Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun laporan asuhan kebidanan.
Dalam penyusunan laporan asuhan kebidanan ini kami banyak mendapatkan
bimbingan, pengalaman dan bantuan dari berbagai pihak untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan, khususnya bagi kami
Mahasiswi Akademi Kebidanan yang masih butuh banyak bimbingan dan pengajaran
yang baik dan benar.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Direktur RSU dr. Moh Saleh Kota Probolinggo
2. Direktur Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
3. Pembimbing Klinik dari RSU. dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo
4. Pembimbing Institusi dari Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
5. Orang tua yang selalu memberikan dukungan materi dan spiritual
6. Teman-teman yang selalu memberi semangat dalam menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan dalam
rangka perbaikan pembuatan laporan berikutnya. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketuban pecah Dini (KPD) merupakan suatu masalah yang harus
mendapatkan penanganan yang sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi
komplikasi yang tidak diinginkan. Dengan adanya KPD, ibu akan sangat mudah
terkena infeksi.
Insiden KPD berkisar dari 4,5%-7,6% dari seluruh kehamilan. 90% pasien
dengan KPD akan memasuki partus spontan dalam 24jam dan tidak banyak
menimbulkan problema penanganan. Beberapa penelitian memperlihatkan
kenaikan kematian perinatal dan infeksi dengan streptokokus grupB bila masa
laten melewati 24jam. Pada kehamilan dibawah 24minggu sebesar 25%
kemungkinan anaknya hidup dalam keadaan yang sangat kecil (750 gram).
Penanganan segera pada KPD yaitu dengan pemberian antibiotika dan
segera lakukan induksi persalinan jika umur kehamilan sudah aterm, tetapi jika
belum aterm (premature) pertahankan. Asuhan ini dilaksanakan dengan tujuan
agar janin dan ibu bias menjalani proses persalinan dengan normal dan tanpa
adanya komplikasi. Proses persalinan ini membutuhkan asuhan yang optimal dan
dukumgan dari semua pihak khususnya keluarga dan penolong yang trampil agar
proses persalinan berjalan normal, bayi dan ibu selamat dan sehat sehingga dapat
menurunkan adanya morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu dengan KPD
sehingga dapat memperluas, memperbanyak pengetahuan dan ketrampilan
mengenai asuhan kebidanan pada ibu dengan KPD.
2. Tujuan Khusus
Dengan penyusunan laporan ini Mahasiswa diharapkan
a. Dapat mengumpulkan data sampai analisa data
b. Dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah
c. Dapat mengidentifikasi antisipasi masalah potensial
langsung
yang
bertujuanuntuk
mencari
informasi
guna
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP, berisi tentang: kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR PERSALINAN
1. Definisi
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar.
( Sarwono, 1999 : 180 )
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi ( janin dan uri )
yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melaui jalan lahir atau dengan jalan
lain.
(Mochtar, 1998 : 91)
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin+uri) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
(Manuaba, 1998 : 157)
2. Cara-cara persalinan menurut Mochtar (1998:92)
a. Menurut cara persalinan
Partus biasa (normal) / partus spontan
Adalah proses lahirnya bayi pada LBK dengan tenaga sendiri tanpa
bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung <24jam
Partus luar biasa (abnormal)
Adalah persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat / melalui dinding
perut dengan operasi cesarea.
b. Menurut tua kehamilan
Abortus (keguguran)
Terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup (viable) berat janin
<1000gram, tua kehamilan <28 minggu.
Partus prematurus
Persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan >28 minggu, janin dapat
hidup tetapi premature, berat janin antara 1000-2500 gram.
c.Terjadi perasaan sakit didaerah pinggang karena kontraksi ringan otot rahim
dan tertekannya fleksus frankenhauser yang terletak sekitar serviks (tanda
persalinan palsu labour)
d.
