Vous êtes sur la page 1sur 7

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien
Tanggal
Waktu
Tempat
Lingkungan
Deskripsi pasien
Tujuan komunikasi

: Tn.S
: 21 September 2015
: Pkl. 09.30 - 10.00 WIB (30 Menit)
: Cendrawasih
: Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Malang
: I (Fase Perkenalan)
: Mampu membina hubungan saling percaya,
: Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang dan
: Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan dua orang atau lebih.

KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI NON
VERBAL
P : Selamat pagi mas, boleh P: Memandang S dan
saya duduk di sebelah tersenyum
bapak ?
K: Ekpresi datar
K : iya, silahkan.
P : Oh ya... Perkenalan saya
Novi Kristina, saya praktek
disini yang akan bersamasama memacahkan masalah
bapak
K: (diam)

ANALISA BERPUSAT PADA


ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
PERAWAT
PADA KLIEN
Ingin membuka percakapan Masih ragu terhadap orang Salam merupakan kalimat pembuka untuk
dengan klien dan berharap baru yang masuk ke memulai suatu percakapan sehingga dapat
dengan sapaan sederhana bisa lingkungannya
terjalin rasa percaya.
diterima.

P: Memandang Tn. S P merasa bahwa Tn.S harus Masih ragu terhadap orang Memperkenalkan diri dapat menciptakan rasa
sambil
menjulurkan diberikan penjelasan tentang baru
percaya klien terhadap perawat.
tangan.
kedatangan P.
K: Mengalihkan rokok ke
tangan kiri lalu berjabat
tangan.

P : Nama bapak siapa?


K : Tn.S mbak?

P ingin tahu nama pasien. P K


ragu-ragu,
merasa Mengenal
merasa
pasien
enggan perkenalan
hanya interaksi.
berkenalan.
formalitas belaka.

P ingin menjalin kedekatan Mencoba mengingat nama Pujian berguna untuk mendekatkan perawat

Bapak

P : Masih menjabat
tangan mendekatkan diri
ke Tn.S
K : Menyebut nama
dengan menunduk dan
menarik tangannya.
senangnya P : Memandang K

nama

pasien

memudahkan

dipanggil siapa?
K : Tn. S
P : Bapak
mana ?

K : Menoleh ke halaman dengan pasien, senang walau panggilan.


menjawab singkat dan pun jawaban singkat.
menunduk lagi.

asalnya

K : Malang

menjalin hubungan terapeutik dengan klien.


57

dari P : Memandang K
P senang karena memberikan K senang karena ingat Topik
sederhana
mambantu
K : menoleh ke P dan respon.
daerah
asalnya
dan kedekatan dengan klien.
menunduk lagi
kembali membanggakan
daerahnya.

P : Wah jauh juga ya pak? P : memandang K dan


Sudah berapa lama disini?
tersenyum.
K : Melihat ke arah P dan
K : lama kira-kira 1 bulan.
menjawab singkat lalu
menunduk lagi
P : sejak tahun berapa bapak P : Memandang K sambil
disini?
tersenyum
K : Menunduk
K : yah... 2015 waktu puasa.
P : Sekarang Tn. S umurnya P : Mendekatkan diri ke
berapa?
K
K : Menoleh ke halaman
dan terdiam beberapa
K : Em41 tahun
lama

P mulai mengkaji data umum K berpikir dan berusaha Lama rawat


K.
mengingat.
akut/kronis.

P :

P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat

menentukan

menjalin

apakah

klien

P mulai mengkaji dan daya K berpikir dan berusaha Daya ingat pasien dapat dikaji dengan
ingat K.
mengingat.
menanyakan data-data pasien yang sederhana.
P mengkaji daya ingat K

