Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Desi Natalia Pardede
12010112130178
12010112130206
Hesti Kustanti
12010112130215
12010112130259
Bobbi
12010112130262
Dosen :
Drs. R . Djoko Sampurno, MM
Prof. Dr. H. Sugeng Wahyudi, MM
KELAS A - JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2015
pengembalian atas investasi modal secara efektif dari berbagai perspektif contributor
pendanaan yang berbeda (kreditor dan pemegang saham)
3. Ukuran untuk Perencanaan dan Pengendalian
Pengembalian atas investasi modal memiliki peran penting dalam perencanaan,
penganggaran, koordinasi, evaluasi, dan pengendalian aktivitas usaha. Pengembalian segmen
ini terdiri atas penghasilan yang diperoleh tiap lini produk, proyek, dan komponen lain.
Dalam mengevaluasi alternative investasi, manajemen menilai kinerja relative terhadap
tafsiran pengembalian. Dari penilaian ini, diambil keputusan strategis dan rencana tindakan
bagi perusahaan.
B. KOMPONEN PENGEMBALIAN ATAS INVESTASI MODAL
Pengembalian atas investasi modal (return on invested modal) dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Laba
Investasi Modal
persediaan, asset tetap, utang usaha, dan beban yang masih harus dibayar. Meskipun
manajemen atas portofolio investasi yang efektif dan melakukan ppinjaman yang
bijaksana dapat menguntungkan laba, pendapatan dan beban non-operasi ini dianggap
sebagai tambahan dari aktivitas operasi inti suatu usaha. Akibatnya, pengembalian atas
investasi dan beban pinjaman umumnya tidak memiliki dampak yang besar pada nilai
perusahaan, kecuali jika jumlahnya besar.
Lebih spesifik lagi, asset operasi terdiri atas total asset dikurangi asset keuangan
seperti investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan. Kewajiban operasi terdiri atas
total kewajiban dikurangi utang yang dikenakan bunga. Asset operasi dikurangi
kewajiban operasi menghasilkan asset operasi bersih (net operating assets-NOA). Ukuran
laba yang dapat diperbandingkan asset operasi bersih adalah asset operasi bersih setelah
pajak (net operating profit after tax-NOPAT), yang sama dengan pendapatan dikurangi
beban operasi seperti harga pokok penjualan, beban SG&A, dan pajak (NOPAT
mengecualikan laba investasi dan beban bunga).
b) Modal Ekuitas Biasa
Pengembalian ekuitas biasa(return on common equity-ROCE) dinyatakan sebagai
laba bersih dikurangi dividen saham preferen dibagi rata-rata ekuitas biasa. Ekuitas biasa
sama dengan total ekuitas pemegang saham dikurangi saham preferen . Saham preferen
dikeluarkan dari perhitungan karena, dari sudut pandang pemegang saham biasa, saham
preferen memiliki klaim tetap asset bersih dan arus kas perusahaan, sama seperti utang.
Ekuitas biasa juga dapat dinyatakan sebagai total asset dikurangi utang dan saham
preferen. Proporsi utang dan pendanaan ekuitas atas asset merupakan keputusan struktur
modal yang harus diambil setiap perusahaan. Jumlah ekuitas dalam struktur modal, atau
jumlah ekuitas yang digunakan dalam perhitungan pengembalian atas ekuitas, merupakan
fungsi dari sampai sejauh mana perusahaan didanai dengan utang (dimana lebih banyak
utang berarti lebih sedikit ekuitas).
c) Menghitung Investasi Modal Suatu Periode
Tanpa melihat definisi investasi modal, kita membandingkan pengembalian untuk
suatu periode dengan dasar investasinya. Investasi modal untuk suatu periode umumnya
dihitung dengan menggunakan rata-rata modal yang tersedia bagi perusahaan selama
periode tersebut. Angka rata-rata digunakan untuk mencerminkan perubahan investasi
modal yang terjadi selama periode. Metode yang paling umu digunakan adalah
menambhakan saldo awal dan akhir tahun investasi modal lalu dibagi dua. Tetapi kita
harus berhati-hati dalam melakukan perata-rataan. Metode yang lebih akurat adalah
dengan merata-ratakan jumlah interim-misalnya, menambahkan jumlah investasi modal
tiap akhir kuartal dan membaginya dengan 4.
d) Penyesuaian atas Investasi Modal dan Laba
Analisis pengembalian atas investasi modal menggunakan angka laporan
keuangan sebagai titik awal. Beberapa angka yang tidak dilaporkan di dalam laporan
keuangan juga perlu diperhitungkan. Beberapa penyesuaian, seperti yang berhubungan
dengan persediaan, memengaruhi pembilang maupun penyebut pengembalian investasi
modal, sehingga mengurangi pengaruhnya. Apapun dampaknya, analisis pengembalian
atas investasi modal seharusnya menggunakan angka laporan keuangan yang telah
disesuaikan secara wajar.
