Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASIS
Nasrouudin
llr,
$oetomo Surabaya
ETIOLOGT
P*nyakit cacing tambang,
hookworm dtsease atau
oleh Aneytostoma aloa"nite "'tn"iy_,r,,
ankilosiomiasis disebabkan
t{i#:;{rffiln'
ffi;i#a)
m'i;xruryffir-i
**
A' duodenare.Terpunyi'ut
r"u*, uu*uJ'f,r1r.w
yericanus. A.duodenare
ff:tr-?r,ilH-o"t-ii"r#T0.ffi aas.a-d;;#i.\.a***,,0***,u*,*'iki2
vang
o.
ffi-h,1ru:**y,4*ry,i"7,,1o,*.^enyerupaihururs.
jeras**i"?i"ai"iq},ffi
illgi'of;jTfi
ffi#:IH:#i#_trs;.%g";
dTi:,*m.fh.,m:::
;_,,;#;;:16.60
pm
;;;
90
6C
30
..o$!
Gambar I, Berbagai
ukurau telur cacing (Sumber:
Mandell, 200I)
*, ,e,ur
EPIDEMIOLOGI
-ffiilf*,?"::rip:,i.
ffi
ffi
ffieHili
ffi
F
ir:l
seperempar,.S
iry-tr*gg'f#i#rur*i,rn*'x*#rffi l$
me*ffif;il:fi"fiffffi;:ru, Yffi:,:#lffiT
kepulauan pi
ff
Kurang
di kelola *"*u
U*1ri
rJ
nru3i#:Hffi
txffi
Indonesia r
fHfiH:x,gil:rfi"ffiHJflftr'
$fr
* ;;;iffi;
iffiT,X penyebaran inr"r.,i' ditanah ffi
=r--:W
di
PATOF'ISIOLOGI
f*rJfT"Juo'o
hookworm
rto*.
?Tyrr
*r*g
,rut
*"
hinnya. Manusia
;n'i-*'n+l;'e;$'gru*#mmli+lulmrlnff*
i.;";;;';iil"'u*****"'
ji1$J*iiii:'ffi tr"1ftf;'_"s;#
,fr
$,pim*r'trH#trtr,*1,8,,1"-i!r{*rff**r**gff #:
n*;;hm#*'gr;gga3gp1ffa,p,n{***rm*
fr
tr"trffffimffi*1*,j*?.Tffi,H:#H*ffi
defisiensi besi
d1 rup.Juilril;Jrt*t
menoqiol p"a"
"rtiri;*"#rah
";ffif
l<
ffitr'ff,fnffifoTJira#ff
'i'ffi
anernia
m;th ?ffi
#g=b-,',s"y,lipry;;'il*,i,"r*
Fkltru#f'*:ffiffi.uLr#*,ffi
#ffi
{.
'
rabditiforrn yang paqianenya sekitar 250 mikron akan tumbuh mafadi larva filariform
yang panjangnya sekitar 600 mikron yang patensial infeksius. Larva filaifonn dapat
hidup di tanah sslama 7-8 minggu.
Pada saat larva melalui atau bermigrasi ke paru akan menimbulkan gangguan pada
saliuran nafas. Pada saluran cernamenimbulkan berbagai gengguen pada seluran cema.
Infeksi karena N.amerikanrs lebih sering tedadi melalui kulit tetapi juga bisa
tertelan larva, sedangkan A.duodenale infeksi pada umumnya terjadi dengan tertelan
larva A.duodenale dan N.amerilwnus yang c{ila infeksinya dengan cara menelan larva
maka cacing ini tidak memiliki siklus di panr.
GEJALA KLINIS
Stadium larva at*u ankilostomiasis akut
Larva filariform yang berhasil rnenembus kulit akan menimbulkan pernbahan
pada kulit berupa reaksi hipersensitivitas, ruarn makulopapuler dan sangat gatal (6round
itch, foat r'rcft). Sewaktu larva bermigrasi ke paru akan menimbulkan berbagai tieluhan
berupa batuk, sesak karena bronkitis, pneumonia maupun asma bronkiale. pneumonia
yang disertai eosinophilia psrifer (Lffier's syndrome) mcnrpakan petanda pnting
adanya infeksi cacing tambang.
