Vous êtes sur la page 1sur 33

dr.

Rachmad Meyliandry Putra

Payudara atau kelenjar


mammae adalah salah
satu organ reproduksi
pada wanita yang terdiri
dari lobulus-lobulus
yaitu kelenjar yang
menghasilkan ASI,
tubulus atau duktus yang
menghantarkan ASI dari
kelenjar sampai pada
puting susu (nipple).

Perkembangan di mulai pada janin berumur 6


minggu
Terjadi penebalan lapisan epidermis pada bag
ventral, superficial dari fascia pektoralis serta
otot-otot pektoralis mayor dan minor
Pada bagian superior berkembang menjadi putting
susu

Pada payudara terdapat


tiga bagian utama, yaitu :
1.Korpus (badan), yaitu
bagian yang membesar.
2.Areola, yaitu bagian yang
kehitaman di tengah.
3.Papilla atau puting, yaitu
bagian yang menonjol di
puncak payudara.

Payudara terletak pada


hermithoraks kanan dan
kiri dengan:
- Batas Superior : iga II
atau III
- Batas Inferior: iga VI
atau VII
- Batas Medial: pinggir
sternum
- Batas Lateral: garis
aksillars anterior

Kelenjar payudara (mammae, susu) terletak di bawah kulit, di


atas otot dada. Manusia mempunyai sepasang kelenjar
payudara, yang beratnya kurang lebih 200 gram, saat hamil
600 gram dan saat menyusui 800 gram.
Payudara normal mengandung jaringan kelenjar, duktus,
jaringan otot penyokong lemak, pembuluh darah, saraf dan
pembuluh limfe.

Vaskularisasi payudara
Arteri
Cabang-cabang perforantesa
mammaria interna.
Rami pektoralis a. thorako-akromialis.
A. thorakalis lateralis (a. mammae
eksternal).
A. thorako-dorsalis. Pembuluh darah
ini merupakan cabang dari a.
subskapularis.
Vena
Cabang-cabang perforantes v.
mammaria interna
Cabang-cabang v. aksillaris, yang
terdiri dari v. thorako-akromialis. v.
thorakalis lateralis dan v. thorakodorsalis.
Vena-vena kecil bermuara pada v.
Interkostalis

Sistem Limfatik Payudara


Pembuluh Getah Bening
Pembuluh getah bening aksilla
Pembuluh getah bening mammaria
interna
Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening mammae
eksterna
Kelenjar getah bening scapula.
Kelenjar getah bening sentral (central
nodes)
Kelenjar getah bening interpektoral
(rotters nodes)
Kelenjar getah v. aksillaris
Kelenjar getah bening subklavikula
Kelenjar getah bening prepektoral
Kelenjar getah bening interna

Jaringan kelenjar terdiri dari 15-25 lobus yang tersebar radier


mengelilingi puting. Tiap-tiap segmen mempunyai satu aliran
(duktus) yang akan berdilatasi, sesampainya di belakang areola
ke arah puting duktus eksretorius
Tiap lobus dibagi menjadi 50-57 lobulus Setiap lobulus
terdiri atas sekelompok alveolus yang bermuara ke dalam
laktiferus (saluran air susu) tempat penampungan air susu
(sinus laktiferus) puting/papilla mammae

Inervasi Saraf Payudara


Payudara diinervasi oleh cabang anterior dan lateral dari n.
intercostal ke-2 sampai ke-4 yang membawa serabut sensoris
dan efferent simpatik. (cabang anterior dan lateral)
Puting payudara (Pappila Mammae) dipersyarafi oleh cabang
anterior dari cabang kutaneus lateral dari T4 membentuk
plexus sinyal ke SSP

Perkembangan dan fungsi payudara dipengaruhi oleh berbagai


rangsangan hormon
Yaitu Estrogen, progesteron, prolaktin, oksitosin, hormon
tiroid, kortisol, dan growth hormone.
Estrogen, progesteron, dan prolaktin memiliki efek trofik
mendalam yang penting pada perkembangan payudara dan
fungsi normal
Estrogen memulai pengembangan duktal
Progesteron bertanggung jawab untuk diferensiasi epitel dan
untuk pengembangan lobular

Gonadotropin luteinizing hormone (LH) dan folliclestimulating hormone (FSH) mengatur pelepasan estrogen dan
progesteron dari ovarium.
Pelepasan LH dan FSH dari sel-sel basofilik dari hipofisis
anterior diatur oleh sekresi gonadotropin - releasing hormone
(GnRH) dari hipotalamus.
Efek umpan balik positif dan negatif dari sirkulasi estrogen dan
progesteron mengatur sekresi LH, FSH, dan GnRH. Hormonhormon ini bertanggung jawab untuk pengembangan, fungsi,
dan pemeliharaan jaringan payudara.

