Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TUTORIAL A 2
Ikhsan Naufal Gunadi (1110211046)
Indranu Nanggala P (1110211004)
Bahri ahmadi (1110211094)
Abdul rouf (1010211192)
Dias Amardeka P.G (1110211104)
Meitika (1110211105)
Lathifa Nur Afuw (1110211200)
Delvina Anastasya (1110211198)
Rahmi Islamiati (1110211151)
Saffanah Nur Hidayah (1110211152)
Zola Gita Nurul Huda (1110211182)
Nesty Vavirya Kartika Dewi (1110211052)
DAFTAR ISI
Case 1
CASE 2
Signal Travel Into Cells
Cells communicate by sending and receiving signals. Signals may come from the
environment, or they may come from other cells. In order to trigger a response,
these signal must be transmitted across the cells membrane. Sometimes the signal
itself can cross the membrane. Other times the signal works by interacting with
receptor proteins that contact both the outside and inside of the cell. In this case,
only cells that have the correct receptors on their surface will respond to the signal.
CASE 3
Cells Biology
Most multicellular organism come from a single cell the fertilized egg. This cell
reproduces itself to make two cells, which in turn divide to become four cells, and so
on until all the cells of a new organism have been produced.
Unicellular organism use cell division primarily to reproduce themselves, whereas in
multicellular organism cell division also plays important roles in growth and in the
repair of tissues.
In order for any cell to divide, four events must occur:
-
Terminology :
CASE 1, 2, dan 3
1. Compartments
2. Cells
3. Proteins
4. Organelles
5. Tissues
6. System
7. Organize
8. Signals
9. Trigger
10.
Transmitted
11.
Receptor
12.
Fertilized egg
13.
Reproduces
14.
Replication
15.
Reproductive signal
16.
Segregation
17.
Cytokinesis
18.
DNA
19.
Interphase
20.
Prophase
21.
Prometaphase
22.
Metaphase
23.
Telophase
Problem :
CASE 1, 2 dan 3
1. Apa yang dimaksud dengan sel?
2. Mengapa setiap organisme trdiri dari sel?
3. Organel apa saja yang terdapat dalam sel?
4. Organel mana saja yang terdapat protein ?
5. Bagaimana sel dapat membentuk jaringan yang nantinya akan
menjadi system?
6. Mengapa sel dapat membuat organisme untuk tetap hidup?
7. Mengapa setiap sel punya fungsi yang berbeda?
8. Mengapa kita membutuhkan lebih dari 1 sel?
9. Apa
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
lain?
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
HYPOTESIS :
CASE 1, 2, dan 3
1. Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil dalam
makhluk hidup
2. Fondasi bagi seluruh makhluk hidup
3. Karena setiap kegiatan seperti metabolism dan sintesis protein
terjadi di dalam sel
4. Ribosom, mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi,
lisosom, peroksisom, vakula, sentriol
5. Sel-sel yang sejenis dan mempunyai fungsi yang sama akan
membentuk jaringan contohnya jaringan epitel dll
6. Karena sel adalah unit strukutral dan fungsional terkecil dalam
makhluk hidup dan juga sebagai fondasi bagi seluruh makhluk
hidup
7. Karena setiap sel memliki kekhususan sendiri
8. Sel jaringan organ system organ
9. Karena suatu system dalam tubuh kita seperti system saraf
dan otot dapat terbentuk karena adanya sel-sel yang memiliki
Membrane
Sitoplasma
organel
fungsi organel
Jaringan
Nukleus
MORE INFO :
1.
2.
3.
4.
Ukuran sel
Bentuk sel
Fungsi sel
Sel yang punya dan tidak punya inti
I DONT KNOW :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
pada
makhluk
uniseluler
multiselular
9. Siklus sel
10.
4 hal yang harus ada dalam pembelahan sel, jelaskan!
dan
LEARNING ISSUE
1. Proses pembelahan sel
2. Pertumbuhan dan perkembangan sel
SEL
Definisi sel
1. Satuan structural dan fungsional terkecil dalam makhluk hidup
2. Unit terkecil yang masih dapat menjalankan proses yang
berhubungan dengan kehidupan
Klasifikasi sel
Setiap organisme tersusun berdasarkan jumlah sel yaitu :
Uniselular
o Hanya mempunyai satu sel
o Bentuknya sederhana
Multiselular
o Mempunyai banyak sel
o Bentuknya kompleks
Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang
secara structural berbeda yaitu :
Sel prokariotik
Kata prokariota berasal dari bahasa yunani pro yang
artinya
kernel,
sebelum,
yang
dan
disini
karyon
disebut
yang
artinya
nucleus.
Sel
prokariotik
tidak
mempunyai
nucleus.
Materi
Sel eukariotk
Kata eukariotik berasal dari bahasa yunani yaitu
eukariot yang berarti
sesungguhnya
yang
di
memiliki
bungkus
oleh
selubung nucleus.
