Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
di sekitar pesisir pantai selatan adalah kenaikan gelombang mencapai 4 meter dan
akan mulai turun setelah tanggal 2 Juli 2013 mendatang.
Oleh karena itu, berkenaan dengan kejadian abrasi tersebut dan sebagai salah satu
upaya mitigasi bencana di panatai selatan, khususnya Pantai Samas, BPBD
kabupaten Bantul akan melaksanakan operasi tanggap darurat selama 1 minggu
(samapi tanggal 1 Juli 2013) dan tidak lupa, diberikan bantuan untuk warga yang
terdampak langsung dari kejadian ini. untuk mendukung kegiatan operasi tanggap
darurat ini, dikerahkan beberapa personol yang diambil dari Tim SAR, FPRB, Kodim,
Angkatan Laut (AL), TAGANA, dan POLSEK.
Minggu, 8 September 2013 18:35 WIB | Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja |
Dilihat: 144 Kali
Kalau enggak ditahan seperti ini, bakal makin banyak air pasang mengenai
permukiman, kata Masdian salah seorang relawan yang ikut bekerja mengangkut
karung pasir.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 16 jiwa dari empat kepala keluarga terpaksa
mengungsi akibat rumahnya rusak diterjang abrasi. Sepanjang tahun ini tercatat
sudah 12 rumah yang hilang ditelan abrasi belum termasuk fasilitas umum seperti
tempat pelelangan ikan (TPI) Samas.
Harian Jogja.com, BANTULHingga Minggu (8/9/2013), warga Pantai Samas,
dibantu Tim SAR dan relawan terus bahu membahu membangun tanggul pengaman
di sekitar permukiman warga. Pembangunan tanggul bertujuan menahan abrasi
yang terus meluas.
Namun upaya warga ini dianggap sia-sia. Kepala Badan Penanganan Bencana
Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, mengimbau agar warga tidak melanjutkan
pembangunan tanggul. Dwi menilai, pembuatan tanggul hanya sia-sia karena dasar
tanggul merupakan pasir yang tidak akan kuat menahan gerusan air laut.
Dwi mengakui, pemerintah pernah membangun tanggul dengan menggunakan batu
uruk, dan hasilnya juga tidak maksimal. Apalagi tanggul hanya akan dari bebatuan
dengan dasar pasir, jelasnya, Minggu (8/9/2013).
Ketua BPBD mengimbau agar warga pesisir Pantai Samas di Desa Srigading,
Kecamatan Sanden, menunggu upaya pemerintah yang tengah dalam proses
penentuan tempat relokasi. Rencana merelokasi warga tengah berjalan dengan
menunggu selesainya pendataan aset tanah Sultan Ground (SG) yang tengah
dilakukan.
Yang jelas kami masih melangkah untuk menentukan tempat relokasi warga yang
lebih aman, berjarak 100 meter sampai 200 meter dari pantai, ujar Dwi Daryanto.