Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEPERAWATAN KLIMAKTERIUM

Nama Mahasiswa
NPM
Tanggal Pengkajian
A. IDENTITAS
Klien
1. Nama
2. Umur
3. Alamat
4. Agama
5. Penddikan
6. Pekerjaan
7. Status perkawinan
8. No. Medrek
Suami
1. Nama
2. Umur
9. Alamat
3. Agama
4. Penddikan

:
:
:

Hilda Bidayatul Hidayah


220112150112
Sabtu, 26 September 2015

: Ny. I
: 59 tahun
: Sukanegla, jatinangor
: Islam
: SD
: Ibu Rumah Tangga
: Istri
:
: Tn. A
: 59 tahun
: Sukanegla, jatinangor
: Islam
: SD

B. RIWAYAT MENSTRUASI
Riwayat menstruasi terdahulu siklusnya teratur, lamanya sekitar 5-7 hari, dan dahulu
sebelum menstruasi sering merasa pegal pegal, dan sakit perutnya (dismenorhe)
C. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak riwayat keluarga yang mengalami osteoporosis atau kanker.
D. RIWAYAT OBSTETRI
1. Apakah anda menggunakan kontrasepi
tidak
2. Riwayat kehamilan
Riwayat kehamilan terdahulu normal tidak ada gangguan, Ny.H memiliki 4 anak,
melahirkan normal dengan bantuan paraji di rumah.
3. Riwayat abortus
Tida ada

E. KELUHAN YANG SEDANG DIALAMI


Ny. I mengeluhkan adanya gangguan tidur, biasanya kurang lebih Ny.I hanya tidur 4-5
jam, Ny.I juga seperti yang dijelaskan anaknya Ny. D mempunyai kebiasaan yang selalu
memikirkan sesuatu terlalu berlarut-larut sehingga terlihat gelisah dan melamun. Ny. I

juga mempunyai riwayat Hipertensi sehingga apabila tekanan darahnya tinggi Ny.I
merasakan sakit kepala, cepat lelah, mata berkurang-kunang, kesemutan, pegal-pegal
juga dikarenakan memiliki riwayat asam urat. Ny. I juga mempunyai riwayat hipertensi.
F. RIWAYAT PERIODE KLIMAKTERIUM
1. Apakah anda mengalami masalah dalam mengenali tanda-tanda dan gejala
menopause?
Ya
Apakah anda dapat membedakan antara tanda dan gejala akibat menopause serta
akibat stress?
Tidak
2. Bagaimana perasaan anda jika mengalami menopause?
Ny. I mengatakan menopause saat usia 45, dan Ny.I awal-awalnya mengeluhkan
kekeringan di vagina.
3. Apakah anda menjalani terapi hormone selama menopause? Tidak Jika anda sudah
mengalmi menopause yang lengkap apakah anda pernah mengalami perdarahan
vagina? Tidak
4. Pengetahuan klien dan keluarga tentang masalah yang sedang dialami?
Ny. I mengetahui beberapa gejala yang muncul dari saudara-saurdara nya.
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital : TD, N, R, S
TD 150/90 mmHg
N 90x/menit
R 22x/menit
S 37,50C
2. Keadaan kulit dan keadaan payudara
Kulit keriput dan kering.
3. Abdomen : bentuk, posisi, lesi, keluhan lain
Abdomen mulai terlihat cekung, dengan kulit yeng keriput dan kering. tidak ada
keluhan lain dan tidak ada lesi.
4. Genitalia : keadaan rambut pubis, labia mayora dan klitoris, keadaan lapisan vagina,
fluor albus (jumlah, warna konsistensi, bau)
5. Ekstremitas
Akhir-akhir ini ekstremitas Ny.I sering pegal pegal
H. KEBIASAAN HIDUP SEHARI-HARI
1. Iastirahat : kebiasaan tidu siang dan malam, apakah ada gangguan
Ny. I mengeluh susah tidur baik pada siang ataupun malam hari, lama tidur dalam
sehari sangat sedikit, biasanya antara 5-4 jam.
2. Kegiatan
Ny. I tinggal bersama anak dan menantunya sehingga kegiatan memasak
membereskan rumah mencuci dan lain-lainya dibantu oleh anak dan menantunya
3. Diet : apakah intake anda sesuai diet yang seimbang? kebutuhan minum perhari?
Pola makan Ny.I dari sejak diketahui Hiepertensi sudah mulai dijaga, keluarganya
juga mengontrol makanan Ny. I dari mulai : tidak boleh makan makanan yang banyak
garam, msg sudah tidak mengkonsumsi lagi, makanan pedas tidak dikonsumsi lagi,

