Vous êtes sur la page 1sur 45

LAPORAN KASUS ANESTESI REGIONAL

PADA G2P1A0 ATAS INDIKASI RIWAYAT SC


DAN TUBERKULOSIS PARU

Pembimbing : dr. Eva Susana Sp.An


Lulu Dhiyaanty K
Putri Rafika Z
AMF Faidzin A

Company

LOGO

IDENTITAS PASIEN

Nama
:
Umur
:
Alamat
:
Agama
:
RMK
:
Tanggal Op
Operator Bedah

Ny. S
28 tahun
Cilincing
Islam
220072
: 30 Desember 2015
: dr. Riady Sp.OG

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Keluhan Utama

pasien G2P1A0 gravid aterm datang ke


UGD RSIJ Sukapura dengan keluhan
sesak dan batuk sejak 1 hari SMRS.

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien G2P1A0 gravid aterm datang ke UGD
RSIJ Sukapura denga keluhan seak dan batuk 1
hari SMRS, pasien sebelumnya memiliki riwayat
SC kurang lebih 7 tahun yang lalu. Pasien
sedang menjalani pengobatan TB sudah 2
bulan, pasien mengatakan bahwa sebelunya
ada tanda -tanda kontraksi pada kehamilan nya.

COMPANY LOGO

Riwayat penyakit dahulu


TB Paru (+)
Asma (+)
Riwayat Hipertensi (-)
DM disangkal
Alergi disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi disangkal
DM disangkal
Asma disangkal
Alergi disangkal

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Riwayat obat-obatan
Tidak ada alergi obat
Sedang mengkonsumsi obat OAT bulan ke
2
Riwayat Operasi
Sectio Caesarea 1x

COMPANY LOGO

PEMERIKSAAN FISIS

Keadaan
: Sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tinggi badan: 150 cm
Berat badan : 60 kg
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu
: 36.4 C
Kepala
: Bentuk Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis(-)/(-),sklera ikterik(-)/(-),reflek
pupil (+)/(+)
Hidung
: Deviasi Septum(-),Konka hiperemis(-)/(-)
Sekret (-)/(-)
Bibir : Mukosa kering(-)
Mulut
: Lidah kotor(-),faring hiperemis(-),tonsil T1/T1
Leher
: Pembesaran Tiroid(-), pembesaran KGB(-)
COMPANY LOGO

Dada
:
Inspeksi
: Simetris,retraksi(-)
Palpasi : Vokal premitus dekara=sinistra
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Vesikuler(+)/(+),whezing(-)/(-),ronki(-)/(-), BJ I/II
reguler, gallop(-),murmur(-)
Abdomen
Inspeksi
: Dinding abdomen simetris, massa (-), distensi (-)
Palpasi : Turgor
: Normal
Tonus
: Normal
Perkusi : Nyeri ketuk CVA (-)
Ekstremitas

: Edema(-)/(-), akral hangat, CRT < 2 detik

COMPANY LOGO

Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar
Tinggi Fundus Uteri
: 33 cm
Letak Anak
: Memanjang
Presentasi
: Kepala
His tiap
: Belum terdapat HIS
DJJ
: 150-170 x/menit
Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan

COMPANY LOGO

Laboratorium
Pemeriksaan

Hasil

Rujukan

Hb

9,80 g/dl

13.8 17.0 g/dl

HT

30,9%

0-5%

Leukosit

7000 /mm

Trombosit

416.000 /mm

4.000

11.000/mm3
3

150.000
440.000/mm3

BT dan CT : dalam batas normal

COMPANY LOGO

Diagnosa dan Rencana


Penatalaksanaan
Diagnosis
G2P1A0 Atas Indikasi Riwayat SC + TB Paru
Penatalaksanaan
Direncanakan SC dengan regional anestesi.

COMPANY LOGO

STATUS ANESTESI

COMPANY LOGO

American Society of Anesthesiologists


(ASA) :
1. Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik & biokimia
2. Pasien dgn penyakit sistemik ringan atau sedang
3. Pasien dgn penyakit sistemik berat, aktivitas rutin
terbatas
4. Pasien dengan penyakit Sistemik berat, tidak dapat
melakukan aktivitas rutin & penyakitnya merupakan
ancaman kehidupan sehari-harinya.
5. Pasien sekarat yg diperkirakan dengan atau tanpa
pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jam.
E. Emergency/ cito.

COMPANY LOGO

LAPORAN ANESTESIA INTRA


OPERATIF

Tanggal operasi
: 3 Februari 2016
Jam rencana operasi
: 14.30 wib
Mulai operasi
: 15.00 wib
Selesai operasi
: 16.00 wib
Lama operasi
: 60 menit
Diagnosa Pra Bedah
: G2P1A0 atas indikasi
riwayat SC + TB Paru
Diagnosa Pasca Bedah
: P2A0 + Riwayat SC + TB
Paru
Macam Operasi
: Sectio Caesarea
Ahli Bedah
: dr. Riady, SpOG
Ahli Anestesiology
: dr. Eva, SpAn
COMPANY LOGO

Teknik Anestesi
Pernafasan
Posisi Operasi
Mulai induksi : jam
Medikasi

Bupivacain
Metergin
Pitogin
Ketamin
Ketorolak

: Anestesi regional
: Controlled Respiratio
: Supine
14.50 wib
:

