Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
jam). Kecepatan absorpsi oral berkurang oleh makanan, tapi besar absorpsi (50-60%)
tidak berkurang. Ramipril dimetabolisme menjadi ramiprilat dan metabolit yang tidak
aktif (ramipril glukuronida, ramiprilat glukuronida, serta asam dan ester
diketopiperazin) yang terutama diekskresikan oleh ginjal. Konsentrasi puncak
ramiprilat dalam plasma dicapai dalam waktu sekitar 3 jam. Ramiprilat menunjukkan
kinetika eliminasi trifase dengan t1/2 2-4 jam, 9-18 jam, dan >50 jam.Eliminase trifase
ini disebabkan oleh distribusi ekstensif ke seluruh jaringan (t1/2 awal), bersihan
ramiprilat bebas dari plasma (t1/2 tengah), dan pelepasan ramiprilat dari ACE jaringan
(t1/2 akhir). Dosis oral ramipril adalah 1,25-20 mg per hari (dosis tunggal atau terbagi).
6. Fosinopril (monopril)
Fosinopril mengandung gugus fosfinat yang terikat pada daerah aktif ACE.
Pemutusan bagian ester oleh enzim esterase hati mengubah fosinopril (suatu pro-drug)
menjadi fosinoprilat (inhibitor ACE yang lebih poten daripada kaptopril, tetapi
kurang poten dibandingkan enalaprilat). Fosinopril diabsorpsl secara perlahan dan
tidak sempurna (36%) bila diberikan kan secara oral. Kecepatan absorpsi diturunkan
oleh makanan, tetapi besar absorpsi tidak. Fosinopril dimetabolisme dalam jumlah
besar menjadi fosinoprilat (75%) dan menjadi konjugat fosinoprilat glukuronida.
Senyawa-senyawa ini diekskresikan dalam urine dan empedu. Konsentrasi puncak
fosinoprilat dalam plasma dicapai dalam waktu sekitar 3 jam. Fosinoprilat memiliki
t1/2 efektif dalam plasma sekitar 12 jam. Bersihan fosinoprilat tidak terlalu
dipengaruhi oleh kerusakan ginjal. Dosis oral fosinopril berkisar dari 10-80 mg per
hari (dosis tunggal atau terbagi). Dosis dikurangi sampai 5 mg per hari untuk pasien
yang mengalami deplesi Na atau deplesi air atau gagal ginjal.
7. Trandolapril (mavix)
Sekitar 10% dosis oral trandolapril tersedia secara hayati sebagai trandolapril dan
70% sebagai trandolaprilat. Kecepatan absorpsi berkurang bila ada makanan, tetapi
besar absorpi tidak. Sebagai inhibitor ACE, trandolaprilat sekitar 8 kali lebih poten
daripada trandolapril. Tandolapril dimetabolisme menjadi trandolaprilat dan metabolit
yang tidak aktif (sebagian besar berupa trandolapril glukuronida dan produk-produk
de,esterifikasi); senyawasenyawa ini ditemukan di dalam urine (33%, sebagian besar
berupa trandolaprilat) dan feses (66%). Konsentrasi puncak trandolaprilat dalam
plasma dicapai dalam waktu 4-10 jam. Thandolaprilat menunjukkan kinetika
eliminasi dua fase dengan t 1/2 awal ~10 jam (komponen utama eliminasi), diikuti
dengan t 1/2 yang lebih panjang karena trandolaprilat dilepaskan dengan lambat dari
ACE jaringan. Bersihan plasma trandolaprilat menurun pada kondisi insufisiensi
ginjal maupun hati. Dosis oral berkisar dari 1-8 mg per hari (dosis tunggal atau
terbagi). Dosis awal untuk pasien yang menggunakan diuretik atau pasien yang
menderita kerusakan ginjal adalah 0,5 mg.
8. Kuinapril (accupril)
Pemutusan bagian ester oleh enzim esterase hati mengubah kuinapril (suatu pro-drug)
menjadi kuinaprilat (suatu inhibitor ACE yang kira-kira sama poten dengan
benazeprilat). Kuinapril cepat diabsorpsi. Konsentrasi puncak dicapai dalam 1 jam,
tetapi waktu puncak dapat tertunda bila terdapat makanan). Kecepatan absorpsi oral
kemungkinan berkurang oleh makanan, tetapi besar absorpsi (60%) tidak berkurang.