Kejadian-kejadian fisiologis memulai peningkatan GnRH,


FSH, dan sekresi LH dan akhirnya terjadi peningkatan sekresi
estrogen dan progesteron oleh ovarium , yang mengarah ke
pembentukan siklus menstruasi.
Pada awal siklus menstruasi, ada peningkatan dalam ukuran
dan kepadatan payudara, yang diikuti oleh kendurnya jaringan
payudara dan proliferasi epitel. Dengan terjadinya menstruasi,
maka pembengkakan payudara berkurang dan proliferasi epitel
menurun .

A. Anomali
Amastia : tidak ada payudara sebelah atau duaduanya atau tinggal payudara sedikit saja.
Jaringan mamma aksesoris (supernumerary breast)
atau mamma aberrant :payudara atau papillae
mamma lebih dari dua. Letaknya pada garis susu
dari axilla sampai ke inguinal tapi kebanyakan di
axilla.
Bentuk abnormal dari payudara ; Misalnya areola
mamma yang menonjol,Polythelia yaitu 1 payudara
lebih dari satu putting susu, baik pada satu areola
maupun pada beberapa areola dari satu payudara.

B. Kelainan pertumbuhan payudara.


payudara tidak berkembang mungkin sebabnya
agenesis ovarium
Hipertrofi payudara dewasa.
Ginekomastia pada pria, suatu hipertrofi payudara
sebelah ada dua-duanya, disebabkan oleh
kelainan hormon, kelainan pada testis yang
biasanya bilateral.

C. Infeksi pada payudara


Mastitis akut biasanya pada wanita menyusui,
tertahannya air susu dan masuknya kumankuman melalui papilla mamma yang biasanya
yang laserasi. Bila tidak diobati akan menjadi
abses dan perlu diinsisi (drainage).
Mastitis tbc
Galaktokel: suatu kantong berisi air susu yang
tertinggal ,lama kelamaan laktokel tersebut
menjadi terinfeksi.

D. Tumor mamma
Ganas dan jinak
Usia penderita tumor ganas 40-45 tahun
Keturunan : pada statistik ternyata jika seorang
ibu
mempunyai
kanker
payudara,
maka
kemungkinan anaknya
menderita kanker
payudara 2 sampai 3 kali lebih besar dari wanitawanita lain.
Penyebab tumor payudara : Hormonal, Virus,
keturunan, usia menarche, status perkawinan,
usia hamil pertama, laktasi.

Tumor Mamma Benigna


I. Adenoma mamma
II. Adenoma papilla mamma
III. Ductal papilloma
IV. Fibroadenoma mammae:
a. pericanaliculer
b. intracanaliculer
V. Kistosarkoma Pylloides benigna
VI.Tumor jinak jaringan lunak.

Tumor Mamma
Maligna
1. Karsinoma
2. Sarkoma

Fibrous dysplasia proliferasi stroma kelenjar mamma


yang merupakan tonjolan tidak berkapsul, batasnya
tidak tegas
Mastitis kronika sistika, yang tidak selalu cystic dan
bukan suatu peradangan sehingga nama ini sebenarnya
tidak tepat. Istilah ini merupakan kumpulan penyakitpenyakit tumor jinak pada mamma. Sinonimnya,
fibrocystic disease, fibroadenosis, mastopathy, nodular
hyperplasia,
cyclomastopathy,
adenofibromatosis,
cystiphorous epithelial hyperplasia, adenocystic disease
dan mammary dysplasia.

