Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan kesehatanyang terfokus pada
kesehatan ibu dan anak. Pada periode ini masalah kesehatan yang terjadi pada ibu
menjadi ukuran untuk menilai keadaan dan masalah kesehatan pada janin karena
keadaan pada janin sepenuhnya bergantung pada keadaan ibu.
Abortus adalah pengeluaran atau usaha untuk mengeluarkan konsepsi sebelum
akhir kehamilan ke-28. kata ini mempunyai makna hukum, karena akhir dari 28
minggu merupakan akhir kelangsungan fetus dalam hukum Inggris. Kata abortus
sendiri tak langsung berarti suatu motivasi. Karena sebagian besar abortus adalah
spontan dan dibedakan menjadi 2: abortus yang mengancam (abortus iminens) dan
abortus dan tidak dapat dibedakan lagi (abortus insipien)
Pasien mungkin melaporkan adanya bercak darah lebih sedikit dari masa haid, dan
mungkin ada sedikit rasa sakit.
Lebih dari 80% abortus. Terjadi pada 12. minggu pertama, dan stelah itu angka
ini cepat turun.
Dengan alasan tersebut maka penulis tertarik mengangkat kasus kehamilan yang
terjadi pada Ny T G2P 1001 UK 14 mg dengan abortus iminens
1.2. Tujuan
1.2. 1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek di BPS Ny NINIK S.SPd.SST.MKES
desa Sidorejo Kec. Pare Kab. Kediri diharapkan mahasiswa dapat dam
mampu membuat managemen kebidanan secara komprehensif.
1.2.2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian klinik pada Ny T
2. Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah serta diagnosa potensial
dan masalah potensial
3. Mampu membuat intervensi yang komprehensif pada Ny T
4. Mampu melakukan evaluasi hasil implementasi
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGETIAN
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu)
pada atau sebelum kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan
belum mampu untuk hidup di luar kandungan.
Abortus imminest adalah peristiwa terjadinya perdarahannya dari uterus
pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan
tanpa adanya dilatasi serviks.
2.2. ETIOLOGI
2.2.1 Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti
tetapi terdapat beberapa faktor sebagai berikut :
2.2.1.1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
a. Faktor hormon
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan pertemuan kromosom, termasuk
kromosom seks.
b. Faktor lingkungan
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi :
gizi ibu kurang karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan
c. Pengaruh Luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi.
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan
hasil konsepsi terganggu.
2.2.1.2. Kelainan pada Plasenta
Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia,
gravidarum, anomali plasenta, dan endorteritis oleh karena lues.
2.2.1.3. Penyakit Ibu
a.
b.
Anemia Ibu
c.
d.
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.5
2.4. PENANGANAN
2.4.1. Istirahat total di tempat tidur atau tirai baring, tidak diperlukn pengobatan klinis
(medis) yang khusus
2.4.2. Anjuran untuk tidak melakukan aktifitas fisik secara berlebihan atau melakukan
hubungan seksual
2.4.3. Obat-obatan yang diberikan
Vitamin B kompleks
Hormonal : progesteron
2.4.4. Evaluasi
Perdarahan Jumlah dan lamanya
Bila perdarahan berhenti : lakukan asuhan antenatal terjadwal dan penilaian
ulang bila terjadi perdarahan lagi. Jika terus berlangsung : nilai kondisi janin
(USG). Dan jika pada fasilitas kesehatan dengan sarana terbatas, pemantauan
hanya dilakukan melalui gejala klinis dan hasil pemeriksaan ginekologik
Tes kehamilan dapat diulangi
perdarahan
tidak
menimbulkan
gangguan
apapun,
dapat
Abdomen
Plasenta
Kontraksi Uterus
Perut Sakit (mules)
Sebagian jaringan
Plasenta Terlepas
2.7.