biasanya Ny.I dibuatkan makanan yang direbus atau dikukus. Intinya Ny. I dan
keluarga nya sangat menjaga pola makan dan makanan Ny.I
4. Aakah anda merokok?
Tidak
5. Apakah anda minum alcohol?
Tidak
6. Aktifitas olehraga : senam lansia, jalan kaki, dll?
Jalan kaki
I. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Pemenuhan kebutuhan seksual
Klien mengatakan masih aktif berhubungan seksual dengan suaminya
2. Peran
Dirumah klien berperan sebagai ibu dari anak anaknya dan nenek dari cucu cucunya
3. Identitas diri
4. Harga diri
Klien memiliki harga diri positif
5. Gambaran diri
Klien menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang harus mempersiapkan amal
baiknya untuk menghadapi kematian
6. Aktualisasi diri
Klien memaksimalkan kegiatan religious nya seperti beribadah solat sunat,wajib,
puasa, dan mengaji
J. PENGKAJIAN SPIRITUAL
1. Keyakinan pada Tuhan
2. Ibadah
Ny. I mengatakan semakin tua ibadahnya semakin rajin karena beliau meyakinin
semua orang di dunia ini akan mati dan Ny. I sedang semangat-semangatnya
mengumpulkan bekal untuk di akhirat
3. Pengajian
Ny. I mengikuti pengajian di masjid dekat rumah nya dua kali dalam seminggu
K. PENGKAJIAN BUDAYA
Ny. I merupakan penduduk jatinangor yang merupakan suku sunda.
L. PENGKAJIAN KEBUTUHAN SEKSUAL
1. Apakah anda mengalami kekeringan pada vagina, nyeri, itchin selama hubungan
seksual? ya
2. Bagaimana pemenuhan kebutuhan seksual klien dan pasangannya?
M. PEMERIKSAAN PENUNJUANG
(tanggal, jam pemeriksaan dan hasil)
ANALISA DATA
DATA
DS :

ETIOLOGI
Proses penuaan

MASALAH
Gangguan pola tidur

Ny.I mengatakan sullit


tidur
Biasanya tidur kurang
lebih 4-5 jam saja
Ny. I sering merasa
cepat lelah dan
berkeringat
Ibu mengatakan
bagian vagina kering

DO :

Perubahan fisiologis seluruh system


tubuh
Perubahan system hormonal
Penurunan produksi hormone
etrogen
Peningkatan sensitifitas kulit
terhadap panas : Hot flashes
Rasa tidak nyaman saat tidur
Sulit tidur/insomnia

DS :

DO :

Gangguan Pola Tidur


Kurang Pengetahuan
Ny. I mengaku
mempunyai riwayat
hipertensi
Ny. I sering mengeluh
sakit kepala,
kesemutan/pegalpegal, dan mata
kunang-kunang dan
badan lemas
Ny. I membatasi
aktifitas fisik

Resiko tinggi
kekambuhan

TD 150/90 mmHg

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gangguan pola tidur
berhubungan dengan
peningkatan
sensitifitas kulit
terhadap panas yang
ditandai dengan
Ny.I
mengatakan

TUJUAN
Tujuan jangka
pendek :
Ibu dapat
mengurangi
Hot flashes
yang
dirasakan
Adanya

PERENCANAAN
INTERVENSI
RASIONAL
1. Anjurkan Ny.I Mengurangi
untuk memakai

ketidaknyamanan

pakaian yang

akibat Hot flashes

menyerap
keringat.
Menghindari

sullit tidur
peningkatan
Biasanya tidur
rasa nyaman
kurang lebih
saat tidur
4-5 jam saja
Ny. I sering
Tujuan jangka
merasa cepat
panjang :
lelah dan
tidak ada
berkeringat
gangguan
Ibu
pola tidur
mengatakan
Ny. I dapat
bagian vagina
tidur kurang
kering
lebih 8 jam

2.

Anjurkan Ny.I

semakin

untuk

bertambahnya

menghindari

keluhan hot flashes

beraktivitas di
cuaca yang
panas

Mengurangi rasa
tidaknyaman akibat

3. -Anjurkan Ny.I

Hot flashes

untuk mencuci
muka saat hot
flashes terjadi.

