Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ekosistem akuatik
Bahan makanan : Oedogonium, Spirogyra (di
India Selatan); Ulva lactuca (slada laut).
Contoh :
a. Caulerpa ; dikenal dengan nama anggur laut
b. Ulothrix zonata, Spirogyra sp. : hidup membentuk koloni berupa benang di
air tawar.
c. Ulva lactuca, talus menyerupai daun selada, hidup di laut.
d. Enteromorpha intestinalis, koloni berbentuk pipa atau pita.
e. Protosiphon botryoides, hidup di atas tanah yang basah, talus hanya terdiri
atas satu sel, bagian di atas tanah bentuknya seperti gelembung berwarna
hijau dan mengandung banyak inti.
Codium sp.
(terbanyak)
Makanan cadangan : laminarin, manitol
Dinding sel : selulosa, pektin, asam algin.
Pembiakan :
aseksual : fragmentasi talus, propagula
(cabang khusus yang mudah patah;
zoospora dan aplanospora
seksual dengan isogami, anisogami dan
oogami
Kegunaan :
Makanan : Laminaria (Jepang : Kombu);
Alaria
Mineral : Macrocystis, Nereocystis
(penghasil kalium, natrium daniodium)
Contoh :
a. Ectocarpus siliculosus & Pleurocladia lacustris; hidup sebagai
epifit pada ganggang lain.
b. Macrocystis pyrifera; hidup di derah kutub selatan, talusnya
dapat mencapai panjang 60 m dengan berat sampai 100 kg.
c. Sargasum vulgare & Turbinaria decurrens.
pipih
Pigmen : klorofil, xantofil, karoten, fikosianin,
fikoeritrintalus merah
Makanan cadangan : floridean-starch
Pembiakan :
Seksual
Aseksual : fragmentasi dan aplanospora
Dinding sel : selulosa
Kegunaan :
sumber penghasil agar : Gellidium (penghasil agar
paling baik),
Gracilaria, Sarconema, Hynea, Eucheuma, Agardiella
coulteri.
Penghasil karagen : Chondrus crispus, Iridophycus
Makanan : Porphyra, Rhodymenia
Penghasil mineral : Phyllophora neurosa (iodine),
Acantophora spicifera
Gracilaria
Eucheuma
Gellidium