Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Atya Shabrina Monika
Pembimbing :
dr. Wahyono, Sp THT KL
PENDAHULUAN
Menurut James Ramsay Hunt (1907) yang dikutip dari Colemon, Sindroma
Ramsay Hunt adalah suatu sindrom yang terdiri dari otalgia, vesikel pada aurikula dan
parese nervus fasialis perifer.1 Kelainan telinga lain seperti tinnitus bahkan hilangnya
pendengaran dapat juga terjadi pada penderita sindroma Ramsay Hunt.
Beberapa nama berbeda telah digunakan untuk merujuk ke penyakit ini dan
membuat kerancuan di literatur literatur medis. Nama penyakit ini diambil dari Jamsey
Ramsay Hunt, seorang dokter yang pertama kali menjelaskan mengenai penyakit ini pada
tahun 1907. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit herpes zoster otikus karena ciri
khas menimbulkan ruam pada telinga.2
Penyebab SRH adalah virus varisela zoster yang merupakan jenis virus
neurotropik. Virus ini termasuk dalam anggota family dari Herpesviridae dan penyebab
utama dari penyakit cacar air. Penyakit cacar air biasanya dapat sembuh sempurna tanpa
sequele, namun virus tetap dapat mengalami masa dormansi di neuron. SRH terjadi
akibat reaktivasi dari infeksi virus varisela zoster sebelumnya.
Nervus fasialis merupakan saraf kranial terpanjang yang berjalan di dalam tulang
temporal, sehingga sebagian besar kelainan nervus fasialis terletak dalam tulang ini.
Nervus VII terdiri dari 3 komponen yaitu komponen motoris, sensoris, dan parasimpatis.3
I.
II.
Ramsay Hunt.
EPIDEMIOLOGI
Sindroma Ramsay Hunt adalah komplikasi yang jarang terjadi akibat
infeksi virus varisela zoster. Sindroma Ramsay Hunt dapat terjadi walau tanpa
adanya ruam ruam di kulit. Di seluruh dunia, sindroma Ramsay Hunt
merupakan penyebab 16% kasus kelumpuhan unilateral nervus VII pada anak
anak, dan 18% kasus pada orang dewasa. Sindroma ini juga jarang terjadi pada
anak anak dibawah 6 tahun.4
menetap sebagai gejala sisa. Jika khas dan lengkap, maka ini muncul sebagai
Ramsay Hunt Syndrome.
Sindroma Ramsya Hunt dapat terjadi pada segala usia, tetapi sebagian
besar terjadi antara umur 40 dan 60 tahun. Berikut gejala yang sering dialami oleh
pasien sindroma Ramsay Hunt:
Penderita secara umum sakit dengan suhu febris atau subfebris.
Eritema dan vesikel-vesikel dapat dilihat di telinga bagian luar dan saluran
telinga bagian luar.
Lymphadenitis regional (terpisah).
Nyeri saraf yang berat dapat ditemukan.
Paralysis fasial bagian perifer ditemukan pada 60%-90% kasus.
Ketulian retrocochlear yang berat timbul pada 40% kasus.
Vertigo dan kehilangan keseimbangan terjadi pada 40% kasus dengan
nistagmus ke arah sisi yang sehat.
IV.
virus, deteksi antigen spesifik untuk virus varisela zoster atau dengan hibridasi
DNA virus.5
Pasien sindroma Ramsay Hunt biasanya dapat datang dengan keluhan
nyeri pada telinga dalam. Onset nyeri biasanya dimulai setelah munculnya
ruam pada kulit telinga yang dapat terjadi dalam hitungan jam maupun hari.
Kelumpuhan wajah mencapai tingkat maksimalnya satu minggu setelah onset
gejala muncul.4
Pemeriksaan darah dilakukan untuk menentukan benar atau tidaknya
telah terjadi infeksi oleh virus Varicella Zoster. Suatu teknik laboratorium lain
yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR), dapat mendeteksi sejumlah virus
DNA yang sangat kecil. Teknik ini sekarang banyak digunakan.
Penggunaan neuroimaging terutama sekali Magnetic Resonance
Imaging (MRI) kadang dapat menunjukkan tanda peradangan pada saraf fasial
dan menentukan penyebar infeksi ke saraf lain atau otak.
Derajat House Brackmann biasanya digunakan pada pasien sindroma
Ramsay Hunt untuk menentukan derajat keparahan penyakit :
1.
Derajat 1
: Normal
2.
Derajat 2
: Disfungsi ringan ( kelemahan yang ringan
namun dapat dilihat saat pemeriksaan fisik )
3.
Derajat 3
: Disfungsi sedang ( kelemahan yang
terlihat, namun tidak terlihat jelas perbedaan antara kedua
sisi )
4.
Derahat 4
: Disfungsi sedang berat ( kelemahan dan
perbedaan kedua sisi terlihat jelas )
5.
Derajat 5
6.
Derajat 6
: Paralisis total
Bell
Palsy,
neuralgia
pasca
herpetik,
dan
kelainan
temporomandibular.4
V.
Setelah inisiasi
PROGNOSIS
Prognosis secara umum baik dan segala gejala dapat hilang secara
perlahan. Namun, kurang dari 50% pasien yang dapat mempunyai fungsi
nervus fasialis secara normal lagi.4
Jika kerusakan saraf minimal, maka pemulihan yang sempurna biasanya
terjadi dalam beberapa minggu. Jika kerusakan lebih parah, mungkin tidak
akan memberikan kesembuhan yang sempurna, bahkan setelah beberapa
bulan.
Hasil pemulihan akan lebih baik jika perawatan dimulai pada hari ke
tiga setelah gejala timbul. Kesembuhan yang sempurna akan tercapai pada
70% kasus jika pengobatan dimulai pada saat ini. Namun, jika pengobatan
tertunda lebih dari 3 hari, kesempatan untuk mencapai kesembuhan sempurna
akan turun sekitar 50%. Anak-anak lebih memungkinkan untuk mencapai
kesembuhan sempurna dibanding orang dewasa.
DAFTAR PUSTAKA
1. Coleman et al. Ramsay Hunt syndrome with severe dysphagia. Department of
Otolaryngology Head and Neck Surgery Michigan medical center. 2011;1-2.
2. Kim, M. 2015.Ramsay Hunt Syndrome http://rarediseases.org/rare-diseases/ramsayhunt-syndrome/ diakses pada 4 Februari 2016
3. Soepardi, E A., Iskandar, N., Bashiruddin, J et al. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Edisi Ketujuh. BPFKUI : Jakarta
4. Talavera,
F.,
et
al.
2015.
Ramsay
Hunt
Syndrome.
http://emedicine.medscape.com/article/1166804-overview#showall diakses pada 4
Februari 2016
5. Munilson, J., Edward Y., Sari, AC. 2013. Diagnosis dan Penatalaksanaan Sindrom
Ramsay Hunt. Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas