Vous êtes sur la page 1sur 30

PUTRI R.

AYUNINGTYAS

QUOTIENT

Konsep kuantifikasi yang awalnya digunakan untuk


pengukuran kecerdasan.
Kuantifikasi penting dalam suatu pengukuran karena dapat
menghindari subjektivitas, bias serta dapat memenuhi
persyaratan ilmiah.

PENGERTIAN
IQ Intelligence Quotient
EQ Emotional Quotient
SQ Spiritual Quotient

INTELLIGENCE
QUOTIENT
Kuantifikasi kecerdasan
Banyak digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan
seseorang
Satuan ukur yang banyak digunakan 0-200
Rumus: mental age/ chronological age x 100

INTELLIGENCE TYPE
Logical-mathematical
Digunakan untuk memanipulasi konsep dan menyusunnya
kedalam pola yang berarti.
cara mengembangkannya adl dengan selalu menguji sst,
menilai dan mengatur kembali
Linguistic
Bentuk intelegensi yg memberikan kita kepekaan berbahasa,
kemampuan untuk menyerap dan memanipulasi bahasa
secara terampil serta waspada terhadap makna yang
tersembunyi

Musical
Memberikan kepekaan pada suara, kemampuan untuk
menyusun nada sehingga dapat didengarkan.
Bodily kinesthetic
Intelegensi yang memberikan kemampuan untuk melakukan
suatu tugas yang memerlukan disiplin yang tinggi dan
komitmen pada tubuh kita.

Interpersonal intelligence
Memberikan kemampuan untuk berhubungan dengan orang
lain, waspada dengan perasaan satu sama lain untuk
mengetahui darimana org lain berasal
Intrapersonal intelligence
Memberikan kemampuan untuk mewaspadai diri sendiri dan
memiliki kemampuan untuk secara terus menerus
memperbaiki diri dalam rangka mencapai tingkatan
kebahagiaan dan kekuasaan yang lebih tinggi.

Spatial Intelligence
Kemampuan diri untuk membentuk gambaran mental.
Memberikan kapasitas untuk menangkap dunia visual secara
tepat dan untuk melakukan perubahan dan modifikasi
berdasar persepsi awal
(arsitek, designer, seniman)

KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU DALAM ISLAM
IQRA
Menuntut ilmu
secara umum
merupakan salah
satu ibadah fardhu
ain (kewajiban
pribadi)
Untuk dokter
menuntut ilmu mrpk
fardhu kifayah jg krn
dapat bermanfaat
bagi komunitasnya

1.Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang


beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajad. (Al Mujadilah: 11)
2.Nabi juga mengatakan, bahwa ilmu yang bermanfaat
akan mendapat pahala dari Allah SWT, dan pahalanya
berlangsung terus-menerus selama masyarakat
menerima manfaat dari ilmunya..
3.Apabila anak Adam meninggal, maka terputuslah
amalnya kecuali tiga, yaitu ilmu yang
bermanfaat.(HR Muslim)
4.Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan
Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang
besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Shaad 45

Manusia itu membutuhkan ilmu


lebih dari kebutuhan mereka pada

Menuntut ilmu di waktu kecil

makanan dan minuman. Sebab,

bagaikan mengukir di atas

mereka membutuhkan makanan dan

batu (Hasan Al Bashri)

minuman sekali atau dua kali dalam


sehari, sedangkan kebutuhan
mereka pada ilmu muncul pada
setiap tarikan nafas

Ilmu itu bagian dari agama,

(Ahmad bin Hanbal)

maka berhati-hatilah dari


siapa kamu mempelajari
agamamu
(muhammad bin Sirin)

EMOTIONAL
QUOTIENT

Mengkuantifikasi
seseorang untuk
emosinya.
EQ

menjadikan

motivasi,

ukuran tubuhmu
tidak penting;
ukuran otakmu
cukup penting,
ukuran hatimu
itulah yang
terpenting
(BC Gorbes)

empati,

kemampuan
mengendalikan
mns

memiliki

kasih

sayang,

keterampilan untuk menyakiti dan


mengasihi
Orang yg dapat mengendalikan
emosinya
secara
adekuat
dpt
dikatakan memiliki EQ yang tinggi
EQ lebih bersifat subjektif karena
sangat banyak dipengaruhi oleh
faktor sosial budaya

EQ

Inti kemampuan
pribadi dan sosial yang
merupakan kunci
utama keberhasilan
seseorang
sesungguhnya adalah
kecerdasan emosi

EQ seorang muslim:
Mampu
mengintegrasikan
hakikat seorang manusia
yang terdiri atas Iman
Islam dan Ihsan

Kebaikan-kebaikan yang dilakukan akan melahirkan


kebaikan-kebaikan baru, sedangkan keburukankeburukan yang kita lakukan juga akan melahirkan
keburukan-keburukan baru pula (Ibnu Katsir)
Awal bencana besar pada manusia itu dimulai dari
lidahnya sendiri (Ali bin Abi Thalib)
Jangan kamu merendahkan orang lain karena dosa
yang ia lakukan, sebab kamu juga tidak mengetahui
akhir kehidupannya seperti apa (Muhyidin bin Arabi)

IQ VS EQ
Kemampuan akademik, nilai
rapor, IPK tidak bisa menjadi
satu2nya tolok ukut seberapa
baik kinerja seseorang dalam
pekerjaannya atau seberapa
tinggi sukses yang mampu
dicapai.
Seperangkat kecakapan
khusus (empati, disiplin diri
dan inisiatif akan
membedakan antara mereka
yang sukses sebagai pekerja
keras dengan yang hanya
bertahan dalam pekerjaannya
(McCleland, 1973)

EQ adl kemampuan untuk merasa.


