Vous êtes sur la page 1sur 8

Archaebacteria

Dilihat dari metabolisme dan ekologi :


Metanogen
Halofil ekstrem (Halofilik)
Termofil ekstrem (Termofilik)
KLASIFIKASI MODERN BAKTERI
Domain Arkhaea (Archebacteria)
Kelompok bakteri yang lebih dikenal dengan bakteri purba (primitif).
Hidup di lingkungan ekstrim pada sejarah evolusi bumi sehingga banyak anggotanya sudah
punah dan menjadi fosil
Domain Bakteria (Eubacteria)
Kelompok bakteri sejati seperti yang dikenal sekarang ini
Eubacteria (Bakteri)
Pengertian
Ukuran dan Bentuk
Ciri-ciri
Reproduksi
Pengertian
Jenis-jenis
Perananan
karakteristik dinding sel
Jumlah dan letak flagela
Cara hidup

Pengertian
o Organisme prokariotik uniseluler
o Berukuran kecil
o Ilmu yang mempelajari adalah Bakteriologi
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi,
eubacteria disebut sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Ukuran
tubuh bakteri berkisar 0,5 3 mikron dengan diameter 0,1 0,2 mikron. Bakteri termasuk
organisme prokariotik, yaitu tidak mempunyai membran inti dan tubuhnya bersel satu. Sel tubuh
bakteri dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding selnya.
Ciri-ciri
1. Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan
2. Dapat mensekresikan lendir ke permukaan selnya
3. Dapat membentuk endospora (keadaan tak menguntungkan)
4. Motil (menggunakan flagela) dan non-motil
Struktur Tubuh
1. Struktur Tubuh Bakteri
a. Bahan inti (DNA kromosom), DNA merupakan materi genetik (pembawa sifat) disebut
sebagai kromosom atau inti bakteri. Bahan inti berfungsi penting dalam mengatur prosesproses yang terjadi di dalam sel bakteri.

b. Plasmid, merupakan DNA melingkar yang membawa gen tertentu yang dapat diwariskan
. Plasmid terdapat di dalam sitoplasma.
c. Sitoplasma, tersusun dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, ion
anorganik, dan kromatofora
d. Dinding sel, tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan yang terdiri dari polimer
besar yng terbuat dari N-asetil muramat yang aling berikatan silang dengan ikatan
kovalen.

e. Membran plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma
berfungsi untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
f. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom
bentuknya berupa butiran halus.
g. Mesosom, berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel baru, dan
pembelahan sel.
h. Kapsul, merupakan lapisan lendir yang menyelimuti dinding sel. Umumnya yang
memiliki kapsul adalah bakteri penyebab penyakit. Tersusun dari polisakarida dan air
yang berfungsi untuk membantu bakteri melekat pada permukaan atau dengan bakteri
lain.
i. Flagel, tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri tanpa
flagel dapat bergerak.
j. Pili, berfungsi sebagai alat lekat dengan organisme lain.
BENTUK BAKTERI
1. Bentuk kokus
b. Monokokus
c. Diplokokus
d. Tetrakokus
e. Streptokokus
f. Sarkina
g. stapilokokus
Bentuk bulat (Kokus)
1. Monokokus, berbentuk bulat tunggal. Contoh: Monococcus
gonorrhoeae.
2. Diplokokus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contoh:
Diplococcus pneumoniae
3. Tetrakokus, berbentuk

bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar.
4. Streptokokus, berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai.
Contoh: Streptococcus pyogenes.
5. Stafilokokus, berbentuk bulat yang bergerombol seperti buah anggur.
Contoh: Staphylococcus aureus.

6. Sarkina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri
yang membentuk susunan seperti kubus. Contoh: Sarcina sp.
Lanjutan
2. Bentuk basil
a. Monobasil
b. Diplobasil
c. Streptobasil

3. Bentuk spirilia
a. Spiral
b. Spiroseta
c. Vibrio

B
A
3. Bentuk spirilia

a. Spiral
b. Spiroseta
c. Vibrio
Spirillium
Vibrio
2. Bentuk Bakteri
Bentuk batang (Basil)
1. Monobasil, berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Escherichia coli,
Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.
2. Diplobasil, berbentuk batang yang bergandengan dua-dua. Contoh: Reribacterium
salmoninarum
3. Streptobasil, berbentuk batang yang bergandengan seperti rantai.
Contoh: Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis, dan Azobacter sp.
c. Bentuk Spiral (Spirilium)
1. Spiral, berbentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirilium minor
2. Spiroseta, berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh: Treponema
pallidum dan Spirocheata palida
3. Vibrio, berbentuk koma yang dianggapspiral tak sempurna.
Contoh: Vibrio coma
Berdasarkan Karakteristik Dinding Sel
1. Bakteri gram negatif
2. Bakteri gram positif
3. Bakteri tidak berdinding sel
Berdasarkan jumlah dan letak flagela

Bakteri monorik
Bakteri amfitrik
Bakteri lofotrik
Bakteri peritrik
Gambar. 9
Berdasarkan cara hidup
1. Heterotrof (parasit, saprofit, patogen, dan apatogen )
2. Autotrof (fotoautrotof, kemoautotrof
Reproduksi Bakteri
1. Aseksual
Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner.

2. Seksual
pembiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi, transduksi , dan konjugasi.
o Aseksual
Pembelahan biner
Pembelahan terjadi secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan.
Masing-masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterusnya.
Proses pembelahan biner diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA
identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara
kedua sel anak bakteri.
o Seksual
Transformasi : pemindahan sedikit materi genetik (DNA) atau bahkan hanya satu gen
saja dari satu bakteri ke bakteri lainnya dengan proses fisiologi yang kompleks.

Konjugasi : pemindahan secara langsung materi genetik (DNA) diantara dua sel bakteri
melalui jembatan sitoplasma.
Tranduksi : pemindahan materi genetik dengan perantara bacteriofag
Pembelahan Biner
Peranan bakteri dalam kehidupan
o 1. Menguntungkan
b. Bakteri pengurai
Bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa-sisa atau
kotoran organisme
b. Bakteri usus
Membantu membusukkan sisa pencernaan juga menghasilkan vitamin B12, dan vitamin
K yang penting dalam proses pembekuan darah.
c. Bakteri penghasil antibiotik
Bacillus brevis, menghasilkan terotrisin
Bacillus subtilis, menghasilkan basitrasin
Bacillus polymyxa, menghasilkan polimixin
d. Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang berperan:
2. Merugikan
a. Bakteri perusak makanan

Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat


pada makanan kalengan

Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada


tempe bongkrek

Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan


Pseudomonas cocovenenans

b. Bakteri patogen

Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusia, hewan
dan tumbuhan.
1. Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
2. Bakteri penyebab penyakit pada hewan
2. Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan

Vous aimerez peut-être aussi