Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa
Ruangan
Tanggal pengkajian
: 17 Agustus 2015
I.
kuning, muntah 4 kali, nyeri perut (+), nyeri ulu hati (+), dan lemas (+).
Faktor pencetus : Klien mengalami diare karena faktor makanan
Lamanya keluhan : 1 hari
Timbulnya keluhan : Bertahap
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya : Keluarga langsung membawa
klien di RS
7. Diagnosa Medik :
a. Malaria tahun 2014
b. GEA 17 Agustus 2015
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami:
a. Kanak-kanan
: tidak ada
b. Kecelakaan
: tidak pernah
c. Pernah dirawat
: Ya
d. Operasi
: tidak
2. Alergi: Tidak ada
3. Kebiasaan: Klien sering merokok
4. Obat-obatan: Tidak ada
5. Pola Kebutuhan :
BB: 75 kg
No
Kebutuhan
Dasar
Nutrisi
Eliminasi
TB : 169 cm
Sebelum Sakit
Konsistensi padat
BAK: baik
3
Tidur
Istirahat
dan Klien
tidak
Selama Sakit
berwarna kuning
BAK: baik
mengalami Klien mengalami kesulitan
tidur
Latihan
Pola
dengan keluarga
Klien
selalu
dengan keluarga
berlatih Klien
tidak
badminton
Klien
bekerja
berolahraga
sebagai Klien tidak bekerja karena
Pekerjaan
II.
wiraswasta
dapat
sakit
RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
G. I
X
G. II
?
X
X
?
X
G. III
?
46
45
40
Keterangan :
GI
GII
GIII
38
: klien
: Tinggal serumah
III.
RIWAYAT LINGKUNGAN
Kebersihan / bahaya /polusi : Klien mengatakan sekitar rumah bersih
IV.
ASPEK PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi :
keputusan.
Pola komunikasi : komunikasi klien tiap hari bersama
V.
rambut merata.
b. Palpasi :
- Massa
: tidak ada pembengkakan
- Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Keluhan yang berhubungan :
- Pusing / sakit kepala : tidak ada
3. Mata
a. Inspeksi
- Kelopak mata : sedikit bengkak
- Konjungtiva : nampak pucat
- Sklera
: tidak ikterus
- Mata cekung
b. Palpasi
- Massa / Tumor
: Tidak ada
- Nyeri tekan
: Tidak ada
c. Lain lain
:
Fungsi penglihatan
- Baik / kabur / tidak jelas
: Baik
- Rasa sakit
: Tidak ada
4. Hidung
:
a. Inspeksi
- Bentuk /kesimetrisan : Simetris kiri & kanan
- Bengkak: (-)
- Septum : Baik
- Warna : agak kecoklatan
- Secret ( - )
b. Palpasi
- Sinus : Tidak ada pembengkakan
- Nyeri tekan/bengkak ( - )
c. Lain-lain
- Reaksi alergi : Tidak ada
- Cara mengatasinya : 5. Mulut dan Tenggorakan :
-
Cara mengatasinya : -
6. Leher :
a. Inspeksi :
-
b. Palpasi :
-
7. Dada, Paru-paru,jantung :
a. Inspeksi :
b. Palpasi :
-
Massa/Tumor ( -)
Denyut apeks
(teraba)
c. Auskultasi : d. Perkusi :
- Paru-paru :Resonan
- Jantung : Pekak
8. Abdomen :
a. Inspeksi :
-
Nyeri tekan
Prostat :-
GCS : 15
E:4
M:6
V: 5
11. Ekstremitas :
-
Kekuatan otot : 5
5
5
Tangan kiri dapat digerakan dengan bebas. Sedangkan tangan
VI.
DATA PENUNJANG
Tidak ada
VII.
