Vous êtes sur la page 1sur 3

LAPORAN PENDAHULUAN

Penggunaan Alat Bantu Jalan


Walker dan Tongkat
Wulan Nurhidayah (1106018726)

a. Pengertian
Alat bantu jalan adalah alat bantu yang digunakan pada pasien yang mengalami
penurunan kekuatan otot dan patah tulang pada anggota gerak bawah serta gangguan
keseimbangan. Tujuan penggunanaan alat bantu gerak yaitu untuk ambulasi,
meningkatkan kekuatan otot, menurunkan resiko komplikasi imbolisasi, menurunkan
ketergantungan klien dan meningkatkan rasa percaya diri klien.
Tugas perawata dalam penggunaan alat bantu jalan ini adalah mengajari klien cara
untuk menggunakan alat dengan aman, mencapai kestabilan dalam berjalan, naik
turun tangga, dan bangkit dari duduk.
Jenis jenis alat bantu jalan diantaranya : walker, tongkat, kruk, kursi roda.
b. Indikasi
1. Pasien tirah baring lama
2. Pasien yang masih lemah
3. Pasien yang terdapat fraktur pada kaki
c. Kontra indikasi
1. Pasien dengan penurunan kesadaran.
2. Pasien dengan fraktur yang parah dan belum ada penyatuan tulang.
3. Pasien yang mengalami kelemahan (malaise)
1. Walker
Walker adalah salah satu alat bantu berjalan yang kerangkanya terbuat dari logam.
Alat ini dilengkapi dengan dua gagang yang berfungsi sebagai pegangan serta
menggunakan empat kaki sebagai penumpunya.
Jenis- jenis walker :
a) Walker dengan 4 kaki tanpa roda di bawah.
b) Delta walker dengan 3 kaki dengan ada rodanya.
c) Rolatar walker dengan 4 kaki dan 2 roda di depan.
d) Folding walker / kekuatan tangan maksimal

(a) Walker 4 kaki

(b) delta walker

(c) Rolatar walker

(d) folding walker

Cara penggunaan walker :


a) Klien menggunakan sepatu yang tidak licin
b) Ketika klien bangkit dari duduk atau akan memulai latihan, pergunakan tangan
kursi sebagai penopang, selanjutnya tempatkan salah satu tangan pada walker
kemudian tangan yang satunya, setelah itu lakukan gerakan melangkah
c) Berdiri ditengah-tengah walker dan pegang hand grips ( pegangan pada batang
yang lebih atas)
d) Lakukan langkah ke depan dengan walker
e) Jika kaki kanan yang lemah, pastikan kaki kiri yang melangkah maju terlebih
dahulu
f) Gerakan walker 6-8 inchi (kurang lebih 15cm) dan lakukan langkah ke depan
dengan tungkai yang lain
g) Ulangi langkah-langkah diatas
2. Tongkat
Tongkat adalah alat bantu jalan yang ringan, mudah digunakan, dan setinggi
pinggang. Tongkat biasanya diberikan pada klien dengan hemiparese dan tidak
direkomendasikan untuk klien dengan kelemahan kaki bilateral. Terdapat dua tipe
tongkat yaitu, tongkat berkaki panjang (single straight-legged) dan tongkat
berkaki segi empat (quad cane.) tongkat yang berkaki lurus digunakan untuk klien
dengan keseimbangan kakinya menurun. Sedangkan tongkat dengan 4 kaki dapat
memberikan keseimbangan yang lebih besar yang biasanya digunakan oleh klien
dengan parsial unilateral atau paralisis penuh pada kaki.

Cara menggunakan tongkat :


a) Mulai dengan penempatan tongkat pada sisi yang lemah
b) Tempatkan tongkat kedepan 15-25cm, jaga beban BB pada kedua tungkai
c) Gerakan sisi yang lebih maju
d) Majukan tungkai melewati tongkat dengan kuat
e) Gerakan tungkai yang lemah ke depan rata dengan tungkai yang kuat
f) Ulangi langkah langkah diatas
Sumber Referensi :
Potter, Patricia A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan (konsep, proses, dan praktik).
(Terj. Yasmin Asih dkk). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Vous aimerez peut-être aussi