Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Ny A DENGAN GASTRITIS RT/RW 12/03 DIDUSUN


GEMBLUK DESA TURI KECAMATAN TURI
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a.

Identitas kepala keluarga


Nama

: Ny A

Umur

: 60 tahun

Agama

: Islam

Suku

: Jawa

Pendidikan

: SR

Pekerjaan

: Petani

Alamat

: Dusun Gembluk RW 3 RT 12 Kecamatan Turi, Lamongan

b.

Komposisi keluarga :
No Nama
1
AnH
2
An I

c.

P/L
L
P

Umur
30 tahun
19 tahun

Hub.kel
Anak
Anak

Pekerjaan
Buruh
Buruh

Pendidikan
SMP
SMP

Genogram :

60th
19th 30th

Keterangan :
: Perempuan

: Hubungan Suami Istri

: Laki-Laki

: Hubungan Orangtua Anak

: Laki-Laki Meninggal

: Keluarga Yang Tinggal Satu


Rumah

: Perempuan Meninggal

d.

: Klien yang kita kaji

Type keluarga :
1

a. Jenis type keluarga : keluarga inti (Nuclear Family)


b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut : kemungknan terjadi masalah lebih
kecil tetapi dalam memecahkan masalah mungkin membutuhkan keluarga
lain.
e.

Suku bangsa :
a. Asal suku bangsa : keluarga berasal dari suku jawa.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : tidak ada kebudayaan yang
dianut oleh anggota keluarga yang merugikan kesehatan.

f.

Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada agama


dan kepercayaan yang dianut oleh anggota keluarga yang merugikan kesehatan.

g.

Status sosial ekonomi keluarga :


a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ny A mendapat penghasilan dari
buruh tani dan mendapatkan kiriman uang dari anaknya 1 bulan sekali.
b. Penghasilan : Ny A mengatakan penghasilan keluarga lebih dari tiga ratus
per bulannya
c. Upaya lain : ada upaya yang dilakukan anggota keluarga untuk menambah
pendapatan keluarganya yaitumenjadi buruh tani
d. Harta benda yang dimiliki ( perabot, transportasi, dll ) : keluarga Ny A
mempunyai TV diruang depan, diruang tamu kursi, buffet, tempat tidur 2,
perlengkapan masak, kamar mandi dll.
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Ny A mengatakn kebutuhan
keluarga tiap bulan sekitar dua ratus ribu rupiah
f. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga tidak pernah mengisi waktu liburannya
dengan rekreasi, tetapi melihat TV.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a.

Tahap perkembangan keluarga saat ini ( ditentukan dengan anak tertua ) :


tahap perkembangan siap untuk melepas anak kemasyarakat ( meninggalkan
rumah )

b.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


tahap perkembangan keluarga yang saat ini dialami oleh keluarga Ny A terdapat
masalah karena anak pertamanya belum menikah.

c.

Riwayat kesehatan keluarga saat ini :


1)

Riwayat kesehatan keluarga saat ini : anggota keluarga saat ini dalam
keadaan sehat, Cuma Ny. A yang mengatakan cemas karena penyakitnya,
meskipun telah berobat.

2)

Riwayat penyakit keturunan : Ny A mengatakan didalam anggota


keluarganya dan suaminya tidak ada yang menderita penyakit menurun.
2

3)

Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga : Ny A sedang


menderita menderita Gastritis atau nyeri perut dan perutnya terasa sakit kalau
telat makan dan sekarang sedang melakukan pengobatan.

4)

Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : keluarga memanfaatkan


sarana pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan desa dan puskesmas.

d.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : keluarga belum pernah


mengalami sakit parah hingga MRS, tetapi Ny A saat ini sedang menderita
Gastritis.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a.

