Vous êtes sur la page 1sur 3

1.

Bagaimana
audit
manajemen
membantu
perusahaan
meningkatkan 3E untuk tujuan
perusahaan?
- Menilai kinerja manajemen dan
fungsi perusahaan
- Menilai 3E (ekonomis, efisien,
efektivitas) dumber daya, manusia,
mesin, dan harta perusahaan
- Menilai
efektivitas
perusahaan
dlmmencapai
tujuan
yg
tlah
ditetapkan oleh top manajemen
- Memberikan rekomen kpd top
manajemen
utk
memperbaiki
kelemahan pengendalian internal,
sistem pengendalian manajemen,
dan
prosedur
operasional
perusahaan
2. Audit Kepastian dan Kualitas
Def: Audit sistem kepastian kualitas
adalah proses sistematis, mandiri dan
terdokumentasi untuk memperoleh
bukti objektif dan menilainya secara
objektif untuk menentukan sejauh
mana criteria audit telah terpenuhi
audit ini dirancang untuk menilai
aktivitas,
praktik,
atau
kebijakan
perusahaan untuk menentukan apakah
perusahaan
memiliki
kemampuan
untuk memnuhi standar kualitas yang
telah ditetapkan dalam operasinya.
Tujuan:
1. Menentukan ketidaksesuaian
2. Menentukan
efektivitas
sistem
kualitas
3. Memberikan
peluang
untuk
perbaikan sistem
4. Memenuhi persyaratan peraturan
5. Memudahkan registrasi/pendaftaran
sistem kualitas
6. Menilai
pemasok
dan
memvertifikasi sistem kualitasnya
7. Menilai dan menverifikasi sistem
kualitas perusahaan sendiri
Manfaat:
1. Membantu mengembangkan sistem
manajeman kualitas terpadu yang
efektif

4.

2. Menyempurnakan
proses
pengambilan
keputusan
manajemen
3. Membantu pengalokasian sumber
daya secara optimal
Mencegah timbulnya masalah yang
dapat menggangu
5. Memungkinkan
dilakukannya
tindakan koreksi yang tepat waktu

6. Mengurangi biaya-biaya tambahan


koreksi yang tepat waktu
7. Meningkatkan produktivitas
8. Meningkatkan kepuasan pelanggan
dan pasar
3. Informasi yg disajikan di lap Audit
Pemasaran
utk
kinerja
perusahaan:
- Informasi latar belakang
- Kesimpulan Audit yang Didukung
dengan Temuan Audit = kondisi,
kriteria, penyebab, akibat, dan
daftar ringkasan temuan audit
- Rekomendasi = mengelompokkan
kelemahan
kemudian
dibuat
langkah
perbaikan
untuk
memperbaiki kelemahan tsb
- Ruang Lingkup Audit = cakupan
pengujian
sistem
pengendalian
manajemen dan tujuan pemasaran
perusahaan.
4. Audit Produksi dan Operasi = Audit
produksi
dan
operasi
melakukan
penilaian
secara
komprehensif
terhadap keseluruhan fungsi audit
produksi
dan
operasi
untuk
menentukan apakah fungsi ini telah
berjalan
dengan
memuaskan
(ekonomis, efektif dan efisien). Audit
ini dilakukan tidak hanya terbatas pada
unit produksi tetapi juga berlaku untuk
keseluruhan proses produksi dan
operasi. Audit ini juga berperan
melengkapi
fungsi
pengendalian
kualitas.
Manfaatnya
=
1.
Memberikan
gambaran
kepada
pihak
yang
berkepentingan tentang ketaatan dan
kemampuan
fungsi
produksi dan
operasi dalam menerapkan kebijakan
serta strategi yang ditetapkan.
2. Memberikan informasi tentang
usaha-usaha perbaikan proses produksi
dan operasi yang telah dilakukan
perusahaan.
3. Menentukan area permasalahan
yang masih dihadapi dalam mencapai
tujuan produksi.
4. Menilai kekuatan dan kelemahan
strategi produksi dan operasi serta
kebutuhan perbaikannya.
5. Audit SDM = penilaian dan analisis
yang komprehensif terhadap programprogam SDM. Audit SDM menekankan
penilaian (evaluasi) terhadap berbagai
aktivitas SDM yang terjadi dalam
perusahaan dalam rangka memastikan
apakah aktivitas akivitas tersebut telah
berjalan secara ekonomis, efisien dan