Kelainan Plasenta
Mekrosisi Jaringan
Perdarahan
Kontraksi Uterus
Janin kekurangan
Nutrisi/O2
Sakit Perut
Hasil konsepsi
terlepas
Perdarahan
Riwayat haid
Nyeri perut
Riwayat keluarga
b. Data Objektif
- Tes hamil positif
Perdarahan
TTV
Periksaan dalam : kanalis servikalis tertutup
Kontraksi otot rahim
DIAGNOSA KEBIDANAN
GP.UK. dengan abortus imminens
Masalah :
1. Nyeri pada perut bawah
2. Perdarahan sedikit
Kebutuhan :
1. Tirah baring
2. Evaluasi perdarahan jumlah dan lamanya
3. Health education tentang keadaan klien dan perawatan yang harus dilakukan
4. Pemberian obat-obatan
Antisipasi masalah potensial
Abortus inklompentus
Kebutuhan segera
Bed rest.
2.8.
DIAGNOSA/PERENCANAAN RASIONAL
DIAGNOSA
PERENCANAAN
G..PUK. Tujuan :
dengan obortus
imminens
Kehamilan
ibu
RASIONAL
berjalan
: 36,5 37,5 oC
- BB TM I : Bertambah 1 kg
II : Bertambah 5 kg
III : Bertambah 5,5 kg
Tidak
terjadi
komplikasi
kehamilan.
Rencana
1.
Anjurkan
1.
Tidur berbaring
baring
menyebabkan
pertambahan
aliran
2.
D
engan menghadirkan
orang terdekat dapat
memberikan dukungan
Masalah :
1.
Nyeri perut,
1.
pada ibu.
Dengan penjelasan
yang jelas dapat
perdarahan
mengurangi tingkat
2.
2.
3.
3.
yang keluar
Mengetahui jumlah
kehilangan darah
menentukan tindakan
4.
4.
5.
5.
menyebabkan
terjadinya perdarahan
dan juga dapat
menyebabkan kontraksi
6.
uterus.
6.
Memberikan
perawatan lebih lanjut.
2.9.
Implementasi
Sesuai dengan intervensi.
2.10.
Evaluasi
Sesuai dengan kriteria hasil.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
Nama
: Dhita Kris P
NIM
: 04610012
Tgl/Pukul/Tempat
Pembimbing Klinik
DATA SUBYEKTIF
3.1.1.1 Biodata
Nama klien
: Ny. T
Umur
: 30 tahun
Umur
: 30 tahun
Agama
: Kristen
Agama
: Kristen
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: STM
Pekerjaan
: Tani
Alamat
: Sidorejo-Selatan
Pekerjaan
Alamat
: Tani
: Sidorejo-Selatan
HPHT
Siklus Haid
Lama Haid
: + 7 hari
Jumlah
Menarche
Disminoerhoe
: Tidak
Flour albus
: Tidak
: + 15 Juli 2007
: Teratur tiap bulan
Persalinan
Peralinan
spontan,
demam,
keluhan
ditolongbidan,
perdarahan
selama hamil
tempatdi BPS
setelah
Tidak ada
Nifas
Tidak ada
PB/Bb
PB : 49 cm
J/Umur
/ 9 tahun
Bb : 3000 gr
melahirkan
10
Periksa
Bayi
ASI lancar
hamil di
langsung
Bayi mau
Posyandu 4x
menangis
Tidak ada
menyusu
Ari-ari
komplikasi
lahir 5 menit
selama
setelah bayi
kehamilan.
lahir, lengkap
Uk 40 mg
HPL : + 23 4 08
Ibu menikah 1 x
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti
TBC, HIV, AIDS dan lain-lain.
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menahun seperti
hipertensi, asma, paru-paru, jantung.
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
DM, hipertensi, jantung.
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menular seperti
TBC, HIV, AIDS dan lain-lain.
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menahun seperti
hipertensi, asma, paru-paru, jantung.
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
DM, hipertensi, jantung.
11
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun
seperti DM, hipertensi, jantung.
Ibu mengatakan dalam kelurga baik dari pihak ibu maupun pihak bapak
tidak ada riwayat kehamilan kembar.
