Vous êtes sur la page 1sur 23

ANGGARAN DASAR

KELOMPOK WANITA TANI

Pasal 1

(1) Nama KWT


(2) Didirikan pada
(3) Kedudukan Kelompok

: INDRA SARI
: 1985
: Dusun Cikande, Desa Jatinagara,
Kecamatan Jatinagara

(4) Sifat KWT


:
a. Mandiri
b. Keswadayaan
c. Kegotong royongan
d. Membangun usaha bersama melalui wadah KWT
Pasal 2
(1) Azas Kelompok Wanita tani berdasarkan Pancasila
(2) Tujuan jangka panjang Kelompok Wanita tani adalah untuk membangun kualitas
kesejahteraan hidup bersama untuk masa kini dan masa depan melalui usaha usaha
pertanian di lahan kering DTA/DAS dengan berwawasan konservasi tanah dan air
(3) Kelompok sasaran adalah pemilik, penyakap dan atau penggarap yang mempunyai
wewenang mengelola lahan kering kritis di desa yang ada pada sub-DAS/DTA prioritas
di DAS

Pasal 3

Usaha usaha Kelompok adalah :


a. Pemanfaatan lahan usaha tani dengan menerapkan upaya upaya kenservasi tanah dan
air melalui program penghijauan
b. Mengembangkan upaya pengawetan lahan secara vegetatif dan atau sipil teknis,
diutamakan menggunakan teknologi yang murah dan efektif
c. Mengembangkan usaha bersama yang memberikan manfaat baik secara lingkungan
maupun ekonomi anggota Kelompok
d. Lain lain usaha yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar Kelompok

Pasal 4
Keanggotaan Kelompok Wanita tani bersifat keanggotaan biasa dan luar biasa

Pasal 5
(1) Organisasi Kelompok Wanita tani disusun berdasarkan kepentingan bersama melalui
forum musyawarah atau mufakat
(2) Organisasi Kelompok Wanita tani dibina oleh ketua umun dan atau ketua I BPD, Camat,
Bupati dan Gubernur, serta tokoh tokoh masyarakat lain baik yang formal maupun nonformal
Yang peduli terhadap upaya upaya RLKT dan peningkatan kesejahteraan petani di DAS

Pasal 6
Musyawarah KWT membahas dan menyusun :
a.
b.
c.
d.

AD/ART sesuai kebutuhan/keperluan


RDK/RDKK per tahun anggaran
Usaha usaha bersama untuk kepentingan kesinambungan Kelompok Wanita tani
Musyawarah/pertemuan lain sesuai dengan kepentingan

Pasal 7
Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota

Pasal 8
Perubahan AD dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok Wanita tani
hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat

Pasal 9
Keuangan bersumber dari :
a. Iuran anggota sesuai hasil musyawarah
b. Sumbangan dari pemerintah atau swasta
c. Usaha usaha lain Kelompok tani yang syah, baik inisiatif dari dalam maupun dari luar
Kelompok Wanita tani.

Pasal 10
Masa berlaku Kelompok Wanita tani tidak terbatas, kecuali jika paling sedikit 2/3 anggota
Kelompok menginginkan Kelompok Wanita tani dibubarkan dan harus ada rapat anggota untuk
maksud tersebut
Pasal 11

Hal hal yang belum diatur dalam AD ini akan diatur lebih lanjut dalam ART dan ketentuan
ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan AD ini
Pasal 12
AD ini berlaku sejak ditetapkan

Di tetapkan di : Jatinagara
Pada tanggal

: 23 Juli 2012

Ketua Kelompok

Sekertaris

IDA KEMIDAH

ENDANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KELOMPOK WANITA TANI

Pasal 1

Prinsipnya, semua atura aturan operasionalisasi Kelompok tani tidak boleh bertentangan
dengan AD Kelompok Wanita tani
Pasal 2
AD KWT boleh diterjemahkan lebih rinci selama bersifat membangun Kelompok Wanita tani
dengan segala jenis usaha yang positif
Pasal 3
Setiap pengurus dan atau anggota Kelompok Wanita tani berkewajiban :
a.
b.
c.
d.
e.

Memupuk, membina dan menjaga kelangsungan organisasi Kelompok Wanita tani


Mentaati AD ART yang telah disepakati
Taat terhadap kesepakatan Kelompok
Melaksanakan kesepakatan Kelompok
Merawat, mengolah lahan sesuai dengan kesepakatan yang ada
Pasal 4

Setiap anggota KWT berhak :


a.
b.
c.
d.

Memperoleh perlakuan yang sama


Mengeluarkan pendapat dan usul
Memilih dan dipilih sebagai pengurus Kelompok Wanita tani
Mengambil dan memperoleh manfaat dari Kelompok Wanita tani sesuai porsinya atas
dasar musyawarah
Pasal 5

Prosedur menjadi anggota Kelompok Wanita tani :


a.
b.
c.
d.

Memiliki atau menggarap lahan kering


Telah tahu, mau dam mampu atas hak dan kewajibanya
Mendaftarkan diri menjadi anggota
Relatif menetap di wilayah kerja Kelompok Wanita tani

Pasal 6
(1)
a.
b.
c.
d.

Susunan kepengurusan terdiri atas :


Ketua
Sekretaris
Bendahara
Ketua seksi seperti :
i. Ketua Seksi Tanaman Pekarangan
ii. Ketua Seksi Koperasi
iii. Ketua Seksi Kerohanian
iv. Ketua Seksi Usaha
v. Ketua Seksi Humas
Pasal 7

(1) Kepengurusann pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan sesuai
dengan kebutuhan/kepentingan
(2) Susunan kepengurusan dapar berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan,
setelah terlebih dahulu di musyawarahkan
Pasal 8
Tugas Utama Ketua :
a. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan fungsionalisasi Kelompok Wanita tani dan
dipertanggungjawabkan melalui rapat anggota tahunan
b. Mewakili semua anggota Kelompok untuk segala jenis kegiatan dan hal yang terkait atas
keberadaan Kelompok
c. Memimpin dan memfasilitasi pertemuan pertemuan Kelompok sesuai dengan
kepentingannya
d. Bersama sama dan atau dibantu bendahara menandatangani dokumen dokumen
kerjasama dengan pihak luar
e. Membuat laporan sesuai keperluasn atas kemajuan Kelompok dan sesuai RDKK per jenis
keegiatan
f. Tugas lain lain sesuai relevansi dan kapasitasnya

Pasal 9
Tugas Utama Sekretaris :
a.
b.
c.
d.

Membantu semua tugas utama ketua


Mewakili ketua bila ketua berhalangan
Memsupervisi atau mengontrol semua tugas tugas anggota pengurus lainnya
Tugas tugas lain sesuai dengan kapasitasnya

Pasal 10
Tugas Utama Bendahara :
a. Pemegang khas dan inventaris keuangan
b. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan (bulanan, triwulan, dan sebagainya)
c. Tugas tugas lain sesuai dengan kapasitasnya

Pasal 11
Tugas Utama Seksi :
a.
b.
c.
d.

Bersedia untuk menguasai dan menjelaskan aspek aspek teknis usaha tani
Mau dan mampu memberikan contoh di lahannya
Mau berbagi keterampilan dengan anggota Kelompok
Tugas tugas lain yang relevan
Pasal 12

a. Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan Kelompok

b. Hal hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan Kelompok wajib dicatat dan
dipertanggungjawabkan dlam forum rapat sesuai dengan kepentingan
c. Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan Kelompok secara musyawarah
Pasal 13
Dewan Pembina Kelompok adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Kepala Desa selaku Ketua Umum / BPD


Camat
Bupati
Gubernur
Pihak pihak lain, seperti : Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita
Pasal 14

Fungsi Dewan Pembina adalah :


a. Mengetahui tujuan dan sasaran Kelompok Wanita tani
b. Memberikan saran dan arahan yang bersifat membangun
c. Memperlancar aktivitas dan perkembangan Kelompok Wanita tani

Pasal 15
Hal hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan ditetapkan oleh Dewan Pengurus dan tidak
boleh bertentangn dengan AD/ART

Ketua Kelompok Wanita Tani


Indra Sari

IDA KEMIDAH

Di tetapkan di : Jatinagara
Pada tanggal : 23 Juli 2012
Sekertaris

ENDANG

ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK WANITA TANI


INDRA SARI

DUSUN CIKANDE DESA JATINAGARA


KECAMATAN JATINAGARA
KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2012

ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
(AD/ART)

KELOMPOK WANITA TANI


INDRA SARI

DUSUN CIKANDE DESA JATINAGARA


KECAMATAN JATINAGARA
KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2012

ANGGARAN DASAR
KELOMPOK WANITA TANI INDRA SARI
Pasal 1

(1) Nama KWT


(2) Didirikan pada
(3) Keduudukan Kelompok

: INDR SARI
: 1985
: Dusun Cikande, Desa Jatinagara
Kecamatan Jatinagara
:

(4) Sifat Kelompok Wanita tani


a. Mandiri
b. Keswadayaan
c. Kegotong royongan
d. Membangun usaha bersama melalui wadah Kelompok Wanita tani

Pasal 2
(1) Azas Kelompok tani berdasarkan Pancasila
(2) Tujuan jangka panjjang Kelompok tani adalah untuk membangun kualitas kesejahteraan
hidup bersama untuk masa kini dan masa depan melalui usaha usaha pertanian di lahan
kering DTA/DAS dengan berwawasan konservasi tanah dan air
(3) Kelompok sasaran adalah pemilik, penyakap dan atau penggarap yang mempunyai
wewenang mengelola lahan kering kritis di desa yang ada pada sub-DAS/DTA prioritas
di DAS

Pasal 3
Usaha usaha Kelompok adalah :
a. Pemanfaatan lahan usaha tani dengan menerapkan upaya upaya kenservasi tanah dan
air melalui program penghijauan/RLKT
b. Mengambangkan upaya pengawetan lahan secara vegetatif dan atau sipil teknis,
diutamakan menggunakan teknologi yang murah dan efektif
c. Mengembangkan usaha bersama yang membaerika manfaat baik secara
lingkungan/RLKT maupun ekonomi anggota Kelompok
d. Lain lain usaha yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar Kelompok

Pasal 4
Keanggotaan Kelompok tani bersifat keanggotaan biasa dan luar biasa

Pasal 5
(1) Organisasi Kelompok tani disusun berdasarkan kepentingan bersama melalui forum
musyawarah atau mufakat
(2) Organisasi Kelompok tani dibina oleh ketua umun dan atau ketua I BPD, Camat,BP3K,
Bupati dan Gubernur, serta tokoh tokoh masyarakat lain baik yang formal maupun nonformal
Yang peduli terhadap upaya upaya RLKT dan peningkatan kesejahteraan petani di DAS

Pasal 6
Usyawarah KWT membahas dan menyusun :
a.
b.
c.
d.

AD/ART sesuai kebutuhan/keperluan


RPK/RDKK per tahun anggaran
Usaha usaha bersama untuk kepentingan kesinambungan Kelompok tani
Musyawarah/pertemuan lain sesuai dengan kepentingan
Pasal 7

Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota


Pasal 8
Perubahan AD dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok tani hadir
dengan cara musyawarah untuk mufakat
Pasal 9

Keuangan bersumber dari :


a. Iuran anggota sesuai hasil musyawarah
b. Sumbangan dari pemerintah atau swasta
c. Usaha usaha lain Kelompok tani yang syah, baik inisiatif dari dalam maupun dari luar
Kelompok tani
Pasal 10
Masa berlaku Kelompok tani tidak terbatas, kecuali jika paling sedikit 2/3 anggota Kelompok
menginginkan Kelompok tani dibubarkan dan harus ada rapat anggota untuk maksud tersebut

Pasal 11
Hal hal yang belum diatur ddalam AD ini akan diatur lebih lanjut dalam ART dan ketentuan
ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan AD ini
Pasal 12
AD ini berlaku sejak ditetapkan

Di tetapkan di : Bayasari
Pada tanggal : 08 April 2011
Ketua Kelompok

Sekertaris

Harapan Mulya II
UJU JUHARI

IWAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KELOMPOK TANI HARAPAN MULYA II

Pasal 1
Prinsipnya, semua aturan aturan operasionalisasi Kelompok tani tidak boleh bertentangan
dengan AD Kelompok tani
Pasal 2
AD KWT boleh diterjemahkan lebih rinci selama bersifat membangun Kelompok tani dengan
segala jenis usaha yang positif
Pasal 3
Setiap pengurus dan atau anggota Kelompok tani berkewajiban :
a.
b.
c.
d.
e.

