Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Keompok III :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
907312906105. 0073
907312906105. 0027
907312906105. 0104
907312906105. 0105
907312906105. 0081
907312906105.
907312906105.
907312906105.
907312906105.
KATAPENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan taufik dan hidayahNya sehingga, kami dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah KESEHATAN ANAK Dalam bentuk Makalah yang berjudul
"hipotiroidisme " , dapat penulis rampungkan penyusunannya.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini yang telah diusahakan
penyusunannya dengan sebaik-baiknya, namun masih jauh dari kesempurnaan
baik dari segi bentuk maupun isinya, hal ini disebabkan karena keterbatasan
penulis. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat obyektif sangat kami harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua saran dan
motivasi semua pihak semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT dan penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.
HAL
KATA PENGANTAR ..
.
DAFTAR ISI
.
II
BAB I. PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG .
4
B. TUJUAN.
.
5
C. PERMASALAHAN..
KONSEP MEDIS
1. DEFINISI....
. 6
2. JENIS
..
7
3. ETIOLOGI..
.. 7
4. PATOFISIOLOGI..
10
5. GAMBARAN KLINIS ...
11
6. PEMERIKSAAN DIGNOSA.
11
7. KOMPLIKASI
.. 12
14
24
B. SARAN-SARAN...
. 24
DAFTAR PUSTAKA..
.
25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyakit Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi
yang merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan penurunan HT disertaipeningkatan
kadar TSH dan TRH akibat umpan balik negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun tidak
diketahui, tetapi tampaknya terdapat kecenderungan genetikuntuk mengidap penyakit ini.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Askep klien hipotiroid.Hashimoto.Pada
tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan
kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yangmasih berfungsi.
Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik yodium
radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme.Gondok endemik adalah
hipotiroidisme akibat defisiensi iodium dalam makanan. Gondok adalah pembesaran kelenjar
tiroid. Pada defisiensi iodiurn terjadi gondok karenasel-sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan
hipertrofik dalarn usaha untuk menyerap sernua iodium yang tersisa dalam. darah. Kadar HT yang
rendah akan disertai kadar TSH dan TRH yang tinggi karena minimnya umpan balik.Kekurangan
yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang
aktif(hipotiroidisme goitrosa).
B. Tujuan
Tujun penulisan makalah adalah agar pembaca dapat memehami dan lebih mengerti lagi tantang
apa yang dimaksud dangan hipotiroidisme . Serta diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan
menambah wawasan tentang ulkus peptikum.
A. Permaslahan.
Berdasarkan uraian latar belakang Sindrom Nefrotik pada anak, maka kami akan memberikan
batasan pada pokok permasalahan makalah kami adalah :
5
1.
Definisi hipotiroidisme
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dasar teori.
1. . Daefinisi.
Hipotiroidisme adalah satu keadaan penyakit disebabkanoleh kurang penghasilan hormon tiroid
oleh
kelenjar
tiroid.Hipotiroidisme
adalah
suatu
keadaan
dimana
kelenjar
tiroidkurang
2. Jenis.
Lebih dari 95% penderita hipotiroidismemengalami hipotiroidisme primeratau tiroidal yang
mengacu kepadadisfungsi kelenjar tiroid itu sendiri. Apabiladisfungsi tiroid disebabkan olehkegagalan
kelenjar hipofisis, hipotalamusatau keduanya hipotiroidismesentral(hipotiroidisme sekunder) atau
pituitaria.Jika sepenuhnya disebabkan oleh hipofisis_hipotiroidisme tersier.
Primer
a. Goiter : Tiroiditis Hashimoto, fase penyembuhan setelah tiroiditis, defisiensi yodium
b. Non-goiter : destruksi pembedahan, kondisi setelah pemberian yodium radioaktif
7
3. Etiologi
Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atauhipotalamus.
Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendahakan disertai oleh
peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negative oleh HT pada hipofisis
anterior dan hipotalamus. Apabila hipotiroidisme terjadi akibatmalfungsi hipofisis, maka kadar HT
yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH.
