Vous êtes sur la page 1sur 17

MODUL

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

Penulis
Finta Isti Kundarti, M.Keb

POLTEKKES KEMENKES MALANG


PRODI KEBIDANAN KEDIRI

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, SWT yang telah
melimpahkan

karunia

dan

rahmat-Nya

hingga

penulis

mampu

menyelesaikan Modul I Asuhan Kebidanan Persalinan.


Penyusunan modul

merupakan salah satu upaya dosen dalam

memenuhi kebutuhan buku pegangan bagi peserta didik Diploma III


Kebidanan tentang materi Asuhan Kebidanan Persalinan. Dengan hadirnya
modul ini diharapkan dapat membantu para dosen dan peserta didik
Diploma III Kebidanan dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Sehingga pada akhirnya pelayanan kebidanan yang diberikan dapat
meningkatkan mutu pelayanan dan derajat kesehatan ibu dan anak.
Perlu dukungan dari penyelenggara pendidikan serta semua pihak
terkait agar buku ini dapat diterapkan sesuai dengan tujuannya. Namun
demikian modul ini tidak luput dari kekurangan sehingga diperlukan
masukan untuk kesempurnaannya dari para pembaca.
Semoga modul ini bermanfaat.
Penulis

DAFTAR ISI

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Kata Pengantar .................................................


Daftar Isi ........................................................
Pendahuluan .......................................................
MODUL 1 KONSEP DASAR PERSALINAN..............
Pendahuluan .......................................
Tujuan/KD................................................
Kegiatan 1/Pengertian dan sebab-sebab
t e r j a d i n ya p e r s a l i n a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Indikator...................................................
Uraian Materi...........................................
Latihan ...................................................
Rangkuman ..............................................
K e g i a t a n 2 / P e r m u l a a n P e r s a l i n a n , Tan d a d a n
Tah a p a n P e r s a l i n a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Indikator..................................................
Uraian Materi...........................................
Latihan.....................................................
Rangkuman ..............................................
Tes F o m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
K u n c i J a w a b a n Tes F o r m a t i f . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Glosarium................................................
Daftar Pustaka .......................................

2
3
4
5
5
6
6
6
7
9
9
9
10
15
15
15
16
17
18
18

PENDAHULUAN
3

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Modul asuhan persalinan ini diperuntukkan pada mahasiswa DIII


Kebidanan tingkat II semester III. Modul ini membahas tentang pengertian
persalinan, sebab-sebab terjadinya persalinan, permulaan persalinan, tandatanda persalinan dan tahapan persalinan
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan
manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan ketrampilan serta
hasil evidence based.
Modul I asuhan kebidanan persalinan ini berkaitan erat dengan
mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Sehingga lulus mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan merupakan prasyarat sebelum masuk materi dalam
modul ini. Diharapkan dengan modul ini mahasiswa dapat memahami dan
mengaplikasikan mata kuliah Asuhan Kebidanan Persalinan dengan efektif dan
efisien.
Pada akhir pembelajaran mata kuliah Asuhan Kebidanan
Persalinan mahasiswa mampu memberikan asuhan pada ibu bersalin.
Sedangkan tujuan instuksional khusus dari modul ini diharapkan di
akhir pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
persalinan, sebab-sebab terjadinya persalinan, permulaan persalinan, tandatanda persalinan dan tahapan persalinan.
Bacalah dan telaah dengan sungguh-sungguh sehingga saudara
dapat memahami isi dari modul I Asuhan Kebidanan Persalinan ini.

KONSEP DASAR PERSALINAN


4

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

100 Menit

PENDAHULUAN
Pada semester sebelumnya telah dipelajari mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan, dimana terdiri dari tiga Trimester. Pada trimester III
setelah kehamilan mencapai usia cukup bulan, selanjutnya mulai masuk pada
proses persalinan. Sehingga pada modul ini akan dibahas pengertian
persalinan, sebab-sebab terjadinya persalinan dan permulaan persalinan.