Memupuk, membina dan menjaga kelangsungan organisasi Kelompok tani


Mentaati AD ART yang telah disepakati
Taat terhadap kesepakatan Kelompok
Melaksanakan kesepakatan Kelompok
Merawat, mengolah lahan sesuai dengan kesepakatan yang ada
Pasal 4

Setiap anggota KWT berhak :


a.
b.
c.
d.

Memperoleh perlakuan yang sama


Mengeluarkan pendapat dan usul
Memilih dan dipilih sebagai pengurus Kelompok tani
Mengambil dan memperoleh manfaat dari Kelompok tani sesuai porsinya atas dasar
musyawarah
Pasal 5

Prosedur menjadi anggota Kelompok tani :

a.
b.
c.
d.

Memiliki atau menggarap lahan kering


Telah tahu, mau dam mampu atas hak dan kewajibanya
Mendaftarkan diri menjadi anggota
Relatif menetap di wilayah kerja Kelompok tani

Pasal 6
Susunan kepengurusan terdiri atas :
a.
b.
c.
d.

Ketua
Sekretari
Bendahara
Ketua seksi (jenis kegiatan penghijauan), seperti :
- Ketua Seksi UP-UPSA/ Wanatani
- Ketua Seksi Hutan Rakyat
- Ketua Seksi Kebun Rakyat
- Seksi lain.

Pasal 7
(1) Kepengurusann pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan sesuai
dengan kebutuhan/kepentingan
(2) Susunan kepengurusan dapar berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan,
setelah terlebih dahulu di musyawarahkan

Pasal 8
Tugas Utama Ketua :
a. Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan fungsionalisasi Kelompok tani dan
dipertanggungjawabkan melalui rapat anggota tahunan
b. Mewakili semua anggota Kelompok untuk segala jenis kegiatan dan hal yang terkait atas
keberadaan Kelompok
c. Memimpin dan memfasilitasi pertemuan pertemuan Kelompok sesuai dengan
kepentingannya
d. Bersama sama dan atau dibantu bendahara menandatangani dokumen dokumen
kerjasama dengan pihak luar
e. Membuat laporan sesuai keperluasn atas kemajuan Kelompok dan sesuai RDKK per jenis
keegiatan
f. Tugas lain lain sesuai relevansi dan kapasitasnya
Pasal 9
Tugas Utama Sekretaris :
a.
b.
c.
d.

Membantu semua tugas utama ketua


Mewakili ketua bila ketua berhalangan
Memsupervisi atau mengontrol semua tugas tugas anggota pengurus lainnya
Tugas tugas lain sesuai dengan kapasitasnya

Pasal 10
Tugas Utama Bendahara :
a. Pemegang khas dan inventaris keuangan
b. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan (bulanan, triwulan, dan sebagainya)
c. Tugas tugas lain sesuai dengan kapasitasnya
Pasal 11
Tugas Utama Seksi :
a.
b.
c.
d.

Bersedia untuk menguasai dan menjelaskan aspek aspek teknis usaha tani konservasi
Mau dan mampu membeerikan contoh di lahannya
Mau berbagi keterampilan dengan anggota Kelompok
Tugas tugas lain yang relevan
Pasal 12

(1) Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan Kelompok
(2) Hal hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan Kelompok wajib dicatat dan
dipertanggungjawabkan dlam forum rapat sesuai dengan kepentingan
(3) Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan Kelompok secara musyawarah
Pasal 13
Dewan Pembina Kelompok tani adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Kepala Desa selaku Ketua Umum/ BPD


BP3K
Camat
Bupati
Gubernur
Pihak pihak lain, seperti : Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita

Pasal 14
Fungsi Dewan Pembina adalah :
a. Mengetahui tujuan dan sasaran Kelompok tani
b. Memberikan saran dan arahan yang bersifat membangun
c. Memperlancar aktivitas dan perkembangan Kelompok tani

Pasal 15
Hal hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan ditetapkan oleh Dewan Pengurus dan tidak
boleh bertentangn dengan AD/ART

Di tetapkan di : Bayasari
Pada tanggal
Ketua Kelompok

: 08 April 2011
Sekertaris

Harapan Mulya II
UJU JUHARI

IWAN

ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

(AD/ART)

KELOMPOKTANI
MITRA KENCANA II

DUSUN SUKAMAJU DESA SUKANAGARA


KECAMATAN JATINAGARA
KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2011

ANGGARAN DASAR
KELOMPOK TANI MITRA KENCANA II
Pasal 1

(1) Nama KWT

: MITRA KENCANA II

(2) Didirikan pada

: 1981

(3) Keduudukan Kelompok

: Dusun Sukamaju Desa Sukanagara


Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis

(4) Sifat Kelompok tani :


a.
b.
c.
d.

