Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Vaskularisasi payudara
Arteri
Cabang-cabang perforantesa
mammaria interna.
Rami pektoralis a. thorako-akromialis.
A. thorakalis lateralis (a. mammae
eksternal).
A. thorako-dorsalis. Pembuluh darah
ini merupakan cabang dari a.
subskapularis.
Vena
Cabang-cabang perforantes v.
mammaria interna
Cabang-cabang v. aksillaris, yang
terdiri dari v. thorako-akromialis. v.
thorakalis lateralis dan v. thorakodorsalis.
Vena-vena kecil bermuara pada v.
Interkostalis
Gonadotropin luteinizing hormone (LH) dan folliclestimulating hormone (FSH) mengatur pelepasan estrogen dan
progesteron dari ovarium.
Pelepasan LH dan FSH dari sel-sel basofilik dari hipofisis
anterior diatur oleh sekresi gonadotropin - releasing hormone
(GnRH) dari hipotalamus.
Efek umpan balik positif dan negatif dari sirkulasi estrogen dan
progesteron mengatur sekresi LH, FSH, dan GnRH. Hormonhormon ini bertanggung jawab untuk pengembangan, fungsi,
dan pemeliharaan jaringan payudara.
A. Anomali
Amastia : tidak ada payudara sebelah atau duaduanya atau tinggal payudara sedikit saja.
Jaringan mamma aksesoris (supernumerary breast)
atau mamma aberrant :payudara atau papillae
mamma lebih dari dua. Letaknya pada garis susu
dari axilla sampai ke inguinal tapi kebanyakan di
axilla.
Bentuk abnormal dari payudara ; Misalnya areola
mamma yang menonjol,Polythelia yaitu 1 payudara
lebih dari satu putting susu, baik pada satu areola
maupun pada beberapa areola dari satu payudara.
D. Tumor mamma
Ganas dan jinak
Usia penderita tumor ganas 40-45 tahun
Keturunan : pada statistik ternyata jika seorang
ibu
mempunyai
kanker
payudara,
maka
kemungkinan anaknya
menderita kanker
payudara 2 sampai 3 kali lebih besar dari wanitawanita lain.
Penyebab tumor payudara : Hormonal, Virus,
keturunan, usia menarche, status perkawinan,
usia hamil pertama, laktasi.
Tumor Mamma
Maligna
1. Karsinoma
2. Sarkoma
METASTASE
kelenjar limfe axilla bagi tumor-tumor yang letaknya di
lateral
kelenjar intermammaria bagi yang letaknya medial dan
sentral
supraklavikula dan leher.
metastase jauh (hematogen) ke tulang-tulang
(vertebra, pelvis, leher, femur, humerus, tengkorak),
atau ke paru-paru ke hepar, ginjal.
payudara sebelahnya
kelenjar supraklavikula kontralateral
aksila kontralateral
kulit dada
ANAMNESA
Pasien biasanya datang dengan keluhan : adanya
benjolan pada payudara atau ketiak, rasa nyeri,
krusta pada areola, keluar cairan dari putting
susu, perubahan warna kulit, edema lengan
Riwayat menstruasi, menyusui, pemakaian
hormonal, riwayat penyakit keluarga,
PEMERIKSAAN FISIK
1.Status generalis
2.Status lokalis, pemeriksaan payudara kiri dan
kanan ditemukan adanya benjolan pada payudara
tentukan lokasi, ukuran, konsistensi, permukaan,
bentuk dan batas tumor,jumlah tumor, terfiksasi
atau tidak, perubahan pada kulit seperti
kemerahan,
dimpling,
edema,nodul
satelit,
ulcerasi, nipple tertarik, erosi atau krusta
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mamografi dilakukan pada kecurigaan klinis
adanya kanker payudara, sebagai tindak lanjut
pascamastektomi (deteksi tumor primer kedua
dan rekurensi di payudara kontralateral), adanya
adenokarsinoma metastasik dari tumor primer
yang tidak diketahui asalnya, dan sebagai
program skrining
Ultrasonografi berguna untuk menentukan ukuran
lesi dan membedakan kista dengan tumor solid.