Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASKEP
A.PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Gejala pada Limfoma secara fisik dapat timbul benjolan yang kenyal, tidak terasa nyeri,
mudah digerakkan (pada leher, ketiak atau pangkal paha). Pembesaran kelenjar tadi dapat
dimulai dengan gejala penurunan berat badan, demam, keringat malam. Hal ini dapat segera
dicurigai sebagai Limfoma. Namun tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik
merupakan Limfoma. Bisa saja benjolan tersebut hasil perlawanan kelenjar limfa dengan
sejenis virus atau mungkin tuberkulosis limfa.
Pada pengkajian data yang dapat ditemukan pada pasien Limfoma antara lain :
1.Data subyektif
a.Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38Oc
b.Sering keringat malam
c.Cepat merasa lelah
d.Badan lemah
e.Mengeluh nyeri pada benjolan
f.Nafsu makan berkurang
g.Intake makan dan minum menurun, mual, muntah
2.Data Obyektif
a.Timbul benjolan yang kenyal, mudah digerakkan pada leher, ketiak atau pangkal paha
b.Wajah pucat
B.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Resiko
infeksi
berhubungan
dengan
imunosupresi
dan
malnutrisi
7.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang,
meningkatnya
kebutuhan
metabolic,
dan
menurunnya
absorbsi
zat
gizi.
8.Kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah dan intake yang kurang
9.Perubahan kenyamanan berhubungan dengan mual, muntah
10.Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis,
pengobatan dan perawatan
11.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pemajanan/mengingat, kesalahan
interpretasi, tidak mengenal sumber-sumber
kompres
hangat
pada
dahi,
aksila,
perut
dan
lipatan
paha.
Rasional : kompres dapat membantu menurunkan suhu tubuh pasien secara konduksi.
Anjurkan untuk memakaikan pasien pakaian tipis, longgar dan mudah menyerap keringat.
Rasional : Dengan pakaian tersebut diharapkan dapat mencegah evaporasi sehingga cairan
tubuh menjadi seimbang.
Kolaborasi dalam pemberian antipiretik.
Rasional
antipiretik
akan
menghambat
pelepasan
panas
oleh
hipotalamus.
Rasional : nyeri dapat menyebabkan gelisah serta tekanan darah meningkat, nadi, pernafasan
meningkat
Terapkan tehnik distraksi (berbincang-bincang)
Rasional : mengalihkan perhatian dari rasa nyeri
Ajarkan tehnik relaksasi (nafas dalam) dan sarankan untuk mengulangi bila merasa nyeri
Rasional : relaksasi mengurangi ketegangan otot-otot sehingga mengurangi penekanan dan
nyeri.
Beri dan biarkan pasien memilih posisi yang nyaman
Rasional : mengurangi keteganagan area nyeri.
Kolaborasi dalam pemberian analgetika.
Rasional : analgetika akan mencapai pusat rasa nyeri dan menimbulkan penghilangan nyeri.
3.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang,
meningkatnya
kebutuhan
metabolic,
dan
menurunnya
absorbsi
untuk
meningkatkan
masukan
zat
gizi.
kalori
total
memberikan
kesempatan
dan
meningkatkan
daya
tahan
tubuh
tidak
tahu
tentang
penyakit
dan
keadaannya
4.
GEJALA KLINIS
Gejala umum penderita limfoma non-Hodgkin yaitu :
- Pembesaran kelenjar getah bening tanpa adanya rasa sakit
- Demam
- Keringat malam
- Rasa lelah yang dirasakan terus menerus
- Gangguan pencernaan dan nyeri perut
- Hilangnya nafsu makan
- Nyeri tulang
- Bengkak pada wajah dan leher dan daerah-daerah nodus limfe yang terkena.
- Limphadenopaty
Gejala
Penyebab
Kemungkinan
timbulnya gejala
Gangguan pernafasan
Pembengkakan wajah
di dada
Sembelit berat
di perut
20-30%
30-40%
10%
Diare
Malabsorbsi
Pengumpulan cairan di
sekitar paru-paru
20-30%
(efusi pleura)
Daerah kehitaman dan
10-20%
50-60%
Demam
tubuh
pencernaan
mencapai 100%
darah merah)
bakteri
No
1 DS :
ANALISIS DATA
pembentukan antibodi
ETIOLOGI
MASALAH KEPERAWATAN
b/d kehilangan Nyeri Akut
cairan aktif
DO :
1. Turgor
kembali
lambat
2. Mukosa bibir kering
3. Adanya
peningkatan
suhu
tubuh
4. Mata cowong
5. Suhu tubuh 38 oC
DS :
1. Keluarga
pasien
mengatakan bahwa
pasien
demam
mengalami
dan
Termoregulasi Domain :
11 (Keamanan/Perlindungan)
Kelas : 6 (Termoregulasi)
berkeringat
di
Aksis :
menggigil
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
DO :
1. Suhu tubuh > 3805
2. Pasien mengalami
demam pel ebstein
DS :
1. An.X diare dengan
frekuensi
BAB
3-
5x/hari
2. BAB cair
DO :
1. Adanya
peningkatan bising
usus
2. Abdomen supel
Hipertermia
Individu
Peningkatan
Tubuh
Dewasa
Akut
Aktual
b/d Proses
Infeksi
Diare (00013)
Domain :
3 (eliminasi dan pertukaran)
Kelas :
2 (Fungsi Gastrointestinal)
Aksis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diare
Individu
Peningkatan
Gastrointestinal
Bayi
Akut
Aktual