Kala II
: Pengusiran janin
Primigravida
10-12 jam
Multigravida
6-8 jam
Kala II
1-1.5 jam
1,5-1 jam
Kala III
10 menit
10 menit
Kala IV
2 jam
2 jam
ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan berupa air-air dari vagina setelah
kehamilan 22minggu dan terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.
(Saifuddin, 2004:111)
2. Etiologi menurut Manuaba (1998:229)
Penyebab KPD mempunyai dimensi multifaktorialyang dapat dijabarkan sbb:
a. Serviks inkompeten
b. Ketegangan rahim berlebihan: gemelli, hidramnion
c. Kelainan letak janin dalam rahim: letak sungsang, letak lintang
d. Kemungkinan kesempitan panggul: perut gantung, bagian terendah belum
masuk PAP, sefalopelvik disporpotion
e. Kelainan bawaan dari selaput ketuban
f. Infeksi yang menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban
dalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pecah
Mekanisme terjadinya KPD dapat berlangsung sebagai berikut:
Selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan
vaskularisasi
Bila terjadi pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah dan
mudah pecah dengan mengeluarkan air ketuban
3. Patogenesis menurut Mochtar, Rustam (1998:256)
Tylor dkk telah menyelidiki hal ini, ternyata ada hubungannya dengan hal-hal
berikut:
a. Adanya hipermotilitas rahim yamg sudah lam terjadi sebelum ketuban
pecah. Penyakit-penyakit seperti pielonefritis, sistitis, serviksitis dan
vaginitis terdapat bersama-sama dengan hipermotalitas rahim ini.
b. Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)
c. Infeksi (amnionitis/korioamnionitis)
d. Factor-faktor lain yang merupakan predisposisi adalah multipara,
malposisi, disporposi, cervik inkompeten, dll.
e. Ketuban pecah dini artificial ( amniotomi) dimana ketuban dipecahkan
terlalu dini
Kadang-kadang agak sulit atau meragukan kita apakah ketuban benar sudah pecah
atau belum, apalagi bila pembukaan kanalis servikalis belum ada/kecil. Cara
menentukannya adalah dengan:
HASIL PREMATUR
KEHAMILAN ATERM
Distress janin
Letak sungsang
Letak lintang
CPD
Bed obstetric hyst
Grande multipara
Elderly primigravida
INDIKASI INDUKSI
- Infeksi
- Waktu
Infertilitas
Persalinan obstruktif
BERHASIL
SEKSIO SESAREA
GAGAL
- Reaksi uterus tidak ada
- Kelainan letak kepala
- Fase laten dan aktif memanjang
- Distress janin
- Ruptura uteri imminens
- Ternyata CPD
PERSALINAN VAGINAL
: Ny.
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
3. Riwayat perkawinan
Nikah :
Lama nikah :
Umur pertama kali nikah = ibu : menikah muda (organ reproduksi belum
berfungsi secara optimal)
4. Riwayat haid
Menarche
Siklus
Lamanya
Banyaknya
Disminorea
Fluor albus
HPHT
TP
5. Keluhan utama:
- Ketuban pecah sebelum inpartu (pembukaan pada primi <3cm dan
pada multi <5cm)
- Keluarnya cairan dari vagina, UK<22minggu dan terjadi sebelum
proses persalinan
kehamilan
ke
UK
o
1 HA
MI
jns
persalinan
pnlng tmpt
INI
pnylt
BBL
anak
sex
nifas
H M pnylt
ASI
KB
- Spiritual
b. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik - lemah
Kesadaran
: composmentis - koma
Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah
- Nadi
- Pernafasan
- Suhu
- Berat badan
: kenaikan
kehamilan
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Muka :ekspresi wajah, biasanya timbul kecemasan dengan kondisi
seperti ini
Mata : conjunctiva tidak anemis, sclera tidak icterus
Telinga: tidak ada pengeluaran serumen
Hidung: tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret
Bibir : tidak kering, tidak pucat, tidak ada stomatitis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada :tidak ada retraksi dinding dada
Payudara: Hyperpigmentasi areila mammae, putting susu menonjol
Abdomen: terdapat pembesaran perut, luka bekas gatal-gatal, linea nigra,
tidak ada luka bekas operasi
Genetalia: terdapat lendir
Ekstermitas: Varises -/-, Oedem -/b. Palpasi
Pernafasan
Suhu
HPHT
TP
Palpasi
- Leopold I : TFU sesuai usia kehamilan (cm) teraba bokong/kepala
pada fundus
- Leopold II: PUKA/PUKI
- Leopold III: kepala/bokong sudah masuk PAP kecuali dengan CPD
- Leopold IV: bagian terbawah masuk berapa bagian
Auskultasi
DJJ (+): normal 120-160x/menit
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dalam
- Pervag: : pada primi <3cm, pada multi <5cm
- Efficement: %
- Ketuban (-); warna: jernih, keruh, mekonium
- Bagian terdahulu: bokong/kepala
- Disamping bagian terdahulu: -/+
- Bagian terendah: bokong: sacrum, jam 09.00-15.00
Kepala: UUK, UUB, jam 09.00-15.00
- Hodge : I/II/III/IV
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Infeksi
Partus lama
V. INTERVENSI
Dx: Ny.GPAbUKminggu, tunggal/ganda, hidup, intrauterine, letak
kepala/bokong, inpartu kala I fase laten dengan Ketuban Pecah Dini
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan, ibu inpartu masuk fase aktif
- Ibu dan bayi dalam keadaan sehat
Kriteria Hasil:
- Keadaan umum ibu baik
- Tanda-tanda vital dalam batas normal (tekanan darah 110/70mmHg120/80mmHg, nadi 70-90x/menit, suhu 36-37 C)
- DJJ dalam batas normal (120-160x/menit)
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
Intervensi
1. Lakukan pendekatan dengan ibu
R/ Ibu lebih kooperatif dengan petugas
2. Lakukan observasi CHPB dan tanda-tanda vital
R/ Deteksi dini adanya komplikasi
3. Jelaskan tentang keadaan ibu dan janinnya saat ini
R/ Ibu memahami keadaan dirinya dan janinnya
4. Anjurkan ibu untuk bedrest total
R/ Mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut
5. Anjurkan ibu untuk berbaring miring kekiri
R/ Mengurangi sindrom venacava inferior, mencegah iskemia jaringan dan
kekuatan otot serta meningkatkan kenyamanan, meningkatkan fungsi plasenta
dan mencegah sindrom hipotensif terlentang
6. Lakukan pemasangan infus
R/ Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan elektrolit
7. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik
R/ mencegah terjadinya infeksi
8. Lakukan kolaborasi dengan dokter untuk akselersi persalinan
:
:Ny.GPAb UKminggu, tunggal/ganda, hidup, intrauterine,
letak kepala/bokong, inpartu kala I dengan Ketuban Pecah Dini
Jam
: KU
: baik-lemah
Kesadaran
: composmentis-koma
TD
Nadi
RR
Suhu
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
a. Data Subyektif
1. Biodata
Nama
: Ny.S
Umur
: 27 tahun
Umur
: 29 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan: SD
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan : IRT
Pekerjaan
:Swasta
Alamat
: Penunngul-Nguling
2. Riwayat perkawinan
Nikah
: 1 kali
Lama nikah
: 14 bulan
: 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Banyaknya: 2 softek (hari 1-4)
Disminorea: 3 hari pertama sewaktu haid
Fluor albus: HPHT
: 6-2-2007
TP
:13-11-2007
4. Keluhan utama:
kehamilan
ke
UK
o
1 HA
MI
jns
persalinan
pnlng tmpt
INI
pnylt
BBL
anak
sex
nifas
H M pnylt
ASI
KB
- Pola eliminasi
Sebelum MRS : BAK 6-7X/hari, BAB 1X/hari
Selama MRS
- Pola aktivitas
Sebelum MRS : melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu,
mencuci, dll.