Mandiri
Keswadayaan
Kegotong royongan
Membangun usaha bersama melalui wadah Kelompok tani

Pasal 2
(1) Azas Kelompok tani berdasarkan Pancasila
(2) Tujuan jangka panjjang Kelompok tani adalah untuk membangun kualitas kesejahteraan
hidup bersama untuk masa kini dan masa depan melalui usaha usaha pertanian di lahan
kering DTA/DAS dengan berwawasan konservasi tanah dan air
(3) Kelompok sasaran adalah pemilik, penyakap dan atau penggarap yang mempunyai
wewenang mengelola lahan kering kritis di desa yang ada pada sub-DAS/DTA prioritas
di DAS

Pasal 3
Usaha usaha Kelompok adalah :
a. Pemanfaatan lahan usaha tani dengan menerapkan upaya upaya kenservasi tanah dan
air melalui program penghijauan/RLKT
b. Mengambangkan upaya pengawetan lahan secara vegetatif dan atau sipil teknis,
diutamakan menggunakan teknologi yang murah dan efektif
c. Mengembangkan usaha bersama yang membaerika manfaat baik secara
lingkungan/RLKT maupun ekonomi anggota Kelompok
d. Lain lain usaha yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar Kelompok

Pasal 4
Keanggotaan Kelompok tani bersifat keanggotaan biasa dan luar biasa

Pasal 5
(1) Organisasi Kelompok tani disusun berdasarkan kepentingan bersama melalui forum
musyawarah atau mufakat

(2) Organisasi Kelompok tani dibina oleh ketua umun dan atau ketua I BPD, Camat,BP3K,
Bupati dan Gubernur, serta tokoh tokoh masyarakat lain baik yang formal maupun nonformal
Yang peduli terhadap upaya upaya RLKT dan peningkatan kesejahteraan petani di DAS

Pasal 6
Usyawarah KWT membahas dan menyusun :
a.
b.
c.
d.

AD/ART sesuai kebutuhan/keperluan


RPK/RDKK per tahun anggaran
Usaha usaha bersama untuk kepentingan kesinambungan Kelompok tani
Musyawarah/pertemuan lain sesuai dengan kepentingan
Pasal 7

Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota


Pasal 8
Perubahan AD dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok tani hadir
dengan cara musyawarah untuk mufakat
Pasal 9
Keuangan bersumber dari :
a. Iuran anggota sesuai hasil musyawarah
b. Sumbangan dari pemerintah atau swasta
c. Usaha usaha lain Kelompok tani yang syah, baik inisiatif dari dalam maupun dari luar
Kelompok tani

Pasal 10
Masa berlaku Kelompok tani tidak terbatas, kecuali jika paling sedikit 2/3 anggota Kelompok
menginginkan Kelompok tani dibubarkan dan harus ada rapat anggota untuk maksud tersebut
Pasal 11
Hal hal yang belum diatur ddalam AD ini akan diatur lebih lanjut dalam ART dan ketentuan
ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan AD ini
Pasal 12
AD ini berlaku sejak ditetapkan

Di tetapkan di : Sukanagara
Pada tanggal : 13September 2011
Ketua Kelompok

Sekertaris

Mitra Kencana II
UBAN SUJANA

AMAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KELOMPOK TANI MITRA KENCANA II

Pasal 1
Prinsipnya, semua aturan aturan operasionalisasi Kelompok tani tidak boleh bertentangan
dengan AD Kelompok tani
Pasal 2
AD KWT boleh diterjemahkan lebih rinci selama bersifat membangun Kelompok tani dengan
segala jenis usaha yang positif

Pasal 3
Setiap pengurus dan atau anggota Kelompok tani berkewajiban :
a.Memupuk, membina dan menjaga kelangsungan organisasi Kelompok tani
b.
f.
c.
d.