Stadium detvaca atau ankilostomiasi$ kronis
Gejala klinis smgat bervariasi dari yang ringan sampai berat. Infeksi cacing
tambang dapat mencetuskan Gejala klinis akibat dua hal pnting yaitu anemia defisiens'l
besi dan malnuilisi. Dampak dari anemia defisiensi besi akan mincul berbagai keluhan
dari-gejala seperti puca! lemah, lesu" sukar konsentrasi, pusing, berdebar-debi, dyspnoe
d'effort. Penunman bsrat badan merupakan manifestasi dari malnutrisi disertai
hipoalbuminemia dengan atrau tanpa edema anasarka. Pada saluran cerna mutcul keluhan
mual, sebah, diare, rasakurang enak di perut.
LABORATORIUM
. Tinja
Darah
Pada hapusan darah dapat dijumpai gambaran anemia hipokrom
Eoeinof il lia terj adi p&a 7 A -t}s/o kasus
Hipoalburninemia
Leukosit umumnya nonnal
mikrositer
r'.
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti ditegakkan
menemukan telur.cacing
*ns*
tambang daram ti4ia
,i"j;
hd;Jil:i*+T
dalam tiqia untuk **r"aur.i-rry*
cTrng rambang
segar, menemukan larva
di dal*,
oili*nptienis
Diagnosir Banding
- Dermatitis
- Bronkhitis, asmabronkhiale,
n:;;;;t*;;,
dewasa
danA.duodendedapat
dilakukan
larva cacing tambane.
bronkhopneumonia
PENAT.dLAKSANAAN
A.
Terapi Umum
1'
ff*#h?1f;ffiffi*r:f
id**t k
surds;*-*,iiil
ffi: #k"ffib"I"*
B.
*"J'u-u*iio"n** riadar
i;s,#iJ"'*
iu*Gi* antihermintik
m"*uhi
dapat dikoreksi
Terapi Spesifik
Z.
Antihiyilll{,uk.men$rangi
ff$T#orethvrene,
keluhan gatat-gatal
oouir t megal
_ ffffifrfiff*"*rauttlt
Thiabendazol(Minrezol)
"t"
0,lmgkgB'
- Mebend;d &;ffi;;:'i,',T,&ffiHi;i:
i;fr;J.,
mgiks BB
;i,il;fi#il,
T3;ffiffi
i:ff q-rnmt;lln#gss';Hilf; ,ffi
,*it"ri-ffiigan,?;rH
serta
Kung! Pentine
ameficana*
Infelcsf eecing tembrng (Needor
fun An*ylastota*
dxodenale7t
yang gatal
c Larvae dari tnnah menembus kuli! nrenyebugg: rashslrdtome
{r Larv*e yang nremasuki paru, rncqy. e-babkan Lafller's
arfioinfelnsi
r Telur gaeing g1n|;d;iuu* t"uui host, tidak meniftbulkan
mangisap darah
dan
halrl
c eacing tanrb-d;;;r*- mengul pada oinding usus
r ;;#" dcfisie-nsi b*si, rncnrpakan mmifesksi yang sering
r Diagnosis. dengan rnengamati ova pada feses
s Msb$ndiluof*,iiurupatLobstterpilih
T}AFTAR PUSTAKA
l"MargonoSS,AbidinsAN(2002}.Cacing-tamr,ryg.?u}*:PafasitologiKedokteran.
H6, Pribadi w.Balai Penerbit FKUI'
Edisi.Keriga. dil; ,a*aurroruou s, rik"a*
2.
3.
Jakana, hlm'12-15.
Levinson
w,
Jawetz
4,
F6;*i