Selama MRS
: berbaring tidur
- Pola istirahat
Sebelum MRS : Tidur siang 2jam, malam 7-8 jam
Selama MRS
- Personal hygiene
Sebelum MRS : mandi 2X/hari, ganti baju dan CD 2X/hari
Selama MRS
:-
- Social
- Spiritual
b. Data obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum: baik
Kesadaran: composmentis
Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah
: 110/90mmHg
- Nadi
: 92x/menit
- Pernafasan
: 20x/menit
- Suhu
:36,8 C
Tinggi Badan
: 153cm
Berat badan
: 65kg
2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Kepala : Oval, bersih, rambut hitam, tidak ada benjolan abnormal
Muka
Mata
: Bersih, tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher
Dada
b. Palpasi
Leher
:Tidak
ada
pembesaran
kelenjar
tyroid
maupun
Abdomen
Efficement: 25%
Ketuban (-)
Bagian terdahulu: Kepala
Hodge I
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx: Ny.S GIPooooAbooo UK 41-42minggu, tunggal, hidup, intrauterine, letak
kepala inpartu kala I fase laten dengan Ketuban Pecah Dini
Ds: Ibu mengatakan sudah mengeluarkan cairan dari kemaluannya sejak tanggal
24-11-2007 jam 00.00 WIB dan kenceng-kenceng sejak kemarin jam 21.00
WIB
Do: - Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah
: 110/90mmHg
Nadi
: 92x/menit
Pernafasan
:20x/menit
Suhu
:36,8 C
HPHT
:6-2-2007
TP
: 13-11-2007
Palpasi: TFU 3jari bawah PX (30 cm) teraba bokong di fundus, PUKA,
kepala sudah masuk PAP, bagian terdahulu sudah masuk bagian
Pemeriksaan penunjang
Tanggal: 25-11-2007
Pemeriksaan dalam
- Pervag : keluar cairan ketuban warna jernih
-
: 1cm
- Efficement: 25%
- Ketuban (-)
- Bagian terdahulu: Kepala
- Hodge I
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Infeksi
Partus lama
V. INTERVENSI
Dx
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan, ibu inpartu masuk fase aktif
- Ibu dan bayi dalam keadaan sehat
Kriteria Hasil:
- Keadaan umum ibu baik
- Tanda-tanda vital dalam batas normal (TD:110/70 -120/80 mmHg; Nadi:
70-90x/menit; Suhu: 36-37 C; RR:16-24x/menit
- DJJ dalam batas normal (120-160x/menit)
- Tidak ada tanda-tanda infeksi {Rubor (merah), Kalor (panas), Tumor
(bengkak), Dolor (nanah), Fungsiolesa (gangguan fungsi)}
Intervensi
1. Lakukan pendekatan dengan ibu
R/ Ibu lebih kooperatif dengan petugas
2. Lakukan observasi CHPB dan tanda-tanda vital
R/ Deteksi dini adanya komplikasi
3. Jelaskan tentang keadaan ibu dan janinnya saat ini
R/ Ibu memahami keadaan dirinya dan janinnya
4. Anjurkan ibu untuk bedrest total
R/ Menghindari cairan ketuban keluar lebih banyak
5. Anjurkan ibu untuk berbaring miring kekiri
R/ Mengurangi sindrom venacava inferior, mencegah iskemia jaringan dan
kekuatan otot serta meningkatkan kenyamanan, meningkatkan fungsi
plasenta dan mencegah sindrom hipotensif terlentang
6. Lakukan pemasangan infus
: 25-11-2007
Dx
: 110/90mmHg
Nadi
: 92x/menit
Pernafasan
: 20x/menit
Suhu
:36,8 C
Jam
07.30
Keterangan
Pervag: cairan ketuban jernih
: 1cm; eff: 25%, ketuban (-)
Bagian terdahulu: kepala
Hodge I
08.30
09.30
10.30
11.15
3. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini yaitu ketuban ibu sudah
pecah dan ibu harus bedrest total
4. Menganjurkan ibu bedrest total untuk menghindari keluarnya cairan ketuban
lebih banyak
5. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring kekiri
6. Menganjurkan ibu makan dan minum untuk menambah energi saat persalinan.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian sintodrip dan antibiotik
8. Jam 09.45 WIB memberikan sintodrip bertingkat 5 UI, dialirkan 8tts/menit dan
naik 4 tetes setiap 15 menit sampai 24tts/menit.