TUJUAN (KD)
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan akan dapat
menjelaskan tentang konsep dasar persalinan. Untuk dapat memahami
konsep dasar persalinan maka :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian persalinan,
sebab-sebab terjadinya persalinan
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan permulaan persalinan,
tanda persalinan dan tahapan persalinan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
5

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Pengertian dan Sebab-sebab


terjadinya persalinan
INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian persalinan
2. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya persalinan

URAIAN MATERI
PENGERTIAN PERSALINAN
Persalinan merupakan proses untuk mendorong keluar (ekspulsi) hasil
pembuahan (yaitu janin yang viable, plasenta dan ketuban) dari dalam uterus
lewat vagina ke dunia luar. Normalnya, proses berlangsung ketika uterus
tidak dapat tumbuh lebih besar lagi, ketika janin sudah cukup mature untuk
dapat hidup di luar rahim.
Persalinan adalah proses fisiologis yang mana janin, plasenta dan
selaput ketuban keluar melalui jalan lahir. Persalinan normal secara spontan
terjadi antara 38 sampai 42 minggu.
Persalinan normal (partus spontan) adalah persalinan yang :
a.
Terjadi pada kehamilan aterm
b.
Persalinan secara pervagina
c.
Persalinan terjadi setelah 4 jam dan sebelum 24 jam
d.
Janin tunggal dengan oksiput pada bagian anterior pelvis
e.
Melalui jalan lahir tanda tindakan misalnya vakum atau forcep
f.
Tidak terdapat komplikasi
g.
Pengeluaran plasenta normal

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERSALINAN


6

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Sebabsebab mulainya persalinan belum diketahui secara pasti. Banyak


faktor yang memegang peranan dan bekerjasama sehingga terjadi
persalinan.

Gambar 1. Janin dalam uterus pada awal persalinan


Sumber : V. Ruth Bennet, 1993
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab persalinan yaitu :
1. Penurunan kadar progesteron. Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot
rahim, sebaliknya estrogen meningkatkan ketegangan otot rahim. Selama
kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen di
dalam darah, tetapi pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun
sehingga timbul his.
2. Teori oxytocin. Pada akhir kehamilan kelenjar hipofise posterior
mengeluarkan oxytocin sehingga menimbulkan kontraksi otot-otot rahim.
Peregangan pada segmen bawah rahim juga merangsang pelepasan oksitosin
sehingga menyebabkan kontraksi uterus. Pada anenchepalus kehamilan sering
lebih lama dari biasa.
3. Mendekati aterm, ginjal janin menjadi matur dan memungkinkan adanya
cortisol pada sirkulasi janin. Selain itu androgen juga dikeluarkan dari ginjal
janin. Hal tersebut menyebabkan peningkatan estrogen pada plasenta yang
mana kadar progesterone tetap atau menurun.
4. Teori prostaglandin. Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua, disangka
menjadi salah satu penyebab permulaan persalinan. Hasil dari percobaan
menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan secara
intravena, intra dan ekstra amnion menimbulkan kontraksi miometrium pada
setiap umur kehamilan. Hal ini juga disokong dengan adanya kadar
prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada
ibu-ibu hamil sebelum melahirkan atau selama persalinan. Prostaglandin E2
merupakan prostaglandin yang paling dominan saat persalinan berlangsung.
Fungsinya belum diketahui pasti, tapi diduga meningkatkan potensi oksitosin
berikatan dengan reseptor oksitosin sehingga kontraksi otot uterus mencapai
tingkat optimal untuk persalinan. Prostaglandin F2 merupakan prostaglandin
yang terdapat dalam cairan amnion pada kehamilan aterm dan selama
persalinan.
7

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

LATIHAN
Untuk lebih mendalami materi diatas Bagilah menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama membahas tentang pengertian dan sebab-sebab terjadinya
persalinan. Kelompok dua membahas tentang permulaan persalinan. Masingmasing kelompok membahas tugasnya didukung minimal menggunakan tiga
literatur.

RANGKUMAN
Persalinan merupakan proses untuk mendorong keluar (ekspulsi)
hasil pembuahan (yaitu janin yang viable, plasenta dan ketuban) dari dalam
uterus lewat vagina ke dunia luar. Persalinan normal secara spontan terjadi
antara 38 sampai 42 minggu.
Persalinan normal (partus spontan) adalah persalinan yang terjadi
pada kehamilan aterm, persalinan secara pervagina, persalinan terjadi setelah
4 jam dan sebelum 24 jam, janin tunggal dengan oksiput pada bagian anterior
pelvis, melalui jalan lahir tanda tindakan misalnya vakum atau forcep, tidak
terdapat komplikasi dan pengeluaran plasenta normal.
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab persalinan
yaitu penurunan kadar progesteron, teori oxytocin, teori estrogen dan teori
prostaglandin.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
8

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Permulaan
Persalinan,
Tanda
dan Tahapan Persalinan
INDIKATOR
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Menjelaskan tentang permulaan persalinan
2. Menjelaskan tanda-tanda persalinan
3. Menjelaskan tahapan persalinan.