Struktur sel
Sebagian besar sel di bagi menjadi 3 sub divisi :
1. Membrane sel
Membrane sel disebut juga membrane plasma atau
plasmanema
Adalah lapisan ultratipis yang melapisi seluruh permukaan
sel yang tersusn atas dua lapis senyawa lemak (lipid
bilayer ) dan dua lapis senyawa protein
Ada 2 teori penyusunan membrane plasma :
-
Fungsinya adalah:
-
2. Sitoplasma
Cairan yang bersifat koloidal, jernih dan homogeny
yang dikelilingi oleh membrane plasma yang didalamnya
terdapat organel sel dan badan inklusio dan penyusun
utamanya adalah air (85-95 %)
Fungsinya: Menampung organel-organel sel
Sitoplasma terdiri dari:
1. Sitosol
Bagian semi cair sitoplasma
Fungsi : sintesis protein ribosom, penyimpanan
lemak dan glikogen
2. Sitoskeleton
Protein structural yg membangun system
membrane dan komponen sitoplasmiknya
Fungsinya : menentukan bentuk sel dan
ketahanan sel, pergerakan sel, penempatan
berbagai organel sel.
Terdiri dari:
Mikrotubula
Di temukan di dalam sitoplasma semua
sel eukariotik. Bentuk : Mikrotubula itu
berupa batang lurus dan berongga dan
Mikrofilamen
Terdapat pada seluruh sel eukariotik dan
disebut juga sebagai filament aktin, karena
filament ini tersusun atas molekul aktin,
suatu protein globular.
Bentuk : batang padat yang berdiameter
sekitar 7 nm.
fungsi : pergerakan sel khususnya sebagai
alat kontraksi sel otot
Filament intermediate
Merupakan peralatan sel yang lebih
permanen dari pada mikrofilamen dan
mikrotubula, yang sering di bongkar pasang
dalam berbagai macam sel.
Bentuk : berdiameter 8 hingga 12 nm,
lebih besar dari pada diameter mikrofilamen
dan lebih kecil dari pada diameter
mikrotubula
Fungsi : memperkuat bentuk sel dan
menetapkan posisi organel tertentu
2. Mitokondria
Mitokondria dijumpai pada hampir semua
sel eukariotik. Dalam beberapa kasus,
terdapat mitondria besar tunggal, tetapi
sering ialah sel yang memiliki ratusan
bahkan ribuan mitokondria, jumlahnya
berkorelasi dgn tingkat aktifitas metabolism
selnya.
Fungsi: Menghasilkan energy dalam bentuk
ATP untuk menjalankan fungsi sel.
Bentuk: Panjang mitokondria 1 hingga
10 m. mitokondria dibungkus oleh suatu
selubung yang terdiri dari dua membran,
masing masing merupakan bilayer
fosfolipid yang mempunyai kumpulan
protein tertanam unik yg disebut Membran
luar halus, tetapi membrane dalam
4. Apparatus golgi
Merupakan organel sel yang terdapat pada
sitoplasma dgn letak, ukuran dan jumlah
yang berbeda-beda antara sel yang satu
dgn yang lainnya
Fungsi: Pusat modifikasi, pengamasan, dan
distribusi protein yang baru di sintesis
Bentuk: dengan menggunakan mikroskop
electron apparatus golgi dapat di amati dgn
lebih jelas. Apparatus golgi merupakan
gelembung-gelembung berdinding
5. Lisosom
Merupakan kantung terikat membrane dari
enzim hidrolitik yang digunakan sel untuk
mencerna makromolekul.
Fungsi: Sebagai perncernaan sel,
menghancurkan bahan yang tidak
diinginkan seperti benda asing dan sisa sel
400 nanometer
o Kromatin
Benang-benang tipis yang nantinya akan
membentuk kromosom
o Karioplasma
Cairan seperti inti sel yang terdapat di dalam
nucleus
epinefrin
dan
banyak
hormone
lain
serta
neurotransmitter.
Protein G terikat secara lemah pada sisi sitoplasmik
membrane dan berfungsi sebagai saklah yang dapat di
on kan dan di off kan tergantung pada yang mana
di antara kedua nukleotida guanine yang di lekatkan,
GDP atau GTP. Ketika GDP diikat, protein G menjadi
inaktif ; apabila GTP diikat protein itu aktif.
System protein G ikut terlibat dalam banyak penyakit
manusia
termasuk
infeksi
bakteri.
Bakteri
yang
mengerahakan
pengaruhnya
untuk
aktiitas
enzimatik.
Bagian
dari
protein
tirosin protein.
Protein reseptor sekarang di kenali oleh protein
relai spesifik di dalam sel. Masing masing protein
seperti ini terikat pada tirosin terfosfolirasi yang
spesifik,
mengalami
perubahan
struktural
yang
tirosin
yang
berbeda.
