Vous êtes sur la page 1sur 3

BEDAH BUKU BIOETIK: ISU DAN DILEMA

(ToR)
Latar Belakang
Buku Bioetik : Isu dan Dilema ini ditulis pada awalnya untuk digunakan di
kalangan Universitas YARSI sendiri sebagai buku pegangan dikalangan
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta akan tetapi karena
kami menyadari kekurangan dan kelangkaan bukubuku Bioetik yang ada maka
kami penulis memberanikan diri untuk mengedarkannya di luar kalangan
Universitas YARSI. Buku ini juga dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
dan penerapan bioetik dalam praktek kedokteran dan kesehatan seharihari.
Buku edisi pertama ini terdiri dari 6 Bab, 215 halaman dan diterbitkan oleh Pensil
324 Trade Publisher, berisi tentang isu dan dilema masalah etik yang dihadapi
saat ini. Memuat sebagian dari kasuskasus yang menyangkut, pro dan kontra,
beberapa pelanggaran atau penyimpangan dari etika
kedokteran yang ada di dunia saat ini. Sumber buku ini sebagian besar berasal
dari Jurnal of Medical
Ethics dan beberapa buku teks bioetik lainnya, sehingga dapat dikatakan buku
ini sebenarnya bukan
buku ajar yang memuat tentang definisi, persamaan dan perbedaannya tetapi
lebih kearah pendalaman dan pemahaman masalahmasalah etik yang dihadapi
oleh kalangan kedokteran dan kesehatan pada umumnya.
Maksud dan Tujuan
1. Sosialisasi Buku Bioetik: Isu dan Dilema
2. Mencari masukan dan kekurangan buku ini dari peserta sehingga
penerbitan atau edisi ke
dua lebih baik lagi.
Waktu dan
Tanggal
Hari
Pukul
Lokasi

Tempat
: 11 Mei 2011
: Rabu
: 09.00 11.30 WIB
: Ruang Seminar Rektorat Universitas YARSI
Jl Letjen Suprapto Cempaka Putih 10510 Jakarta Pusat

Jadwal Acara
09.00 09.30
09.30 09.45
09.45 10.00
10.00 11.30
11.30 Selesai

Registrasi
Sambutan Rektor Universitas YARSI
Presentasi Singkat Resensi Buku Bioetik Isu dan Dilema
Tanya Jawab
Makan Siang Bersama

Resensi Buku Bioetik Isu dan Dilema


Bab Analisis Etik Terkait Resusitasi Jantung Paru

Dalam bab ini dibahas mengenai bagaimana keputusan tantang Resusitasi


Jantung Paru (RJP) sangat rumit dan sering dibuat dalam hitungan detik, tanpa
mengetahui apakah penderita mempunyai advance directives atau tidak.
Meskipun prinsipprinsip etik tentang beneficence, non maleficence, autonomy
dan justuce dapat diterima secara global tetapi prinsipprinsip ini dapat
bervariasi antara kebudayaan yang berbeda. Dibahas pula bahwa resusitasi
adalah paduan usaha antara data ilmiah dan nilainilai sosial, dimana pada saat
yang sama terdapat upaya mempertahankan otonomi budaya, sehingga dokter
harus memainkan peranan penting dalam mengambil keputusan berdasarkan
data ilmiah dan keinginan pasien. Dibahas pula mengenai Do Not Resucitation
(DNR) dan Allow Natural Death (AND), surat wasiat (Advanced Directives dan
Living Wills. Bagaimana standar wali pengampu dalam mengambil leputusan
(Surrogate Decision Makers)
Bab Competency dan Capacity dalam Pengambilan Consent Pasien
Dalam bab ini lebih spesifik membahas pengambilan informed consent pada
penderita dengan gangguan jiwa. Disini dibahas mengenai perbedaan
competency dan capacity. Mengapa penderita mental disorder tidak cakap dalam
memberikan informed consent. Alasan moral tentang pentingnya
persetujuan tindakan medik. Bagaimana standar surrogate dalam mengambil
keputusan. Dibahas pula competency dan capacity dalam hubungannya dengan
etik dan legal.
Bab Surrogate Mother
Dalam bab ini dibahas alasanalasan mengapa orang melakukan surrogacy, pro
dan kontra surrogacy, beberapa pandangan etik yang menyamakan surrogacy
sebagai prostitusi, sementara tidak semua negara menentang surrogacy sebagai
contah Iran, Iran termasuk negara yang menyetujui surrogacy bahkan
mengembangkan pusat surrogacy ini di negaranya.
Bab Transplantasi Ginjal
Dalam bab ini dibahas dari sejarah transplantasi ginjal, pasokan organ yang
kurang dibanding dengan waiting list yang ada, informed consent donor organ,
donor yang berasal dari bayi anencephal dan inkompeten donor, donor yang
berasal dari pasien koma dengan ventilator non terapi, xenotransplantasi sampai
pro dan kontra pasar organ.
Bab Etika Penggunaan Plasebo dan Mitos Plasebo Orthodoks
Penggunaan plasebo sengaja diangkat untuk didiskusikan dan dianalisis
penggunaannya dalam praktek klinik dan riset. Konsep plasebo saat ini
dimengerti dalam cara yang berbeda, dan banyak yang tidak mengacu pada zat
inert atau perawatan. Bahkan banyak kalangan mengangkat kasus ini dan
mengatakan bahwa dokter telah berbohong kepada pasien sepanjang sejarah
seperti pepatah populer lie like a doctor. Dalam bab ini dijelaskan pula panjang
lebar tentang mitos plasebo ortodoks
Bab Etika Terhadap Pasien Kanker.
Tidak seperti pasien lainnya, pasien kanker mempunyai permasalahan khusus,
baik dalam bidang medis maupun bedah. Banyak tuntutan hukum muncul akibat
kesalahan diagnosis, keterlambatan diagnosis, karena itu informed consent dan
refusal consent menjadi hal yang sangat penting dilakukan oleh dokter terhadap
pasien kanker. Dibahas pula bagaimana pembukaan diagnosis pada pasien
kanker ini, karena sering ditemui bahwa pasien kanker itu sendiri tidak mengerti
apa yang terjadi padanya sementara keluarganya sudah mengetahui bahwa dia

menderita penyakit kanker. Dibahas juga penggunaan obatobat alternatif yang


belum memenuhi standar penelitian dan etika pemberian obatobatan
chemotheraphy atau radiotheraphy yang mahal tetapi tidak menjamin
kelangsungan hidup dari pasien kanker itu sendiri.

Lembar Konfirmasi
No

Nama Peserta

Jabatan

1
2
Instansi :
Alamat

Telp.

Fax :

Biaya Bedah Buku ini adalah Free/Gratis/Tidak dikenai Biaya


Peserta akan diberikan Buku : Bioetik Isu dan Dilema, Snack, Makan Siang dan
Certificate of Attendance dari FK Universitas YARSI
Konfirmasi pendaftaran paling lambat 3 (tiga) hari sebelum acara
Informasi dan Pendaftaran:
Via SMS

0814 100 28610 atau 0815 1361 1827

Via Telepon

021- 4206676 (sdr AINI)

Fax. 021- 4244574

Vous aimerez peut-être aussi