TERAPI MEDIS
Obat obatan :
Ketorolac 1 A/ 8 jam/ IV
Ranitidin 1 A/ 12 jam/ IV
Sotatik 1 A/12 jam/IV
Scopamin 1A/ 12 jam/IV
DATA FOKUS
Nama
:TnZ
No.Rec.Med
: 409985
Data Subjektif
- Klien mengatakan
berwarna
kuning,
BAB
muntah
Data Obyektif
encer
- Klien nampak lemah
dan
merasa lemas
Klien
mengatakan
nyeri
pada
Muntah 4 kali
Mata cekung
Konjungtiva pucat
Adanya
nyeri
tekan
sekitar
abdomen
-
P : GEA
Q : Nyeri seperti teriris-iris,
nyeri yang dirasakan hilang
timbul
R : Nyeri pada abdomen
S : Skala nyerinya sedang (5)
T : 5 menit
Klien
mengatakan
susah
tidur
Konjungtiva pucat
ANALISA DATA
Nama
:TnZ
No.Rec.Med
: 409985
Data
Masalah Keperawatan
Data Subjektif :
-
Klien
mengatakan
BAB
encer
Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit
Data Objektif :
Muntah 4 kali
Mata cekung
Konjungtiva pucat
Klien
mengatakan
nyeri
pada
P : GEA
Nyeri
T : 5 menit
Data Subjektif :
-
Data Objektif :
tidur
Konjungtiva pucat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d pengeluaran cairan yang
berlebihan
2. Nyeri b/d distensi abdomen
3. Perubahan pola istirahat/tidur b/d distensi abdomen/nyeri
Ruangan
Umur
Diagnosa Medik
: 46 Tahun
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan/sasaran
1 Gangguan keseimbangan cairan dan Setelah
dilakukan
keperawatan
elektrolit b/d pengeluaran cairan yang tindakan
dalam
1x24
jam,
berlebihan, ditandai :
kebutuhan cairan dan
DS :
elektrolit klien dapat
- Klien mengatakan BAB encer terpenuhi dengan kriteria
hasil :
berwarna kuning, muntah dan
- Klien nampak
merasa lemas
tenang
- Mukosa bibir
DO :
lembab
- Klien nampak lemah
- Mata tidak
cekung
- BAB encer 12kali
- Turgor kulit
- Muntah 4 kali
elastis
- Bising usus hiperaktif
- BAB 3kali/hari
dan tidak encer
- Mata cekung
- TTV normal
- Konjungtiva pucat
Tekanan darah :
Sistol 120-140
- Kelopak mata sedikit bengkak
Intervensi Keperawatan
1. Pantau intake dan
output
2. Observasi tanda-tanda
vital
3. Anjurkan
pasien
dalam
pemberian
cairan
Rasional
1. Memberikan
informasi status
keseimbangan
cairan
untuk
menetapkan
kebutuhan
cairan
pengganti.
2. Mengetahui
status kondisi
pasien
3. Membantu
menggantikan
cairan yang
keluar
4. Memenuhi
mmHg
Diastol
parenteral
80-90
cairan
mmHg
Suhu : 36-37 C
Nadi : 60-100 x/i
Pernapasan : 16-24
2
x/i
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
DS :
dalam 1x24 jam, nyeri
- Klien mengatakan nyeri pada
yang dirasakan klien
perutnya dan uluhatinya
berkurang/hilang dengan
kriteria hasil :
DO :
- Klien
nampak
- Klien nampak meringis
ceria
- Adanya nyeri tekan sekitar
- Nyeri ringan (13)
abdomen
- Tidak ada nyeri
- P : GEA
tekan
pada
Q : Nyeri seperti teriris-iris,
abdomen
- TTV Normal
nyeri yang dirasakan hilang
Nyeri b/d distensi abdomen, ditandai :
timbul
Tekanan darah :
kebutuhan
elektrolit
dan
yang
telah hilang
1. Mengetahui
skala nyeri yang
dirasakan pasien
2. Nyeri dapat
2. Observasi tanda-tanda
vital
menyebabkan
gelisah serta
peningkatan
TTV
3. Relaksasi dapat
membantu
mengurangi
Sistol 120-140
nyeri yang
mmHg
dirasakan
T : 5 menit
Diastol
80-90
mmHg
4. Kolaborasi
Suhu : 36-37 C
dalam
pemberian analgetik
4. Analgetik dapat
mengurangi
nyeri
Pernapasan : 16-24
3
Perubahan
pola
istirahat/tidur
x/i
b/d Setelah
tindakan
DS :
dalam
dilakukan
keperawatan
1x24
terjadi
Klien
2. Observasi
DO :
istirahat/tidur
tingkat
stress/orientasi sesuai
hasil :
perkembangan
Konjungtiva pucat
dengan nyenyak
(6-8 jam/hari)
nyaman
menjelang tidur
hari
demi hari
3. Atur
posisi
bagi
2. Peningkatan
kebingungan,
tingkah
laku
yang
yang
tidak
klien
kooperatif
saat bangun
4. Ciptakan
1. Mengidentifikas
i dan
menentukan
intervensi yang
tepat
suasana
3. Istirahat tidur
cukup dapat
dapat
mengurangi
kelemahan
4. Mengubah area
tekanan
dan
meningkatkan
area istirahat.
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari I : Senin, 17 Agustus 2015
No.
HARI/TGL
Dx
JAM
Kep
1
09.30
EVALUASI
IMPLEMENTASI
(SOAP)
Pkl 15.20
S : Klien mengatakan
masih
muntah
BAB
encer,
dan
merasa
lemas.