Mentaati AD ART yang telah disepakati


Taat terhadap kesepakatan Kelompok
Melaksanakan kesepakatan Kelompok
Merawat, mengolah lahan sesuai dengan kesepakatan yang ada
Pasal 4

Setiap anggota KWT berhak :


a.
b.
c.
d.

Memperoleh perlakuan yang sama


Mengeluarkan pendapat dan usul
Memilih dan dipilih sebagai pengurus Kelompok tani
Mengambil dan memperoleh manfaat dari Kelompok tani sesuai porsinya atas dasar
musyawarah
Pasal 5

Prosedur menjadi anggota Kelompok tani :


a.
b.
c.
d.

Memiliki atau menggarap lahan kering


Telah tahu, mau dam mampu atas hak dan kewajibanya
Mendaftarkan diri menjadi anggota
Relatif menetap di wilayah kerja Kelompok tani

Pasal 6

Susunan kepengurusan terdiri atas :


a.
b.
c.
d.

Ketua
Sekretari
Bendahara
Ketua seksi (jenis kegiatan penghijauan), seperti :
i. Ketua Seksi UP-UPSA/ Wanatani
ii. Ketua Seksi Hutan Rakyat
iii. Ketua Seksi Kebun Rakyat
iv. Seksi lain.

Pasal 7
(1) Kepengurusann pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan sesuai
dengan kebutuhan/kepentingan
(2) Susunan kepengurusan dapar berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan,
setelah terlebih dahulu di musyawarahkan

Pasal 8
Tugas Utama Ketua :
a.

Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan fungsionalisasi Kelompok tani dan

dipertanggungjawabkan melalui rapat anggota tahunan


b. Mewakili semua anggota Kelompok untuk segala jenis kegiatan dan hal yang terkait atas
keberadaan Kelompok
c. Memimpin dan memfasilitasi pertemuan pertemuan Kelompok sesuai dengan
kepentingannya
d. Bersama sama dan atau dibantu bendahara menandatangani dokumen dokumen
kerjasama dengan pihak luar
e. Membuat laporan sesuai keperluasn atas kemajuan Kelompok dan sesuai RDKK per jenis
keegiatan
f. Tugas lain lain sesuai relevansi dan kapasitasnya

Pasal 9
Tugas Utama Sekretaris :
a. Membantu semua tugas utama ketua
b. Mewakili ketua bila ketua berhalangan
c. Memsupervisi atau mengontrol semua tugas tugas anggota pengurus lainnya
d. Tugas tugas lain sesuai dengan kapasitasnya
Pasal 10
Tugas Utama Bendahara :
a. Pemegang khas dan inventaris keuangan
b. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan (bulanan, triwulan, dan sebagainya)
c. Tugas tugas lain sesuai dengan kapasitasnya
Pasal 11
Tugas Utama Seksi :
a.
b.
c.
d.

Bersedia untuk menguasai dan menjelaskan aspek aspek teknis usaha tani konservasi
Mau dan mampu membeerikan contoh di lahannya
Mau berbagi keterampilan dengan anggota Kelompok
Tugas tugas lain yang relevan
Pasal 12

(1) Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan Kelompok
(2) Hal hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan Kelompok wajib dicatat dan
dipertanggungjawabkan dlam forum rapat sesuai dengan kepentingan
(3) Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan Kelompok secara musyawarah
Pasal 13
Dewan Pembina Kelompok tani adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Kepala Desa selaku Ketua Umum/ BPD


BP3K
Camat
Bupati
Gubernur
Pihak pihak lain, seperti : Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita

Pasal 14
Fungsi Dewan Pembina adalah :
a. Mengetahui tujuan dan sasaran Kelompok tani
b. Memberikan saran dan arahan yang bersifat membangun
c. Memperlancar aktivitas dan perkembangan Kelompok tani
Pasal 15
Hal hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan ditetapkan oleh Dewan Pengurus dan tidak
boleh bertentangn dengan AD/ART

Di tetapkan di : Sukanagara
Pada tanggal
Ketua Kelompok

: 13 September 2012
Sekertaris

Mitra Kencana II
UBAN SUJANA

AMAT

Vous aimerez peut-être aussi