Karakteristik rumah :
a)

Luas rumah : 100 M2

b)

Type rumah : semi permanen

c)

Kepemilikan : milik sendiri

d)

Jumlah dan ratio kamar/ruangan : mempunyai 2 ruangan masingmasing 1 kamar tidur

e)

Ventilasi/jendela : masing-masing kamar mempunyai 1 jendela,


diruang tamu ada 4 jendela

f)

Pemanfaatan ruangan : dimanfaatkan sesuai kegunaanya dan


terdapat 1 televisi.

b.

g)

Septic tank : ada, terletak di samping rumah.

h)

Sumber air minum : dari Perusahaan Air Minum

i)

Kamar mandi/WC : keluarga mempunyai kamar mandi/WC

j)

Sampah : biasanya dikumpulkan dibelakang rumah lalu dibakar

k)

Kebersihan lingkungan : lingkungan sekitar rumah bersih


Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

a. Kebiasaan : tetangga biasa melakukan pengajian 1 minggu sekali, PKK untuk


ibu-ibu, Arisan, Tahlilan, Istighosah 1 bulan sekali.
b. Aturan/kesepakatan : saling membantu saat tetangga dalam kesusahan atau
menjemur hasil penen secara bergantian
c. Budaya : semua tetangga bersuku jawa dan mempunyai kebudayaan seperti
keluarga Ny A
c.

Mobilitas geografis keluarga : keluarga sudah tinggal didaerah


sejak kecil, jadi sekitar 60 tahun yang lalu

d.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


interaksi keluarga bagus dan mengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh
warga seperti Arisan, PKK.

e.

Sistem pendukung keluarga : Sistem pendukung keluarga adalah


tetangga-tetangga dan keluarga-keluarga terdekat.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara komunikasi keluarga : keluarga biasanya berkomunikasi secara
langsung.
b. Struktur kekuatan keluarga : tidak ada yang dominan dalam keluarga ini semua
mempunyai kekuatan yang sama untuk saling mengingatkan tetapi tetap memiliki
tata krama saat berhubungan dengan orang tua.
c. Struktur peran ( peran masing-masing anggota keluarga ) : NyA sebagai kepala
rumah tangga,pencari nafkah, dan dibantu oleh anaknya dalam mencari nafkah
sebagai Buruh di pabrik dan mendidik anak-anaknya, An I, An H sebagai anak
yang ikut membantu orang tuanya.
d. Nilai dan norma keluarga : konflik nilai tidak menonjol dalam keluarga, dan
keluarga menjalankan nilai sesuai dengan norma yang ada dimasyarakat.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : setiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain dan
bisa merasakan kebutuhan individu akan anggota keluarga yang lain
b. Fungsi sosialisasi
1)

Kerukunan hidup berkeluarga : keluarga hidup


rukun dan jarang terjadi masalah yang besar dan mengganggu kerukunan
dalam keluarga.

2)

Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga


saling berinteraksi setiap hari pada sore dan malam hari karena pagi dan siang
hari anggota keluarga banyak yang bekerja.

3)

Anggota

keluarga

yang

dominan

dalam

pengambilan keputusan : tidak ada anggota keluarga yang lebih dominan


dalam pengambilan keputusan, setiap ada masalah selalu dimusyawarahkan.
Tetapi pengambil keputusan adalah anak laki-lakinya.
4)

Kegiatan

keluarga

waktu

luang

keluarga

keluarga

berkumpul melihat TV dan ngobrol-ngobrol serta bercanda.


5)

Pertisipasi

dalam

kegiatan

sosial

mengikuti setiap kegiatan sosial di dalam masyarakat


c. Fungsi perawatan kesehatan
1)

Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit


/masalah kesehatan keluarganya : keluarga mengerti bahaya penyakit ini
setelah berobat ke puskesmas.
4

2)

Kemampuan

keluarga

mengambil

keputusan

tindakan kesehatan yang tepat : keluarga sudah mulai memanfaatkan sarana


kesehatan yang ada, ketika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota
keluarga yang lain langsung membawanya ke sarana kesehatan terdekat dari
rumah atau ke puskesmas.
3)

Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga


yang sakit : jika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang
lain akan merawatnya, akan tetapi hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari anggota keluarga yang sakit.