Sebelum Hamil
Makan 3x/hari
hari
Air putih, teh kadang-
BAB : 1x/hari,
Kebersihan
Istirahat dan
gangguan
BAB : 1x/hari,
konsistensi, lunak, warna
BA : 10-12 x/hari,
urine
urine
tidur
2x/hari
Tidur siang 2 jam
kadang-kadang
-
00 04.00
Aktivitas
BA : 10-12 x/hari,
kegiatan sehari-hari
kegiatan sehari-hari
seperti mencuci,
seperti mencuci,
menyapu, dll.
menyapu, dll.
12
Hubungan
2x/minggu
1x/minggu
seksual
3.1.1.11 Riwayat KB
Ibu mengatakan memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan selama 8 tahun
Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama memakai alat kontrasepsi.
3.1.1.12 Riwayat Psikososial dan spiritual
-
Hubungan ibu dengan suami harmonis, orang tua dan tetangga baik.
3.1.2
DATA OBYEKTIF
3.1.2.1 KU
: Baik
Kesadaran
: composmentis
TD
: 120/70 mmhg
: 72 x/mnt
: 37 oC
BB sebelum hamil
: 46 kg
BB sekarang
: 46 kg
TB
: 150 cm
LLA
: 24 cm
Inspeksi
- Kepala dan leher
- Mata
13
- Wajah
- Bibir
- Gigi
- Lidah
- Leher
:
:
:
:
:
tidak tampak.
Bentuk dan ukuran simetris, putting menonjol
- Abdomen
- Ekstremitas
- Genetalia
:
:
nigra (-).
Bentuk simetris, tidak ada oedem, varises (-).
Flour albus (+), flek-flek darah (+).
- Dada/Payudara
Palpasi
-
Rambut
: lebat, lurus
Mata
: oedem (-)
Leher
Payudara
Benjolan / masa (-), colostrum (-).
Abdomen
Pembesaran (+), nyeri perut bagian bawah (+).
TFU
: Leopoid I
Leopoid II
Ekstremitas
Nyeri tekan (-)
: 24
DC
: 27
Boudelouque
: 18
: 82 cm
Laboratorium
Plano test (+)
USG tidak dilakukan
14
Pemeriksaan dalam
Tidak dilakukan
Kesimpulan
G2P1001 Uk 14 minggu intra uterine panggul kesan normal dengan abortus
immines.
3.2 INTERPRETASI DATA
DATA DASAR
DS :
DIAGNOSA / MASALAH
Dx :
Do :
-
KU
: Baik
TFU
TD
: 120/70 mmHg
: 72 x/menit
RR
: 20 x/menit
- Suhu : 370C
DS : Ibu mengatakan ada bercak darah
Do : Inspeksi
- Genetalia : ada bercak darah
Palpasi
- Abdomen : nyeri tekan pada perut
bagian bawah
3.3 ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Abortus Inkompletus
3.4 KEBUTUHAN SEGERA
15
INTERVENSI
Tujuan :
minggu dengan
abortus immines
RASIONAL
Kriteria hasil :
-
KU : baik
PP tes positif
Perdarahan berhenti
BB meningkat rata-rata
6,5 kg 16 kg selama hamil
TD :
Sistol meningkat tidak
boleh lebih dari 30 mmHg
Diastol meningkat tidak
boleh lebih dari 15 mmHg
N : 60 90 x/menit
UK : 12 mg : 1-2 jari
atas sympisis
UK
16
mg
pertengahan sympisis-pusat
-
UK : 20 mg : 3 jari
bawah pusat
UK : 24 mg Setinggi
pusat
UK : 28 mg 3 jari atas
pusat
UK
32
mg
pertengahan Px pusat
16
UK : 36 mg 3 jari
bawah px
Masalah ;
Nyeri perut
UK : 40 mg
bagian bawah,
perdarahan
-
rangsangan mekanik
Dengan melakukan
menyebabkan perdarahan
seksual
uterus.