URAIAN MATERI
PERMULAAN PERSALINAN
Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita
memasuki bulannya atau minggunya atau harinya. Ini memberikan tandatanda sebagai berikut :
a. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki
pintu atas panggul terutama pada primigravida. Pada multipara tidak
begitu terlihat, karena kepala janin baru masuk pintu atas panggul
menjelang persalinan. Dua sampai 3 minggu sebelum persalinan terjadi
perluasan segmen bawah rahim dan memungkinkan kepala turun atau
memasuki panggul.

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Gambar 2. Lightening. Garis putus-putus memperlihatkan kondisi uterus


sebelum lightening
Sumber : V.Ruth Bennet, 1993
b. Perut kelihatan lebih melebar dan fundus uteri menurun.
c. Perasaan sering-sering (polakisuria) karena kandung kemih tertekan
oleh bagian terbawah janin.
d. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi
lemah dari uterus (false labor pains).
e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah bisa
bercampur darah (bloody show).
TANDA-TANDA PERSALINAN
Tanda dan Gejala Persalinan
Gejala persalinan sebagai berikut :
1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang
semakin pendek (his adalah salah satu kekuatan pada ibu yang menyebabkan
serviks membuka dan mendorong janin ke bawah) Terjadinya his, akibat :
a. Kerja hormon oksitosin
b. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi
c. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa
konsepsi.
Tiap his dimulai sebagai gelombang dari salah satu sudut dimana tuba
masuk ke dalam dinding uterus yang disebut sebagai pace maker tempat
gelombang berasal, yang terletak di sekitar insersi tuba dengan arah penjalaran
simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh
rahim ke daerah serviks uteri dengan kecepatan 2 cm/detik.
His yang baik dan ideal meliputi :
a. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterus
b. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundus
c. Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi
d. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah his
10

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

e.

Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung


serabut otot akan tertarik ke atas oleh retraksi otot-otot korpus, kemudian
terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri
eksternum dan internum juga akan terbuka.

Nyeri persalinan pada waktu his dipengaruhi berbagai faktor :


a. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus
hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri
b. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum
menyebabkan nyeri
c. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas,
atau eksitasi).
d. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress
2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu pengeluaran lendir bercampur
darah akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan
menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks,
dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.
3. Dapat disertai ketuban pecah.
Ketuban pecah spontan paling sering terjadi pada saat persalinan aktifyang
tampak sebagai semburan cairan yang normalnya jernih atau sedikit keruh.
4. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks :
a. Pendataran cervix (obliterasi)
Yaitu pemendekan saluran serviks dari panjang sekitar 2 cm menjadi hanya
berupa muara melingkar dengan tepi hampir setipis kertas.
b. Pembukaan cervix (dilatasi serviks)
Selama terjadi kontraksi, serviks mengalami peregangan. Kontraksi uterus
menimbulkan tekanan pada selaput ketuban sehingga akan melebarkan
saluran serviks
Tahap-tahap perubahan serviks :
a. Serviks bergerak ke depan. Biasanya beberapa minggu sebelum
persalinan, letak serviks tinggi dan ke posterior (mengarah ke punggung
ibu), serviks berangsur-angsur bergerak ke bawah dan ke depan ke posisi
anterior
b. Serviks menjadi melunak. Di mulai pada kehamilan tua. Sebelum terjadi
pematangan, serviks keras. Selama kehamilan dan prapersalinan, ketika
serviks masih keras, serviks akan berkontraksi bersama dengan rahim
selama kontraksi rahim (kontraksi Braxton-Hicks). Begitu terjadi
pematangan, perubahan serviks dimulai (serviks secara pasif menipis dan
meregang). Pada beberapa wanita, pematangan serviks dimulai beberapa
minggu sebelum persalinan, sementara pada yang lain dimulai hanya
11