Resiko tinggi
kekambuhan
berhubungan dengan
kurangnya
pengetahuan yang
ditandai dengan
DS :
Ny. I
mengaku
mempunyai
riwayat
hipertensi
Ny. I sering
mengeluh
sakit kepala,
kesemutan/pe
gal-pegal, dan
mata kunangkunang dan
badan lemas
Ny. I
membatasi
aktifitas fisik
DO :
TD 150/90
mmHg

Tujuan jangka
1. Berikan
pendek :
pendidikan
Dalam jangka
kesehatan
waktu 1x10
mengenai cara
menit
pencegahan
Klien
kekambuhan
mengetahui
Hipertensi
mengenai
2. Anjurkan klien
cara
untuk
pencegahan
beraktifitas
kekambuhan
ringan
Hipertensi
Tujuan jangka
panjang :
Tidak terjadi
kekambuhan
Hipertensi

3. Anjurkan
klien untuk
memperhatikan
asupan
makanan

Kolaborasi :
pemberian obat
antihipertensi
dengan dokter

CATATAN PERKEMBANGAN

1. Meningkatkan
pengetahuan
klien mengenai
cara
pencegahan
kekambuhan
Hipertensi
2. Aktifitas fisik
efektif
menurunkan
tekanan darah
3. Mencegah
kekambuhan
Hipertensi

TANGGAL
Sabtu, 25 September 2015

IMPLEMENTASI
1. Anjurkan Ny.I untuk
memakai pakaian yang
menyerap keringat.

2. Anjurkan Ny.I untuk


menghindari beraktivitas
di cuaca yang panas

3. Anjurkan Ny.I untuk


mencuci muka saat hot
flashes terjadi.

Minggu, 26 September
2015

Membuat SAP dan media


pendidikan kesehatan
hipertensi

EVALUASI
S:
Ny. I mengatakan akan
menggunakan pakaian yang
tipis dan atau yang menyerap
keringat
O:
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi Selesai
S:
Ny. I mengatakan akan
menggunakan pakaian yang
tipis dan atau yang menyerap
keringat
O:
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi Selesai
S:
Ny. I mengatakan akan
menggunakan pakaian yang
tipis dan atau yang menyerap
keringat
O:
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi Selesai

SATUAN ACARA PENGAJARAN


I. Topik Bahasan
: Konsep umum hipertensi
II. Sasaran
: Ny. I
III. Waktu
: Senin, 15 September 2015 15-20 menit
IV. Tujuan :
a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang konsep umum hipertensi selama 15-20
menit Ny. I diharapkan mampu memahami dan mengetahui konsep umum dari
hipertensi.
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan konsep umum hipertensi, Ny.I

mampu

mengetahui dan mengerti :


1.
2.
3.
4.
5.

Menyebutkan pengertian hipertensi


Menyebutkan penyebab hipertensi
Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
Menyebutkan pencegahan kekambuhan hipertensi
Menyebutkan komplikasi hipertensi

V. Pokok Bahasan
Bahasan pokok yang akan disampaikan adalah penjelasan mengenai konsep umum
hipertensi (pengertian, penyebab, tanda gejala, upaya pencegahan, dan komplikasi)
Sub Pokok Bahasan
Selama 15-20 menit Ny.I akan mendapat materi sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

VI.

Pengertian hipertensi
Penyebab hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi
Pencegahan hipertensi
Komplikasi hipertensi

Materi
1. Pengertian Hipertensi
The Joint National Community on Preventation, Detection evaluation and treatment
of High Blood Preassure dari Amerika Serikat dan badan dunia WHO dengan

International Society of Hipertention membuat definisi hipertensi yaitu apabila tekanan


darah seseorang tekanan sistoliknya 140 mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90
mmHg atau lebih atau sedang memakai obat anti hipertensi. Pada anak-anak, definisi
hipertensi yaitu apabila tekanan darah lebih dari 95 persentil dilihat dari umur, jenis
kelamin, dan tinggi badan yang diukur sekurang-kurangnya tiga kali pada pengukuran
yang terpisah (Bakri, 2008).
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) klasifikasi
tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi,
hipertensi derajat 1 dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel 1 dibawah (Gray, et al.
2005).

2. Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: hipertensi esensial
atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder atau hipertensi renal :
1) Hipertensi esensial
Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, disebut
juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95% kasus. Banyak faktor yang
mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktifitas sistem saraf simpatis,
sistem renin angiotensin, defek dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca intraseluler
dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta
polisitemia. (Schrier, 2000).
2) Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 5 % kasus. Penyebab spesifik
diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal,
hiperaldosteronisme primer, dan sindrom cushing, feokromositoma, koarktasio aorta,
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, dan lain lain (Schrier, 2000).
Sampai saat ini penyebab hipertensi secara pasti belum dapat diketahui dengan jelas. Secara
umum, faktor risiko terjadinya hipertensi yang teridentifikasi antara lain :
1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi

a. Keturunan
b. Jenis Kelamin
Secara umum tekanan darah pada laki laki lebih tinggi daripada perempuan. Pada
perempuan risiko hipertensi akan meningkat setelah masa menopause yang
mununjukkan adanya pengaruh hormon (Julius, 2008).
c. Umur
Beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata terbukti bahwa semakin tinggi umur
seseorang maka semakin tinggi tekanan darahnya. Hal ini disebabkan elastisitas
dinding pembuluh darah semakin menurun dengan bertambahnya umur.
2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
a.
b.
c.
d.
e.

Merokok
Obesitas
Stres
Aktifitas Fisik
Asupan makanan

3. Tanda dan Gejala Hipertensi


Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala pada
hipertensi esensial dan tergantung dari tinggi rendahnya tekanan darah, gejala yang
timbul dapat berbeda-beda. Kadang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala, dan
baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata,
otak dan jantung (Julius, 2008).
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita hipertensi mungkin tidak
menunjukkan gejala selama bertahun tahun. Masa laten ini menyelubungi
perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila terdapat
gejala biasanya bersifat tidak spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Gejala lain
yang sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah, telinga berdengung, rasa berat di
tengkuk, sukar tidur, dan mata berkunang-kunang. Apabila hipertensi tidak diketahui dan
tidak dirawat dapat mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark miokardium,
stroke atau gagal ginjal. Namun deteksi dini dan parawatan hipertensi dapat menurunkan
jumlah morbiditas dan mortalitas (Julius, 2008).
4. Upaya Pencegahan Hipertensi
Upaya pengobatan dan pencegahan dari hipertensi terdiri dari terapi non farmakologis
dan farmakologis seperti penjelasan dibawah ini.
1. Terapi Non Farmakologis

a. Menurunkan berat badan bila status gizi berlebih. Peningkatan berat badan di usia
dewasa sangat berpengaruh terhadap tekanan darahnya. Oleh karena itu,
manajemen berat badan sangat penting dalam prevensi dan kontrol hipertensi.
b. Meningkatkan aktifitas fisik. Orang yang aktivitasnya rendah berisiko terkena
hipertensi 30-50% daripada yang aktif. Oleh karena itu, aktivitas fisik antara 30-45
menit sebanyak >3x/hari penting sebagai pencegahan primer dari hipertensi.
c. Mengurangi asupan natrium. Apabila diet tidak membantu dalam 6 bulan, maka
perlu pemberian obat anti hipertensi oleh dokter.
d. Menurunkan konsumsi kafein dan alkohol Kafein dapat memacu jantung bekerja
lebih cepat, sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.
Sementara konsumsi alkohol lebih dari 2-3 gelas/hari dapat meningkatkan risiko
hipertensi.
2. Terapi Farmakologis Terapi farmakologis yaitu obat antihipertensi yang dianjurkan
oleh JNC VII yaitu diuretika, terutama jenis thiazide (Thiaz) atau aldosteron
antagonis, beta blocker, calcium chanel blocker atau calcium antagonist, Angiotensin
Converting Enzyme Inhibitor (ACEI), Angiotensin II Receptor Blocker atau AT1
receptor antagonist/ blocker (ARB).
5. Komplikasi Hipertensi
Dengan pendekatan sistem organ dapat diketahui komplikasi yang mungkin terjadi akibat
hipertensi, yaitu :

Komplikasi yang terjadi pada hipertensi ringan dan sedang mengenai mata,
ginjal, jantung dan otak. Pada mata berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan
sampai dengan kebutaan. Gagal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan
pada hipertensi berat selain kelainan koroner dan miokard. Pada otak sering terjadi
perdarahan

yang

disebabkan

oleh

pecahnya

mikroaneurisma

yang

dapat

mengakibakan kematian. Kelainan lain yang dapat terjadi adalah proses tromboemboli
dan serangan iskemia otak sementara (Transient Ischemic Attack/TIA) (Anggreini AD
et al, 2009).