12.00
N : 88x/i
BAB
encer
P : 16x/i
muntah 2 kali.
kali,
S : 37,6C
A : Masalah gangguan
09.32
P : Intervensi dilanjutkan
1. Memantau
09.34
4. Melakukan
kolaborasi
dalam
intake
dan output
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital
3. Menganjurkan
pasien minum yang
banyak
4. Melakukan
09.37
kolaborasi
dalam
pemberian
cairan
parenteral
Pkl. 15.20
S : Klien mengatakan
timbul
R : Nyeri pada abdomen
Klien
nampak
T : 5 menit
tekan
pada
daerah
sedang (5).
Hasil : TD : 110/70mmHg
N : 88x/i
P : 16x/i
teratasi.
S : 37,6C
P : Intervensi dilanjutkan
09.39
1. Mengkaji
tingkat
nyeri
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital
3. Mengajarkan klien
15.00
4. Melakukan
kolaborasi
dalam
pemberian analgetik
A, Scopamin 1A.
10.00
1. Mengkaji
kebiasaan
relaksasi
napas dalam
teknik
4. Melakukan
kolaborasi
tidur
dan
dalam
pemberian analgetik
Pkl 15.20
S : Klien mengatakan
susah tidur.
sampai tertidur
O : Klien nampak lesu,
2. Mengobservasi
10.03
tingkat frekuensi
tidur
3-
A : Masalah perubahan
pola istirahat/tidur belum
10.06
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji kebiasaan
tidur dan perubahan
yang terjadi
10.10
4. Menciptakan
suasana
tenang
2. Mengobservasi
tingkat
stress/orientasi
tenang.
sesuai
perkembangan hari
demi hari
3. Mengatur
posisi
menjelang
tidur
4. Menciptakan
suasana
tenang
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari II : Selasa, 18 Agustus 2015
No.
HARI/TGL
Dx
JAM
EVALUASI
IMPLEMENTASI
(SOAP)
Kep
1
09.00
12.00
Pkl 15.25
S : Klien mengatakan
N : 80x/i
encer
kali,
muntah (-).
P : 16x/i
S : 37C
A : Masalah gangguan
keseimbangan cairan dan
09.02
sebagian
teratasi
Intervensi
dipertahankan
09.04
4. Melakukan
kolaborasi
dalam
1. Memantau
intake
dan output
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital
3. Menganjurkan
pasien minum yang
banyak
4. Melakukan
09.07
kolaborasi
dalam
pemberian
cairan
parenteral
Pkl. 15.25
Hasil : P : GEA
S : Klien mengatakan
nyeri
yang
dirasakan
berkurang.
timbul
R : Nyeri pada abdomen
Klien
nampak
T : 5 menit
tekan
pada
daerah
sedang (4).
Hasil : TD : 110/80mmHg
N : 80x/i
Masalah
P : 16x/i
sebagian teratasi.
nyeri
S : 37C
P
09.09
Intervensi
1. Mengkaji
tingkat
nyeri
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital
4. Melakukan
15.00
kolaborasi
dalam
pemberian analgetik
3. Mengajarkan
teknik
relaksasi
napas dalam
4. Melakukan
kolaborasi
09.10
1. Mengkaji
kebiasaan
klien
tidur
dan
dalam
pemberian analgetik
Pkl 15.25
S : Klien mengatakan
sampai tertidur
sesekali terbangun.
09.13
2. Mengobservasi
dapat
tidur
jam/hari
A : Masalah perubahan
3. Mengatur posisi yang nyaman bagi pola
klien menjelang tidur
istirahat/tidur
sebagian teratasi
kanan
dipertahankan
09.19
Intervensi
1. Mengkaji kebiasaan
4. Menciptakan
suasana
tenang
yang terjadi
2. Mengobservasi
tenang.
tingkat
stress/orientasi
sesuai
perkembangan
hari
demi hari
3. Mengatur
posisi
menjelang
tidur
4. Menciptakan
suasana
tenang
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari III : Rabu, 19 Agustus 2015
No.
HARI/TGL
Dx
JAM
Kep
1
08.00
EVALUASI
IMPLEMENTASI
1. Memantau intake dan output
(SOAP)
Pkl 11.00
S : Klien mengatakan
tidak muntah.
10.00
kali
dengan
N : 80x/i
P : 16x/i
muntah
S : 36C
lagi,
mukosa
elastis.
08.02
08.04
A : Masalah gangguan
air putih
elektrolit teratasi
4. Melakukan
kolaborasi
08.07
Pkl. 11.00
S : Klien mengatakan
tidak merasakan nyeri
10.00
08.09
N : 80x/i
pada
P : 16x/i
S : 36C
(3).
daerah
abdomen
Masalah
nyeri
teratasi.
4. Melakukan
kolaborasi
dalam
P : Intervensi dihentikan
pemberian analgetik
3
08.10
08.13
dan
Pkl 11.00
S : Klien mengatakan
sampai tertidur
nyenyak.
2. Mengobservasi
dapat
tidur
jam/hari
istirahat/tidur
teratasi
suasana
tenang
P : Intervensi dihentikan