Vous êtes sur la page 1sur 6

Restrain adalah terapi dengan menggunakan alat-alat mekanik atau manual untuk

membatasi mobilitas fisik klien.


Restrain adalah aalat atau tindakan pelindung untuk membatasi gerakan atau
aktifitas fisik klien atau bagian tubuh klien.
introvert atau Introversion adalah kepribadian manusia yang lebih berkaitan dengan
dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia yang memiliki sifat introvert
ini lebih cenderung menutup diri dari kehidupan luar.
Perfeksionisme adalah keyakinan bahwa seseorang harus menjadi sempurna
untuk mencapai kondisi terbaik pada aspek fisik ataupun non-materi. Perfeksionis
adalah orang yang memiliki pandangan perfeksionisme
Perfeksionis adalah org yang sll ingin melihat atau melakukan smuanya dgn
sempurna,

ASKEP ALAM PERASAAN


BAB II
KONSEP DASAR TEORI
A. Definisi
Alam perasaan adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang
mempengaruhi seluruh kepribadiandan fungsi kehidupan seseorang. (Wahyu
P. 2010).
Gangguan Alam perasan adalah Kelompok gangguan dimana terjadi
gangguan emosi di sertai gejala mania atau depresi ( Rachmawati N. 2002).
Alam perasaan adalah keadaan emosional yang berkepanjangan yang
mempengaruhi seluruh kepribadiaan dan fungsi kehidupan seseorang
( Stuart 2006).
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang di tandai dengan
adanya alam perasaan yang meluas,meningkat,bersemangat atau mudah
tersinggung.respon ini dapat di tunjukkan dengan prilaku hiperaktif, banyak
bicara, tertawa berlebihan dan penyimpangan herpes.( Rachmawati N.
2002).
Depresi dapat disebut melankolia adalah suatu keadaan dan berduka
yang berkepanjangan atau abnormal.( Rachmawati N. 2002).

Jadi alam perasaan adalah perpanjangan keadaan emosional yang


mempengaruhi seluruh kepribadiaan dan fungsi kehidupan seseorang dan
ditandai oleh syndroma depresif sebagian atau total dan ditandai dengan
kehilangan minat terhadap aktifitas sehari-hari.
B. Rentang Respon Emosional
Rentang Emosi indifidu dapat berfluktuasi dari respon emosiyang dari adaptif
sampai maladaptif seperti gambar di bawah ini:

Respon Adaptif

Respon Maladaptif

Responsif Reaksi kehilangan


Mania/
Yang Wajar

Supresi

Reaksi Kehilangan

yang memanjang

depresi

Keterangan Dari bagan di Atas:


a. Respon emosi adatif meliputi:
1. Respon Emosional ( Emosional responsieveness) adalah respon emosi di
pengaruhi dengan melibatkan secara aktif dunia eksternal dan internal.ini
berarti individu terbuka dan sadar akan perasaan tertentu.
2. Reaksi kehilangan yang wajar ( Uncomplicated grief reaction) adalah reaksi
yang wajar,yang dialami oleh setiap individu menghadapi realita dari
kehilangan dan tenggelam di dalam proses kehilangan.Reaksi yang sering
tampak adalah:bersedih,berhenti kegiatan sehari-hari.berfokus pada diri
sendiri,dan berlangsung tidak lama.
b. Respon emosi maladatif meliputi:
1.

Supresi emosi (Suppresion of emotions) adalah keadaan dimana individu


menyangkal perasaannya.menjauhkan diri dari perasaannya atau menekan
semua aspek perasaan terhadap lingkungan,pasien tampak menyangkal
perasaan tertentu atau tidak mempengaruhi pasien oleh perasaan tersebut.

2.

Reaksi berduka yang memanjang ( Delayed grief reaction )adalah


penyangkalan yang menetap dan memanjang.tetapi tidak tampak reaksi
emosi terhadap kehilangan.penundaan dan penolakan proses berduka dapat
terjadi beberapa tahun.

3.

Depresi (Melancholia) adalah respon emosi yang maladatif yang ditandai


dengan perasaan sedih dan berduka yang berlebihandan berkepanjangan

dan

dapat

digunakan

untuk

menujukkan

berbagai

fenomena

tanda,penyebab,gejala,keadaan emosional,reaksi,penyakit atau kondisi klinik


secara menyeluruh.
4.

Mania adalah keadaan yang ditandai oleh peningkatan,perluasan alam


perasaan atau keadaan alam perasaan yang mudah tersinggung dan
terangsang.mania dapat digambarkan sama dengan gejala diatas tetapi
tidak seberat dengan keadaan mania atau episode mania.

C. Perbedaan Mania dan Depresi


Mania dan depresi merupakan fokus bahasan pada makalah ini. Kedua hal
ini merupakan respon emosi yang mal adaptif berat dan dapat dikenal
melalui intensitas, rembetan, terus-menerus dan pengaruhnya pada fungsi
sosial dan fisik individu. Istilah depresi dipakai untuk tanda dan gejala
keadaan klinik sesungguhnya.
Gangguan alam perasaan menurut DSM III R. Dibagi dalam dua kategori
(dikutip dari Wilson dan Kneisl,1987,hlm 428) yaitu :
1. Gangguan bipolar :
a). Gangguan bipolar (campuran manik,depresi).
b). Siklotimia.
2. Gangguan depresi
a). Major depresi ( satu episode,berulang).
b). Distimia.
Pengertian tentang pembagian diagnosis ini akan membantu perawat
untuk mengantisipasi keadaan kedaruratan pada diagnosis tertentu.
D. Gejala Gangguan Mood Depresi
Gangguan depresi ditandai perasaan sedih yang berlebihan,murung,tidak
bersemangat,merasa

tidak

di

hargai,merasa

kosong

dan

tidak

ada

harapan.berpusat pada krgagalan dan menuduh diri,dan di sertai ide dan


pikiran bunuh diri.klien tidak berminat pada pemeliharaan diri dan pada
aktivitas sehari-hari.

