Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DIAKNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
1.
kerusakan
integritas kulit
Setelah
1. Monitor
dilakukan
kulit akan
tindakan
adanaya
keperawatan
kemeraha
selama 2x 24
n
jam,diharapk
an integritas
kuli
dapat 2. Monitor
teratasi
aktivitas
dengan
dan
kriteria warna
mobilisasi
kulit
sesuai
pasien
yang
diharapkan
3. Oleskan
dengan
lotion atau
sekala 2,kulit
baby
oil
bebas
lesi
pada
jaringan,dan
daerah
pasien
yang
nampak
tertekan
segar
4. Memandik
an pasien
dengan
sabun
RASIONAL
TINDAKAN
1. Mencga
h
indikasi
adanya
kemera
han
2. Menceg
ah
adanya
dekubot
us pada
pasien
3. Mengur
ani
menyeb
arnya
iritasi
4. Untuk
kebersih
an
pasien
5. Menceg
dengan air
hangat
5. Anjurkan
pasien
mengguna
kan
pakaian
yang
longgar
ah
terjadin
ya
integrita
s kulit
6. Agar
keluarg
a
memba
ntu
penyem
buhan
pasien
6. Bantu
keluarga
untuk
menjaga
kondisi
7. Menghi
pasien
ndari
agar tetap
adanya
bersih dan
resiko
kering
7. Kolaborasi
dengan
dokter jika
ada
keluhan
2.
Hambatan
mobilitas fisik
Setelah
1. Kaji
dilakukan
kemampu
tindakan
an pasien
keperawatan
dalam
selama 2x24
mobilitas
jam,
2. Monitoring
diharapkan
vital sign
hambatan
sebelum/s
mobilitas fisik
esudah
dapat
latihan
teratasidenga
dan lihat
n
kriteria
respon
hasilaktifitas
pasien
fisik
klien
saat
1.
2.
3. Agar
pasien
dapat
memenuhi
kebutuhan
ADLs secara
mandiri
4.
5. Teknik
ambulansi
meningkat,
latihan
3. Latih
pasien
dalam
memenuhi
kebutuhan
ADLs
secara
mandiri
sesuai
kemampu
an
dapat
mengurangi
hambatan
mobilitas
yang
dialami
pasien
6.
7. Untuk
menentuka
n
rencana
tindakan
4. Dampingi
ambulansi
dan bantu selanjtunya
pasien
saat
mobilisasi
dan bantu
penuhi
kebutuhan
ADLs
pasien
5. Ajarkan
pasien
atau
keluarga
dan
tenaga
kerja lain
tentang
teknik
ambulasi
6. Ajarkan
pasien
tentang
bagai
mana
merubah
posisi dan
berikan
bantuan
jika perlu.
7. Konsultasi
kan
tentang
rencana
ambulaasi
sesuai
kebutuhan
3.
Devisit
perawatan
mandi
Setelah
1.Pertimban
diri dilakukan
gkan usia
tindakan
pasien
keperawatan
ketika
selama 2x24
memprom
jam,diharapk
osikan
an
devisit
aktivitas
perawatan
perawatan
diri
mandi
diri
pasien dapat
teratasi,deng 2.Memantau
integritas
an
kriteria
kulit
hasil
pasien
3.Meberikan
bantuan
sampai
pasien
dapat
mengasu
msikan
perawatan
diri
4.Memfasilit
1.
2. Mencega
h
adanya
kerusakan
integritas
kulit
3.
4.
5. Mencega
h
adanya
kerusakan
pada kuku
6.
asi
diri
mandi
pasien
5.Memantau
pembersih
an
kuku
menurut
krmampua
n
perawatan
diri pasien
6.Mendorong
orangtua
atau
keluarga
partisipasi
dalam
kebiasaan
tidur
pasien
7.Menjaga
kebersiha
n ritual
BA ll
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PESONAL
HIGIENE:
A.PENGKAJIAN
DS : klien mengeluh lemas,kaki kanan tidak dapat di gerakan,klien juga mengatakan
belum mencuci rambut dan menggosok gigi serta belum memotong kuku
DO :
TD
: 120/90 mm Hg
: 36,5 oC
Suhu
RR : -20x/ menit
Rambut kotor,saat berbicara tercium bau tidak sehat dari mulut pasien, gigi
terlihat kuning dan kotor, kulit terlihat kotor dan tidak bercahaya,kuku panjang
dan kotor.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
DATA
PROBLEM
ETIOLGI
1.
2.
DS:
DO:
3.
DS:
Intoleran
aktivitas,penurunan
kendali otot,penurunan
masa otot,penurunan
masa otot,keterbatasan
ketahanan
kardiovaskuler
DO:
NO. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1.
