Vous êtes sur la page 1sur 2

Asal Mula Nama Randudongkal

Menurut cerita orang tua


Dahulu di sebuah desa di wilayah Pemalang bagian selatan, tumbuh sebuah pohon randu
yang sangat besar sekali. Para warga desa setempat merasa pohon randu yang besar itu sanget
mengganggu aktifitas warga desa. Kemudian para tetua desa mengadakan musyawarah untuk
membahas masalah warga desa.
Akhirnya disepakati bahwa pohon randu raksasa tersebut akan ditebang. Dua hari menjelang
penebangan pohon randu itu, suasana desa menjadi seperti disimuti kabut kebisuan.
Semua warga jarang yang bercakap-cakap ketika melewati pohon randu besar itu. Dan
banyak warga yang memberikan sesaji di sekitar pohon randu. Ketika akan menebang pohon
randu, secara tiba-tiba angin berhembus dengan sangat kencang. Semua warga panik seketika
itu. Secepat kilat suasana di sekitar pohon itu menjadi kacau balau.
Tiba-tiba pohon randu yang akan ditebang tadi bergetar. Pohon itu terangkat naik ke atas
secara pelan-pelan.
Semua orang yang ada di sana merasa heran dengan apa yang mereka saksikan. Pohon randu
itu terangkat, hingga akarnya keluar dari dalam tanah. Kemudian pohon randu yang seperti
dicabut itu terlempar dan jatuh ke tanah tidak jauh dari lokasi. Wit randune dongkal wit
randune dongkal kata salah satu orang yang menyaksikan kejadian itu.
Para warga desa bersorak gembira. Pohon yang selama ini tidak disukai keberadaannya
akhirnya bisa di tebang pula, walaupun pohon itu ambruk tidak karena usaha mereka.
Sejak saat itu, lokasi tempat tumbangnya pohon randu itu dikenal dengan nama
Randudongkal.
Randudongkal berasal dari bahasa jawa. Randu berasal dari nama pohon randu dan
dongkal berarti cabut atau tumbang. Randudongkal bisa diartikan sebagai pohon randu
yang tumbang. Sekarang nama Randudongkal diabadikan sebagai nama salah satu kecamatan
di wilayah Kabupaten Pemalang.

Vous aimerez peut-être aussi