4)

Kemampuan

keluarga

memelihara

lingkungan

rumah yang sehat : keluarga berusaha memelihara lingkungannya agar tetap


sehat.
5)

Kemampuan

keluarga

menggunakan

fasilitas

kesehatan dimasyarakat : jika ada anggota keluarga yang sakit maka anggota
keluarga yang lain akan membawanya kesarana kesehatan yang tersedia
dimasyarakat
d. Fungsi reproduksi
Perencanaan jumlah anak : jumlah anak direncanakan oleh keluarga adalah 2
(dua).
e. Fungsi ekonomi
1)

Upaya pemenuhan sandang pangan : anggota


keluarga saling bekerja sama dalam pemenuhan ekonomi dengan bekerja
disawah dan buruh pabrik.

2)

Pemanfaatan sumber dimasyarakat : keluarga


mengandalkan penghasilan dari Anaknya dipabrik.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi
keluarga.
b. Stressor jangka panjang : mengenai sakit yang diderita Ny A sekarang
c. Respon keluarga terhadap stressor : keluarga mencoba sabar dalam menghadapi
masalah yang dihadapi keluarga.
d. Strategi koping : Ny. A mencoba untuk melakukan pengobatan sebaik mungkin
agar penyakitnya sembuh dan keluarga berusaha agar anggota keluarga lainnya
tidak mengalami penyakit yang sama.
e. Strategi adaptasi disfungsional : keluarga hanya bisa bersabar jika apa yang
direncanakan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi : pemenuhan keluarga tentang gizi baik.
Upaya lain : tidak ada upaya lain yang dilakukan keluarga kerena sudah merasa
bahwa gizi keluargannya tercukupi.

VIII.

PEMERIKSAAN FISIK

A. Pemeriksaan fisik Ny. A


a. Identitas Ny. A
1) Nama

Ny A

2) Umur

60 tahun

3) L/P

4) Pendidikan

SR

5) Pekerjaan

Tani

b. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : Ny A merasakan nyeri perut di ulu hatinya.


c. Riwayat penyakit sebelumnya : tidak memiliki penyakit turunan seperti DM,
hipertensi dan lainnya.
d. Tanda-tanda vital
TD

= 110/85 MmHg

Suhu = 37oC
RR

= 20 X/ menit

= 68 X/ menit

e. Sistem cardio vaskuler : Terdengar bunyi BJ I dan II, tidak ada murmur
f. Sistem respirasi : Tidak ada suara nafas tambahan disemua lapang paru
g. Sistem gastrointestinal (GI tract) : Pola BAB dan BAK normal, hanya mengalami
nyeri perut pada ulu hatinya.
h. Sistem persyarafan : System saraf klien tidak mengalami kelainan atau gangguan.
i. Sistem muskuloskeletal : Ekstermitas atas dan bawah klien masih baik, simetris
tidak ada kelainan.
j. Sistem genitalia : Tidak terkaji
TERAPI
a. Stomalet 3 x 1
b. Scanarin 2 x 1

IX.

HARAPAN KELUARGA
a.

Terhadap masalah kesehatannya : anggota keluarga yang lain


mengharapkan sakit yang diderita oleh Ny A tidak kambuh lagi.

b.

Terhadap petugas kesehatan yang ada : Puskesmas atau tenaga


kesehatan lebih baik lagidam lebih menyentuh dengan perasaan.
ANALISA DATA

No

Data

Etiologi

Problem

DS :

Ny A mengatakan sering telat

makan kalau pagi hari.


Keluarga Ny A mengatakan klien

Ketidaktahuan klien

nyeri pada ulu hati jika telat makan.

dan keluarga tentang

Pola makan tidak

pola makan yang

teratur

DO :

Ny. A selalu berangkat pagi kalau

kesawah.
Nutrisi belum

mencukupi

tidak sehat.

gizi

seimbang.
2

DS:

Peningkatan

Ny A mengatakan nyeri pada

Nyeri

gastrointestinal

daerah sekitar perutnya yang atas.

