Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Anamnesa
a. Identitas pasien : Nama, Umur (sering pada anak umur 2-9 tahun)
b. Suku/ bangsa
c. Agama
d. Alamat
e. Pendidikan
f. Pekerjaan
2. Keluhan Utama: , mual, demam, sesak, dypsnea
3. Riwayat penyakit saat ini
Klien sering merasa sesak napas mendadak dan semakin lama menjadi berat. Nyeri dada
dirasakan pada sisi dada yang sakit, rasa berat, tertekan, dan terasa nyeri saat bernapas.
4. Riwayat penyakit dahulu
Klien dengan riwayat penyakit masa lalu yang berkaitan dengan riwayat penyakit saat ini
misalnya batuk yang lama dan tidak sembuh sembuh akibat infeksi. Perlu ditanyakan
apakah klien pernah merokok atau terpapar polusi udara yang berat
5. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit keluarga, misalnya asma ( genetik ) memeiliki peluang besar untuk
terserang empiema. Ditanyakan apakah ada riwayat alergi pada keluarga
6. Riwayat lingkungan
Lingkungan kurang sehat (polusi, limbah), pemukiman padat, ventilasi rumah yang kurang
juga berperan dalam memperburuk keadaan klien dengan empiema.
7. Pengkakian psikososial
Kecemasan dan koping yang tidak efektif sering didapatkan pada klien dengan empiema.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian status ekonomi yang berdampak pada asuransi
kesehatan dan perubahan mekanisme peran dalam keluarga.
8. Pemeriksaan Fisik
ROS (Review of System) B1-B6
Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen.
Tujuan : Terjadinya peningkatan toleransi aktivitas.
Kriteria Hasil :
RASIONAL
Merupakan parameter yang membantu
keletihan
dan
kelemahan
yang
penggunaan
menyisir
menyikat
oksigen.
Kemajuan aktivitas bertahap mencegah
peningkatan
kerja
Memberikan
bantuan
kebutuhan.
Berikan
tenang,
rammbut
atau
lingkungan
yang
energ,
juga
membantu
jantung
tiba-tiba.
hanya
sebatas
Mempertahankan
meningkatkan
kepala
Anjurkan
klien
untuk
menghentikan
tinggi,
menimbulkan
dekompensasi.
tingkat
regangan
tidur
energy
pada
di
kursi
kegagalan
dan
system
atau
atau
Evaluasi
1. Aktivitas klien terpenuhi
2. Klien menunjukkan penurunan tanda fisiologis intoleransi, yaitu nadi, pernapasan dan
tekanan darah masih dalam rentang normal klien.
3. Klien melaporkan peningkatan toleransi aktivitas
RASIONAL
Menurunkan suhu tubuh pasien.
kebutuhan.
Memberikan cairan oral yang disukai oleh
cairan tubuh.
mukosa.
Pemberian cairan oral dapat dilakukan
tubuh.
Jika pasien merasa mual, antiemesis
mungkin perlu diberikan sebelum
pemberian cairan oral untuk mencegah
reflek muntah.
Mencegah komplikasi organ lain; ginjal.
Tindakan
preventif
untuk
mencegah
anggur.
Evaluasi
cairan.
Rasional
Untuk mengetahui sejauh perkembangan vital
paisen
Obat jenis ini bekerja untuk menurunkan
membunuh
dibatasi
dan
harus
teratur
dalam
penggunaannya
Evaluasi:
Suhu tubuh klien kembali ke status normal.
5. Diagnosa : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
peningkatan metabolisme tubuh, dispneu, kelemahan, dan penurunan nafsu makan
sekunder terhadap demam
Batasan karakteristik :Pasien mengatakan anoreksia, mual, muntah, penurunan BB dan
mengeluh lemah
Tujuan: Konsumsi nutrisi pasien adekuat dan status nutrisi dapat dipertahankan
Kriteria evaluasi :
1) Klien menunjukkan intake makan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan dan
metabolisme tubuh
2) Tidak ada penurunan BB lebih lanjut, menyatakan perasaan sejahtera
Tindakan
Pantau presentase jumlah makanan yang
dikonsumsi setiao kali makan, timbang BB
Rasional
Mengidentifikasi kemajuan atau penyimpangan
tiap hari, hasil pemeriksaan protein total, dan dari sasaran yang diharapkan
albumin
Ahli diet adalah spesialisasi dalam ilmu gizi
Rujuk kepada ahli diet untuk membantu
Klien mampu memenuhi kebutuhan nutrisi selama sakit, ditunjukkan dengan makan habis
dalam porsi sedikit tapi sering, albumin dan BB pada batas normal
memudahkan
pengeluaran
sekret
yang
(via
inhalasi)
golongan
terbutaline
fenoterol
HBr
0,1%
dengan
0,25
mg,
theopyline
dengan
berdilatasi.
Solution, b. Pemberian
golongan
secara
intravena
merupakan
ethilenediamine
perlengketan
sekret
paru
untuk
memudahkan pembersihan.
Agen ekspektoran akan memudahkan sekret
3. Kortikosteroid
Evaluasi:
Pasien mempertahankan patensi jalan napas yang ditunjukkan dengan:
1. Peningkatan jalan napas
2. Frekuensi dan kedalaman napas sesuai
3. Gas-gas darah dalam batasan normal