Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
REFERAT THT
ANATOMI DAN FISIOLOGI
KESEIMBANGAN
DISUSUN OLEH :
DIAZ RANDANIL
1102009081
PRESEPTOR
dr. H. Gunawan Kurnaedi, Sp. THT-KL
dr. Elananda, Sp.THT-KL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penulisan
referat
KESEIMBANGAN
dengan
yang
judul
disusun
ANATOMI
dalam
rangka
DAN
memenuhi
FISIOLOGI
persyaratan
2.
Dr. Elananda Sp.THT-KL selaku Konsulen THT RSU dr. Slamet Garut
yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu kepada penyusun.
3.
4.
5.
Orang tua dan keluarga yang tidak pernah berhenti memberi kasih sayang,
mendoakan dan memberi dukungan kepada penyusun.
6.
penyusun mengharapkan kritik serta saran. Semoga dengan adanya referat ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Garut, Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1
DAFTAR ISI
................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
........................................................................7
BAB III KESIMPULAN 22
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
terdiri dari tulang-tulang pendengaran maleurs, incus, dan stapes yang saling
berhubungan. Sedangkan telinga dalam terdiri dari koklea, dan vestibuler. 1, 2
Fisiologi telinga berguna untuk mengetahui proses dari fungsi organ tersebut.
Dalam laporan ini akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana fisiologi telinga sebagai
fungsi pendengaran dan keseimbangan. 1, 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Telinga Dalam
Telinga dalam terletak di dalam pars petrosa ossis temporalis, medial terhadap
telinga tengah dan terdiri atas (1) telinga dalam osseus, tersusun dari sejumlah rongga
di dalam tulang; dan (2) telinga dalam membranaceus, tersusun dari sejumlah saccus
dan ductus membranosa di dalam telinga dalam osseus.3
melalui lima lubang, salah satunya dipergunakan bersama oleh dua canalis. Di dalam
canalis terdapat ductus semicircularis. 3,4
Canalis semicircularis superior terletak vertikal dan terletak tegak lurus
terhadap sumbu panjang os petrosa. Canalis semicircularis posterior juga vertikal,
tetapi terletak sejajar dengan sumbu panjang os petrosa. Canalis semicircularis
lateralis terletak horizontal pada dinding medial aditus ad antrum, di atas canalis
nervus facialis.
Modiolus mempunyai basis yang lebar, terletak pada dasar meatus acusticus
internus. Modiolus ditembus oleh cabang-cabang n. cochlearis. Pinggir spiral, yaitu
lamina spiralis, mengelilingi modiolus dan menonjol ke dalam canalis dan membagi
canalis ini. Membran basilaris terbentang dari pinggir bebas lamina spiralis sampai ke
dinding luar tulang, sehingga membelah canalis cochlearis menjadi scala vestibuli di
sebelah atas dan scala timpani di sebelah bawah. Perilympha di dalam scala vestibuli
dipisahkan dari cavum timpani oleh basis stapedis dan ligamentum annulare pada
fenestra vestibuli. Perilympha di dalam scala tympani dipisahkan dari cavum timpani
oleh membrana tympani secundaria pada fenestra cochleae.
2.1.2
10
11
otolit akan membengkokkan silia sel-sel rambut dan menimbulkan rangsangan pada
reseptor.5,6
Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui suatu duktus yang sempit yang
juga merupakan saluran menuju sakus endolimfatikus. Makula utrikulus terletak pada
bidang yang tegak lurus terhadap makula sakulus. Ketiga kanalis semisirkularis
bermuara pada utrikulus. Masing-masing kanalis mempunyai suatu ujung yang
melebar membentuk ampula dan mengandung sel-sel rambut krista. Sel- sel rambut
menonjol pada pada suatu kupula gelatinosa. Gerakan endolimfe dalam kanalis
semisirkularis akan menggerakan kupula yang selanjutnya akan membengkokkan
silia sel-sel rambut krista dan merangsang sel reseptor.
12
Jalur saraf yang dilalui dimulai dari nervus-nervus dari utriculus, saculus dan kanalis
semisirkularis membentuk suatu ganglion vestibularis. Jalur keseimbangan terbagi 2
neuron; neuron ke 1; Sel-sel bipolar dari ganglion vestibularis. Neurit-neurit
membentuk N. Vestibularis dari N. Vestibulocochlearis pada dasar liang pendengaran
dalam dan menuju nuklei vestibularis. Nuklei ke 2 dari Nucleus vestibularis lateralis
(inti Deiters) keluar serabut-serabut yang menuju Formatio retikularis, ke inti-inti
motorik saraf otak ke III, IV dan V (melalui Fasciculus longitudinalis medialis), ke
Nuclei Ruber dan sebagai Tractus vestibulospinalis didalam batang depan dari
sumsum tulang belakang. Dari Nuclei vestibularis medialis (inti Schwable) dan
Nucleus
vestibularis
inferior
(inti
Roller)
muncul
bagian-bagian
Tractus
13
14
15
pada bidang vertikal misalnya rotasi kedepan maka kanalis anterior kiri dan kanan
kedua sisi akan tereksitasi sementara kanalis posterior akan terinhibisi.
Akselerasi ( percepatan ) atau deselerasi ( perlambatan) selama rotasi kepala
ke segala arah menyebabkan pergerakan endolimfe, paling tidak disalah satu kanalis
semisirkularis karena susunan tiga dimensi kanalis tersebut. Ketika kepala mulai
bergerak saluran tulang dan bubungan sel rambut yang terbenam dalam kupula
bergerak mengikuti gerakan kepala.namun cairan didalam kanalis yang tidak melekat
ke tengkorak mula mula tidak ikut bergerak sesuai arah rotasi, tetapi tertinggal di
belakang karena adanya inersia ( kelembaman ). ( karena inersia, benda yang diam
akan tetap diam, dan benda yang bergerak akan tetap bergerak,kecuali jika ada suatu
gaya luar yang bekerja padanya dan menyebabkan perubahan.) ketika endolimfe
tertinggal saat kepala mulai berputar, endolimfe yang terletak sebidang dengan
gerakan kepala pada dasarnya bergeser dengan arah yang berlawanan dengan arah
gerakan kepala ( serupa dengan tubuh anda yang miring ke kanan sewaktu mobil
yang anda tumpangi berbelok ke kiri ). Gerakan cairan ini menyebabkan kupula
condong kearah yang berlawanan dengan arah gerakan kepala, membengkokan
rambut rambut sensorik yang terbenam di bawahnya. Apabila gerakan kepala
berlanjut dalam arah dan gerakan yang sama, endolimfe akan menyusul dan bergerak
bersama kepala, sehingga rambut rambut kembali ke posisi tegak mereka. Ketika
kepala melambat dan berhenti, keadaan yang sebaliknya terjadi. Endolimfe secara
singkat melanjutkan diri bergerak searah dengan rotasi kepala, sementara kepala
melambat untuk berhenti. Akibatnya kupula dan rambut- rambutnya secara sementara
membengkok sesuai dengan arah rotasi semula, yaitu berlawanan dengan arah mereka
membengkok ketika akselerasi. Pada saat endolimfe secara bertahap berhenti, rambut
rambut kembali tegak. Dengan demikian, kanalis semisirkularis mendeteksi
perubahan kecepatan gerakan rotasi kepala. Kanalis tidak berespon jika kepala tidak
bergerak atau ketika bergerak secara sirkuler dengan kecepatan tetap.
16
Secara morfologi sel rambut pada kanalis sangat serupa dengan sel rambut
pada organ otolit. Rambut rambut pada sel rambut vestibularis terdiri dari 20 -50
stereosilia yaitu mikrofilus yang diperkuat oleh aktin dan satu silium, kinosilium.
Setiap sel rambut berorientasi sedemikian rupa, sehingga sel tersebut mengalami
depolarisasi ketika stereosilianya membengkok kearah kinosilium; pembengkokan
kearah yang berlawanan menyebabkan hiperpolarisasi sel.sel sel rambut
membentuk sinaps zat perantara kimiawi dengan ujung ujung terminal neuron
aferen yang akson aksonnya menyatu dengan akson struktur vestibularis lain untuk
membentuk saraf vestibularis.saraf ini bersatu dengan saraf auditorius dari koklea
untuk membentuk saraf vestibulo koklearis. Depolarisasi sel rambut meningkatkan
kecepatan pembentukan potensial aksi diserat serat aferen; sebaliknya, ketika sel
sel rambut mengalami
menurun.
Sementara kanalis semisirkularis memberikan informasi mengenai
perubahan rotasional gerakan kepala kepada SSP, organ otolit memberikan informasi
mengenai posisi kepala relatif terhadap gravitasi dan mendeteksi perubahan dalam
kecepatan gerakan liniear ( bergerak dalam garis lurus tanpa memandang arah ).
Utrikulus dan sarkulus adalah struktur seperti kantung yang terletak di
dalam rongga tulang yang terdapat diantara kanalis semisirkularis dan koklea.
Rambut rambut pada sel sel rambut reseptif di organ organ ini juga menonjol
kedalam suatu lembar gelatinosa diatasnya, yang gerakannya menyebabkan
perubahan posisi rambut serta menimbulkan perubahan potensial di sel rambut.
Terdapat banyak kristal halus kalsium karbonat otolit ( batu telinga ) yang
terbenam dalam lapisan gelatinosa, sehingga lapisan tersebut lebih berat dan lebih
lembam ( inert ) daripada cairan di sekitarnya. Ketika seseorang berada dalam posisi
tegak, rambut- rambut di dalam utikulus berorientasi secara vertikal dan rambutrambut sarkulus berjajar secara horizontal.
17
Ketika kepala digerakkan ke segala arah selain vertikal (yaitu selain tegak dan
menunduk ), rambut rambut membengkok sesuai dengan arah gerakan kepala karena
gaya gravitasi yang mendesak bagian atas lapisan gelatinosa yang berat. Di dalam
utrikulus tiap tiap telinga, sebagian berkas sel rambut diorientasikan untuk
mengalami depolarisasi dan sebagian lagi mengalami hiperpolarisasi ketika kepala
berada dalam segala posisi selain tegak lurus. Dengan demikian SSP menerima pola
pola aktivitas saraf yang berlainan tergantung pada posisi kepala dalam kaitannya
dengan gravitasi )
2.
Rambut rambut utrikulus juga berubah posisi akibat setiap perubahan dalam
gerakan linier horizontal ( misalnya bergerak lurus kedepan, kebelakang, atau
kesamping ). Ketika seseorang mulai berjalan kedepan, bagian atas membran otolit
yang berat mula mula tertinggal di belakang endolimfe dan sel sel rambut karena
inersianya yang lebih besar. Dengan demikian rambut rambut menekuk kebelakang,
dalam arah yang berlawanan dengan arah gerakan kepala yang kedepan. Jika
kecepatan berjalan di pertahankan lapisan gelatinosa segera menyusul dan bergerak
dengan kecepatan yang sama dengan kepala sehingga rambut rambut tidak lagi
menekuk. Ketika orang tersebut berhenti berjalan, lapisan otolit secara singkat terus
bergerak kedepan ketika kepala melambat dan berhenti, membengkokan rambut
rambut kearah depan. Denga demikian sel sel rambut utrikulus mendeteksi
akselerasi atau deselerasi linier horizontal, tetapi tidak memberikan informasi
mengenai gerakan lurus yang berjalan konstan. 3,5,7
18
19
20
Selama serangan itu, penderita tidak dapat berdiri tegak dan melaporkan perasaan
bahawa dirinya atau benda benda di sekelilingnya terasa berputar. 6
Serebellum,yang melekat kebelakang bagian atas batang otak,terletak di bawah lobus
oksipitalis korteks. Serebelum terdiri dari tiga bagian yang scara fungsional berbeda.
Bagian bagian ini memiliki rangkaian masukan dan keluaran dan, dengan demikian
memiliki fungsi yang berbeda beda5 :
1.
2.
3.
terkoordinasi.
Serebroserebelum berperan dalam perencanaan dan inisiasi aktifitas volunter dengan
memberikan masukan ke daerah daerah motorik korteks. Bagian ini juga merupakan
daerah serebelum yang terlibat dalam ingatan prosedural.
Berbagai gejala yang menandai penyakit serebelum semuanya dapat dikaitkan dengan
hilangnya fungsi fungsi tersebut, antara lain adalah gangguan keseimbangan,
nistagmus, penurunan tonus otot tetapi tanpa paralisis. 4
21
BAB III
KESIMPULAN
telinga dalam. Telinga luar berfungsi sebagai penghantar gelombang suara dari
lingkungan luar ke telinga tengah dengan menggetarkan membran timpani, telinga
tengah berfungsi untuk menghantarkan suara ke telinga dalam melalui tulangtulang pendengaran, dan telinga dalam berfungsi untuk mengubah getaran suara
menjadi energi listrik dan nantinya akan dihantarkan ke pusat auditorik di otak.
22
Selain itu, di telinga dalam terdapat struktur anatomi yang disebut aparatus
vestibular yang berfungsi sebagai pusat keseimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
18
1.
Ballantyne J and Govers J : Scott Browns Disease of the Ear, Nose, and
Throat. Publisher: Butthworth Co.Ltd. : 1987, vol. 5
2.
Boies, adams. Buku Ajar Penyakit THT Edisi 6. EGC. Jakarta .1997
3.
4.
5.
23
6.
7.
19