NyA

terkadang

takut

untuk

mengkonsumsi makanan yang di


masak karena penyakitnya.
DO:

Ny.

perutnya saat pengkajian.


Wajah Ny. A merintih

tampak

memagangi
saat

mendengar penjelasan dari orang


yang memberinya informasi.
TD = 110/85 MmHg
7

Suhu = 37oC
RR = 20 X/ menit
N = 68 X/ menit

SKORING
1. Pola makan tidak teratur b/d Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan
yang tidak sehat.
No

Kriteria

Skor

Pembenaran
Sakit pada ulu

Sifat masalah
Ancaman kesehatan / resiko

Kemungkinan dapat diubah


Sebagian
Potensial masalah utnuk dicegah

hati klien bisa


2

/3 x 1 = 2/3

2/
2

x2=1

/3 x 1 = 1

Cukup

Ada tetapi merasa tidak perlu segera

jika

klien bisa makan


dengan teratur
Sarana mudah di
dapat
Keluarga cukup
memperhatikan
kesehatan
Keluarga merasa
bahwa

Menonjolnya masalah
4

dihindari

1/
2

ditangani

x 1 = 1/2

tersebut

hal
sudah

biasa jadi tidak


perlu

dirubah

pola makannya
Total

3 /6

2. Nyeri b/d Peningkatan gastrointestinal.


No
1

Kriteria
Sifat masalah
Aktual
Kemungkinan dapat diubah
Mudah
Potensial masalah utnuk dicegah
Cukup

Skor
3

/3 x 1 = 2/3

2/
2

x2=1

Pembenaran
Masalah
sudah
terjadi dan jika tidak
segera diatasi akan
semakin parah.
Sarana mudah
didapat dari institusi
kesehatan
Keluarga

/3 x 1 = 2/3

memperhatikan
kesehatan
Keluarga
keadaan

Menonjolnya masalah
Dirasakan tetapi tidak perlu segera ditangani

2/
2

x 1 = 1/2

cukup

merasa
tersebut

telah

berlangsung

lama

dan

tidak

pernah ada kejadian


yang mengakibatkan
suatu kondisi yang
lebih parah.

Total

4 /6

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola makan tidak teratur b/d Ketidaktahuan klien dan keluarga tentang pola makan
yang tidak sehat.
2. Nyeri b/d Peningkatan gastrointestinal.

INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


No

Dx

Dx-1
Pola makan
tidak teratur
b/d
Ketidaktahuan
1

klien dan
keluarga
tentang pola
makan yang
tidak sehat.

Intervensi keperawatan

Tujuan dan Kriteria hasil

Tujuan jangka panjang :


Setelah dilakukan tindakan selama 1
x 24 diharapkan pola makan klien
teratur.
Tujuan jangka pendek :
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 30 menit pola
makan sedikit teratur.
Dengan kriteria hasil :
Klien mengerti tentang makan yang
sehat.
Klien memperhatikan keterangan
dari petugas kesehatan.
Pola makan klien teratur.

Implementasi
Rasional
1. Menentukan tindakan 1. Mengkaji
kebiasaan
Mengkaji pola makan
yang akan dilakukan
klien dan keluarga
klien
untuk menentukan pola
tentang pola makan
makna yang sesuai.
yang sehat.
2. Memeriksa TTV klien
2. Mengetahui
kondisi
TD
=
110/85
klien
lebih
dini
MmHg
menentukan
tingkat
Periksa TTV
keparahan
dari
Suhu = 37oC
penyakit yang diderita
RR = 20 X/ menit
klien
N = 68 X/ menit
3. Perbaikan status nutrisi
Buat tujuan berat badan
dapat
meningkatkan 3. Dapat mengontrol pola
minimum dan kebutuhan
kemampuan
kerja
makan yang teratur.
nutrisi harian.
psikologis.
4. Memberikan motivasi
4. Klien
mengetahui
Kolaborasi
pemberian
kepada klien untuk
dampak jika tidak
obat Penyakit Gastritis
selalu
meminum
mengkonsumsi obat
obatnya.
Rencana

1.

