Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengertian
Keradangan kronis saluran napas
Menyebabkan hambatan aliran
udara
Airway hyperresponsiveness
Wheezing, sesak napas mendadak, sesak
dada, dan batuk terutama malam atau pagi
dini hari
Patogenesis
Hambatan aliran udaraairway
responsiveness predisposisi
penyempitan saluran napas sbg
respon stimuli
eosinofil teraktivasi, sel mast,
makrofag, &limfosit T di saluran napas
= conductor of inflammation orchestra
Jejas epitel bronkus perbaikan
perubahan struktur & fungsi
(remodeling)
Faktor risiko
Gejala Klinis
Bersifat episodik : napas bunyi ngikngik (wheezing), kesulitan bernapas,
dada sesak, dan batuk
Memberat saat malam, akibat variasi
sirkadian tonus bronkomotor dan
reaktivasi bronksu mencapai titik
nadir pukul 3-4 pagi
bronkokonstriksi
Diagnosis Banding
Kelainan saluran napas atas:
paralisis corda vocalis, aspirasi
benda asing, penyempitan trakea
Kelainan saluran napas bawah:
PPOK, bronkiektasis, cystic fibrosis,
pneumoni eosinofilik
Gagal jantung kongestif, emboli paru
Gangguan psikiatri
Penyulit
Kelelahan, dehidrasi, infeksi saluran
napas, kor pulmonale, tussive
syncope, pneumotoraks,
pneumomediastinum, emfisema
kutis, atelektasis, gagal napas,
aritmia
Penatalaksanaan
Tujuan terapi asma :
1. Menyembuhkan dan mengendalikan gejala
asma
2. Mencegah kekambuhan
3. Mengupayakan fungsi paru senormal
mungkin serta mempertahankannya
4. Mengupayakan aktivitas harian pada tingkat
normal
5. Menghindari efek samping obat asma
6. Mencegah obstruksi irreversible
Farmakoterapi
BRONKODILATOR
Agonis beta 2 : salbutamol,
terbutalin, feneteron, long acting :
salmoterol,bambuterol,formoterol
metilxantin : teofilin
antikolinergik
Antiinflamasi
kortikosteroid
natrium kromolin
Prognosis
Pada umumnya baik, bila diagnosis,
penanganan dan pencegahan dibuat
sedini mungkin disertai pengobatan
adekuat
Faal paru
STEP 1:
intermitten
STEP 2:
Mild
persistent
STEP 3:
Moderate
persistent
STEP 4:
Severe
persistent
Terima Kasih
elements
www.animationfactory.com