Vous êtes sur la page 1sur 54

KOAS JIWA RSMM

PERIODE 9 Februari 14 maret 2015

F20
F21
F22
F23
F24
F25
F28
F29

Skizofrenia
Gangguan Skizotipal
Gangguan Waham Menetap
Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
Gangguan Waham Induksi
Gangguan Skizoafektif
Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya
Gangguan Psikotik non-Organik yang
Tidak Tergolongkan

F20 Skizofrenia
F20.0

Skizofrenia paranoid
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
F20.2 Skizofrenia katatonik
F20.3 Skizofreniatak terinci (undifferentiated)
F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
F20.5 Skizofrenia residual
F20.6 Skizofrenia simpleks
F20.8 Skizofrenia lainnya
F20.9 Skizofrenia yang tidak tergolongkan

.x0 Berkelanjutan
.x1 Episodik dengan kemunduran progresif
.x2 Episodik dengan kemunduran stabil
.x3 Episodik berulang
.x4 Remisi tak sempurna
.x5 Remisi sempurna
.x8 Lainnya
.x9 Periode pengamatan kurang dari 1
tahun

F21 Gangguan Skizotipal


F22 Gangguan Waham Menetap
F22.0

Gangguan waham
F22.8 Gangguan waham menetap lainnya
F22.9 Gangguan waham menetap yang tidak
tergolongkan

F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara


F23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut
tanpa gejala skizofrenia
F23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut
dengan gejala skizofrenia
F23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia
akut
F23.3 Gangguan psikotik akut lainnya
dengan predominan waham
F23.8 Gangguan psikotik akut dan
sementara lainnya
F23.9 Gangguan psikotik akut dan
sementara yang tidak tergolongkan

.x0 Tanpa penyerta stres akut


.x1 Dengan penyerta stres akut
6

F24 Gangguan Waham Induksi


F25 Gangguan Skizoafektif
F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
F25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif
F25.2 Gangguan skizoafektif tipe campuran
F25.8 Gangguan skizoafektif lainnya
F25.9 Gangguan skizoafektif yang tidak
tergolongkan
F28 Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya
F29 Gangguan Psikotik non-Organik yang
Tidak Tergolongkan

Skizofrenia

Definisi
Berasal dari 2 kata:
skizo : retak atau pecah
frenia : jiwa
Penderita skizofrenia mengalami keretakan jiwa /
kepribadian (splitting of personality)
Penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan sel
kimia otak (dopamine, serotonin)
Suatu sindrom klinis dengan variasi psikopatologi,
biasanya berat, berlangsung lama dan ditandai oleh
penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi

Prevalensi di Amerika Serikat


dilaporkan bervariasi dari 1 1,5
% dengan insidens 1 / 10.000
orang per tahun
Berdasarkan
jenis
kelamin
prevalensinya
sama,
perbedaannya
terlihat
dalam
onset dan perjalanan penyakit
Onset untuk laki laki 15 sampai
25 tahun sedangkan wanita 25-35
tahun.

10

11

Etiologi
Model diatesis
Menurut teori ini
skizofrenia timbul
akibat faktor
psikososial dan
lingkungan
Model ini
berpendapat bahwa
seseorang yang
memiliki kerentanan
(diatesis) jika dikenai
stresor akan lebih
mudah menjadi
skizofrenia

Faktor yang Berperan

12

Faktor Risiko

13

Fase prodromal
Gejala

gejala non spesifik yang lamanya bisa


minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun
sebelum onset psikotik menjadi jelas

Hendaya fungsi pekerjaan


Fungsi sosial
Fungsi penggunaan waktu luang
Fungsi perawatan diri

14

Fase

aktif

gejala positif / psikotik


tingkah laku katatonik
Inkoherensi
Waham
Halusinasi
Gangguan afek.
Fase

menjadi jelas

residual

gejalanya

sama dengan fase prodromal tetapi


gejala positif / psikotiknya sudah berkurang

gangguan kognitif : gangguan berbicara spontan,


mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif
(atensi, konsentrasi, hubungan sosial)
15

Gejala Positif
Delusi
Halusinasi
Kekacauan
dalam pikiran
Gelisah
Merasa hebat
Pikiran penuh
kecurigaan
Menyimpan
dendam