2.

3.

4.

EVALUASI

Dx-1
Pola makan

S:

Klien dapat menyebutkan tentang

penyakit yang dideritanya


Klien Menyebutkan cara mencegah

tidak teratur

penyakit

b/d
7/07/09 klien dan
keluarga

bersedia

melakukan

pengobatan
TD = 110/85 MmHg

Ketidaktahuan
1

dan

Suhu = 37oC
O:

RR = 20 X/ menit

tentang pola

makan yang
tidak sehat.

A:
P:

N = 68 X/ menit
Wajah Klien Tersenyum

Masalah teratasi

Intervensi

dilanjutkan

dengan

pemantauan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I.

TOPIK

Gastritis

Sasaran

keluarga NyA terutama Ny. A

Waktu

60 menit

Materi

terlampir

Tujuan umum
a.
Tujuan umum
Setelah dilakukan asuhan 60 menit diharapkan keluarga NyA memahami dan
menerapkan anjuran petugas dalam kehidupan sehari-hari.
b.
Tujuan khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan berupa penyuluhan tentang penyakit
Gastritis diharapkan keluarga Ny A mampu.
1) Menyebutkan pengertian penyakit gastritis
2) Menyebutkan penyebab dari penyakit gastritis
3) Menyebutkan tanda dan gejala dari gastritis

II.

III.

4) Menyebutkan komplikasi dari penyakit gastritis


5) Menyebutkan terapi dari penyakit dan pencegahan gastritis.
Sub pokok materi
1) Pengertian gastritis
2) Penyebab gastritis
3) Tanda dan gejala penyakit gastritis
4) Komplikasi penyakit gastritis
5) Terapi untuk gastritis dan pecegahaannya

PELAKSANAAN

Tahap dan waktu


Pendahuluan
5 menit

1)
2)
3)
4)

Kegiatan Penyuluhan
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan tujuan
Menilai kesiapan dan

1)
2)
3)
4)

Kegiatan Keluarga
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan

kemampuan klien dalam


menerima pengetahuan
5) Menjelaskan kontrak waktu
Pelaksanaan
20 menit

penyuluhan.
1) Menjelaskan pengertian
gastritis
2) Menjelaskan penyebab gastritis
3) Menjelaskan tanda dan gejala
penyakit gastritis
4) Menjelaskan komplikasi
penyakit gastritis
5) Menjelaskan terapi untuk
gastritis dan pecegahaannya
6) Memberikan kesempatan

Penutupan
5 menit

bertanya
1) Mengevaluasi hasil dari
penyuluhan
2) Mengucapkan salam

IV.

METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

5) Memperhatikan

1) Memperhatikan
2) Memperhatikan
3) Memperhatikan
4) Memperhatikan
5) Memperhatikan
6) bertanya

1) Klien menjawab
pertanyaan yang
ditanyakan
2) Menjawab salam

V.

EVALUASI
Bagaimana ibu sudah mengerti cara mencegah penyakit dan bersedia melakukan
pengobatan?
Jawab : Iza bu,,Saya sudah sedikit mengerti tentang cara mencegah penyakit dan
akan melakukan pengobatan.

MATERI PENYULUHAN
1) Pengertian Gastritis
a. Gastritis bukanlah suatu penyakit tunggal, namun beberapa kondisi-kondisi yang
berbeda yang semuanya mempunyai peradangan lapisan lambung.
b. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut
kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998).
c. Gastritis adalah imflamasi (Pembengkakan) dari mukosa lambung. Imflamasi ini
mengakibatkan sel darah putih menuju kedinding lambung sebagai respon
.

terjadinya kelainan pada bagian tersebut.


gastritis terbagi menjadi dua yaitu :
a) Gastritis akut
Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan
gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel imflamasi akut.
Jenisnya adalah : gastritis stress akut,gastritis bakterialis.
b) Gastritis kronik
Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik
bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat dengan infeksi H. pylori.
Jenisnya adalah : gastritis sel plasma,penyakit meniere.