Jam 10.00 dialirkan 12tts/menit
Jam 10.15 dialirkan 16tts/menit
Jam 10.30 dialirkan 20tts/menit
Jam 10.45 dialirkan 24tts/menit
9. Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri saat his.
VII. EVALUASI
Tanggal: 25-11-2007
: KU
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
TD
: 100/60mmHg
Nadi
: 92x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu
: 36,7 C
Jam 11.40 WIB: Bayi telah lahir spontan belakang kepala, ketuban
jernih, A-S: 7-8, BB: 3000gram, PB: 47cm, suhu:
36,8 C.
Jam 11.44 WIB: Placenta lahir spontan, lengkap, pars maternal
kotiledon 18, pars fetal tali pusat 55cm, kontraksi
baik, perineum episiotomi, heacting cromik
A
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan bagian studi kasus yang membahas kesenjangan dan
kesamaan yang ditemukan antara teori dan tinjauan kasus. Adapun kesenjangan dan
kesamaan yang ditemukan selama melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. S,
antara lain :
1.
Pengkajian data
Dalam pengkajian asuhan pada Ny. S ketuban pecah pada pembukaan kurang
dari 3 cm. hali ini sesuai dengan teori dikatakan ketuban pecah dini jika ketuban
sudah pecah pad apembukaan primi kurang dari 3 cm dan pada multi kurangdari
5 cm (mochtar, 1998) serta pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda persalinan
dan ditunggu 1 jam sebelum dimulanya tanda persalinan (manuaba, 1998).
2.
Implementasi
Pada kasusu Ny. S penatalaksanaan pemberian antibiotic dilakukan untuk
pencegahan infeksi maternal dan neonatal. Hal ini sesuai dengan teori
penatalaksanaan KPD yaitu pemberian terapi antibiotic setiap 6 jam sekali
(Winkjosastro, 1999).
Dalam penatalaksanaan KPD, bila tidak terjadi penigkatan suhu rectal ditunggu
12 jam. Bila tidak adatanda persalinan segera dilakukan induksi. Dalam
penatalaksanaan kasus ini klien Ny. S setelah di RSU segera dilakuakn induksi
persalinan walaupun pengukuran suhu rectal tidak dikerjakan (hanya
menggunakan pengukuran suhu (axilla).
BAB V
PENUTUP
Dalam penatalaksanaan Asuhan pada Ny. S dengan Ketuban Pecah Dini tidak
terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek. Dikatakan KPD jika ketuban pecah
pada pembukaan
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakart: EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP
Saifuddin, Abdul Bari. 2004. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: YBP-SP
Varney, Helen. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun laporan asuhan kebidanan.
Dalam penyusunan laporan asuhan kebidanan ini kami banyak mendapatkan
bimbingan, pengalaman dan bantuan dari berbagai pihak untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan, khususnya bagi kami
Mahasiswi Akademi Kebidanan yang masih butuh banyak bimbingan dan pengajaran
yang baik dan benar.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada:
7. Direktur RSU dr. Moh Saleh Kota Probolinggo
8. Direktur Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
9. Pembimbing Klinik dari RSU. dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo
10. Pembimbing Institusi dari Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
11. Orang tua yang selalu memberikan dukungan materi dan spiritual
12. Teman-teman yang selalu memberi semangat dalam menyelesaikan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan dalam
rangka perbaikan pembuatan laporan berikutnya. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
i.
LATAR BELAKANG
Asuhan antenatal sangat penting utuk menjamin agar proses alamiah tetap
berjalan normal selama kehamilan. Kehamilan dapat berkembang jadi masalah
atau komplikasi setiap saat. Sekarang ini secara umum sudah diterima bahwa
setiap kehamilan membawa resiko bagi ibu.
Agar bisa efektif dalam mempromosikan dalam kelangsungan hidup ibu dan
anak, maka asuhan antenatal haruis terfokus. Hal ini bertujuan untuk
peningkatan kesehatan dan kelangsungan hidup, pendeteksian secara dini
tanda-tanda penyakit atau komplikasi yang bisa mempengaruhi kesehatqan dan
kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir, serta interfensi yang tepat wktu
untuk melaksanakan suatu penyakit atau komplikasi
ii.
TUJUAN
2. Tujuan umum
setelah melakukan asuhan kebidanan pada klien, diharapkan mehasiswa
dapat melaksanakan asuhan secara komprehensif
3. Tujuan khusus
dengan disusunnya laporan ini, mahasiswa di harapkan mampu:
a. melakukan pengkajian data pada klien
b. mengidentifikasi masalah dan diagnosa pada klien
c. Dapat mengidentifikasi antisipasi masalah potensial
d. Dapat mengidentifikasi kebutuhan segera
e. Dapat melakukan implementasi dari kebutuhan segera
f. Dapat mengevaluasi dari implementasi
g. Dapatmerencanakan asuhan kebidanan
h. Dapat melakukan asuhan kebidanan yang telah direncanakan
i. Dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan
i.
METODE PENULISAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR KEHAMILAN
4. Definisi
Kehamilan adalah mulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir pada
permulaan persalinan.
( FK. UNPAD Bandung, 1983:3)
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal adalah 280 hari/ 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid
terakhir.
(Sarwono, 1999)
5. Klasifikasi kehamilan menurut Hanifa (2002)
Menurut usia kehamilan, dibagi menjadi:
a. Kehamilan trimester I: 0-14 minggu.
Perubahan:
Ovum yang telah dibuahi menempel di dinding uterus terjadi pada 7-10
hari setelah pembuahan.
Perubahan:
Uterus mulai membesar dan sudah kontraksi teratur meski ibu hanya
merasakan sekali-kali
Sering BAK, back pain, bengkak kaki dan lelah, buah dada tegang dan
konstipasi
i. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pigmentasi terjadi karena
pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor
dan kulit.
j. Epulis (pembengkakan pada gusi)
Suatu hipertrofi papilla ginggivae dan sering terjadi pada triwulan pertama.
k. Varises
Sering dijumpai pada triwulan terakhir dan biasanya terdapat pada daerah
genetalia eksterna, fissa poplitea, kaki dan betis.
7. Perubahan fisiologi pada saat kehamilan trimester III menurut Manuaba
(1998)
a. Rahim atau uterus
Otot rahim mengalami hiperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar,
lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
Rahim yang semula beratnya 30gram akan mengalami hipertrofi dan
hiperplasia menjadi sebesar 1000gram saat akhir kehamilan.
b. Vagina (liang senggama)
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda
chadwicks).
c. Ovarium (indung telur)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur mengandung korpus luteum
gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada umur 16 minggu.
d. Payudara
Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat
kehamilan yaitu estrogen, progesterone dan somatomamotropin. Payudara
mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan pemberian
ASI pada saat laktasi.
e. Sirkulai darah ibu
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Terjadi
Tempat
No. Register
a. Data subyektif
1.
Biodata
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
pemenuhan nutrisi
Alamat
2.
Riwayat perkawinan
Nikah :
Lama nikah :
Umur pertama kali nikah = ibu : menikah muda (organ reproduksi belum
berfungsi secara optimal)
3.