Hambatan
mobilitas fisik
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
TINDAKAN
1. Monitor
vital 1.
sign
sebelum
dan
sesudah
latihan dan lihat
Untuk
mengetahu
i keadaan
pasien
respon
pasien
saat latihan
terkini
2.
2. Kaji kemampuan
pasien
dalam
mobilisasi
3. Latih
pasien
dalam
pemenuhan
kebutuhan ADLs 3.
secara mandiri
sesuai kebutuhan 4.
4. Dampingi
dan 5.
bantu pasien saat
mobilisasi dan
bantu
penuhi
ADLs
secara
mandiri sesuai 6.
kebutuhan
5. Ajarkan pasien
bagaimana
merubah posisi
dan
berikan
bantuan
jika 7.
perlu
6. Ajarkan pasien
atau
keluarga
dan
tenaga
kesehatan lain
tentang teknik
ambulasi
7. Konsultasikan
dengan
terapi
fisik
tentang
Untuk
mengetahu
i
kemampua
n
mobilitas
pasien
A
A
Agar tidak
monoton
dalam
mobilitas
pasien
Untuk
mengetahu
i
teknik
ambulasi
yang tepat
dan benar
Untuk
mengetahu
i
jadwal
ambulasi
pasien
yang pasti
rencana
ambulasi sesuai
dengan
kebutuhan
2.
Resiko jatuh
1.Identifikasi
1.
perilaku dan faktor
penyebab
resiko
jatuh
2.Identifikasi
defisit kognitif atau
fisik pasien yang 2.
dapat
meningkatkan
potensi jatuh dalam
lingkungan tertentu
3.Memantau
kemampuan
mentransfer
dari
tempat tidur ke
kursi dan demikian
pula sebaliknya
4.Lembaga
program
latihan
rutin fisik yang
meliputi berjalan
5.Ajarkan pasien
bagaimana
jatuh
untuk
meminimakan
cedera
6.Instruksikan
keluarga
pada
pentinggnya
Untuk
mewaspad
ai adanya
gejala
resiko
jatuh
pegangan tangan
untuk kamar mandi
tangga, dan trotoar
7.Berkolaborasi
dengan
anggota
tim kesehatan lain
untuk
meminimalkan
efek samping dari
obat
yang
berkontribusi
terhadap
jatuh
(
misalnya
hipotensi ortostatik
dan kiprah goyah)
3.
Resiko
ketidakefektifan
perfusi
jaringan
otak
1. Monitor daerah
tertentu
yang
hanya
peka
terhadap
panas/dingin/taja
m/tumpul
2. Monitor adanya
paretese
3. Diskusi
mengenai
penyebab
perubahan
sensasi
4. Batasi
gerak
pada
kepala,leher dan
punggung
5. Gunakan sarung
tangan
proteksi
untuk
6. Instruksikan
keluarga untuk
mengobservasi
kulit jika ada
laserasi
7. Kolaborasi
dengan dokter
tentang
pemberian obat
analgetik
DAFTAR PUSTAKA
Pertanyaan diskusi :
1. Jelaskan konsep dasar teori personal higiene
2. Apakah yang dimaksud dengan personal higiene ?
3. Faktor apasajakah yang mempengaruhi personal higiene ?
4. Tujuan dari personal higiene adalah ?
5. Mengapa personal higien perlu dilakukan ?
6. Sebutkan jenis jenis personal higien
7. Sebutkan dampak yang sering muncul pada perawatan personal
higiene
8. Sebutkan tipe tipe personal higiene
9. Bagaimana cara merawat kuku pada personal higiene
10. Jelaskan anatomi fisiologi dari kulit
11. Apakah penerapan personal higiene pada anak,remaja,dewasa sama ?
12. Jelaskan rencana tindaka dari personal higiene
perawatan
mulut
dan
rambut
pada
pasien
stroke
Jawaban :
1. A
2. Personal higiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
berarti perorangan dan higiene yang berarti sehat,jadi personal igiene
adalah suatu tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan pisikis
3. Citra tubuh
Praktik sosial
Status sosioekonomi
Pengetahuan
Budaya
Kebiasaan seseorang
Kondisi fisik
10.
11. S
12. W
13. A
14. V
15. C
16. Strok adalah suatu cedera mendadak dan berat pada pembuluh
pembuluh darah otak
17. a. Hilangnya kekuatan di salah satu anggota tubuh terutama di satu
sisi,termasuk wajah,lengan atau tungkai.
b. Hilangnya sensasi atau sensai tak lazim lain di suatu bagian tubuh
terutama di salah satu bagian sisi
c. Hilangnya penglihatan total atau parsial di salah satu sisi
d. Hilangnya keseimbangan,berdiri tak mantap atau terjatuh tanpa
sebab
e.
Mengalami
bergoyang,kesulitan
ingat
serangan
jenis
lain
seperti
vertigo,pusing
menelan,kebingungan akut,atau gangguan daya
19. A
20. S
21. W