Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Benign Prostatic
Hyperplasia,BPH
ANATOMI PROSTAT
Fungsi Prostat
menghasilkan cairan air mani untuk
membantu kelancaran penyaluran
sperma keluar dari penis
mengatur penyaluran air seni dan air
mani.
Kontraksi otot prostat dan otot
sekitarnya juga berperan dalam
memompa air mani pada saat
ejakulasi.
DEFINISI
adalah pembesaran atau hypertropi
prostat. Kelenjar prostat membesar,
memanjang ke arah depan ke dalam
kandung kemih dan menyumbat
aliran keluar urine, dapat
menyebabkan hydronefrosis dan
hydroureter.
ETIOLOGI
Penyebab pastinya belum diketahui.
Beberapa Hipotesis adalah :
1.Peningkatan Hormon
DihydrotestosteronDengan bertambahnya
usia, prostat diduga makin sensitif
terhadap rangsangan DHT.
2.Ketidakseimbangan hormon estogren dan
penurunan testoteron
3.Berkurangnya sel yang mati dalam kelenjar
prostat
4.Berkaitan proses penuaan
PATOFISIOLOGI
Sejalan dengan pertambahan umur kelenjar
prostat akan mengalami hyperplasia.
Pembesarab jaringan prostat periuretral
menyebabkan obstruksi leher kandung kemih
dan uretra pars prostatika yang mengakibatkan
berkurangnya aliran kemih dari kandung kemih.
Lobus yang mengalami hipertrofi dapat
menyumbat volum vesikal atau uretra prostatik,
dengan demkian menyebabkan pengosongan
urine inkomplit atau retensi urine. Akibatnya
terjadi dilatasi ureter (Hidroureter) dan ginjal
(Hidronefrosis) secara bertahap. Infeksi saluran
kemih dapat tejadi akibat stasis urine, dimana
sebagian urine tetap berada dalam saluran
kemih dan berfungsi sebagai media untuk
organisme infektif.
MEKANISME KLINIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. URINALISIS
2. Pemeriksaan colok dubur (DRE = Digital Rectal
Exam). Pada BPH akan ditemukan permukaan
prostat yang rata, mulus dan kenyal.
3. Pemeriksaan PSA (Prostate Spesific Agent). Tes
ini mengukur kadar antigen khusus yang
dihasilkan prostate dalam darah. Pada BPH
nilai PSA masih dalam batas atas normal atau
sedikit meninggi.
4. USG transrektal (USG lewat dubur), untuk
menilai ukuran prostat, jumlah sisa air seni
dalam kandung kemih dan kelainan lain.
5. Uroflowmetri, untuk mengukur kelancaran
pancaran air seni saat berkemih.
KOMPLIKASI
infeksi saluran kemih dan apabila
tidak diobati, dapat mengakibatkan
gagal ginjal. (Corwin,2000)
hernia dan hemoroid
Sistitis
Pyelonefritis
PENATALAKSANAAN MEDIS
Stadium I
Pada stadium ini biasanya belum
memerlukan tindakan bedah,
diberikan pengobatan konservatif,
misalnya mengham
betadrenoresptor
alfasepertialfazosindanterazosin
Alpha blockers
The urethra is
Alpha blockers help
constricted here
ease the constriction
by the prostate.
caused by the prostate
on the urethra.
Stadium II
Pada stadium II merupakan indikasi
untuk melakukan pembedahan
biasanya dianjurkan reseksi
endoskopi melalui uretra (trans
uretra)
(Trans Uretral Resection
Prostatectomy)
Stadium III
Sebaiknya dilakukan pembedahan
terbuka. Pembedahan terbuka dapat
dilakukan melalui trans vesika,
retropubik dan perineal.
Stadium IV
Pada stadium IV yang harus dilakukan
adalah membebaskan penderita dari
retensi urin total dengan memasang
kateter
kemudian terapi definitive dengan TUR
atau pembedahan terbuka
Pada penderita yang keadaan umumnya
tidak memungkinkan dilakukan
pembedahan dapat dilakukan pengobatan
konservatif dengan memberikan obat
penghambat adrenoreseptor alfa
Pembedahan terbuka
TURP(Trans Uretral Resection Prostatectomy)
Yaitu pengangkatan sebagian atau
keseluruhan kelenjar prostat melalui sitoskopi
atau resektoskop yang dimasukkan malalui
uretra.
Prostatektomi Suprapubis
Yaitu pengangkatan kelenjar prostat melalui
insisi yang dibuat pada kandung kemih.
Prostatektomi retropubis
Yaitu pengangkatan kelenjar prostat melalui
insisi pada abdomen bagian bawah melalui
fosa prostat anterior tanpa memasuki
kandung kemih.
Prostatektomi Peritoneal
Yaitu pengangkatan kelenjar prostat
radikal melalui sebuah insisi diantara
skrotum dan rektum.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Sirkulasi
kasus preoperasi adanya peningkatan
tekanan darah
Post Operasi .Penurunan tekanan darah;
peningkatan nadi
Integritas Ego
kegelisahan, kacau mental, perubahan
perilaku.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Eliminasi
Pre Op : dikaji keragu-raguan dalam
memulai aliran urin, aliran urin
berkurang, pengosongan kandung
kemih inkomplit, frekuensi berkemih,
nokturia, disuria dan hematuria.
postoperasi : obervasi drainase
kateter mengevaluasi warna urin.
Konstipasi.
Keselamatan/ keamanan
kaji adanya tanda-tanda infeksi
saluran perkemihan seperti adanya
demam (pada preoperasi), sedang
pada postoperasi perlu adanya
inspeksi balutan dan juga adanya
tanda-tanda infeksi baik pada luka
bedah maupun pada saluran
perkemihannya.
Seksualitas
Takut inkontinensia/menetes selama
hubungan intim, penurunan kekuatan
kontraksi saat ejakulasi, dan pembesaran
atau nyeri tekan pada prostat.
Laboratorium
urin analisa, kultur urin, urologi., urin,
BUN/kreatinin, asam fosfat serum, SDP/sel
darah putih. kadar hemoglobin dan
hematokrit karena imbas dari perdarahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Resiko infeksi
Memasang dan melepaskan kateter
dengan cara aseptik dan antiseptik.
Rawat kateter dengan tehnik aseptik
dan antiseptik.
Cegah terjadinya refluks urine yaitu
kembalinya urine ke kandung kemih.
Dengan cara : menggantung urine bag
lebih rendah dari kandung kemih.
Resiko infeksi
Dan klem kateter bila akan
memindahkan klien.
Gunakan tehnik aseptik pada saat
mengosongkan urine bag.
Ganti kateter setiap 7 - 10 hari
dengan tehnik aseptik .
Irigasi kateter dilakukan dengan
tehnik aseptik dan antiseptik
Resiko infeksi
Anjurkan klien banyak minum 2500 cc 3000 cc / hari bila tidak ada kontra
indikasi
Mengukur / mengamati tanda kardinal
klien setiap 4 jam atau sesuai
kebutuhan.
Kolaborasi dengan Tim medis untuk
penberian antibiotik atau pemeriksaan
diagnostik
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
Evaluasi
Menunjukkan penurunan ansietas
Menyebutkan bahwa nyeri dan rasa tidak
nyaman menurun
Menunjukkan pola-pola eliminasi urine
yang normal
Menunjukkan pemahaman prosedur
pembedahan dan perjalanan pascaoperasi
serta teknik lain yang bermanfaat dalam
memudahkan kontrol kandung kemih
Mencegah atau menurunkan resiko infeksi
Melaporkan ansietas menurun
TERIMA KASIH