Riwayat haid
Menarche
Banyaknya
Disminorea:
Fluor albus
4.
Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi ibu yang dapat
mempengaruhi kehamilan.
5.
6.
7.
8.
9.
: baik/cukup/lemah
Kesadaran
Tanda-tanda vital
-
Tekanan Darah
Nadi
:normal 70-90x/menit
Pernafasan
:normal 16-24x/menit
Suhu
:normal 36-37 C
Tinggi badan:cm
Bila <145cm kemungkinan memiliki panggul sempit
Berat badan:kg
Muka
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Dada
Payudara :adkah
hyperpigmentasi
areola
mammae,
putting
susu
menonjol/tidak
Abdomen :pembesaran perut sesuai UK/tidak, adakah linea dan strie,
adakah luka bekas operasi
Ekstermitas: atas:oedem/tidak
Bawah:oedem/tidak, varises/tidak
b.
Palpasi
Leher
Payudara
Abdomen
- Leopold I :Apakah TFU sesuai UK, teraba apa pada bagian fundus
uteri (bokong/kepala)
- Leopold II :Mengetahui letak janin (lintang/bujur)
- Leopold III:Mengetahui bagian terbawah janin; sudah masuk
PAP/belum
- Leopold IV:Mengetahui bagian terbawah sudah masuk PAP berapa
bagian
Ekstermitas: teraba pitting oedem/tidak
c.Auskultasi
Dada
:Adakah Ronchi/wheezing
Perkusi
Ekstremitas: Reflek patella +/+ atau -/-
i:normal 70-90x/menit
Pernafasan
:normal 16-24x/menit
Suhu
:normal 36-37 C
- inspeksi
Muka
V. INTERVENSI
Dx
Tujuan
5. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang 1minggu lagi atau sebelumnya jika ada
keluhan
R/ Memantau kondisi ibu dan janin
VI. IMPLEMENTASI
Sesuai dengan / mengacu pada intervensi
VII. EVALUASI
S : Data yang diperoleh dari pasien dan keluarga
O :Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
Keadaan umum: Baik-lemah
Kesadaran
: Composmentis-koma
:normal 70-90x/menit
Pernafasan :16-24x/menit
Suhu
:36-37 C
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal
: 13 november 2007
Tempat
:Ny.S
Umur
: 27 tahun
Umur
: 30 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan: SD
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
: Rp 750.000,-
: IRT
Penghasilan: Alamat
: Ikan tongkal-Probolinggo
2. Riwayat perkawinan
Nikah
:1 kali
:14 tahun
Siklus
:28-30hari
Lamanya
:7 hari
:4-2-2007
TP
:11-11-2007
4. Keluhan utama:
Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan ingin memeriksakan kehamilannya
5. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak pernah menderita sakit serius yang dapat
mempengaruhi kehamilannya, baik penyakit menular, menurun atau
menahun seperi hipertensi, asma, jantung, dll.
6. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang menular, menurun
atau menahun seperti TBC, hepatitis, DM, hipertensi, asma, jantung, dll.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita
penyakit menular, menurun atau menahun seperti TBC, hepatitis, DM<
hipertensi, dll.
