Vous êtes sur la page 1sur 5

KONSEP LANSIA

A. Definisi
Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki keruskan yang
diderita. Proses menua merupakan suatu proses fisiologis yang berlangsung secara
terus menerus secara alami, dimulai sejak lahir dan umumnya dialami oleh setiap
orang.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Menua
Meliputi :
-

Herediter

Nutrisi

Status kesehatan

Pengalaman hidup

Lingkungan

Stres

C. Batasan Lanjut Usia


1. Menurut WHO
Lansia meliputi :
-

Usia pertengahan (middle age) ialah kelompok usia 45-59 tahun.

Lanjut usia (elderly) yaitu 60-74.

Lanjut usia tua (old) yaitu 75-90 tahun.

Usia sangat tua (very old) yaitu di atas 90 tahun.

2. Menurut Prof.dr.Ny. Sumiati Ahmad, Guru Besar UGM Fakultas Kedokteran


perkembangan manusia dibagi menjadi :

0-1 tahun

: masa bayi

1-6 tahun

: masa prasekolah

6-10 tahun

: masa sekolah

0-20 tahun

: masa pubertas

20-40 tahun

: masa produktif

40-65 tahun

: masa setengah umur (prasenium)

65 tahun ke atas

: masa lanjut usia (Senium)

3. Menurut Prof.dr. Koesoemato Setyonegoro

Lansia terbagi menjadi : young old (70-75 tahun), old (75-80 tahun) dan very old
(lebih dari 80 tahun).
4. Menurut UU No. 13 tahun 1998
Lanjut usia adalah seseorang yang telah berumur 65 tahun ke atas.
D. Teori Tentang Proses Menua
1. Teori Biologi
a. Teori genetic dan mutasi
Menua terjadi sebagai akibat dari perubahan biokima yang deprogram oleh
molekul DNA dan setiap sel pada saatnya akan mengalami perubahan (mutasi).
b. Pemakaian dan rusak
Kelebihan usaha dan stress menyebabkan sel-sel tubuh lemah.
c. Autoimmune
Pada proses metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi suatu zat khusus. Ada
jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan
tubuh menjadi lemah dan mati.
d. Teori Stres
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang biasa digunakan. Regenerasi
jaringan tidak dapt mempertahankan kestabilan lingkungan internal dan stress
menyebabkan sel-sel tubuh lelah dipakai.
e. Teori radikal bebas
Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi bahan-bahan organic
seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat
regenerasi.
2. Teori Sosial
a. Teori aktifitas
Lanjut usia yang aktif adalah mereka yang aktif dalam banyak kegiatan social.
b.Teori pembebasan
Dengan bertambahnya usia, seseorang muali melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya, hal ini menyebabkan kehilangan berupa :

Kehilangan peran

Hambatan control social

Berkurangnya komitmen

c. Teori kesinambungan

Lansia tidak disarankan untuk melepaskan peran, akan tetapi dipilih


peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan.

Peran lansia yang hilang tidak perlu diganti.

Lansia dimungkinkan utnuk memilih berbagai cara adaptasi.

3. Teori Psikologi
a. Teori kebutuhan manusia menurut Hirarki Maslow
Kebutuhan memiliki prioritas yang berbeda. Ketika kebutuhan dasar
terpenuhi, mereka berusaha mencapai pada tingkat yang selanjutnya sampai
yang paling tinggi.
b. Teori Individual Jung
Carl Jung (1960) menyusun teori perkembangan kepribadian dari seluruh fase
kehidupan, mulai masa kanak-kanak, masa muda dan masa dewasa muda, usia
pertengahan sampai lansia.
E. Perubahan-Perubahan yang Terjadi pada Lansia
1. Perubahan Fisik
a

Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan
intra dan ekstra selular.

Persyarafanan : cepat menurunnya hubungan persyarafan, lambat bereaksi,


mengecilnya syaraf panca indra.

System penglihatan : spinkter pupil sclerosis, lensa keruh, hilangnya daya


akomodasi, menurunnya lapang pandang.

System kardiovaskular : katup jantung menebal dan kaku, kemampuan


memompa darah menurun 1 % setiap tahun setelah berumur 20 tahun tekanan
darah meninggi.

System respirasi : otot-otot pernepasan kaku, paru kehilangan elastisitas


sehingga kapasitas residu meningkat, napas berat.

System gastrointestinal : kehilanan gigi sehingga gizi buruk, indra pengecap


menurun.

System genitourina : ginjal mengecil dan nefron atrofi sehingga aliran darah ke
ginjal dan GFR menurun hingga 50 %, retensio urine, pembesaran prostate,
vulva aterofi sehingga elastisitas menurun dan kering.

System endokrin : hamper semua produksi hormone menurun.

System integument : kulit keriput, kulit kepala dan rambut menipis menjadi
kelabu, kuku menjadi keras dan rapuh.

System musculoskeletal ; tulang kehilangan densitasnya dan rapuh menjadi


kifosis, tinggi badan berkurang, tendon mengkarut dan atrofi serabut otot, otot
kram dan tremor.

2. Perubahan Mental

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mentah :


a. Perubahan fisik :

Kesehatan umum

Tingkat pendidikan

Keturunan

Lingkungan

b. Kenangan (memori) ada 2:

Memori jangka panjang : berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu.

Memori jangka pendek :0-10 menit, kenangan buruk.

c. Intelegensia Question

Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal.

Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor.

3. Perubahan Psikososial

Pensiun

Merasakan atau sadar akan kematian.

Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan.

F. Masalah-Masalah yang Sering Dihadapi Lansia


1. Mudah jatuh
2. Mudah lelah
3. Kekacauan mental akut.
4. Nyeri dada.
5. Sesak napas pada waktu melakukan kerja fisik.
6. Berdebar-debar (palpitasi).
7. Pembengkakan kaki bagian bawah.
8. Nyeri pinggang/punggung.
9. Nyeri pada sendi pinggul.
10. Berat badan menurun.
11. Sukar menahan BAK (sering ngompol).
12. Sukar menahan BAB.
13. Gangguan pada ketajaman penglihatan.
14. Gangguan pada pendengaran.
15. Gangguan tidur (sulit tidur).
16. Keluhan pusing-pusing.
17. Kesemutan pada anggota badan.

18. Mudah gatal-gatal.

Vous aimerez peut-être aussi