K berusaha
ingat

mengingat- Umur mempengaruhi daya ingat klien

K
menjawab
sesuai
dengan daya ingat yang
dimilikinya
P : bapak ingat nggak, P
:
Menunjukkan P
berhati-hati
karena K mengingat-ingat
Keluhan utama merupakan dasar pasien
kenapa bapak dirawat disini
keseriusan
pertanyaan tsb sangat spesifik
dirawat di RS Jiwa
dan takut menyinggung pasien
K : saya banyak pikiran K : Menoleh ke P
P lega karena K tidak
mbak
tersinggung
K menjawab ragu-ragu
Mas

Hudan

pernah P : Bertanya pelahan

Daya ingat pasien dapat dikaji dengan

ngamuk?
K : ya, saya suka ngelamun.
Enak sendirian.
P : bapak kenapa sering
duduk sendiri.
K : saya banyak pikiran
mbak
P :.
K: Saya pusing mikirin
pekerjaan lihat teman-teman
sudah sukses

K : Menunduk

pasien dirawat.

58
P : bertanya perlahan
K : menunduk
P: Memperhatikan
K: Menunduk

P mendiamkan dengan harapan K


membayangkan Diam terapeutik akan membantu pasien
pasien lebih terbuka dengan keadaannya dahulu.
mengungkapkan perasaanya kepada perawat.
dirinya.

Mendiamkan dengan harapan


K akan lebih terbuka tentang
dirinya.
Menemukan adanya flight of
idea
P: pak, kegiatan bapak tiap P: Menepuk Bahu Tn.S
Mencoba
mengalihkan
hari apa saja pak ?
K: Menoleh
pembicaraan terikat menarik
K:Ehm.. Mandi,Makan ya itu
diri.
Merasa senang karena K bias
beralih
P: Kemudian ?
P:
Menekankan Mencoba menggali data lebih
K:Baca-baca Koran sebentar pertanyaan
dalam menemukan lagi adanya
K: Menunduk
kemungkinan isolasi social
P: Bapak betah di sisni ?
K: Tidak betah

menanyakan data pasien yang sederhana.

P: Melihat halaman
K: Menunduk

Membayangkan
keluarganya
Sedih tentang keluarganya

Salam
terapeutik
akan
mengungkapkan perasaan pada P

membantu

Teralih karena pertanyaan Pengalihan agar K tidak turut dalam isolasi


baru bingung tentang yang social
di lakukannnya tiap hari
Mengingat-ingat merasa Tehnik eksplorasi berguna untuk mendapatkan
dirinya harus rajin belajar
lebih banyak data terikat masalah K

Mengalihkan perhatian K
Masih terbawa perasaan
Agar K tidak larut dalam isolasi social pada
Senang karena mengalihkan Berusaha
menjawab fase interaksi
perhatian K
seenaknya

P: Tentunya keluarga bapak P: Memandang K sambil Mengkaji keterlibatan keluarga Berusaha


mengingat Keluarga merupakan support system bagi
suka jenguk ke sini ?
tersenyum
terhadap perawatan K
keluarga nya
klien sehingga harus di kaji keterlibatan nya
K: Tidak penah
K: Menoleh P
Senang mendapat jawaban K
Ingat terhadap keluarga
nya

59

P:Jika di rumah ngapain aja P: Memandang K sambil Berusaha mengkaji aktifitas di Mengingat
pak ?
tersenyum
rumah
rumah
K: Yah, bantu-bantu ibu
K: Menoleh P lalu Menemukan aktifitas baru K
melihat ke halaman
P: Pak, kita tadi kan udah P: Memandang K
ngobrol, masih ingat nama K: Menoleh
saya ?
K: Mba Novi
P : nah saya senang sekali
ngobrol
dengan
K,
bagaimana besok selesai
makan kita ngobrol lagi?
K: Boleh
P: Nah kalau bapak setuju,
nanti kita ngobrol tentang
perasaan bapak
K: Yaya

aktifitas

di Aktifitas dirumah merupakan data pantas


tidaknya K dilibatkan dalam keluarganya

Ingin mengakiri fase I karena K memperhatikan P


sdah banyak data yang di kaji
K mengingat-ingat nama P
Senang karena K ingat nama P