8. Riwayat kehamilan sekarang
Trimester I : Ibu periksa ke bidan 1 kali dan mengeluh mual muntah
Trimester II : Ibu mengatakan tidak merasakan keluhan apapun, periksa ke
bidan 1 kali
TrimesterIII : Ibu mengatakan sudah merasakan gerakan janin, periksa ke
bidan 3 kali
9. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
n
kehamilan
ke UK
jenis
persalinan
penlng
tmpt
pnyulit
BBL
9bln
Dukun
Rumah
3000gr
9bln
dukun
rumah
3000gr
AMI
L INI
o
1
Anak
sex H
Nifas
penyulit
ASI
2thn
1thn
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah melahirkan anak kedua, ibu mengikuti KB suntik
dan berhenti 2 tahun yang lalu karena ibu ingin hamil
11. Pola kebiasaan sehari-hari
- Pola nutrisi
Sebelum hamil : makan 3X sehari, porsi sedang, lauk pauk dan sayur,
minum 7-8 gelas air putih
Selama hamil
- Pola istirahat
Sebelum hamil
Selama hamil
- Pola aktivitas
Sebelum hamil
Selama hamil
- Pola eliminasi
Sebelum hamil
Selama hamil
- Personal hygiene
Sebelum hamil
Selama hamil
- Pola seksual
Sebelum hamil
: 2x/minggu
Selama hamil
: 2x/bulan
- Social
- Budaya
- Spiritual
B. Data obyektif
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan umum: baik
Kesadaran
: composmentis
Tanda-tanda vital
- Tekanan Darah:120/80mmHg
- Nadi
:100x/menit
- Pernafasan
: 20x/menit
- Suhu
: 35,7 C
Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala
Muka
simetris,
tidak pucat,
tidak
terdapat
cloasma
gravidarum.
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
: Bersih, tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi,
lidah bersih
Leher
Dada
Payudara
Abdomen
Payudara : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, colostrums
+/+
Abdomen
- Leopold I
- Leopold II
: PUKA
- Leopold III
Abdomen
d.Perkusi
Ekstermitas: bawah: Reflek patella +/+
3.
Pemeriksaan penunjang
-
: 4-2-2007
- TP
: 11-11-2007
- Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah: 120/80mmHg
Nadi
:100x/menit
Pernafasan
: 20x/menit
Suhu
: 35,7 C
- Inspeksi
Muka
: Ny.S GIII P2002 Ab000 38-40 minggu, aterm, tunggal, hidup, letak
kepala, intrauterine dengan kehamilan fisiologis.
Tujuan
Jam
: 09.30 WIB
: 120/80mmHg
Nadi
: 100x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu : 35,7 C
3. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan kehamilannya bahwa kondisi janinnya
baik, terdengar detak jantung
4. Memberikan KIE
a. Menganjurkan ibu makan teratur dengan menu seimbang agar ibu dan
janinnya tetap sehat
b. Mengajarkan pada ibu cara membersihkan payudara dengan cara
dibersihkan dengan baby oil atau dikompres air hangat
c. Memberitahu ibu cara menjaga kebersihan vulva yaitu dengan
mengajarkan cara cebok yang benar dari atas kebawah untuk
mencegah infeksi
d. Menganjurkan tempat bersalin di Rumah Sakit atau BPS setempat
untuk menurunkan angka morbiditas dan motalitas.
5. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 1minggu lagi atau sewaktu-waktu jika
ada keluhan.
VII. EVALUASI
Tanggal
Dx
: 13november 2007
Jam
: 09.45 WIB
: Ny.S GIII P2002 Ab000 UK 38-40 minggu, aterm, tunggal, hidup, letak
kepala, intra uteri dengan kehamilan fisiologis
:Anjurkan untuk kontrol ulang 1 minggu lagi atau sebelumnya jika ada
keluhan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan bagian dari studi kasus yang membahas tentang
kesenjangan dan kesamaan yang ditemukan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus
untuk
memudahkan
mengelompokkan
dalam
penyusunan
permasalahan
sesuai
bab
dengan
pembahasan
maka
langkah-langkah
penulis
manajemen
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kehamilan akan berjalan normal jika diberikan Asuhan Kebidanan
dengan tepat dan akan menghasilkan suatu persalinan yang baik dan normal.
Pengkajian kepada klien yang dilakukan secara tepat dan akurat.
B. Saran
Ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya secara teratur pada petugas
kesehatan untuk memantau perkembangan kehamilan dan mendeteksi secara dini
adanya kelainan-kelainan yang terjadi selama kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta:EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta:EGC
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan Edisi 3. Jakarta: YBP-SP