Gejala Negatif
Tak berekspresi
Mengasingkan
diri
Pendiam
Pasif
Sulit
berpikir
abstrak
Pola
pikir
stereotip
Tidak
ada
inisiatif
16

17

18

19

Insidensi Schizoprenia
20

21

22

patogenesis
Gangguan
pada
sistem
neurotransmitter,
reseptorneuron,
dan interaksi zat neurokimia seperti
dopamin
dan
serotonin
yang
mempengaruhi alam pikir, alam
perasaan, dan perilaku
Perubahan pada anatomi seperti
pelebaran lateral ventrikel, atrofi
korteks
bagian
depan,
atrofi
cerebellum
23

24

25

26

F.20.0 Skizofrenia Paranoid

27

F.20.0 Skizofrenia Paranoid


(2)

28

F20.1 Skizofrenia
Hebefrenik

29

F20.1 Skizofrenia
Hebefrenik (2)

30

F20.2 Skizofrenia
Katatonik
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus
mendominasi gambaran klinisnya:
Stupor atau mutisme
Gaduh gelisah
Menampilkan posisi tubuh tertentu
Negativisme
Rigiditas
Fleksibilitas cerea
Command automatism
Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit
otak, gangguan metabolik, alkohol, obat-obatan,
dan gangguan afektif
31

F20.3 Skizofrenia Tak


Terinci

32

F.20.4 Depresi Pasca


Skizofrenia
Pasien
telah
menderita
skizofrenia selama 12 bulan
terakhir
Beberapa gejala skizofren masih
tetap ada
Gejala-gejala depresif menonjol
dan mengganggu
33

F.20.5 Skizofrenia Residual

34

F20.6 Skizofrenia Simpleks

35

Skizotipal

36

Skizotipal
Gangguan skizotipal ditandai oleh perilaku yang
eksentrik, pikiran yang aneh, dan afek yang
menyerupai skizofrenia, tetapi tidak memenuhi kriteria
skizofrenia
Keadaan ini terjadi pada 3 % populasi, lebih sering
terdapat pada keluarga penderita skizofrenia
Gangguan ini berjalan kronis dengan intensitas yang
fluktuatif,
kadang-kadang
berkembang
menjadi
skizofrenia
Tidak terdapat onset yang pasti, dan perkembangan
selanjutnya menyerupai gangguan kepribadian
Suatu riwayat skizofrenia pada salah satu anggota
keluarga memberi bobot tambahan untuk diagnosis ini
37

Gangguan ini tidak dianjurkan


didiagnosis secara umum, karena
tidak terdapat batas yang jelas
dengan
skizofrenia
simpleks,
gangguan kepribadian skizoid dan
paranoid
Diperkirakan
10%
penderita
gangguan skizotipal melakukan
bunuh diri
38

F21 Gangguan Skizotipal


Terdapat tiga atau lebih gejala khas
tersebut di bawah ini secara terus
menerus atau episodik, dan paling
sedikit dua tahun lamanya.
1.
2.
3.
4.

Ekspresi afektif tak wajar/ menyempit


(individu tampak dingin dan tak
bersahabat)
Perilaku atau penampakan yang aneh,
eksentrik atau ganjil.
Hubungan sosial yang buruk dan tendensi
menarik diri.
Kepercayaan yang aneh atau pikiran yang
magis.
39

5. Kecurigaan atau ide paranoid.


6. Pikiran obsesif yang sering dengan isi yang
7.
8.

9.

bersifat dismorfofobik, seksual, atau agresif.