20 mg
94 mg
20 mg
30 mg
20 mg

COMPANY LOGO

Ventilasi :
O2, 2 liter/ menit (diberikan pukul 14.55 wib)
Tekanan darah dan nadi intra operatif :
Jam 15.00
: 120/80 mmHg ; 97x/menit
Jam 15.05
: 120/80mmHg ; 110x/m
Jam 15.10
: 110/70 mmHg ; 102x/m
Jam 15.15
: 110/70 mmHg; 80x/m
Jam 15.20
: 120/80 mmHg ; 102x/m
Jam 15.25
: 130/90 mmHg ; 106x/m
Jam 15.30
: 120/80 mmHg : 115x/m
Jam 15.35
: 130/80 mmHg : 101x/m
Jam 15.40
: 110/80 mmHg ; 112x/m
Jam 15.45
: 110/80 mmHg : 109x/m
Jam 15.50
: 120/70 mmHg : 109x/m
Jam 15.555
: 110/80 mmHg ; 107x/m
Jam 16.00
: 120/80 mmHg : 99x/m

COMPANY LOGO

Saturasi intraoperatif : 99%


Keseimbangan Cairan :
Input :
Ringer Lactat 20 tts/menit Kolf : I
Output :
Perdarahan +/- 100 cc

COMPANY LOGO

LAPORAN ANESTESIA POST OPERATIF


Pasien sadar
: jam 16.10
Pasien diantar ke ruangan : jam 18.00
Terapi cairan post operatif : Ringer Laktat 20 tts/menit
Kolf I
Tekanan darah dan nadi post operatif :
Jam 16.00
: 120/80 mmHg ; 95x/m
Jam 16.15
: 110/80 mmHg ; 95x/m
Jam 16.30
: 120/80 mmHg ; 95x/m
Jam 16.45
: 1100/80 mmHg ; 94x/m
Jam 17.00
: 110/85 mmHg : 97x/m
Jam 17.30
: 110/80 mmHg ; 97x/m
Jam 18.00
: 110/80 mmHg : 96x/m
Saturasi postoperatif : 100%
Steward Score : 1
COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Tinjauan Pustaka

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Anestesi
Regional

adalah suatu tindakan analgesia


yang dilakukan dengan cara menyuntikan
obat anestesi lokal pada lokasi sistem saraf
yang menginervasi regio tertentu.

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Anestesi
Regional

Blok sentral
(blok
neuroaksial)

Blok perifer
(blok saraf)

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Persiapan Anestesi Regional

Persiapan anestesi regional


sama dengan persiapan
anestesi umum

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Anestesia Regional

Keuntungan

Kerugian

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

REGIONAL ANESTESI

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

REGIONAL ANESTESI

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Macam-macam anestesi regional


Blok Sentral (neuroaksial)
Spinal anestesi
Epidural anestesi
Kaudal anestesi
Blok Perifer
Blok pleksus brakialis
Aksiler
Anelgesia regional intravena

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

A.Blok Sentral
1. Spinal Anestesi
Spinal anesthesia merupakan anestesi regional
melibatkan sejumlah kecil dari anestesi lokal
yang disuntikan ke rongga subarachnoid
didaerah antara vertebrae L4-L5, untuk
memproduksi kehilangan sensasi dan
kemampuan motorik
yang reversibel,tanpa membuat pasien tertidur.

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Anestesi Spinal

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

ANESTESI SPINAL

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

ANESTESI SPINAL

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

ANESTESI SPINAL

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Peralatan analgesia spinal

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Teknik anastesi spinal

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Hipotensi berat
Bradikardia
Hipoventilasi
Trauma pembuluh saraf
Trauma saraf

Komplikasi
anestesi
spinal

Mual-muntah
Gangguan pendengaran
Blok Spinal total/tinggi
COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Komplikasi pasca tindakan

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Anestetik lokal pada spinal yang paling sering


digunakan:
Lidokaine(xylobain,lignokain) 2%: dosis 20100 mg
Lidokaine(xylobain,lignokaine) 5% dalam
dextrose 7.5%: dosis 20-50 mg
Bupivakaine(markaine) 0.5% dlm air: dosis
5-20 mg
Bupivakaine(markaine) 0.5% dosis 5-15mg

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

2. Anestesi Epidural

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Bisa segmental

Keuntungan
epidural

Tidak terjadi
headache post op

Hypotensi lambat terjadi


COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Teknik lebih sulit

Reaksi sistemis

Kerugian
epidural
Jumlah obat anestesi
lokal lebih besar
COMPANY LOGO

www.themegallery.com

4 Part Process

Komplikasi anestesi epidural

Blok
tidak
merata

Depresi
kardiova
skular
(hipotens
i)

Hipoventil
asi

Mual
munta
h

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

B. BLOK PERIFER
Merupakan anestesi lokal dimana
digunakan obat yang menghambat
hantaran saraf bila digunakan
secara lokal pada jaringan saraf
dengan kadar yang cukup.
Bekerja pada tiap bagian susunan
saraf.

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Macam Anestesi Blok Perifer

Infiltrasi Lokal
Penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan sekitar
tempat lesi

Blok Lapangan (Field Block)


Infiltrasi sekitar lapangan operasi (contoh, untuk ekstirpasi tumor
kecil)

Analgesia Permukaan (Topikal)


Obat analgetika lokal dioles atau disemprot di atas selaput mukosa

Analgesia Regional Intravena


Penyuntikan larutan analgetik lokal intravena. Ekstremitas
dieksanguinasi (pengurangan darah) dan diisolasi bagian
proksimalnya dengan torniket dari sirkulasi sistemik.

COMPANY LOGO

www.themegallery.com

Terima
COMPANY LOGO

Vous aimerez peut-être aussi