2. Menghitung Pengembalian Investasi Modal
Berikut ini merupakan bentuk penerapan analisis pengembalian atas investasi modal.
Akan diberikan ilustrasi dalam laporan keuangan Excell Corporation (Laporan Neraca dan
Laba Rugi) dengan penggunaan laba maupun investasi yang berbeda dalam pengembalian
atas investasi modal.
Excell Corporation
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan ke-9
(dalam ribuan $)
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Penjualan
HPP dan Beban Operasi
Laba Operasi
Beban Bunga
$ 1.636.298
1.473.293
163.005
21.825
$ 1.782.254
1.598.679
183.575
20.843
141.180
52.237
$ 88.943
162.732
58.584
$ 104.148
Excell Corporation
Laporan Neraca
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan ke-9
(dalam ribuan $)
ASSET
Kas
Efek yang dapat diperdagangkan
Piutang usaha bersih
Persediaan
Total Aset lancer
Investasi dalam anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasi
Efek yang dapat diperdagangkan
Asset tetap, bersih
Goodwill
Total Asset Jk. Panjang
Total Asset
KEWAJIBAN
Wesel bayar
Utang usaha
Utang pajak
Bagian lancar utang jk. Panjang
Total kewajiban lancer
Utang jk. Panjang
Pensiun dan kewajiban OPEB
Total kewajiban jk. Panjang
EKUITAS
Saham biasa
Tambahan modal disetor
Laba ditahan
Saham diperoleh kembali
Total ekuitas pemegang saham
Total Kewajiban dan Ekuitas
Tahun ke-8
$
115.397
38.008
177.538
204.362
535.305
33.728
Tahun ke-9
$
71.546
43.854
182.589
256.838
555.097
62.390
5.931
1.539.221
6.550
$ 1.585.430
$ 2.120.735
56.997
1.633.458
6.550
$ 1.759.395
$ 2.314.492
7.850
138.662
24.370
30.440
201.332
507.329
13.734
155.482
13.256
33.822
216.294
473.507
743.779
$ 1.251.108
852.237
$ 1.325.744
413.783
19.208
436.752
(201.438)
668.305
$ 2.120.735
413.783
19.208
540.901
(201.438)
772.454
$ 2.314.492
RNOA =
Penyebut rumus di atas adalah asset operasi bersih (net operating assets NOA) , sama
dengan asset operasi dikurangi kewajiban operasi.
Aset operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, meliputi kas,
piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset pajak tangguhan, asset tetap, dan
investasi jangka panjang yang terkait dengan akuisisi strategis (seperti investasi metode
ekuitas, goodwill, dan asset tak berwujud). Sedangkan kewajiban operasi yaitu utang
usaha dan beban yang masih harus dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang,
seperti pensiun dan kewajiban purnakarya lainnya (other post retirement OPEB ) serta
kewajiban pajak tangguhan.
Asset non-operasi (asset keuangan) meliputi investasi dalam efek yang dapat
diperdagangkan, investasi ekuitas non-strategis, dan investasi dalam operasi yang
dihentikan sebelum dijual. Kewajiban non-operasi (kewajiban keuangan) meliputi
obligasi dan kewajiban jangka panjang lain yang dikenakan bunga, serta bagian tidak
lancar sewa guna usaha modal. Kewajiban keuangan bersih (net financial obligations
NFO) sama dengan kewajiban keuangan dikurangi asset keuangan.
