Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2010.1040.1011.017
Perdarahan
merupakan
penyebab
kematian nomor satu ( 40 60% )
kematian ibu melahirkan di Indonesia.
HPP :
Early
Atonia
uteri
merupakan
penyebab
terbanyak perdarahan pospartum dini
(50%), dan merupakan alasan paling sering
untuk
melakukan
histerektomi
peripartum.
lumennya
menutuppembuluh darah tersumat oleh
bekuan darah.
DEFINISI
Atonia
uteria
adalah
uterus
tidak
berkontraksi dalam 15 detik setelah
dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta
telah lahir).
Kontraksi uterus merupakan mekanisme
utama untuk mengontrol perdarahan setelah
melahirkan. Atonia uteri terjadi karena
kegagalan mekanisme ini.
Pelepasan
plasenta
Sinus -sinus
maternalis
pd dinding
uterus
terbuka
Partu
s
lama
Kontraksi &
retraksi otot
uterus
Atonia
uteri
HPP
PD tetap
terbuka
Kelelah
an otot
uterus
HPP
Syok
Perdarahan segera
Darah segar yg mengalir segera stlh bayi
lahir
Uterus kontraksi baik
Plasenta lengkap
Pucat
Lemah
Menggigil
Shock neurogenik
Pucat & limbung
DX
KEMUNGKINAN
Atonia uteri
Robekan jalan
lahir
Retensio
plasenta
Tertinggalnya
sebagian dr
plasenta
Inversio uteri
Anemia
Demam
Shock
Nyeri tekan perut
Perdarahan
terlambat
Ruptura uteri
Penatalaksanaan Umum
Upaya preventif umum:
Tingkatkan gizi/ KU melalui
ANC
Persalinan legeartis
Tingkatkan KB
Tingkatkan rujukan
Faktor Predisposisi :
KU rendah
oAnemia kehamilan
oKekurangan gizi
Overdistensi hamil
Kelemahan otot rahim
Persalinan operatif
Partus lama
Dx:
Perdarahan > 500 cc/24 jam atau 25% volume
darah
Menimbulkan gejala klinis:
o Gg. Kardiovaskuler
oKesadaran menurun
oSyok-kematian
Evaluasi penyebab HPP
Atonia uteri:
Kontraksi lembek
Penanganan khusus
Retensi plasenta:
Persiapan, tak lahir > jam
Tindakan plasenta manual
Trauma persalinan:
Kontraksi rahim baik
Perdarahan baru
Evaluasi penyebabnya dari uterus
Terapi ligasi A.hipogastrica
Penatalaksanaan Khusus
Syok
Kematian
Infeksi
peurpeal
Sindrom Sheehan
(nekrosis hipofisis pars anterior)