1.
2.
3.
4.

VII. Alokasi Waktu


Pembukaan: 1 menit.
Penyampaian materi: 10 menit.
Tanya jawab: 4 menit.
Penutupan: 2 menit.

VIII. Strategi Instuksional


1. Ceramah : Media leaflet
2. Tanya jawab
XI.

Kriteria Evaluasi.

Peserta mampu menyebutkan:


1.
2.
3.
4.
5.

Menyebutkan pengertian hipertensi dengan benar.


Menyebutkan penyebeb hipertensi dengan benar
Menyebutkan minimal 3 tanda dan gejala dari hipertensi
Menyebutkan pencegahan hipertensi dengan benar
Menyebutkan minimal 1 komplikasi yang bisa terjadi hipertensi
XII.

Daftar pustaka.

1) Bakri, S., Lawrence, G.S., 2008. Genetika Hipertensi. Dalam: Lubis, H.R., dkk., eds.
2008. Hipertensi dan Ginjal: Dalam Rangka Purna Bakti Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis,
Sp.PD-KGH. Medan: USU Press, 19-31.
2) Gray, H.H., Dawkins, K.D., Morgan, J.M., dan Simpson, I.A., 2005. Kardiologi : Lecture
Notes. ed 4. Jakarta : Penerbit Erlangga, 57-69.
3) Fisch, B.J., 2000. The Patient with Chronic Renal Disease. In: Schrier, R.W., 2000.
Manual of Nephrology. ed 5rd. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 155-166.
4) JNC-7. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. JAMA 289:2560-2571.
5) Julius, S. 2008. Clinical Implications of Pathophysiologic Changes in the Midlife
Hypertensive Patients. American Heart Journal, 122: 886-891.
6) Anggraini, A.D., Asputra, H., Siahaan. S.S., Situmorang, E., and Warren, A., 2009.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat
di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang. FK UNRI.
7)
8)

9)

10)
Nama
Bidayatul

Hilda

12)
NPM
220112150112

14)
15)
16)

Progam Profesi
atau tekanan
Ners XXX diastoliknya 90
mmHg

b. Jenis Kelamin
c. Umur
30)

22)

23)

Apa
penyebab
Hipertensi?

17)
Apa itu
Hipertensi?
Apa
penyebab
Hipertensi?
Apa tanda
dan gejala
Hipertensi?
Bagaimana
pencegahan
Hipertensi?
Apa
komplikasi
dari
Hipertensi?

Berdasarkan

penyebabnya
dibagi

hipertensi

menjadi

golongan, yaitu:
1) Hipertensi esensial
26)
Tidak
diketahui
penyebabnya
2) Hipertensi sekunder
27)
Penyebab
spesifik
seperti

a. Merokok
b. Obesitas
c. Stres
d. Asupan makanan
e. Aktifitas Fisik
34)
35)

diketahui,
penggunaan

estrogen,

penyakit

ginjal, dll.
28)

19)

Apa itu
Hipertensi?
21)
Hipertensi
yaitu tekanan darah
seseorang tekanan
sistoliknya 140
mmHg atau lebih

32) . Faktor risiko


yang dapat
dimodifikasi
33)

24)

25)

18)

20)

31)

29) Faktor risiko


yang tidak dapat
dimodifikasi
a. Keturunan

Apa tanda
dan gejala
Hipertensi?

36)

38)
Bagaimana
pencegahan
Hipertensi?

dari
Hipertensi?
46)

39)

1. Terapi Non

37) Peninggian
tekanan
darah
kadang-kadang
merupakan satusatunya
gejala
pada hipertensi
esensial, keluhan
lain
yang
biasanya muncul
adalah :

Farmakologis
Menurunkan berat
badan bila status
gizi berlebih
Meningkatkan
aktifitas fisik
Mengurangi
asupan natrium
Menurunkan
konsumsi kafein
dan alkohol
40)

2. Terapi Farmakologis
41)

47)

sakit kepala atau

pusing,
epistaksis, mudah

marah,
telinga
berdengung,
rasa
berat
di
tengkuk,
sukar tidur, dan
mata berkunangkunang.

42)
Terapi
farmakologis yaitu
obat antihipertensi
43)
44)

45)
Apa
komplikasi

Jagalah Tekanan
Darah anda dalam batas
normal !!!!
48)

Vous aimerez peut-être aussi