Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ACNE VULGARIS
OLEH :
PARCI JULIANA BESITIMUR
11-2015-015
PEMBIMBING: DR. CHADIJAH R, SPKK
IDENTITAS PASIEN
Nomor RM
Nama
: 01-31-03-08
: 17 tahun
Alamat
Pekerjaan
ANAMNESIS
Autoanamnesis / alloanamnesis
dilakukan tanggal 02 november 2015
KU : timbul jerawat lagi pada wajah sejak 1 minggu
KT : estetika
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi : 70x/menit
Pernapasan : 18x/menit
Suhu : 37 C0
Kepala
: normochepali
STATUS DERMATHOLOGY
Distribusi : regional
Lokasi : wajah
Bentuk/ ukuran : milier/diskret
Efloresensi:
Primer : komedo, papul, pustula, nodul
Sekunder : krusta
FOTO PASIEN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
RESUME
DIAGNOSIS
WD : acne vulgaris
DD : acne venenata, acne rosasea, erupsi akneiformis
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa
Medikamentosa
1. Obat sistemik :
. Anti bakteri ; clindamycin 150 mg 2x1
2. Vitamin A 20.000 3x1
3. Antiinflamasi nonsteroid ; zinc sulfat
N
I
T
N
A
U
JA
A
K
A
T
S
PU
ACNE VULGARIS
Definisi
Penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yamg terjadi pada masa remaja dan
dapat sembuh sendiri.
Epidemiologi
Karena hampir setiap orang menderita penyakit ini, maka sering dianggap sebagai
kelainan yang timbul secara fisiologi.
Umumnya insiden terjadi pada usia 14-17 tahun pada wanita. Usia 16-19 tahun pada pria.
Dan pada masa itu lesi yang predominan adalah komedo dan papul dan jarang terlihat
lesi meradang.
Pada wanita acne vulgaris dapat menetap sampai umur 30-an atau bahkan lebih.
Etiologi
Meskipun etiologi belum diketahui, namun ada berbagai faktor yang berkaitan
yaitu :
Predileksi
Muka, bahu, dada bagian atas dan punggung bagian atas
Gejala klinik
Erupsi kulit polimorf komedo, papul yang tidak meradang.
Pustul,nodul dan kista yang meradang. Ada gatal namun
umumnya keluhan penderita soal estetika.
Komedo adalah gejala patognomonik bagi acne berupa papul
milier yang ditengahnya mengandung sumbatan sebum, bila
berwarna hitam
DIAGNOSIS
Diagnosis acne vulgari ditegakkan atas dasar klinik dan
pemeriksaan ekskohleasi sebum, yaitu ; pengeluaran
sumbatan sebum dengan komedo ekstraktor (sendok
unna)
Pemeriksaan :
1. Histopatologi
2. Mikrobiologis
3. Susunan dan kadar lipid permukaan kulit
DIAGNOSIS BANDING
1. Erupsi akneiformis
. Reaksi kulit berupa peradangan berupa folikular akibat adanya iritasi pada
epitel duktus pilosebasea yang terjadi karena ekskresi substansi
penyebab (obat) pada kelenjar kulit
. Obat-obat yang menginduksi misalnya : kortikosteroid, INH, barbiturat,
bromida, yodhida, difenil hidantoin, trimetadion, ACTH,
. Klinis berupa erupsi papu sampai pustul mendadak tanpa adanya komedo
diseluruh tubuh dapat disertai demam terjadi pada semua usia.
2. Acne venenata
. Terjadi karena rangsangan fisis. Lesi monomorfi tidak gatal bisa
berupa komedo atau papul. Dengan predileksi ditempat kontak zat
kimia atau pada rangsangan fisinya.
3. Acne rosasea
. Penyakit kulit kronis
PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa
Menghindari peningkatan jumlah lipis sebum dan perubahan isi sebum dengan
cara ;
benzoil (2,5-10 %), asam vitamin A (0,025-0,1 %), asam azeleat (15-20 %), dan asam
alfa hidroksi (AHA) asam glikolat (3-8 %)
PROGNOSIS
: Bonam
Quo ad sanationam
: Bonam