Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Strengh (kekuatan)
adalah situasi atau kondisi yang merupakan
kekuatan dari organisasi pada saat ini.
Strenghtini bersifat internal dari organisasi
atau sebuah program.
Contoh :
Jumlah anggota yang lebih dari cukup (kuantitatif)
Berpengalaman dalam beberapa kegiatan (kualitatif)
3
Kekuatan..
Apa yang menjadi kekuatan ?
Apa yang Anda Kerjakan dengan baik?
Apa yang dilihat orang lain sebagai kekuatan
organisasi?
Apa yang dilakukan dengan baik oleh
organisasi?
Apa rekam jejak yang baik?
Di mana organisasi Anda bersaing dengan baik?
4
Weaknesses (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan
baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi
tidak dimiliki oleh organisasi.
Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah
kekuatan.
Contoh :
Kurang terbinanya komunikasi antar anggota
Jaringan yang telah terbangun tidak dimaksimalkan oleh
seluruh anggota.
5
Kelemahan..
Apa yang berlangsung kurang optimal
dibandingkan dengan keinginan
organisasi?
Kompetisi apa yang berlangsung
kurang baik
Apa yang telah dilakukan secara tidak
baik?
6
Opportunities (peluang)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan
memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita
untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam
hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga
berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
Contoh :
Masyarakat menikmati layanan JKS
Isu yang sedang diangkat merupakan isu yang sedang menjadi
topic utama.
7
Peluang.
Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing?
Apakah teknologi/perkembangan baru
mengubah peran organisasi?
Perubahan apa yang akan terjadi?
Hambatan apa yang dihadapi?
Dapatkah organisasi mengatur pembiayaan
jangka pendek dan jangka panjang?
8
Threats (ancaman)
Adalah factor negative dari lingkungan yang
memberikan hambatan bagi berkembangnya atau
berjalannya sebuah organisasi dan program.
Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat
dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk
kontroversi atau outofstream (melawan arus) namun
pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak
layu sebelum berkembang.
Contoh :
Masyarakat sudah jenuh dengan pilkada
Ancaman.
Apa yang menghambat perkembangan organisasi?
Siapa lagi yang ingin mengambil alih tugas/pekerjaan/
peranan organisasi?
Apa yang dilakukan oleh organisasi pesaing ?
Apakah teknologi/perkembangan baru mengubah peran
organisasi?
Perubahan apa yang akan terjadi?
Hambatan apa yang dihadapiorganisasi?
Dapatkah organisasi mengatur pembiayaan jangka
pendek dan jangka panjang?
10
Analisis SWOT
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Faktor
Internal
lingkungan
internal
organisasi
Faktor
Eksternal
lingkungan
eksternal
organisasi
ANALISIS SWOT
FOKUS
INTERNAL
FOKUS
EKSTERNAL
KEKUATAN
KELEMAHAN
PELUANG
ANCAMAN
Kemungkinan apa
yang ada?
Langkah(lanjutan)
1. Input
SDM (DOSEN, STAF PENDUKUNG (Teknisi/Laboran/
Adminstrasi, Kerumahtanggan)
Mahasiswa (calon mahasiswa & Mhs)
Suprastruktur (kurikulum)
Keuangan&Dana
Fasilitas (Gedung & Peralatan) & Infrastruktur (Sarana &
Prasarana)
2. Process (Pembelajaran, suasana akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (PkM))
3. Output (Sarjana,hasil penelitian, Hasil PkM)
4. Outcome (Persebaran lulusan, penerbitan buku, hasil
penelitian, dan hasil PkM)
5. Impact (Kinerja lulusan di masyarakat, perujukan hasil
penelitian, PkM dan penerbitan oleh masyarakat akademik)
16
17
Tabel analisa
swot.docx
Pioritas Masalah
Untuk menyusun prioritas masalah digunakan pedoman
pembobotan dengan memperhatikan aspek:
1. Magnitude(M)
: kecenderungan dan seringnya
kejadian masalah
2. Severity (S)
: besarnya kerugian yang
ditimbulkan
3. Manageable (Mn)
: bisa di pecahkan
4. Nursing concern (Nc)
: melibatkan perhatian dan
pertimbangan perawat
5. Affordability (Af)
21
Prioritas.