Evaluasi fase I berhasil jika K dapat


mengingat nama P sehingga terjalin terus

P: menepuk bahu K
Memberikan reinforcement
K:
menoleh dan K ikut menentukan kontak
tersenyum

K senang di
reinnforcement

berikan Kontak berikutnya harus ditentukan dan harus


mendapatkan persetujuan K agar ingat
terhadap kontrak

P: memandang K
K: menunduk

Menentukan topik K dan


aktifitas
pada
kontak
berikutnya
Senang karena K setuju dengan
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan
P:
Terimaksih
akan P: menepuk K dan Menutup fase 1
kesediannya bapak ngobrol menjulurkan jabat tangan Senang
karena
K
mau
dengan saya, selamat sore
K: menoleh.. berjabat berinteraksi denga P
K: Sore
tangan

Memikirkan
tentang Kegiatan yang di lakukan harus mendapatkan
kegiatan yang di tawarkan persetujuan K sehingga bila K keluar dari
kegiatan bias di ingatkan tentang batasan
kegiatan sesuai kontrak

P: selamat pagi pak..wah P: memandang K lalu Ingin membuka percakapan


kelihatanya sdah habis mandi tersenyum
dengan klien
ya
K: ekspresi datar
Merasa senang karena K
K: Iya
memberikan respon positif
terhadap percakapan terhadap
percakapan

K memberikan respon Salam merupakan suatu salam pembuka untuk


terhadap P dan masih memulai percakapan sehingga dapat terjalin
berusaha
menganalisa rasa percaya
awal pembicaraan
K senang di berikan pujian

K
menunjukan
percaya
pada
menyambut salam P

rasa Salam penutup merupakan akhir fase yang


K harus di lakukan untuk mencegah tidak
percaya pada K

60

P: Bapak bersedia ngobrol P: memandang


dengan saya
K: diam berpikir
K: Ya..ya

Merasa memerlukan penegasan


diri K bertanggung jawab
terhadap interaksi yang di
lakukan
P senang karena K bersedia
ngobrol dengan P
P: Nah selama 15 menit nanti P: Memandang k
Menjelaskan isi kontak intuk
kta akan berbicara mengenai K: Melihat kearah P dan intereraksi
menarik diri
menjawab singkat lalu P senang karena K bersedia
K: Ya..ya
tersenyum
membahas topik yg di sepakati
P: Menurut bapak apa saja
keuntungan
jika
kita
memiliki teman ?
K: saya dapat berbagi cerita
dengan teman saya
P : Nah kalau kerugiannya
tidak mempunyai teman
ya pak?
K :Saya tidak punya teman
untuk berbagi
P : Jadi banyak kerugiannya
tidak punya teman ya
pak?
K : Iya..Iya..

P: Mengamati respon K
K: Memandang P

K
berfikir
tentang
kesediannya melaksanakan
interaksi dengan P
K bersedia ngobrol dengan
P

Penegasan persetujuan klien untuk kontrak.


Berguna untuk mengareahkan interaksi
sehingga K bertanggung jawab terhadap
kesepakatan yang telah dibuat

K memikirkan topik yang Topic interaksi harus di tentukan untuk


di sepakati
mengindari interaksi yang menyimpang dari
kesepakatan

P merasa harus di berikan K


terfasilitasi
petunjuk untuk mengingat
diingatkan oleh P

karena K sudah mau Tanya jawab


Tehnik ekplorasi dengan pertanyaan terbuka
berguna untuk menggali perasaan dan
kesediaan K