Kemampuan
kejadian
ligan
pada
tempat
spesifik
sisi
Seringkali
mempengaruhi
perubahan
fungsi
sel
ini
dengan
cara
langsung
cara
IKATAN ANTARSEL
Terdapat 2 jenis ikatan antarsel yaitu:
1. Ikatan kovalen: terjadi karena adanya pemakain bersama electron
Pembelahan sel
Pertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup tergantung
dari pertumbuhan sel dan perbanyakan sel. Hal ini berlaku baik untuk
makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler
Pembelahan pada makhluk hidup uniseluler berarti pula reproduksi
karena akan terjadi dua makhluk hidup yang berasal dari satu sel induk.
Sedangkan pada makhluk hidup multiseluler sangat penting untuk
pertumbuhan makhluk hidup dari muda sampai dewasa. Hal ini di karenakan
pertumbuhan makhluk hidup multiseluler termasuk manusia tergantung dari
jumlah sel yang menyusun jaringan-jaringan dalam tubuhnya karena
semakin besar ukuran jaringan tubuh semakin banyak jumlah sel yang
menyusunnya
Pada makhluk hidup uniseluler tubuhnya akan mengalami
pertumbuhan dan setelah mencapai ukuran maksimal akan mengalami
pembelahan sel sehingga jumlah makhluk hidup ini akan bertambah banyak
atau apabila lingkungan tidak memungkinkan makan makhluk hidup akan
mati.
b. Meiosis
Terjadi dalam dalam tubuh makhluk hidup dan diperlukan
untuk sarana berkembang biak. Meiosis ini terjadi pada selsel kelamin makhluk hidup sehingga nantinya sel-sel
keturunannya akan mempunyai jumlah kromosom separuh
jumlah kromosom sel induk.
Pada dasarnya meiosis dibagi menjadi beberapa tahap
yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Meiosis 1 dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu:
1. Profase 1
2. Metaphase 1
3. Anaphase 1
4. Telofase 1
1. Profase 1
Merupakan tahap yang paling menentukan dalam
proses meiosis karena dalam tahap ini terjadi
beberapa perubahan mendasar diantaranya adalah
pembentukan pasangan kromosom homolog,
pertukaran bahan-bahan genetik, dan sebagainya.
Oleh karenta itu, tahap ini memakan waktu yang
paling lama dan juga merupakan tahap yang paling
kompleks berbeda dengan tahap profase dalam
mitosis. Tahap profase 1 dapat dibedakan menjadi
beberapa bagian yaitu:
o Preleptotene
o Pachyten
Pada tahap ini pasangan kromosom telah
lebih sempurna dan kemudian diikut oleh
adanya pemendekan kromosom
sehingga terlihat lebih tebal, dalam
tahap ini akan terjadi pertukaran bahan
genetil melalui proses crossing over
o Diplotene
3. Metaphase 1
Seperti hanya pada mitoses metaphase ini
kromosom akan tampak tersusun di bidang ekuator
dan mulai terjadi pemisahan kromosom hanya
bedanya dengan mitosis pada meosis pasangan
kromosom tidak terpisah tetapi tetap merupakan
satu kesatuan. Pada meiosis pasangan kromosom
akan berada pada satu sisi sedang pasangan
kromosom lainnya yang homolog akan berada pada
sisi lain
4. Anaphase 1
Kromosom yang berada pada bidang ekuator akan
mulai bergerak menuju kekutub pembelahan
sehingga akan semakin jelas bahwa pasangan
kromosom sebelah kiri akan menuju kekutub kiri
sedang pasangan homolognya akan menuju kekutub
sebelah kanan.
5. Telofase 1
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari meiosis 1
dan tampak bahwa kromosom telah berkumpul di
kutub-kutub pembelahan. Keadaan ini kemudian
disusul dengan pembentukan membrane inti dan
pemisahan sitoplasma. Setelah itu kromosom akan
mulai membentuk benang-benang tipis sehingga
tidak tampak khas seperti bentuk kromosom
umumnya.
6. Interfase
Tahap ini merupakan tahap antara meiosis 1 dan
meiosis 2 yang berlangsung sangat pendek dan tidak
terjadi replikasi kromosom.
1.
2.
3.
4.
Profase 2
Metaphase 2
Anafase2
Telofase 2
7. Profase 2
Tahap ini merupakan tahap awal dari meiosis 2 yang
dimulai dengan terbentuknya spindel, aster,
pergeseran sentriol kekutub pembelahan dan
perubahan lain seperti yang terjadi dalam mitosis
8. Metaphase 2
Pada tahap ini juga terjadi pengumpulan kromsosom
pada bidang ekuator sepertiy ang terjadi dalam
mitosis sehingga terjadi pemisahan pasangan
kromosom yang masing-masing akan terususn pada
sisi yang berlawanan
9. Anaphase 2
Seperti yang terjadi dalam mitosis disini akan terjadi
pergeseran kromosom kea rah kutub pembelahan
masing-masing. Pada tahap ini pun membrane sel
mulai berubah bentuk menjadi lebih lonjong.
10.
Telofase 2