Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
35
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
36
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
7. Therapi lain-lain :
Streptokinase pada AMI < 6 jam
Bila blocker, calsium antagonis.
Vasodilator perifer
8. Menenangkan pasien dengan :
Obat penenang
Penyuluhan
9. Diet : dipuasakan pada 8 jam pertama setelah serangan
kemudian diberikan secara bertahap mulai dengan DJ I,II, III.
10. Monitor balance cairan.
11. Mobilisasi etelah 24 jam pertama tidak ada komplikasi dimulai
mobilisasi secara bertahap sesuai keadaan umum pasien.
II. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN AKUT MIOKARD INFARK
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data subyektif
a. Keluhan nyeri dada : ciri-ciri, lokasi, lama, radiasinya.
b. Faktor-faktor pencetus.
c. Riayat penyakit HT,DM, CHF
d. Risiko faktor : ada/tidak.
2. Data obyektif :
Pemeriksaan fisik
a. Tanda vital : Tensi
: normal/naik turun.
Nadi
: normal/ irreguler.
Suhu
: meningkat.
Pernapasan : meningkat/dyspnea.
b. Raut muka : tampak tegang
c. Integritas diri : iritable, respon emosi meningkat, denial
d. Jugularis vena pressure : normal/ meningkat,
e. Kelenjar tiroid : membesar/ tidak.
f. Artei karotis : teraba jelas/ tidak teraba.
g. Kulit : berkeringat/pucat/sianosis,
h. Ekstremitas : oedema/tidak, akral dingin.
i. Auskultasi jantung paru
: bunyi jantung III, IV, ronchi
basah (+)/(-).
3. Data Penunjang
a. EKG: abnormal, gel Q, segmen ST, gel T.
b. Laboratorium
:
Cardiac enzim meningkat
Cholesterol, triglicerid meningkat
Leukosit : normal/ naik
AGD : normal/ hipoksia.
c. Ro Thorax : Cor : normal/ cardiomegali.
Pulmo : normal/ oedem paru
d. Arteriografi koroner
37
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
Diagnosa keperawatan
In to le ra n si terhadap
aktivitas berhubungan
dengan ketidakse im ba n ga n antara
suplai dan kebutuhan
oksigen,kurangnya
curah jantung, kelemahan
fisik.
DS:
Pasien m en ga ta ka n
rasa lelah dan nyeri dada
Perencanaan keperawatan
Tujuan dan kriteria
Rencana keperawatan
hasil
Tujuan :
S et e lah dila ku ka n
tindakan keperawatan
pasien mengungkapkan nyeri dada berkurang
(frekuensi, in te n sit a s ,
tin gka t
n ye ri)
sudah hilang
Kriteria hasil:
Ekspresi wajah rileks
Pasien mengatakan nyeri dada
berkurang sudah
hilang dan merasa
nyaman Vital Sign
normal
EKG dan enzim
jantung DBN
1.
Tujuan :
Pasien dapat mendemonst ra sikan pe rba ika n
toleransi aktivitas yang
telah dilakukan tindakan
keperawatan
Kriteria :
Kemampuan beraktivitas meningkat,
HR/ritme dan BP
dalam batas normal,
Angina hilang/terkontrol
1.
2.
3.
38
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
DO:
takhikardi,tachipnea
dengan aktivitas minimal
4.
5.
6.
7.
3
Cemas/takut
berhubungan dengan
perubahan kesehatan,
ancaman kematian
DS :
Pasien
mengungkapkan rasa
takut akan penyakitnya
yang tidak sembuh,
Insomnia
Tujuan :
Rasa cemas cemas /
ta kut
b e rku ra n g
se t e lah d ila ku kan
tindakan keperawatan.
Tujuan :
Penurunan
cardiac
output tidak terjadi
se t e lah d ila ku kan
t in d a ka n perawatan
selama.. hari.
Kriteria :
Pasien mampu memecahkan masalah
secara positif
Istirahat cukup
Tidak
tampak
cemas, tidak tegang
Vital Sign dalam
batas normal
1. O b s e r v a s i ke lu ha n
pasien/rasa cemas dan
perilaku distruktif.
2. O r i e n t a s i k a n pasien
terhadap prosedur rutin
dan aktifitas penting
3. J a w a b
pe rt an ya a n
pasien sesuai fakta
4. Be ri inf orma si yang
konsisiten sesuai indikasi
5. Berikan waktu istirahat /
tidur cukup
6. Anjurkan keluarga untuk
memberi suport
dan
pendekatan
kepada
pasien
7. Jaga privasi pasien
8. Anjurkan pasien untuk
mengutarakan masalah
kepada orang lain yang
dipercayai
9. Monitor Vital Sign setiap
6 jam
10. Dukung
kemandirian
pasien untuk merawat dan
me-n ga mb il
ke p ut u sa n
selama
penyembuhan
11. Tunjukkan sikap empati
dan siap membantu.
12. Kolaborasi untuk pemberian
se d at if ,
hipotonik
se su a i in d ika si
1.
2.
3.
39
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
4.
5.
Tujuan :
Perfusi jaringan adekuat.
1.
Kriteria :
Kulit kering dan
hangat.
Nadi perifer kuat.
VS dalam batas
normal.
Intake output
seimbang.
Edema hilang.
Bebas dari rasa
nyeri.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tujuan :
Distensi periferal/
edema tidak ada,
suara paru bersih,
BB stabil.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kurang pengetahuan
tentang
penyakitnya
berhubungan dengan
Tujuan :
Pengetahuan
meningkat.
pasien
M o n i t o r p e ru b ah an
cerebral perfusi :cemas,
bingung, letargi, stupor.
Periksa adanya sianosis,
puncak kulit dingin, nadi
perifer lemah, turgor kulit,
membran mukosa.
Lakukan tindakan pergerakan kaki aktif/pasif.
Monitor respirasi, balance
cairan 24 jam.
Kaji fngsi gastro intestinal :
anoreksia, mual, muntah,
konstipasi, distensi abdomen.
Atur posisi bedres.
Masage daerah ujung/
perifer beberapa kali
sehari.
Kolaborasi
untuk
pemeriksaan laboratorium.
Auskultasi suara pernafasan.
Periksa adanya distensi
vena jugularis.
Monitor intake dan output
yang berkurang, hitung
balance cairan.
Timbang BB setiap hari
bila memungkinkan.
Pertahankan total intake
2000 ml/24 jam dalam batas
toleransi kardiovaskuler.
Monitor elektrolit koreksi
sesui dengan indikasi.
Kolaborasi untuk diet
rendah sodium, diuretik.
Beri
program
terapi
cairan intra vena sesuai
indikasi.
40
RS Marga Husada ; Standar Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.
Kriteria :
Pasien
mengungkapkan
telah
mengerti
tentang penyakit
nya,program diet
/latihan,
tujuan
pengobatan
dan
efek samping,
Perubahan
pola
hidup
sesuai
kebutuhan.
pe mb at a sa n aktifitas,
da n d ie t p en go ba t an
se rt a
ge ja la
ya n g
mu n gkin t im bu l.
3. Beri dorongan pasien
untuk
menghindarkan
faktor risiko merokok,
minum alkohol serta
faktor pencetus seperti
makanan tinggi sodium.
4. Ingatkan program latihan
level aktifitas, jalan kerja
rekreasi dan aktifitas
sosial.