efektif dalam mencapai tujuannya dan


memberikan rekomendasi perbaikan
atas berbagai kekurangan yang terjadi
pada aktiviatas SDM yang diaudit
untuk
meningkatkan
kinerja
dari
program/aktvitas tersebut.
Ruang Lingkup =
1. Rekrutmen atau penarikan SDM,
mulai dari proses perencanaan
kebutuhan SDM hingga proses
seleksi dan penempatan.
2. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM,
meliputi
semua
aktivitas
pengelolaan SDM setelah ada di
perusahaan, dimulai dari pelatihan
dan pengembangan sampai dengan
penilaian kinerja pegawai.
3. Pemberhentian atau pemutusan
hubungan
kerja
(PHK)
karena
mengundurkan
diri
maupun
pemecatan
akibat
pelanggaran
aturan
perusahaan,
atau
disebabkan pegawai memasuki usia
pensiun.
Audit yg sgt diperlukan = Audit SDM,
karena manusia merupakan sumber daya
yang paling penting dan menentukan arah
dan perubahan perusahaan. Manusia
adalah penggerak roda organisasi dalam
mewujudkan visi misi dan tujuan
perusahaan. Dilakukan audit SDM agar
dapat dilihat sejauh mana fungsi-fungsi
sumber daya manusia dalam organisasi
memenuhi azas kesesuaian, efektivitas
dan efisiensi di dalam prakteknya untuk
mendukung tercapainya tujuan dan
sasaran organisasi secara keseluruhan.
Audit sumber daya manusia sejatinya
merupakan penilaian yang sifatnya
komprehensif.Audit itu juga didesain untuk
menentukan jika dan bagaimana suatu
perusahaan memenuhi tanggung
jawabnya yang berhubungan dengan
aturan-aturan sumber daya manusia.
6. Audit Manajemen Fungsi Keuangan
= Audit manajemen fungsi keuangan
dimaksudkan untuk mencari dan
menemukan
informasi
tentang
bagaimana
rencana
yang
telah
ditetapkan
diwujudkan
melalui
berbagai kegiatan operasional yang
disoroti khusus dari segi keuangan.
Agar audit manajemen atas fungsi
keuangan dapat mencapai sasarannya
maka ada empat hal yang mutlak perlu
mendapat perhatian, yaitu sasaran

finansial perusahaan, perencanaan


keuangan, organisasi dan pengawasan.
Mengatur pencarian sumber-sumber
dana yang dibutuhkan perusahaan
kemudian mengatur penggunaan dana
yang telah diperoleh. Sumber dana
yang dibutuhkan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, baik sumber dana
intern yang berasal dari dalam
perusahaan itu sendiri maupun sumber
dana ekstern yang berasal dari luar
perusahaan.
Memeriksa
dan
mengevaluasi
keefektifan
dan
efisiensi
bagian
keuangan
dalam
pemberian
pengarahan dan penelitian keuangan
yang meliputi keseluruhan organisasi
termasuk pelaksanaan dari berbagai
macam unit.
7. Perbedaan Lap Audit manajemen
dgn Audit Keuangan
Audit
keuangan
telah
memiliki
standar bentuk laporan audit yang
bersifat baku bagi seluruh akuntan
indenpenden yang melakukan audit
keuangan. Hal ini diatur dalam Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Bentuk laporan yang disampaikan
biasanya
adalah
laporan
bentuk
pendek
yang
menyertai
laporan
keuangan
hasil
audit.Sedangkan
laporan hasil audit manajemen,
biasanya disajikan dalam bentuk
laporan yang bersifat komprehensif,
dimana di dalam laporan tersebut
disamping menyampaikan kesimpulan
audit, juga disajikan temuan-temuan
penting hasil audit yang menjadi dasar
dalam pembuatan kesimpulan dan
rekomendasi. Audit manajemen belum
memiliki standar laporan yang baku
sehingga penyajian laporan sangat
dipengaruhi oleh kemampuan auditor
berkreasi
untuk
menyampaikan
informasi yang selengkap mungkin
dalam laporannya kepada berbagai
pihak yang membutuhkan hasil audit
tersebut.
8. Fungsi rekomendasi = menemukan
kelemahan dari hasil audit manajemen
sebuah perusahaan dimana tujuannya
adalah untuk dilakukannya langkahlangkah perbaikan.
9. AUDIT MANAJEMEN
Ruang lingkup audit manajemen
meliputi
seluruh
aspek
kegiatan
manajemen. ruang lingkup ini dapat
berupa seluruh kegiatan atau dapat
juga hanya mencakup bagian tertentu
dari
program/aktivitas
yang
dilakukan.Periode audit juga bervariasi,

bisa untu jangka waktu satu minggu,


beberapa bulan, satu tahun bahkan
untuk beberapa tahun, sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
Sasaran dalam audit manajemen
adalah kegiatan, aktivitas, program,
dan bidang-bidang dalam perusahaan
yang diketahui atau diidentifikasi
masih
memerlukan
perbaikan/peningkatan, baik dari segi
ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas.
3 (tiga) elemen pokok dalam tujuan
audit:
1. Kriteria (criteria) merupakanstandar
(pedoman, norma) bagi setiap
individu/kelompok
di
dalam
perusahaan
dalam
melakukan
aktivitasnya.
2. Penyebab (cause) merupakan
tindakan (aktivitas) yang dilakukan

oleh setiap individu/kelompok di


dalam perusahaan.
3. Akibat (effect) merupakan
perbandingan
antara
penyebab
dengan kriteria yang berhubungan
dengan penyebab tersebut.
Tujuan
audit
manajemen
dilaksanakan
untuk
meningkatkan
ekonomisasi, efisiensi, pengelolaan
sumber
daya,
serta
efektivitas
pencapaian tujuan perusahaan. oleh
karena itu, audit manajemen diarahkan
untuk menilai secara keseluruhan
pengelolaan operasional objek audit,
baik fungsi manajerial (perencanaan,
pengarahan,
dan
pengendalian)
maupun
fungsi-fungsi
bisnis
perusahaan yang secra keseluruhan
ditujukan untuk mencapai tujuan
perusahaan.

Vous aimerez peut-être aussi