Prioritas Masalah.doc
22
Kekuatan (1 dari 2)
Memiliki sumber daya manusia (dosen dan
tenaga penunjang) yang memadai, baik jumlah
maupun kualifikasi pendidikan. Potensi ini perlu
diberdayakan secara optimal guna
memantapkan kapasitas PSIK dalam
menjalankan tridharma perguruan tinggi.
Telah memiliki prasarana dalam bentuk gedung,
ruang, dan pendukung (seperti ruang kantor,
ruang perkuliahan, ruang laboratorium, ruang
perpustakaan, dan unit-unit pendukung) yang
memadai untuk menjalankan fungsi pelayanan
minimum, khususnya untuk mendukung
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Kekuatan (2 dari 2)
Memlliki sumber pendanaan tetap untuk
mendukung pembiayaan dan keberlanjutan
anggaran yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan fungsi dan tugas pokok PSIK
Telah memiliki perangkat serta komitmen untuk
mengembangkan sistem informasi manajemen
dan pangkalan data berbasis komputer (on-line
internalconnectivity yang diberi nama Sistem
Informasi Manajemen Akademik (SIMAK).
Kelemahan (1 dari 2)
Ruang laboratorium umumnya kurang luas, ini menyulitkan
untuk pengembangan dan penataan ruang laboratoriun yang
sesuai dan dapat memfasilitasi kegiatan praktikum dan latihan
keterampilan professional mahasiswa.
Peralatan dan teknologi perkuliahan dan praktikum di
laboratorium masih sederhana dan terbatas. Ini dapat
mempengaruhi mutu proses pembelajaran dan praktikum
mahasiswa.
Jumlah koleksi buku dan referensi perpustakaan maupun
ruang baca masih amat terbatas, baik dalarn jumlah, ragam,
maupun kemutakhiran koleksi buku. Karena itu, kebijakan
pemberian anggaran khusus untuk pengadaan buku yang
telah dialokasikan selama ini serta permintaan buku
sumbangan dari setiap lulusan perlu terus dilakukan dan
ditata lebih baik.
Kelemahan (2 dari 2)
Jumlah dan sumber pendanaan masih terbatas.
Kerjasama melembaga dengan stakeholders potensial, baik
dalam skala lokal, nasional, maupun internasional masih
terbatas. PSIK perlu meningkatkan kerjasama seperti dengan
melakukan analisis stakeholder, menggalakkan upaya
sosialisasi program, serta memanfaatkan dan merespon
berbagai kesempatan dan tawaran program dari berbagai
lembaga penyandang dana.
Peluang
Terbukanya lapangan kerja yang cukup banyak bagi lulusan
PSIK, terutama di RS, Pendidikan, dan perusahaanperusahaan yg membutuhkan tenaga keperawatan.
memberikan peluang bagi lulusan PSIK untuk memperoleh
pekerjaan
Lapangan kerja cukup terbuka bagi tenaga lulusan. Lulusan
perlu dibekali kompetensi untuk bekerja sesuai bidang
kompetensinya.
Ancaman
Terbatasnya lowongan pengangkatan pegawai negeri baru,
khususnya bagi lulusan keperawatan, menuntut upaya agar
para lulusan dibekali kompetensi untuk mampu bekerja di
swasta.
Tuntutan kualitas profesional lapangan kerja lebih tinggi dari
kemampuan/kompetensi professional lulusan. Ini merupakan
tantangan berat bagi PSIK untuk menyesuaikan program
pendidikannya dengan tuntutan tersebut.
Pembukaan fakultas/program studi sejenis di berbagai
perguruan tinggi swasta merupakan ancaman/saingan dalam
hal pemerolehan calon mahasiswa dan kesempatan lulusan
untuk memperoleh pekerjaan.
SELESAI