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

beberapa hari sebelum persalinan. Ini membantu menjelaskan mengapa


beberapa wanita mengalami kontraksi yang kuat dan sering pada akhir
kehamilan tanpa pelebaran (pembukaan) serviks, sementara lainnya
mengalami pelebaran serviks.
c. Serviks menipis atau memendek. Untuk primigravida, penipisan
(pendataran) serviks yang cukup besar biasanya terjadi sebelum pelebaran
yang bermakna (pembukaan) berlangsung. Kemungkinan ini lebih kecil
pada multigravida, yang serviksnya biasanya menipis dan melebar saat
bersamaan. Pendataran ditentukan selama pemeriksaan vagina dan diukur
dangan satu atau dua cara berikut : presentase pendataran atau panjang
serviks dalam sentimeter. pendataran nol persen berarti serviks
panjangnya 3-4 cm dan belum menipis atau memendek, pendataran 50 %
atau panjang 2 cm berarti serviks sudah menipis setengahnya pendataran
100% atau setipis kertas berarti penipisan serviks sudah menyeluruh.
d. Serviks membuka atau melebar. Meskipun serviks biasanya melebar
sebelum persalinan dimulai (1 atau 2 cm pada primigravida atau 4 cm pada
multigrvida), sebagian besar pelebaran terjadi selama persalinan. Jika
serviks hanya membuka satu jari itu disebut pelebaran 1 cm, pembukaan
setengah adalah 5 cm. bila pembukaan penuh adalah 10 cm.
Durasi persalinan sangat bervariasi dari satu wanita dengan yang lain dan
juga dari pengiriman pertama untuk setiap pengiriman berhasil. Secara umum,
primigravida atau perempuan nullipara, yang sedang menjalani persalinan
pertama mereka, memiliki kala satu dan kala dua lebih lama dibandingkan wanita
yang telah melahirkan setidaknya satu anak yang hidup, primipara dan multipara.

Sebuah persalinan normal dalam primigravida atau nullipara tidak boleh


melebihi 16 jam dan dalam primipara atau multipara, tidak boleh melebihi 11 jam.
Namun, seorang wanita kadang-kadang mungkin memiliki persalinan pertama
singkat hanya 5 atau 6 jam dan kemudian, karena satu atau lebih dari berbagai
faktor, pada persalinan berikutnya 8 sampai 10 jam.
Persalinan yang sebenarnya dimulai ketika terjadi kontraksi uterus yang
kuat dan teratur, sehingga menyebabkan dilatasi servix. Kala satu persalinan
berakhir ketika servik telah mengalami dilatasi penuh.
Kala satu persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan
pembukaan serviks hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Durasi ratarata kala satu persalinan adalah 12-13 jam pada primigravida dan sekitar 6-7 jam
pada multipara.
12

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Fase laten dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm.
Biasanya berlangsung kurang dari 8 jam.
Fase aktif persalinan ditandai dengan frekuensi dan lamanya kontraksi yang
terus meningkat (kontraksi dianggap adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih dalam
waktu 10 menit, dan berlangsung selama 40 detik atau lebih). Serviks membuka
dari 4 cm ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm lebih per jam hingga
pembukaan lengkap (10 cm). Pada tahapan ini terjadi penurunan bagian terbawah
janin.
Fase aktif di bagi 3, yaitu:
a. Fase akselerasi: dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm.
b. Fase dilatasi maksimal: dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat
cepat dari 4 cm menjadi 9 cm.
c. Fase deselerasi: pembukaan menjadi lambat kembali, dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

TAHAPAN PERSALINAN
Terdapat 4 kala pada persalinan yaitu :
1. Kala I persalinan. Mulai awal kontraksi uterus disertai penipisan dan
pembukaan serviks sampai 10 cm
2. Kala II persalinan. Mulai pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi
3. Kala III persalinan. Mulai kelahiran bayi sampai pengeluaran plasenta dan
selaput ketuban
4. Kala IV persalinan. Selama 2 jam setelah plasenta lahir.

LATIHAN
Latihan :
13

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

Untuk mendalami materi diatas. Buatlah 3 kelompok. Masing-masing


kelompok mendiskusikan tentang permulaan persalinan, tanda-tanda
persalinan dan tahapan persalinan.