Dengan memberikan
dukungan dapat mengurangi
Berikan tablet FE
kecemasan.
Memenuhi kebutuhan
zat besi dan mencegah
terjadinnya anemia pada
kontrol ulang
Hadirkan orang terdekat
kehamilan
Mengetahui kondisi ibu
dan janin
Dengan menghadirkan
Observasi pengeluaran
Mengetahui jumlah
kehilangan darah untuk
menentukan tindakan medis
Kolaborasi dengan
SpOG
yang tepat.
Memberikan perawatan
lebih lanjut.
17
3.6 IMPLEMNETASI
Tgl/Jam
Diagnosa / Masalah
9-10-2007/19.05 G2P1001 Uk 14 minggu dengan
Pelaksanaan
1.
abortus immines
mem
beritahu kondisi ibu dan
janin saat ini, bahwa
dengan kondisinya saat ini
memungkinkan terjadi
abortus
2.
Meng
anjurkan ibu banyak
istirahat atau tirah baring,
seperti mengurangi
aktivitas sehari-hari, dll.
3.
Meng
anjurkan ibu untuk tidak
melakukan aktivitas fisik
berlebih / hubungan
seksual.
4.
Mem
berikan dukungan pada ibu
untuk mengurangi
kecemasan.
5.
Mem
berikan tablet FE untuk
memenuhi kebutuhan zat
besi dan mencegah
terjadinnya anemia pada
kehamilan
6.
Meng
anjurkan ibu kontrol ulang
2 minggu lagi/bila ada
Masalah :
1.
keluhan.
Menghadirkan orang
perdarahan
suami
2.
Mengobservasi
18
S:
abortus immines
Evaluasi
Ibu mengatakan mengerti
diberikan oleh bidan.
Ibu mengangguk tanda
mengerti.
-
A:
Masalah :
S:
A:
P:
diberikan bidan.
Masalah belum teratasi
Lanjutkan intervensi yang
mengobservasi pengeluaran
darah.
BAB 4
PEMBAHASAN
19
BAB 5
PENUTUP
20
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan Asuhan kebidanan pada Ny. T G2P1001 Uk 14 minggu
dengan abortus immines ibu mengatakan nyeri perut bawah, bercak darah pada
kehamilan ini. Saat pengkajian tidak ada keluhan yang lain. Meskipun begitu ibu
tetap diberikan informasi tentang sekitar kehamilannya pemeriksaan dan anjurananjuran yang dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya.
5.2 Saran
5.2.1
Untuk petugas
-
5.2.2
Tepat waktu dalam kunjungan ulang dan segera kontrol jika terjadi/
mengalami tanda-tanda kegawat daruratan.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2002. Asuhan Antenatal, JHPIEGO, Jakarta.
21
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny T G2P1001 UK 14 minggu
22
Oleh :
DHITA KRIS P
04610012
23
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................
Lembar Pengesahan..........................................................................................
ii
Kata Pengantar..................................................................................................
iii
Daftar Isi...........................................................................................................
iv
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..............................................................................
1.2 Tujuan...........................................................................................
1.2.1
Tujuan Umum...................................................................
1.2.2
Tujuan Khusus..................................................................
2.2 Etiologi.........................................................................................
2.4 Penanganan...................................................................................
2.5 Patofisiologi..................................................................................
2.9 Implementasi.................................................................................
2.10...................................................................................................... Implement
asi..................................................................................................
10
3.1.1
Data Subyektif..................................................................
10
3.1.2
Data Obyektif....................................................................
10
15
16
16
3.5 Intervensi......................................................................................
16
3.6 Implementasi.................................................................................
18
3.7 Evaluasi.........................................................................................
19
iv
24
BAB 4 Pembahasan.........................................................................................
20
BAB 5 Penutup
5.1 Kesimpulan...................................................................................
21
5.2 Saran.............................................................................................
21
Daftar Pustaka
v
25