TRH dari hipotalamus tinggi karena. tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun
HT. Hipotiroidisme yang disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar
HT, TSH, dan TRH.
a. Penyakit Hipotiroidisme
1. Penyakit Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi yang
merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan penurunan HT disertaipeningkatan
kadar TSH dan TRH akibat umpan balik negatif yang minimal, Penyebab tiroiditis otoimun
tidak diketahui, tetapi tampaknya terdapat kecenderungan genetikuntuk mengidap penyakit ini.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Askep klien hipotiroid.Hashimoto.Pada
tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa
bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yangmasih berfungsi.
8
4. Patofisiologi. /patway
Gangguan organik kelenjar tiroid
g3 fungsi hepatelamus
Produsi hormon tiroid
Gangguan metabolism
produksi kalor menurun
Aktivitas intolaransi
10
5. Gambaran Klinis
a. Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung lambat
b. Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung (jantung miksedema), dan
penurunan curah jantung
c. Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di pergelangan kaki
d. Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan kebutuhan kalori, penurunan nafsu makan
dan penyerapan zat gizi dari saluran cema.
e. Konstipasi.
f. Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi.
g. Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis dan rapuh.
6. Perangkat Diagnostik
Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan dapat
mendiagnosis kondisi dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanyamenunjukkan kadar T4 yang
rendah dan kadar TSH yang tinggi.
Pemeriksaan fisik menunjukkan tertundanya pengenduran otot selama pemeriksaan refleks.
Penderita tampak pucat, kulitnya kuning, pinggiran alis matanya rontok, rambut tipis dan rapuh,
ekspresi wajahnya kasar, kuku rapuh, lengan dan tungkainya membengkak serta fungsi
mentalnya berkurang. Tanda-tanda vital menunjukkan perlambatan denyut jantung, tekanan
darah rendah dan suhu tubuh rendah. Pemeriksaan rontgen dada bisa menunjukkan adanya
pembesaran jantung.
7. Komplikasi
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh eksaserbasi
(perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermi tanpa menggigil, hipotensi,
hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hingga koma. Kematian dapat terjadi
11
apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala. Dalam keadaan darurat (misalnya koma
miksedem), hormon tiroid bisa diberikan secara intravena.
8. Pentalaksanaan dan pengobatan.
Hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu denga
memberikan sediaan per-oral (lewat mulut). Yang banyak disukai adalah hormone tiroid buatan
T4. Bentuk yanglain adalah tiroid yang dikeringkan (diperoleh dari kelenjartiroid hewan).
Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena dosis
yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya diturunkan secara
bertahap sampai kadar TSH kembali normal. Obat ini biasanya terusdiminum sepanjang hidup
penderita.Pengobatan selalu mencakup pemberian tiroksin sintetik sebagai pengganti hormon
tiroid. Apabila penyebab hipotiroidism berkaitan dengan tumor susunan saraf pusat, maka dapat
diberikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.
Hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu dengan
memberikan sediaan per-oral (lewat mulut). Yang banyak disukai adalah hormon tiroid buatan T4. Bentuk
yanglain
adalah
tiroid
yang
dikeringkan
(diperoleh
dari
kelenjar
tiroid
hewan).
Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena dosis yang
terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya diturunkan secara bertahap sampai
kadar TSH kembali normal. Obat ini biasanya terus diminum sepanjang hidup penderita.
Dalam keadaan darurat (misalnya koma miksedem), hormon tiroid bisa diberikan secara intravena.
dan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
2) Kebiasaan hidup sehari-hari seperti
a. Pola makan
b. Pola tidur (klien menghabiskan banyak waktu untuk tidur).
c. Pola aktivitas.
3) Tempt tinggal klien sekarang dan pada waktu balita.
4) Keluhan utama klien, mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh;
a. Sistem pulmonari
b. Sistem pencernaan
c. Sistem kardiovaslkuler
d. Sistem muskuloskeletal
e. Sistem neurologik dan Emosi/psikologis
f. Sistem reproduksi
g. Metabolik
5) Pemeriksaart fisik mencakup
a. Penampilan secara umum; amati wajah klien terhadap adanya edema sekitar mata,
wajah bulan dan ekspresi wajah kosong serta roman wajah kasar. Lidah tampak
menebal dan gerak-gerik klien sangat lamban. Postur tubuh keen dan pendek.