Perbedaan antara aktivitas operasi dan non-operasi ini dapat dirangkum dalam
penyajian umum neraca berikut :
Asset operasi
Dikurangi kewajiban operasi
NERACA
Kewajiban keuangan
Dikurangi asset keuangan
Kewajiban keuangan bersih
Ekuitas pemegang saham
NOA
Pendanaan bersih
OA
(OL)
FL
(FA)
NFO
SE
NFO+SE
[Asset operasi bersih (NOA) = kewajiban keuangan bersih (NFO) + Ekuitas pemegang saham (SE)]
Untuk Excel Corporation, asset operasi bersih (NOA) untuk tahun ke-8 dan ke-9
dapat dihitung baik dari sisi aktiva maupun passiva sebagai berikut :
Excell Corporation
Net Operating Assets NOA (perhitungan sisi aktiva)
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan ke-9
(dalam ribuan $)
Tahun ke-8
Kas
$ 115.397
Piutang usaha bersih
177.538
Persediaan
204.362
Investasi dalam anak perusahaan yang tidak
33.728
dikonsolidasi
Asset tetap, bersih
1.539.221
Goodwill
6.550
(138.662)
Utang usaha
Utang pajak
(24.370)
Pensiun dan kewajiban OPEB
(743.779)
Asset operasi bersih (NOA)
$ 1.169.985
Tahun ke-9
$ 71.546
182.589
256.838
62.390
1.633.458
6.550
(155.482)
(13.256)
(852.237)
$ 1.192.666
Tahun ke-8
$
7.850
30.440
507.329
(38.008)
(5.931)
$ 501.680
668.305
$ 1.169.985
Tahun ke-9
$ 13.734
33.822
473.507
(43.854)
(56.997)
$ 420.212
772.454
$ 1.192.666
OR
(OE)
(TAX)
(SHLD)
(TE)
OI
(INTX)
INTR
(SHLD)
(NFE)
NI
NOPAT
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Maka, pengembalian atas asset operasi bersih (return on net operating asset
RNOA) Excell Corporation untuk tahun ke -9 sebesar :
RNOA =
RNOA =
$ 117.488
=9,95
( $ 1.169 .985+$ 1.192.666 ) 2
ROCE =
$ 104.148$ 0
( $ 668.305+ $ 772.454 ) 2
= 14,46 %
Pada kasus ini, tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham biasa Excell
Corp lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian atas operasi bersih
telah mencerminkan dampak kewajiban keuangan (financial leverage FL) yang
menguntungkan.
C. MENGANALISIS PENGEMBALIAN ATAS ASET BERSIH
1) Pemisahan Pengembalian atas asset operasi bersih
Ingat kembali bahwa pengembalian atas asset operasi bersih (RNOA) dihitung
sebagai berikut :
Laba Operasibersih setelah pajak ( Net operating profits after taxNOPAT )
Ratarata aset operasi bersih ( Average net operating assetsNOA )
Pengembalian ini dapat dipisahkan menjadi komponen yang bermakna secara relative terhadap
penjualan dengan pemisahan berikut ini :
RNOA
NOPAT
Ratarata NOA =
NOPAT
Penjualan
Penjualan
Ratarata NOA
Hubungan NOPAT dengan Penjualan disebut Margin laba operasi bersih (net operating
profit margin) atau cukup disebut margin NOPAT. Angka ini mengukur profitabilitas operasi
perusahaan relative terhadap penjualan.
Hubungan Penjualan dengan asset operasi disebut dengan perputaran asset operasi bersih
(net operating asset turnover) atau cukup disebut perputaran NOA. Angka ini mengukur
keefektifan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari asset operasi bersih.
Pemisahan ini akan menyorot peranan tiap-tiap komponen, baik itu margin NOPAT
maupun perputaran NOA dalam menentukan besaranya RNOA. Keduanya merupakan
pengukuran yang bermanfaat untuk mendapatkan pemahaman atas profitabilitas suatu perusahaan,
yang akan digambarkan pada bagan di bawah ini. Tingkat analisis pertama berfokus pada interaksi
antara margin NOPAT dan perputaran NOA. Tingkat kedua menyoroti faktor-faktor penting yang
menentukan margin laba dan asset.
Margin NOPAT
Harga pokok
penjualan
Modal kerja
operasi bersih
Biaya
Beban
Penjualan
Penjualan
Penjualan
NOPAT
Penjualan
Perputaran NOA
Beban
administrasi dll
Ka
s
Persediaan
Piutang
Asset tak
berwujud
dan asset
operasi jk .
panjang
lainny
Asset
tetap
Utang
Asset operasi
bersih jk. panjang
Pensiun
dan
kewajiban
OPEM
lainnya
Kewajiban
operasi jk
panjang
lainnya
Akrual
lainnya
RNOA =
NOPAT
Penjualan
Penjualan
Ratarata OA
x (1 + OLLEV)
Dimana OA adalah asset operasi (kotor) dan OLLEV (rata-rata kewajiban operasi / rata-rata
NOA) adalah rasio leverage kewajiban operasi. Karena OLLEV memiliki nilai positif, kenaikan
OLLEV akan meningkatkan RNOA. Pemikiran dibalik persamaan diatas adalah kewajiban
operasi umumnya tidak menimbulkan biaya jika digunakan secara tepat.
Hubungan antara margin NOPAT dan perputaran NOA diilustrasikan pada gambar
berikut ini.
Sesuai definisinya, RNOA sama dengan margin NOPAT (dalam persen) dikaitkan
dengan perputran NOA. Seperti diperlihatkan pada gambar diatas, bahwa:
PT X memperoleh RNOA sebesar 10% dengan margin NOPAT yang relatif tinggi dan
menunjukkan rentang kemungkinan kombinasi margin laba dan perputaran asset yang
menghasilkan pengembalian asset kontan (garis dalam grafik pada gambar dibawah ini).
RNOA kedua perusahaan terlihat buruk. Namun, tindakan koreksi strategis untuk
tiap perusahaan berbeda. Analisis terhadap kasus tersebut harus mengevaluasi
kemungkinan keberhasilan manajerial dan faktor lain dalam memperbaiki kinerja.
Khususnya, PT AA memiliki margin NOPAT 10%, sementara margin PT BB jauh lebih
rendah. Di lain pihak, satu dolar yang diinvestasikan dalam asset PT AA akan
menghasilkan penjualan sebesar $0,10, sementara PT BB menghasilkan penjualan sebesar
$2 untuk setiap dolar yang diinvestasikan. Karena itu salah satu bagian dari analisis akan
memusatkan perhatian pada asset PT AA dan mempertanyakan :
Mengapa perputarannya begitu rendah ?
Apakah hasil dari asset ini sangat kecil atau tidak ada sama sekali ?
Apakah ada asset yang tidak digunakan yang harus dilepas (dijual) ?
Apakah asset digunakan secara tidak efisien atau tidak efektif ?
PT AA diharapkan dapat mencapai perbaikan secara cepat dengan berkonsentrasi
pada peningkatan perputaran (dengan meningkatkan penjualan, mengurangi investasi,
atau keduanya). Mungkin lebih sulit bagi PT AA untuk meningkatkan margin laba
melebihi angka industri.
PT BB menghadapi skenario yang berbeda. Analisis menyarankan agar PT BB
memusatkan perhatian untuk meningkatkan margin laba yang rendah. Alasan rendahnya
margin laba ini beragam, tetapi sering kali disebabkan oleh peralatan atau metode produksi
yang tidak efisien, lini produk yang tidak menguntungkan, kelebihan kapasitas dengan biaya
tetap yang tinggi, atatu beban penjualan dan administrasi yang sangat besar. Perusahaan
dengan margin laba yang rendah seringkali menemukan bahwa perubahan selera dan
teknologi membutuhkan penambahan investasi pada asset untuk mendanai penjualan. Ini
menunjukkan bahwa untuk mempertahankan pengembalian atas asset, perusahaan harus
meningkatkan margin labanya kerena jika tidak, maka produksinya tidak lagi akan
menghasilkan uang.
a) Pemisahan Margin Laba
Margin laba operasi (operating profit margin-OPM) didefinisikan sebagai
Laba operasi bersih setelah pajak (net operating profit after taxNOPAT )
Penjualan
Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk atau jasa
dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa
tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan.
Berikut ini beberapa hal penting dalam analisis profitabilitas.
Laba Kotor (Gross Profit)
Laba kotor (atau margin kotor) diukur dari pendapatan dikurangi harga
pokok penjualan, dan sering dilaporkan dalam bentuk persentase (persebtase laba
kotor) yang dihitung dari laba kotor dibagi dengan penjualan.
Menganalisis perubahan penjualan dan harga pokok penjualan akan berguna
dalam mengidentifikasi pendorong utama laba kotor. Perubahan laba kotor
seringkali didapat dari salah satu atau kombinasi perubahan berikut ini:
Penjualan
rata-rata aset operasi bersih
Piutang merupakan asset yang harus didanai oleh biaya modal. Selain itu
piutang memiliki resiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan dalam
bentuk bagian kredit dan penagihan. Dari sudut pandang ini, mengurangi tingkat
piutang akan mengurangi biaya tersebut. Akan tetapi, jika kita mengurangi terlalu
banyak melalui kebijakan kredit yang terlalu ketat dampaknya akan merugikan
penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa dikelolah secara efektif.
Pandangan alternative dari perputaran piutang usaha adalah periode
penagihan rata-rata yang dihitung dari :
periode penagihanratarata=
Piutang usaha
hari penjualan rata-rata
Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-rata.
Persediaan
rata-rata hari harga pokok penjualan
Perputaran Aset Operasi jangka Panjang (long term operating asset turnover)
Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung sebagai berikut :
Penjualan
saldo aset operasi jangka panjang rata-rata
perputaranutang usaha=
Penjualan bersih
saldo modal kerja operasi bersih rata-rata
ROCE
ROCE
( t+ 2k ) B V t 1
+
(1+ k )2
( t+ 1k ) B V t
+
(1+ k )
V t =BV t +
Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k
adalah pengembalian yang diharapkan. Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya
meningkat sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya.
