Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Indra, M.Si
Pengertian
Suppositoria : sediaan padat dalam
Beberapa Produk
Suppositoria Komersial
DULCOLAX (bisacodyl)
CANASA (mesalamine)
NUMORPHAN (oxymorphane)
ANUSOL HC (hydrocortisone)
PANADOL (parasetamol)
Basis Suppo
basis suppo yang ideal :
34C
Kelebihan : hampir memenuhi sifat basis yang ideal
Kekurangan : terdiri dari dari gliserida asam lemak
tidak jenuh cukup banyak sehingga punya sifat
polimorfi
Polimorfi : punya bentuk kristal bermacam-macam
dengan sifat fisis yang berbeda-beda, terutama titik
leburnya
Pelepasan obat terjadi karena basis meleleh/melebur
pada suhu tubuh sehingga bahan aktif obat terlepas,
sehingga perlu diperhatikan titik lebur/titik leleh
basisnya
Problema inkompatibilitas :
Menurunkan titik lebur ol. Cacao : bahan obat yang larut
dalam minyak (chlorathidrat, kamfer, kreosot, fenol,
salol)
Pengatsan :
- ditambahkan wax (cera) sebanyak 4-6% dari bobot
oleum cacao
- ditambahkan cetaceum sebanyak 18-28% bobot ol.
Cacao
Menaikkan titik lebur ol. Cacao : Ag Nitrat, Pb Asetat
Pengatasan : ditambah beberapa tetes Peanut oil (minya
k kacang)
Bahan yang tidak mau campur dengan basis ol. Cacao :
aqueous sol., ichtamol
Pengatasan :
- ditambah solven, saat penambahan ekstrak kental
ditambah alkohol dulu sampai mencair baru dicampur
dengan basisnya
- penambahan ichtamol jangan pada keadaan panas
(kalau terlalu panas akan memisah)
Problema inkompatibilitas :
Dengan obat yang dapat melunakkan/mencairkan :
asam salisilat, fenol, asam tannat
Bila dicampur dengan obat yang mengandung
antibiotik akan mengurangi aktivitas beberapa
antibiotik :
penicillin, bacitracin
Mengurangi efektivitas preservative (bahan
pengawet) karena PEG dapat membentuk
kompleks dengan preservativenya:
Gol. Paraben (metil paraben/nipagin)
PEG digunakan untuk suppo :
- Sulfonamid
- Aminofilin
- Chloralhidrat
- Barbiturat sodium
Basis Gelatin-gliserin
Kebanyakan untuk basis
Gelatin tipe A
Gelatin tipe B
Asam borat
Sticky
Ichtamol/Ichtyol Granular
Ag proteinatum
skrinkage
+ : kompatibel
sticky : pliket, lengket
granular : seperti granul, tidak homogen,
berbintik
skrinkage : mengkerut
Gelatin-gliserin digunakan untuk suppo :
- chloralhidrat
- asam borat
Basis surfaktan
Surfaktan : zat yang dapat menurunkan
tegangan muka
Yang dipakai sebagai basis adalah surfaktan yang
non ionik karena tidak terionkan sehungga dapat
campur dengan obat pada range pH yang luas
Keuntungan :
- tidak toksik, tidak iritasi
- stabil dalam penyimpanan
- kompatibel denagn kebanyakan obat
- tidak larut dalam air tapi dapat terdispersi oleh
cairan tubuh di rektum
Metode Pembuatan
Pencetakan dengan tangan (Manual)
Pencetakan dengan kompresi
Pencetakan dengan penuangan
Pencetakan dengan Mesin Otomatis
Pencetakan Otomatik
Dengan Mesin
bentuk)
Keseragaman bobot
Test Jarak Leleh (Melting Range Test)
Liquefaction time / softening time
Breaking test (Hardness)
Uji Disolusi suppo
Appearance (penampilan
permukaan & bentuk)
untuk mengevaluasi adanya keretakan,
Keseragaman Bobot
timbang 20 suppo sendiri2 (w1-w20)
timbang 20 suppo bersamaan (W)
hitung rata-rata W/20
tube
brittleness of suppository
Double wall chamber in
which the test suppository is
placed.
Water at 37C is pumped
through the double wall.
The suppository supports a
disc to which rod is attached.
The other end of the rod
consist of another disc to
which weights are applied.