RANGKUMAN
TANDA DAN GEJALA PERSALINAN
Gejala persalinan sebagai berikut :
1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang
semakin pendek (his adalah salah satu kekuatan pada ibu yang
menyebabkan serviks membuka dan mendorong janin ke bawah)
2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu pengeluaran lendir
bercampur darah akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug)
3. Dapat disertai ketuban pecah.
4. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks

TAHAPAN PERSALINAN
Terdapat 4 kala pada persalinan yaitu :
1. Kala I persalinan. Mulai awal kontraksi uterus disertai penipisan dan
pembukaan serviks sampai 10 cm
2. Kala II persalinan. Mulai pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi
3. Kala III persalinan. Mulai kelahiran bayi sampai pengeluaran plasenta dan
selaput ketuban
4. Kala IV persalinan. Selama 2 jam setelah plasenta lahir.

TES
FORMATIF
SOAL :
1. Pengertian persalinan adalah...
a. Pengeluaran janin dari rahim ibu
b. Terdapat tanda gejala kala II
c. Pengeluaran hasil konsepsi dari rahim ibu

14

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

d. Proses alamiah di mana terjadi dilatasi serviks, lahirnya bayi, plasenta


dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu
2. Penyebab terjadinya persalinan yaitu ....
a. Peningkatan hormon estrogen
b. Peningkatan hormon progestoren
c. Peningkatan hormon oksitosin
d. Penurunan prostaglandin
3. Pada trimester III ibu hamil akan merasakan sering kencing, hal ini
disebabkan oleh :
a. Turunnya kepala janin kedalam PAP
b. Infeksi saluran kemih
c. Kandung kemih yang penuh
d. Konsumsi air minum yang banyak

4. Pada multigravida lightening akan terjadi pada saat ..


a. Usia Kehamilan 36 minggu
b. Usia kehamilan 40 minggu
c. Saat kala II
d. Menjelang persalinan
5. Tahapan dalam persalinan yaitu....
a. Kala I, kala II, kala III dan Kala IV
b. Akselerasi, dilatasi maksimal dan deselerasi
c. Fase laten dan fase aktif
d. Mulainya pembukaan 1 sampai 10 cm
6. Seorang ibu berusia 30 tahun GII P1001 uk 40 minggu datang ke klinik
dengan keluhan merasakan kenceng-kenceng sejak 4 jam yang lalu. Hasil
pemeriksaan didapatkan pembukaan 5 cm, effacement 50 %, ketuban
poitif, presentasi kepala, denominator UUK kiri melintang, kepala hodge
II. Apakah diagnosa untuk kasus diatas?
a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif akeselerasi
c. Inpartu kala I fase aktif dilatasi maksimal
d. Inpartu kala I fase deselerasi

Kunci jawaban :
15

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

A.
B.
C.

D
C
A
D
A
C

GLOSARIUM/SENARAI

Bloody show : perdarahan pada permulaan persalinan


yang dapat dilihat di kemaluan ibu
False labour pain : nyeri perut bagian bawah bukan
merupakan tanda persalinan
Lightening : masuknya kepala bayi ke pintu atas panggul
(PAP)
Polakiuria : disebut juga poliuri : sering buang air kecil
(BAK)
Servikal effecement : pendataran atau penipisan mulut
rahim

DAFTAR PUSTAKA
1. Syaifudin Abdul Bari, 2001. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan maternal
dan Neonatal, Jakarta, YBPSP
2. Mayes, Midwifery, 12 th Edition 2000
3. Varneys H.1997.Midwifery, UK, jones and Bartlett Publisher
4. Mochtar R, 1998, Sinopsis obstetri jilid I, jakarta
16

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Persalinan

5. Benette VR, Brown LK, 1993, Myles text book for midwives, great
britain: Bath Press color Book Glasgow
6. Mc Call, Pauline, 1993. Midwifery vol 2, Cape Town : Creda Press Solar
Road
7. Pusdiknakes JHPIEGO, Modul 2, Pedoman Mengajar dosen AKBID,
1999
8. Pusdiknakes JHPIEGO, Modul 3, Pedoman Mengajar dosen Akbid, 1999
9. Linda V, Walsh, Midwifery, 2001

17

Vous aimerez peut-être aussi