Pemisahan Pengembalian Atas Ekuitas Biasa
Dalam praktiknya, penghitungan ROCE memakai saldo rata-rata selama periode yang
dianalisis. Seperti pengembalian atas asset operasi bersih, untuk tujuan analisis ROCE
dipisah menjadi beberapa komponen. Penghitungan ROCE;
ROCE=
ROCE=RNOA+(LEVSpread)
Keterangan :
RNOA
: RNOA - ekuitas
Spread
: RNOA - NFR
Banyaknya perusahaan yang memberikan barang dan jasa sebagai usaha utamanya
Aktivitas operasi berdampak jangka panjang dan paling nyata pada nilai perusahaan
Meskipun kenaikan ROE dapat diperoleh melalui penggunaan leverage keuangan
secara bijaksana, pembayaran utang (pokok dan bunga) adalah kewajiban kontraktual
yang harus dipenuhi.
Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi
178,9
527
707
93
1790
436
405
(482,4)
(408,7)
(67,7)
(305,0)
80,7
625
820
118
1718
383
349
(525,2)
(491,9)
(46,4)
(319,9)
2872,4
$ 2709,7
282,2
202,3
37
32.3
772,6
805,8
(12,8)
(22,5)
$ 1079,0
$ 1017,9
Tahun ke-10
Kewajiban
Keuangan Bersih
(NFO)
Ekutas Pemegang
Saham (SE)
Tahun ke-11
2872,4
1079
1793,4
Tahun ke-10
2709,7
1017,9
1691,8
Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) C ampbell Soup dihitung sebagai berikut
(dalam jutaan $) :
Tarif Pajak Efektif...........................
39,8% = $265,9/$667,4
NOPAT............................................
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOE) C ampbell Soup dihitung sebagai berikut
(dalam jutaan $) :
$460,4
($2872,4 + $2709,7)/2
= 16,5%
Pengembalian aset operasi bersih = Margin laba operasi x Perputaran asset operasi bersih
NOPAT
Penjualan
$460,4
16,5%
=
=
$6240,1
Penjualan
Rata-rata aktiva operasi bersih
$6204,1
($2872,4 + $2709,7)/2
7,42 % x 2,22
$401,5
- $0
[(1793,4)+($1691,8)]/2
$401,5
x
= 23%
$1742,6
RNOA Campbell Soup dipisahkan menjadi komponen margin dan perputarannya sebagai
berikut (dalam jutaan $) :
Perputaran NOA
Margin NOPAT
+
Penjualan/Rata-rata NOA
NOPAT/Penjualan
7,40%
2,22
16,5% =
+
($460,4/$6204,1)
$6204,1/([2872,4+$2709,7]/2)
Laporan laba ukuran sama (common size) untuk tahun ke-11 adalah sebagai berikut :
RNOA
Tahun ke-11
100%
66
34
15,4
4,9
0,9
Tahun ke-11
12,8
1,9
-0,4
0
0,4
0
10,9
0
-0,1
10,8
4,3
6,50%
Tingkat perputaran untuk setiap aset juga dihitung sebagai berikut (dalam jutaan $) :
Perputaran piutang usaha...................................................................
Rata-rata periode penagih..................................................................
Perputaran persediaan........................................................................
Jumlah hari rata-rata dalam persediaan.............................................
Perputaran aset operasi jangka panjang.............................................
10,77a
31,03b
5,3c
62,98d
2,44e
($6204,1/([$527,4+$624,5]2))
($527,4/([6204,1/365]))
c
($4095,5/([$706,7+$819,8]2))
d
($706,7/([$4095,5+$365))
e
($6204,1/([$1790,4+$435,5+$404,6]+[$1717,7+$383,4+$349,0])2))
b
Apabila ROCE turun, maka kita harus mengetahui komponen apa saja yang
mengakibatkan penurunan agar dapat menilai kinerja perusahaan dimasa lalu dan masa
yang akan mendatang.
F. MENILAI PERTUMBUHAN EKUITAS BIASA
Untuk menunjukkan Campbell Soup dapat tumbuh 14,9% per tahun tanpa
meningkatnya pendanaanya sekarang dan tingkat profitabilitas serta dividen sahambiasa
saat diasumsikan tidak berubah dengan perhitungan :
14,9%
$401,5
- $0 - $142,2
2
[(1793,4)+($1691,8)]/2
c.
d.
e.
f.