Kulitkasar, tebal dan berisik, dingin dan pucat.
b. Nadi lambat dan suhu tubuh menurun.
c. Perbesaran jantung.
d. Disritmia dan hipotensi.
e. Parastesia dan reflek tendon menurun.
Pengkajian psikososial klien sangat sulit membina hubungan sasial dengan
lingkungannya, mengurung diri/bahkan mania. Keluarga mengeluh klien sangat malas
beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari. Kajilah bagaimana konsep diri klien
mencakup kelima komponen konsep diri.
6) Pemeriksaan penunjang mencakup; pemeriksaan kadar T3 dan T4 serum; pemeriksaan
TSH (pada klien dengan hipotiroidisme primer akan terjadi peningkatan TSH serum,
sedangkan pada yang sekunder kadar TSH dapat menurun atau normal).
2. Diagnosa keperawatan.
1. Intoleran aktivitas berhubungan dengan. kelelahan dan penurunan proses kognitif.
2. Perubahan suhu tubuh
3. Konstipasi berhubungan dengan penurunan gastrointestinal
4. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan depresi ventilasi
5. Perubahan pola berpikir berhubungan dengan gangguan metabolisme dan perubahan
13
3. Intervensi
1.
Atur interval waktu antar aktivitas untuk meningkatkan istirahat dan latihan yang
dapat ditelerir.
Rasional : Mendorong aktivitas sambil memberikan kesempatan untuk mendapatkan
istirahat yang adekuat.
b.
Bantu aktivitas perawatan mandiri ketika pasien berada dalam keadaan lelah.
Rasional : Memberi kesempatan pada pasien untuk berpartisipasi dalam aktivitas
perawatan mandiri.
c.
Berikan stimulasi melalui percakapan dan aktifitas yang tidak menimbulkan stress.
Rasional : Meningkatkan perhatian tanpa terlalu menimbulkan stress pada pasien.
d.
b.
Hndari dan cegah penggunaan sumber panas dari luar (misalnya, bantal pemanas,
selimut listrik atau penghangat).
Rasional : Mengurangi risiko vasodilatasi perifer dan kolaps vaskuler.
c.
Pantau suhu tubuh pasien dan melaporkan penurunannya dari nilai dasar suhu
normal pasien.
Rasional : Mendeteksi penurunan suhu tubuh dan dimulainya koma miksedema
d.
3.
Ajarkan kepada klien, tentang jenis -jenis makanan yang banyak mengandung air
Rasional : Untuk peningkatan asupan cairan kepada pasien agar . feses tidak keras
Pantau frekuensi; kedalaman, pola pernapasan; oksimetri denyut nadi dan gas darah
arterial.
Rasional : Mengidentifikasi hasil pemeriksaan dasar untuk memantau perubahan
selanjutnya dan mengevaluasi efektifitas intervensi.
BAB III
PENUTUP
16
A. KESIMPULAN
a) Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan
menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat berat disebut
miksedema.
b) Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto. Pada tiroiditis
Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan
kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi. Penyebab kedua
tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik yodium radioaktif maupun
pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme. Kekurangan yodium jangka
panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif
(hipotiroidisme goitrosa).
Kekurangan yodium jangka panjang merupakan penyebab tersering dari hipotiroidisme di
negara terbelakang.
B. SARAN SARAN.
Dari hasil penyusunan makalah ini, kami mengharapkan :
1) Semoga makalah ini dapat memberikan dan menambah wawasan bagi pembaca.
2) Saran dan kritik pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
18
DAFTAR PUSTAKA
Flynn RW, McDonald TM, Jung RT, et al. Mortality and vascular outcomes in patients treated
for thyroid dysfunction, http://www.aafp.org/afp/20071001/bmj.html last log in :
December 1,2007
McDermott MT, Woodmansee WW, Haugen BR, Smart A,Ridgway EC. The Management of
subclinical hyperthyroidism by thyroid specialists. Thyroid 2004,90-110 Van Sande J,
Parma J, Tonacchera M, Swillens S, Dumont J,Vassart G. Somatic and clinical in
thyroid diseases.2003, 201-220.
NANDA NIC DAN NOC. 2007-2008, nursing diaagnosis:definiition and classificasion,
philadelphia,USA
19