2) Penyebab Gastritis dan cara penularannya


a. Gastritis akut
a) Gastritis stress akut, merupakan jenis Gastritis yang paling berat, yang
disebabkan oleh penyakit bera atau trauma (cedera) yang terjadi secara tibatiba.
b) Gastritis erosif kronis, bisa merupakan akibat dari:
Iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan lain.
Infeksi virus atau bakteri.
c) Gastritis esonoflik, terjadi akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing
gelang. Eosinofil (sel darah putih) terkumpul didinding lambung.
b. Gastritis kronik
a) Gastritis sel plasma, merupakan Gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.
Sel plasma (salah satu jenis sel darah) terkumpul didalam dinding lambung
dan organ lainnya.
b) Penyakit meniere, merupakan jenis gastritis yang penyebabnya tidak
diketahui. Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya menebal, kelenjarnya
membesar dan memiliki kista yang terisi cairan. Sekitar 10% penderita
penyakit ini menderita kanker lambung.
3) Tanda dan gejala penyakit Gastritis
a. Nyeri pada bagian perut kiri atas

b.
c.
d.
e.
f.
g.

Nyeri hilang setalah perut diisi makanan atau setelah minum antasida.
Nyeri timbul saat lapar.
Perasaan mudah kenyang perut terasa penuh bila cepet makan.
Mual atau muntah
Kembung atau sering sendawa.
Rasa tak nyaman bila makan.

4) Komplikasi penyakit tuberculosis


Komplikasi dari Gastritis:
a. Jika dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan peptic ulcers dan
pendarahan pada lambung.
b. Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker lambung,
terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada dinding lambung dan
perubahan pada sel-sel di dinding lambung.

5) Terapi untuk Gastritis dan pecegahaannya


Pengobatan:
Pengobatan yang dilakukan terhadap gastritis bergantung pada penyebabnya. Pada
banyak kasus gastritis, pengurangan asam lambung dengan bantuan obat sangat
bermanfaat. Penggunaan obat-obatan yang mengiritasi lambung juga harus
dihentiakan. Pengobatan lain juga diperlukan bila timbul komplikasi atau akibat lain
dari gastritis.
Kategori obat pada gastritis adalah :
a. Antasid : menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyeri
b. Acid blocker : membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi
c. Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung dan menghambat
H.pylori
d. Terapi:
a. Terapi eradiksi : diberikan selama 1-2 minggu dengan memperhatikan efisiensi
biaya.
b. Regimem terapi dibagi 3 : tripel, kuadrupel, dan dual. Namun yang biasa
digunakan adalah tripel dan kuadripel.

terjadinya kelainan pada bagian


tersebut.
Penyebab :
1. Bakteri
2. Cacing
3. Vius
4. Obat obatan
5. Trauma (cidera)

d. Perasaan mudah kenyang


perut terasa penuh bila
cepet makan.
e. Mual atau muntah
f. Kembung atau
sendawa.
g. Rasa tak

nyaman

sering
bila

makan.

Tanda dan Gejala


a. Nyeri pada bagian perut kiri
Pengertian Gastritis
Gastritis
adalah
(Pembengkakan)
lambung.

dari
Imflamasi

inflamasi
mukosa
ini

mengakibatkan sel darah putih menuju


kedinding lambung sebagai respon

atas
b. Nyeri hilang setalah perut
diisi makanan atau setelah
minum antasida.
c. Nyeri timbul saat lapar.

Apa yang terjadi jika gastritis


dibiarkan?
Perdarahan perut
Resiko kanker

Pengobatan
a. Antasid : menetralisir asam
lambung dan menghilangkan
nyeri
Contohnya : promag

b. Acid blocker : membantu


mengurangi jumlah asam
lambung yang diproduksi

c. Proton pump inhibitor :


menghentikan
asam

produksi

lambung

menghambat H.pylori
Contohnya : Ranitidin

dan

STIKES MUHAMMADIYAH
LAMONGAN
PRODI S1 KEPERAWATAN

Vous aimerez peut-être aussi