P: Mendekatkan diri pada P : Mengekplorasi pertanyaan K : Mencoba menjawab Tekhnik mengarahkn berguna untuk memicu
K
dan
menekankan yang diajukan
pertanyaan P
agar klien ingat terhadap pertanyaan.
kalimat
Perawat harus memahami keadaan klien saat
interaksi kebosanan akan menimbulkan
P : Ragu-ragu apakah klien K : Mencoba pertanyaan P keengganan untuk interaksi selanjutnya
K: Memandang P dan bisa menjawab apa tidak
memperhatikannya
P: Mengeksplorasi pertanyaan
P : Memandang K yang diajukan
dengan mimik serius
K : menunduk

P : Nah saya senang sekali P : Memandang


bisa ngobrol dengan dengan tersenyum
bapak bagaimana nanti
sore kita ngobrol lagi K : Menoleh
mengenai
cara
mempraktekkan

K P : Ingin mengakhiri interaksi K : Senang karena Perawat harus memahami keadaan klien saat
sesuai saran
pertemuan segera diakhiri interaksi selanjutnya agar klien menyiapakan
diri untuk berinteraksi

61

berkenalan
orang pak.
K : Ya...Ya...

dengan

P : Selamat sor pak, sudah P


:
Menekankan P : Berusaha mengarahkan K
K:
Befikir
untuk
istrahat siang
pertanyaan
mengingat
P:Merasa perlu mengklarifikasi
K : Iya sudah mbk
K : Menunduk dan K
berfikir
P : Disini saya akan P : Mendekatkan diri P : Mencoba menetapkan K : Memikirkan tawaran P
mengajarkan
bapak pada K
kontrak untuk interaksi
cara brkenalan dengan
orang lain.
K : Memandang P
K : Baiklah
P : Wah, kedengarannya enak P : Memandang K sambil P mencoba
kalau saya manggil Mas
tersenyum
suasana
Sutris
K : Menunduk
K : Iya

K : Menoleh ke P
P : Memperhatikan K

Tekhnik
mengarahkan
berguna
mengingat-ingat kegiatan yang
dilaksanakan.

untuk
sudah

Waktu untuk kontrak selanjutnya


ditetapkan agar klien menyiapkan diri

harus

mengakrabkan K
berpikir
sejenak, Pujian berguna untuk mendekatkan perawat
mengngingat nama yang menjalin hubungan therapeutik dengan klien
disukainya

P
merasa
pertanyaan K mulai merasa bahwa P
mendapatkan respon
datang untuk membantu K

P : Perawat mengajarkan cara


berkenalan dengan orang lain

P : Nah saya senang sekali,


bisa ngobrol dengan bapak.
Bagaimana besok kalau
bapak mencoba berkenalan
dengan teman yang lainnya.

P : Berjabat tangan K dan P merasa K sudah bosan dan K


ingin
segera Perawat harus memahami keadaan klien saat
berdiri meninggalkan K
mendekati klien untuk kontak meninggalkannya P.
berinteraksi
selanjutnya.
K : Membalas jabatan
tangan
dan
berdiri
62

mendekati P
K: Baiklah

P : Selamat sore pak, Bapak P : Tersenyum


sudah mandi ya? Kelihatan
rapi.
K : Tersenyum
K : He..He.. Ya.
P : Bapak bersedia ngobrol P : Memandang
dengan saya kan kita sudah dengan tersenyum
janji tadi mau mengajarkan
bapak berkenalan dengan 2 K : Ekspresi datar
orang atau lebih

P : Ingin membuka percakapan K : Memberikan tanggapa Salam merupakan kalimat membuka untuk
dan memberikn reinforcment positif atas kedatangan P
memulai suatu percakapan sehingga dapat
terhadap perilaku senang atas
terjalin rasa percaya.
respon dari klien.
K:
Senang
mendapat
pujian dari perawat.
K P : Mengingatkan klien pada K: Menerima kontrak dan Kontrak selalu ditegaskan pada klien tidak
kontrak yang sudah dibuat
bersedia berbicara denga melenceng dari alur pembicaraan
perawat

K : Ya..Ya

63

Vous aimerez peut-être aussi