Gangguan mania ditandai oleh perasaan hati yang meningkat,meluas


dan mudah tersinggumg.klien tdk mengenal lelah,hyperaktif dan pada
keadaan yang berat disertai panik yaitu perilaku yang tidak terkontrol.
Depresi adalah salah satu bentuk gangguan jiwa pada alam perasaan (
afektif,mood) yang di tandai kemurungan,kesedihan,kelesuan,kehilangan
gairah hidup,tidak ada semangat dan merasa tidak berdaya,perasaan
bersalah atau berdosa dan tidak berguna dan putus asa.gejala lain yang
sering menyertai gangguan mood adalah:
1. Sulit konsentrasi dan daya ingat menurun
2. Nafsu makan dan berat badan menurun
3. Gangguan tidur (sulit tidur atau tidur berlebihan)di sertai mimpi-mimpi yang
tidak menyenangkan,misal: mimpi orang yang sudah meninggal.
4. Agitasi atau retardasi motorik (gelisah atau perlambatan gerakan motorik).
5. Hilang perasaan senang,semangat,minat dan meninggalkan hobby.
6. Kreatifetas dan produktifitas menurun.
7. Ganggua seksual (libido menurun)
8. Pikiran-pikiran tentang kematian dan bunuh diri.
Bila seseorang lebih rentan untuk menderita depresi di bandingkan orang
lain,biasanya yang bersangkutan mempunyai corak kepribadian sendiri. (diri
kepribadian depresif,)dengan ciri-ciri:
a.

Mereka sukar untuk merasa bahagia, mudah cemas, gelisah dan kawatir,
irritable, tegang dan agitatif.

b.

Mereka yang kurang percaya diri, rendah diri mudah mengalah dan lebih
senang untuk berdamai, menghindari konflik atau konfrontasi merasa gagal
dalam usaha atau sekolah lamban, lemah, lesu, atau sering mengeluh sakit
ini dan itu.

c.

Pengendalian dorongan dan impuls terlalu kuat menarik diri lebih suka
menyisih sulit ambil keputusan, enggan bicara, pendiam dan pemalu.

d.

Suka mencela, mengeritik, menyalahkan orang lain atau menggunakan


mekanisme pertahanan penyangkalan.

E. Tipe Gangguan Perasaan


Secara garis besar tipe gangguan dapat diklarifikasikan sbg berikut :
mood episode, depressive disorder dan bipolar disorders.
1. Mood episode
a. Mayor depressive episode
Untuk diagnosis kelompok ini terdapat lima atau lebih gejala-gejala
yang di tampilkan selama periode dua minggu dan menampilkan perubahan
fungsi dari fungsi sebelumnya paling sedikit dari gejala tersebut adalah salah
satu dari dua hal berikut
1)

Perasaan depresif

2)

Kehilangan ketertarikan terhadap kesenangan


b. Manic episode
Manic episode ditandai dengan periode gangguan yang nyata dan

peningkatan

secara

menetap,

meluap-luap

atau

mood

yang

mudah

terangsang selama satu minggu (atau beberapa periode saat dirumah sakit
juga penting). Selama periode gangguan, tiga atau lebih gejala-gejala berikut
telah menetap dan telah nampak dalam tingkat yang berarti :
1.

Melambungnya harga diri.

2.

Menurunnya kebutuhan untuk tidur.

3.

Lebih banyak bicara dibanding biasanya.

4.

Ide yang meloncat perhatian yang mudah teralih.

5.

Peningkatan dalam perilaku yang bertujuan.

6.

Keterlibatan yang berlibihan yang mengakibatkan cidera.

c. Tipe lainnya
Tipe lainnya dari episode mood meliputi mixed episode dan hypomanic
episode pada mixed episode, kriterianya merupakan perpaduan antara
manic episode dan mayor depressive episode. Sedangkan pada hypomanic
episode secara jelas menunjukkan meningkatkan mood yang berbeda dari

mood non depressive yang biasa tetapi tidak dikelompokkan sebagai episode
manic.
2.
a.

Depressive disorders
Mayor Depressive Disorder
mayor dapat berupa episode berulang atau episode tunggal.

b. Dysthymic Disorder
dalam diagnostic and staticial manual of mental disorder kondisi
kelompok ini dikenal dengan depressi neurosis.
3.
a.

Bipolar Disorders
Bipolar disordes
Klien dengan type biplar mendemonstrasukan kekuatan (strong), meluap
luap (exaggregated) dan menggambarkan siklus irama mood (cyclid mood
swings).

b. Cyclothynic disordes
Indifidu dengan kelainan cyclothnic cenderung untuk mengalami irama
mood di antara exhilaration and depresion ( kerianggan dan depresif).

Vous aimerez peut-être aussi