Vous êtes sur la page 1sur 4

AKTUALISASI DIRI PERAWAT

Peran dan aktualisasi diri seorang perawat sangat vital. Perawat menjadi ujung tombak
pelayanan sebuah rumah sakit. Keperawatan adalah suatu profesi yang mendahulukan
kepentingan kesehatan masyarakat di atas kepentingan sendiri. Status sebagai sebuah profesi
ini menuntut setiap perawat untuk mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat
sesuai dengan misi perawat untuk memberikan pelayanan kesehatan atau perawatan prima,
paripurna, dan berkualitas bagi klien, keluarga, dan masyarakat. Tanggungjawab dalam
menjalankan peran yang dimiliki oleh perawat menuntut adanya pelaksanaan kerja yang
efektif.

Persepsi Efisien

Persepsi yang tepat terhadap realitas dan merasa nyaman karenanya.

Dapat menerima hal yang baik dan yang buruk

Dapat menerima ketika naik dan ketika turun

Dapat menyampaikan/menunjukkan hal yang beda

Penerimaan yang Baik

Dapat menerima terhadap diri, orang lain dan lingkungan

Dapat melihat realitas seperti apa adanya

Dapat menerima tanggung jawab untuk hal tersebut.

Objektif terhdap subyektifas persepsi dirinya.

Spontanitas, sederhana dan alamiah

Tidak dikendalikan oleh apa yang orang lain pikirkan.

Melakukan apa yang dianggap baik dan alami untuk dirinya sendiri

Tidak menyakiti orang lain,

Respek

Berfokus pada masalah

Memperhatikan masalah/kesulitan orang lain.

Prihatin dan peduli dengan masalah orang lain dan masalah masyarakat,

Bersedia bekerja untuk untuk meringankan kesulitan-kesulitan tsb

Kebutuhan akan privasi

Kebutuhan untuk menjadi dirinya sendiri.

Mengalokasikan waktu untuk refleksi dengan tenang

Tidak membutuhkan perhatian orang-orang di sekelilingnya.

Dia bisa dekat dengan orang lain tanpa harus mendapat perhatian dari mereka.

Otonomi/independen

Melakukan hal-hal tertentu untuk dirinya sendiri dan membuat keputusan sendiri.

Percaya pada dirinya sendiri

Mengetahui siapa dirinya.

Segar/Fresh

Selalu merasa senang meskipun dalam kesederhanan.

Melihat positif apa yang ada di sekitarnya

Gembira, ceria

Pengalaman puncak/transenden

Memiliki pengalaman puncak

Merasa sangat harmoni atau menyatu dengan dunia di sekitar mereka,

Merasa melampaui yang dibayangkan, beyond

Perasaan kebersamaan

Memilili perasaan kebersamaan dengan semua orang.

Sadar dan peka terhadap orang-orang lain.

Hubungan Interpersonal

Memiliki hubungan interpersonal yang lebih mendalam dengan setiap orang.

Mampu bergabung dengan baik,

Memiliki kasih sayang

Memiliki pertimbangan yang baik ketika bersikap terhadap orang lain.

Cenderung memiliki teman-teman dengan hubungan yang mendalam dan sangat


berarti.

Demokratis/egaliter

Percaya bahwa manusia sama,

Mengakui bawa setiap individu memiliki hak untuk berpendapat

Mengakui bawa setiap orang memiliki kelebian sekaligus kelemahan

Obyektif

Mampu membedakan antara sarana dan tujuan

Mampu membedakan antara baik dan jahat.

Tidak mencampuradukan

Filosofis dan memiliki rasa humor

Menikmati humor, canda tawa

Tetapi tidak dengan mengorbankan/merendahkan orang lain

Baik hati,

Namun, Serius

Kreatif

Mampu menjadi sangat kreatif. Kreativitas dapat diwujudkan dengan menulis,


berbicara, bermain, imajinasi dan memiliki suasana hati menjadi kreatif.

Ingin menjadi orang yang pertama bukan menjadi pengikut karya orang lain

Transendensi dalam budaya dan peradaban.

Inklusif teradap budaya,

Memelihara kekuatan individualitasnya

Tidak begitu saja larut dengan budaya baru kecuali telah mengevaluasinya secara
obyektif

Sadar Ketidaksempurnaan

Sadar akan fakta bahwa mereka tidak sempurna,

Sadar bahwa mereka adalah sebagai manusia yang tengah berproses,

Ada hal-hal baru yang harus dipelajari terus-menerus

Menggunakan cara-cara baru untuk berkembang.

Moralitas

Mempertimbangkan aspek moral, etika, nilai

Ukuran perilaku adalah moral, etika, nilai

Menghindari Prasangka

Percaya bahwa manusia sering salah jika berprasangka

Lebi baik salah menduga, bahwa seseorang itu baik padahal jelek DARIPADA salah
menduga bahwa seseorang itu jelek padahal sesungguhnya baik.

Vous aimerez peut-être aussi