama dalam perkerasan jalan karena dapat mengikat bahan-bahan pencampur perkerasan jalan. Perkerasan jalan yang baik adalah perkerasan jalan yang mampu menahan beban lalu lintas. Perkerasan jalan yang digunakan di Indonesia terdiri dari beberapa jenis. Perkerasan jalan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah lapisan aspal beton atau Laston (AC/Asphalt Concrete). Lapisan aspal beton banyak digunakan karena jenis perkerasan ini memiliki nilai stabilitas dan fleksibilitas yang baik.
NAMA PEKERJAAN : PENINGKATAN RUAS JALAN CIHAMPELAS
1.UMUM 1.1 Mobilisasi 1.2 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 2.DRAINASE 2.1 Galian Untuk Selokan Drainase Dan Saluran Air 2.2 Pasangan Batu Dan Mortar 3.PEKERJAAN TANAH 3.1 Galian Biasa 3.2 Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling Machine
5.STRUKTUR 5.1 Beton Mutu Rendah Dengan Fc= 15 MPa (K-125) 5.2 Baja Tulangan BJ 24 Polos 5.3 Pasangan Batu Kosong
3.3 Timbunan Biasa
3.4 Timbunan Pilihan Berbutir 4.PERKERASAN ASPAL
6. PENGEMBALIAN KONDISI DAN
PEKERJAAN MINOR
4.1 Lapis Perekat Aspal Cair
6.1 Campuran Aspal Panas Untuk Pekerjaan
Minor
4.2 Bahan Aspal Untuk Perkerjaan Pelaburan
6.2 Marka Jalan Termoplastik
4.3 Laston Aspal Aus ( AC-WC)
6.3 Rambu Jalan Tunggal Dengan Permukaan
Pemantul Engineer Grade
( Gradasi Halus / kasar )
6.4 Kerb Percetak Jeris 2 ( Penghalang /
Barrier ) 6.5 Kerb Percetak Jeris 6 ( Kerb Dengan Bukaan) 6.6 Perkerasaan Blok Beton Pada Trotoar Dan Median