Kunci: kejujuran manusia pada
suara hati
Apakah anda jujur pada diri sendiri?
Seberapa cermat anda merasakan
perasaan terdalam anda
Seringkah anda tidak
mempedulikannya

Rasullullah bersabda, Dosa


membuat hati menjadi gelisah (HR
Muslim)

Pendidikan agama hanya menjadi ajaran fiqih dan dipahami


lebih sebagai pdkt ritual. Shg tjd pemisahan antara
kehidupan dunia akhirat.
Rukun Islam dan rukun iman merupakan pembentukan
kecerdasan emosional dan spiritual.

SPIRITUAL QUOTIENT
Kuantifikasi spiritual
Menyadarkan manusia akan tujuan hidup, pemaknaan
kehidupan yang dijalani bahwa hidup memiliki arah dan
tujuan.
Setiap kehidupan memiliki pemaknaan yang tidak sekedar
makna-makna yang bersifat duniawi.

Kendala: sulit diukur karena konsep2 spiritualitas yang


susah dioperasionalkan secara konkrit
Spiritualitas merupakan hubungan antara manusia dengan
Tuhan
SQ memformulasi dirinya melalui nilai yang terbit lewat suara
hati.

8 SIGNS OF HIGH SQ
1. Flexibility
2. Self awareness
3. Ability to face and use
sufferings
4. Ability to be inspired by a
vision
5. Ability to see connections
between diverse things
6. Desire and capacity to
cause as little harm as
possible
7. Tendency to probe and ask
fundamental questions
8. Ability to work against
convention musyawarah
sepakat/menolak

PENGUKURAN SQ
Kecerdasan spiritual merupakan bentuk kecerdasan yang
abstrak
Pengukurannya adalah dengan memberikan batasan/ rambu2
yang fleksibel dan normatif.
Batasan nilai yang diberikan bervariasi berdasar tingkat
keimanan seseorang.

MENGASAH DAN
MENINGKATKAN SQ
Banyak melakukan refleksi atas persoalan
yg terjadi
Melihat kenyataan hidup secara utuh
Mengenali motif diri yang paling dalam
Merefleksikan dan mengaktualisasikan
spiritualitas dalam kenyataan hidup
Merasakan kehadiran Tuhan yang begitu
dekat pada saat berdzikir

FAKTOR2 PENDUKUNG
BERKEMBANGNYA IQ EQ
DAN SQ

IQ EQ dan SQ
merupakan bentuk
kuantifikasi yang dapat
dipelajari dan
dikembangkan
sepanjang rentang
hidup manusia,
meskipun setiap orang
memiliki implementasi
yang berbeda..

Herediter
Pola asuh (otoriter,
demokratis,permisif)
Faktor Lingkungan
Pendidikan dalam keluarga
Pendidikan formal/ non
formal
Pendidikan agama
Pengalaman hidup

PENTINGNYA PENGUKURAN
IQ EQ DAN SQ
faktor-faktor emosi dan spiritual (iman dan takwa) memang bisa
mempengaruhi kinerja seseorang.
evaluasi, pengembangan dan perawatan emosi dan spiritual di
setiap institusi perlu terus diupayakan (untuk meningkatkan
produktivitas), namun harus dengan cara lain yang lebih kualitatif
(observasi,wawancara, analisis lingkungan kerja dsb).
Hasil: bisa subyektif, tidak obyektif, tetapi yang jelas tidak
spekulatif.
Dan dalam psikologi, subyektivitas adalah hal yang biasa, sejauh
dilakukan oleh profesional yang sudah berpengalaman

HUBUNGAN ANTARA
IQ EQ DAN SQ
Goleman (1990) kecerdasan emosional sangat berbeda dari
IQ.
IQ relatif tidak berubah sedangkan kecakapan emosional
dapat dipelajari dan ditingkatkan secara signifikan
sedangkan SQ merupakan kuantifikasi keimanan manusia
dengan Allah untuk menjadi ihsan

SQ menjadi landasan yang diperlukan untuk memfungsikan


dan mensinergikan IQ dan EQ secara intergral, efektif dan
menyeluruh.
Melalui SQ pemikiran, perilaku dan cara hidup manusia diberi
makna dan memiliki muatan spiritual
Meneladani hidup Rasulullah SAW sebagai panutan hidup
umat islam sedunia

FINALLY,,,
Ilmu adalah harta simpanan, sedangkan kuncinya adalah
pertanyaan (Ibnu Shihab)

Vous aimerez peut-être aussi