Vous êtes sur la page 1sur 6

Atmosfer

16 AGUSTUS 2012 / NYAYUFATIMAHZAHROH

Atmosfer merupakan tempat terjadinya segala dinamika cuaca.


Atmosfer terdiri atas tiga macam zat yaitu cair, gas, dan aerosol.
Jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya ketinggian.
Sehingga, pada ketinggian 5,5 5,6 km sudah mencakup 50%
massa total atmosfer dan pada ketinggian 40 km sudah mencapai
99,99%. Ketebalan dari atmosfer sangatlah tipis bila dilihat dari
luar angkasa. Jika diumpamakan bola pantai adalah bumi, maka
kertas yang menyelubungi bola tersebut adalah atmosfer bahkan
lebih tipis dari kertas.

Warna biru pada batas bumi adalah atmosfer. Betapa tipisnya


atmosfer bumi (Source: NASA)
Menurut perubahan suhu secara vertikal, atmosfer dibagi menjadi
empat lapisan yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan
termosfer. Jika suhu semakin berkurang dengan bertambahnya
ketinggian maka disebut lapse rate, sebaliknya disebut inversi.
Apabila suhu tidak berubah dengan bertambahnya ketinggian
maka disebut isotermal.
Troposfer merupakan lapisan yang memiliki karakteristik lapse
rate dengan laju -6,5 K/km. Lapisan ini merupakan lapisan yang

paling dekat dengan permukaan bumi dengan ketinggian dari 816 km. Lapisan tertinggi berada di daerah ekuator dan terendah
berada di wilayah kutub. Secara umum, pada musim panas
ketinggian troposfer cenderung lebih tinggi dari pada musim
dingin pada semua lintang. Puncak troposfer dinamakan
tropopause yang berkarakteristik isotermal. Di beberapa wilayah,
troposfer pecah sehingga sulit untuk menemukan batasnya.
Para ilmuan menemukan bahwa udara troposfer bercampur
dengan udara stratosfer yang biasa dijadikan tanda posisi jet
streams (angin tinggi yang berliku dan memiliki saluran yang
sempit, serta memiliki kecepatan mencapai 100 knots). Kisaran
suhu pada lapisan troposfer adalah 15 sampai -60 derajat celsius.
Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas
lapisan troposfer dan memiliki sifat inversi. Wilayah stratosfer
dibagi lagi menjadi tiga wilayah yaitu stratosfer bawah dengan
ketinggian 12-20 km (isotermis), stratosfer tengah pada kisaran
20-35 km (inversi suhu), dan stratosfer atas dengan ketinggian
35-50 km (inversi suhu kuat). Sifatnya yang inversi ini
mengurangi jumlah gerakan vertikal dilapisan ini dan mencegah
penyebaran ke lapisan ini dari troposfer. Lapisan ini dikenal
memiliki kandungan ozon yang mempu melindungi bumi dari
radiasi ultra violet yang berlebih. Ketinggian dari stratosfer adalah
berkisar antara 11 50 km (Ahren 2007), dan konsentrasi
tertinggi ozon berada pada ketinggian 20-30 km. Puncak
stratosfer dinamakan stratopause.
Diatas stratosfer terdapat mesosfer yang berada pada
ketinggian 50-80 km. Lapisan ini bersifat lapse rate, karena
terdapat sedikit ozon yang menyerap radiasi, sehinggal molekul
(yang terdapat di dekat puncak mesosfer) banyak kehilangan
energi dari pada energi yang diserap. Oleh karena itu energi

menjadi berkurang dan suhu mendingin dengan bertambahnya


ketinggian. Kisaran suhu di mesosfer adalah dari -5 sampai -95
derajat celcius. Lapisan ini sangat tipis dan memiliki tekanan
atmosfer yang sangat rendah kira-kira 1 mb. Hal ini berarti hanya
seperseribu molekul yang terdapat di seluruh atmosfer berada di
lapisan ini, dan 99,99% nya berada di bawah lapisan ini. Mesosfer
juga merupakan tempat penguraian O2 menjadi O. Batas antara
lapisan mesosfer dan lapisan diatasnya (termosfer) adalah
mesopause yang bersifat isotermal.
Termosfer (lapisan panas)merupakan lapisan yang paling atas
mulai dari ketinggian 80 km dan tidak dapat ditentukan batas
akhirnya. Beberapa ilmuan berpendapat batas akhirnya adalah
100 km. Kisaran suhu dari -95 derajat celcius pada 80km, hingga
-50 derajat celcius pada 100 km, dan -38 derajt celcius pada
ketinggian 110 km, Jarak antar molekul pada lapisan tersebut
sangatlah jauh, mencapai 1 km untuk bertumbukan. Untuk
membendingkannya, jika di permukaan bumi antar molekul hanya
berjarak kurang dari sepersejuta centimeter untuk bertumbukan.
Termosfer ini memliki nama-nama lain seperti eksosfer yaitu
wilayah dimana atom dan molekul terpental ke luar angkasa.
Selain itu juga dinamakan ionosfer karena merupakan tempat
berlangsungnya proses ionisasi gas N2 dan O2.

Profil atmosfer secara vertikal (Ahren 2007)


Komposisi nitrogen dan oksigen di atmosfer sama pada setiap
lapisan yaitu 78% nitrogen dan 21% oksigen. Lapisan ini
disebut homosfer yang terdapat di bawah lapisan termosfer.

Karena termosfer merupakan lapisan yang sulit diketahui


batasnya, sehingga lapisan ini dipengaruhi oleh luar angkasa dan
komposisi nitrogen dan oksigen sangat beragam. Mulai dari batas
bawah termosfer hingga ke puncak atmosfer
dinamankan heterosfer.
Peran utama atmosfer adalah (1) sebagai sumber gas dan air
presipitasi, (2) sebagai filter radiasi surya sehingga tidak merusak
organ tubuh makhluk hidup, (3) bertindak sebagai buffer agar
permukaan bumi tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin, dan
(4) sebagai pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim.

Vous aimerez peut-être aussi