Vous êtes sur la page 1sur 3

ALGORITMA DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA SERANGAN ASMA PADA

ANAK

Wheezing berulang dan/atau batuk kronik berulang merupakan titik awal utk menegakkan
diagnosis #SOpanduan
Yg perlu dipertimbangkan kemungkinan asma: batuk sbg satu2nya tanda dan pd saat diperiksa
terdapat wheezing #SOpanduan
Pd pasien yg mmiliki keluhan wheezing/batuk berulang, tanyakan riw.penyakit, pemeriksaan
fisis, uji tuberkulin #SOpanduan
Di Ind, TB msh sering ditemukan & slh satu gejalanya adlh batuk kronik berulang. Oleh krn itu,
perlu dilakukan uji tuberkulin #SOpanduan
Diduga asma jk: batuk/wheezing yg berulang scra periodik, lbh sering pd mlm hari, musiman,
pasca aktivitas fisik, ada riw atopi #SOpanduan
Jk diduga asma, periksa peak flow meter atau spirometer utk menilai reversibilitas dan
variabilitas bila fasilitas mendukung #SOpanduan
Jika dg pemberian bronkodilator ada perkembangan, maka kemungkinan besar asma. Stlh itu,
tentukan derajat & pencetusnya #SOpanduan
Diduga bukan asma jika: timbul pd masa neonatus, gagal tumbuh, infeksi kronik,
muntah/tersedak, kelainan fokal paru/kardiovask #SOpanduan
Jk diduga bukan asma, pertimbangkan utk lakukan pemeriksaan2 tambahan lainnya #SOpanduan
Pemeriksaan tambahan: foto Ro, uji faal paru, uji provokasi bronkus, uji imunologi, uji keringat,
pemeriksaan refluks GE #SOpanduan
kalau misalnya kita mendapat pasien dengan serangan asma di klinik/IGD, tatalaksananya:
Pertama : nilai derajat serangan, apakah ringan, sedang, berat atau ada ancaman henti napas.
Untuk menilai derajat serangan asma, coba cek nih tabelnya ssuai PNAA 2004 #SOpanduan
http://t.co/XXnZsI8z

Tatalaksana awal: berikan nebulisasi beta-agonis 1-3x, interval 20 menit. Nebulisasi ketiga: betaagonis+antikolinergik #SOpanduan
Jk diduga serangan berat, lgsg berikan nebulisasi beta-agonis ditambah dg antikolinergik
#SOpanduan
*SERANGAN ASMA RINGAN
- biasanya ditandai dg respon baik setelah nebulisasi yg ke-1.
- Observasi 1 jam, jk respon msh baik, blh rawat jalan. Bekali obat beta-agonis hirupan atau oral.
- Bila dlm masa observasi 1 jam gejala timbul lagi (respon parsial), perlakukan spt serangan
sedang #SOpanduan
*SERANGAN ASMA SEDANG
- seringkali perbaikan baru muncul stlh nebulisasi ke-2 atau respon parsial.
- Pd serangan asma sedang, berikan oksigen, pasang jalur parenteral, dan beri steroid oral.
- Nilai kembali derajat serangan, jk ssuai dg serangan sedang, observasi di One Day Care (ODC).
- Di ODC, teruskan pemberian oksigen, nebulisasi per 2 jam, nilai ulang perbaikan klinisnya
dalam 12 jam pertama.
- Bila dlm 12 jam pertama klinis stabil, boleh pulang. Jk klinis menetap atau justru memburuk,
harus rawat inap #SOpanduan
*SERANGAN BERAT
- ditandai dg respon yg buruk thdp bronkodilator, wlpn sdh diberikan dg nebulisasi sbyk 3x.
- Pd serangan berat, segera berikan O2 pd saat/diluar nebulisasi, pasang jalur IV, berikan steroid
IV, foto toraks, rawat inap.- Saat rawat inap, teruskan oksigen dan cari tanda2 apakah ada
dehidrasi atau asidosis.
- Pemberian steroid IV per 6-8jam, nebulisasi tiap 1-2jam (jk respon baik, ubah jd per 4-6jam),

berikan aminofilin IV.


- Observasi dlm 24 jam. Jk klinis stabil, blh pulang. Jk memburuk atau ada ancaman henti napas,
rawat di ICU.
Alur tatalaksana serangan asma pd anak brdsrkn PNAA 2004 #SOpanduan
http://t.co/hLYRZDYA

Utk TS dokter, link guidelines GINA terbaru tahun 2011 bisa didownload di link ini:
http://t.co/IWukasuG #SOpanduan
Sumber: Pedoman Nasional Asma Anak PP IDAI 2004, MKI 2005, Global Initiative for Asthma,
Medscape #SOpanduan
Sumber : tweets from @secondopinionID
posted from Bloggeroid

Vous aimerez peut-être aussi