Persepsi yang tak lazim, termasuk mengenai
tubuh atau ilusi-ilusi lainnya, depersonalisasi,
atau derealisasi.
Pemikiran yang samar-samar, sirkumstansial,
penuh kiasan, sangat terinci dan ruwet, atau
stereotipik, yang bermanifestasi dalam
pembicaraan yang aneh tetapi tanpa
inkoheren yang nyata.
Sewaktu-waktu ada episode menyerupai
keadaan psikotik yang bersifat sementara
dengan ilusi, halusinasi auditorik atau lainnya,
dan gagasan mirip waham, biasanya tanpa
provokasi dari luar.
Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia
40

Waham

41

Waham
Waham adalah suatu keyakinan
kokoh yang salah dan tidak sesuai
dengan fakta dan keyakinan
tersebut mungkin aneh atau dapat
pula tidak aneh hanya sangat
tidak mungkin, dan tetap
dipertahankan meskipun telah
diperlihatkan bukti-bukti yang jelas
untuk mengoreksinya
42

43

F22 Gangguan Waham


Menetap

44

F23. Gangguan Psikotik Akut dan


Sementara

45

F23.0 Gangguan Psikotik


Polimorfik Akut tanpa
Gejala Skizofrenia
(a). Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik
sampai keadaan psikotik yang jelas dalam kurun
waktu 2 minggu atau kurang);
(b). Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham
yang berubah dalam jenis dan intensitasnya dari
hari ke hari atau dalam hari yang sama ;
(c). Harus ada keadaan emosional yang
beranekaragamnya ;
(d). Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak
satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten
dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau episode
manik atau episode depresif.

46

F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik


Akut dengan Gejala Skizofrenia
Memenuhi kriteria yang khas untuk
gangguan psikotik polimorfik akut.
Disertai gejala-gejala yang memenuhi
kriteria untuk diagnosis Skizofrenia
yang harus sudah ada untuk sebagian
besar waktu sejak munculnya gambaran
klinis psikotik itu secara jelas.
Apabila gejala-gejala skizofrenia
menetap untuk lebih dari 1 bulan maka
diagnosis harus diubah menjadi
skizofrenia.
47

F23.2 Gangguan Psikotik Lir


Skizofrenia Akut
Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala
yang stabil dan memenuhi kriteria skizofrenia,
tetapi hanya berlangsung kurang dari satu
bulan lamanya.
Pedoman Diagnosis
(1).Onset psikotiknya akut (dua minggu
atau kurang)
(2). Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi
lamanya kurang 1 bulan.
(3).Tidak memenuhi kriteria psikosis
pilimorfik akut
48

F23.3 Gangguan Psikotik Akut


Lainnya dengan Predominan
Waham
Gambaran klinis berupa waham
dan halusinasi yang cukup stabil,
tetapi tidak memenuhi skizofrenia.
Sering berupa waham kejaran dan
waham rujukan, dan halusinasi
pendengaran

49

F24 Gangguan Waham


Induksi
Suatu gangguan waham yang terjadi
pada dua orang atau lebih, satu
individu memang menderita gangguan
psikotik, yang lainnya menderita
waham karena terinduksi penderita
pertama tadi.
Orang-orang yang terlibat dalam
waham terinduksi ini biasanya
mempunyai hubungan yang sangat erat
50

Pedoman Diagnosis Waham Terinduksi


(1) Dua orang atau lebih mengalami waham
yang sama dan saling meyakinkan ;
(2) Mereka mempunyai hubungan yang
sangat erat ;
(3) Terdapat bukti bahwa waham tersebut
terinduksi pada orang yang pasif dari
orang yang aktif.

51

F25 Gangguan Skizoafektif


Suatu gangguan jiwa yang gejala skizofrenia
dan gejala afektif terjadi bersamaan dan
sama-sama menonjol.
Onset yang tiba-tiba pada masa remaja ;
fungsi pramorbid baik ; terdapat stresor yang
jelas ; riwayat keluarga dan gangguan afektif.
Prevalensi : % ; lebih banyak pada wanita.
Prognosis lebih buruk dari gangguan depresif
maupun bipolar ; tetapi lebih baik dari
skizofrenia

52

1. Pedoman Diagnosis Gangguan


Skizoafektif
Gejala Skizofrenia dan gangguan afektif

sama-sama menonjol atau dalam beberapa


hari sesudah yang lain, tetapi dalam satu
episode penyakit (tidak memenuhi kriteria
diagnosis skizofrenia maupun gangguan
afektif).

2. Beberapa Tipe Skizoafektif


Gangguan Skizoafektif tipe Manik
Gangguan Skizoafektif tipe Depresif
Gangguan Skizoafektif tipe Campuran
53

TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi