Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Aspek Ekonomi
Data makro ekonomi banyak yang dapat dijadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat
diolah menjadi informasi penting dalam rangaka studi kelayakan bisnis antara lain PDB
(Produk Domestik Bruto), investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan,
anggaran pemerintah, penegluaran pembangunan, perdagangan luar negeri dan neraca
pembayaran.
Pengaruh data makro ekonomi suatu daerah atau negara secara langsung atau tidak langsung
adalah nyata pada rencana bisnis,apalagi bisnis dengan skala yang relatif besar.Fakta makro
ekonomi digunakan sebagai input dalam studi kelayakan bisnis, dan kajian imbal-baliknya,
yaitu bahwa bisnis yang direncanakan hendaknya bermanfaat bagi pihak lain.
Aspek Sosial
Dalam melaksanakan bisnisnya, perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial
dan perusahaan semestinya menjadi lembaga sosial yang peduli terhadap lingkungan
eksternal dan internal perusahaan. Adapun tanggung jawab sosial perusahaan, antara lain:
menganalisis
kelayakan
bisnis,
hendaknya
aspek
politik
perlu
dikaji
untuk memperkirakan bahwa situasi politik saat bisnis dibangun dan di implementasikan
tidak akan sangat mengganggu sehingga kajiannya menjadi layak. Situasi politik dapat
diketahui melalui berita. Ada dua jenis situasi politik yang dapat mempengaruhi studi
kelayakan bisnis, yakni:
Good news
Adalah berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai faktor atau kondisi
suatu negara atau wilayah yang berhubungan enggan dunia investasi, yang dinilai mendukung
dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia investasi. Contohnya adalah
pemerintahan yang bersih (clean government), kepastian hukum dan tegaknya keadilan (law
enforcement).
Bad news
Adalah berita tentang berbagai faktor atau kondisi suatu negara atau wilayah
yang berhubungan
dan
memiliki
potensi mendatangkan kerugian bagi dunia investasi. Contohnya adalah krisis multi dimensi
yang melanda negara Indonesia.
Beberapa penghambat pembangunan antara lain: iklim tropis, produktivitas rendah, capital
sedikit, nilai perdagangan luar negri yang rendah,
ketimpangan distribusi pendapatan, tekanan penduduk yang berat, penggunaan tanah yang
produktivitasnya rendah, dan lain-lain seperti kelemahan dalam faktor budaya dari
masyarakat, ketidak sempurnaan pasar, mekanisme dalam rangka meningkatkan tabungan
dalam negeri, kewiraswastaan, dan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi, serta
situasi dan kondisi krisis multi dimensi yang terjadi saat ini.
Dukungan pemerintah
b.
c.
Kebijakan produksi
Perusahaan hidup bersama-sama dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang
pluralities dan kompleks, walau kehendaknya selalu berada dalam keseimbangan. Salah satu
komponen yang dimaksud adalah lembaga sosial, sehingga dalam rangka keseimbangan tadi
hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial misalnya saja membuka lapangan
kerja baru, melaksanakan alih teknologi, meningkatkan mutu hidup, memberi pengaruh
positif pada masyarakat dan lain-lain.