Kista retensi : suatu kista yang berisi air susu


yang kadang-kadang terinfeksi.
Sclerosing adenosis suatu fibrosis dalam
kelenjar mamma yang keras dimana gambaran
hispatologisnya bisa dikelirukan menjadi
karsinoma.
Fibroadenoma suatu tumor yang terbatas
tegas, tidak berkapsul, tapi tampaknya seperti
berkapsul mikroskopik terdiri dari dua
komponen, yaitu komponen stroma jaringan
lunak yang berproliferasi dan komponen acini
dari duktus yang berkembang secara atipik.

Malignant phylloides tumor ,cepat membesar dan mendesak


jaringan sekitarnya, serta menginfiltrasi ke kelenjar getah
bening.
Golongan sarkoma dan limfoma maligna.
Karsinoma.
Berasal dari duktus (intraduktal karsinoma)
Karsinoma infiltratif, misalnya karsinoma medulare skirrhous,
adenokarsinoma.
Karsinoma dari lobules-lobules lobular ca in situ- infiltrating
lobuler Ca.
Pagets disease of the nipple mula-mula mirip dermatitis pada
putting susu.
Inflammatory Ca, merupakan metastase sel kanker ke limfe di
daerah kulit sekitar mammae sehingga menimbulkan obstruksi
saluran limfe

Sebagian besar merupakan benjolan yang tidak


nyeri.
Fibroadenoma biasa pada perabaan bulat, atau
lonjong kadang-kadang berbenjol-benjol, licin,
mudah bergerak dari jaringan sekitarnya. Usia
biasanya muda dibawah 30 tahun. Fibrous
dysplasia biasa tak tegas kadang-kadang disertai
nyeri seolah-olah penebalan jaringan kelenjar.

Benjolan ganas pada mulanya sama seperti jinak


tapi bila membesar, maka benjolan tersebut mulai
tidak mudah digerakkan dari sekitarnya, tanda
adanya infiltrasi. Bila menginfiltrasi ke kulit, maka
akan tampak lekukan dan bila benjolannya besar
dan seluruhnya melekat pada kulit dan
mengadakan tanda-tanda peradangan pada
saluran limfe di kulit, maka tampak kulit tersebut
seperti kulit jeruk.

METASTASE
kelenjar limfe axilla bagi tumor-tumor yang letaknya di
lateral
kelenjar intermammaria bagi yang letaknya medial dan
sentral
supraklavikula dan leher.
metastase jauh (hematogen) ke tulang-tulang
(vertebra, pelvis, leher, femur, humerus, tengkorak),
atau ke paru-paru ke hepar, ginjal.
payudara sebelahnya
kelenjar supraklavikula kontralateral
aksila kontralateral
kulit dada

ANAMNESA
Pasien biasanya datang dengan keluhan : adanya
benjolan pada payudara atau ketiak, rasa nyeri,
krusta pada areola, keluar cairan dari putting
susu, perubahan warna kulit, edema lengan
Riwayat menstruasi, menyusui, pemakaian
hormonal, riwayat penyakit keluarga,

PEMERIKSAAN FISIK
1.Status generalis
2.Status lokalis, pemeriksaan payudara kiri dan
kanan ditemukan adanya benjolan pada payudara
tentukan lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan,
bentuk dan batas tumor,jumlah tumor, terfiksasi
atau tidak, perubahan pada kulit seperti
kemerahan,
dimpling,
edema,nodul
satelit,
ulcerasi, nipple tertarik, erosi atau krusta

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mamografi dilakukan pada kecurigaan klinis
adanya kanker payudara, sebagai tindak lanjut
pascamastektomi (deteksi tumor primer kedua
dan rekurensi di payudara kontralateral), adanya
adenokarsinoma metastasik dari tumor primer
yang tidak diketahui asalnya, dan sebagai
program skrining
Ultrasonografi berguna untuk menentukan ukuran
lesi dan membedakan kista dengan tumor solid.

Duktografi, Indikasi utama dilakukannya


duktografi adalah adanya cairan dari putting yang
bersifat hemoragik
MRI, dilakukan pada (1) pasien usia muda, karena
gambaran mamografi yang kurang jelas pada
payudara ; (2) untuk mendeteksi adanya rekurensi
pasca Breast ConservingTherapy; (3) mendeteksi
adanya rekurensi dini keganasan payudara yang
dari pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya
kurang jelas.
Biopsi yaitu FNAB, core biopsi dan biopsi terbuka

Vous aimerez peut-être aussi