Vous êtes sur la page 1sur 4

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah

Mari kita tak hentihentinya untuk senantiasa meningkatkan kwalitas ketakwaan


kita pada Allah SWT, yang tidak lain adalah dengan menjalankan segala
perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya, karena dengan takwallah
itulah manusia akan memperoleh kebahagian dan kemuliaan yang hakiki serta
derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.Hadirin jamaah jumah yang dimuliakan
Allah.
Siapapun pasti mendambakan terwujudnya masyarakat atau negeri yang berkah,
yaitu negeri yang aman, nyaman, tenang dan rizkinya melimpah. Sudah barang
pasti dambaan itu tidak akan terwujud tanpa adanya tindakan yang nyata.
Bagaimana mungkin orang akan menjadi dokter kalau dia tidak pernah sekolah
di kedokteran dan bagaimana mungkin orang akan menjadi hakim kalau tidak
pernah menempuh pendidikan di bidang hukum. Orang menjadi dokter atau
hakim tidak dengan tiba-tiba tetapi harus melewati suatu proses. Demikian juga
dengan negeri ini, tidak akan bisa aman, nyaman, tenang, makmur dan rizkinya
melimpah dengan tiba-tiba, melainkan harus melewati suatu proses. Proses itu
tidak lain adalah bahwa penduduk ini harus benarbenar melaksanakan konsep
taqwa, kapanpun dan di manapun mereka berada, sebagaimana firman Allah
SWT dalam AlQuran



(96
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan ayat-ayat kami , maka kami siksa mereka sebab perbuatan mereka
sendiri (QS. AlAraf97)
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah
Kalau melihat kondisi negeri ini, sebenarnya sangat memprehatinkan,
kemaksiatan merajalela dan kemungkaran terjadi di manamana. Ini merupakan
indikasi bahwa penduduk negeri ini belum maksimal dalam melaksanakan
konsep taqwa. Dan ruparupanya kemaksiatan itu semakin lama semaki
meningkat bukan berkurang. Kalau ini tidak segera diakhiri, maka keberkahan
yang Allah tumpahkan di negeri ini sehingga menjadi negeri yang subur makmur
gemah ripah loh jinawi dikhawatirkan akan dicabut dan dibalik menjadi negeri
yang hancur sebagaimana firmanNya dalam AlQuran




112 )
Dan Allah telah membuat perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman,
tentram, rizkinya dating melimpah ruah dari setiap tempat, tetapi karena
penduduknya mengingkari nikmatnikmat Allah, maka allah merasakan bencana
kelaparan dan ketakutan sebab ulah prilaku mereka sendiri (QS. AnNahl 112)
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah
Penduduk yang mengingkari nikmatnikmat Allah itu adalah penduduk yang tidak
mau mensyukuri nikmat. Karena yang namanya mensyukuri nikmat itu tidak
hanya sekedar mengucapkan Alhamdulillah, tetapi juga harus diwujudkan dalam
bentuk tindakan amal yang nyata, yang tidak lain adalah menjalankan
perintahperintah Allah dan meninggalkan laranganlaranganNya.
Dengan demikian mereka yang menerjang larangan Allah dan terus menerus
melakukan kemaksiatan itu sama saja dengan mengkufuri atau mengingkari
nikmat Allah.
Oleh karena itu, agar negeri ini aman dari ancaman bencana dan menjadi negeri
yang berkah,

hendaknya kita mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu dan keluarga kita
sendiri sebagaimana firman
Allah



6 )
Hai orangorang
yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu , penjaganya malaikatmalaikat
yang kasar, yang keras yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahNya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan (QS. AtTahrim
6)
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah
Betapa Allah telah memberikan langkahangkah
praktis bagaimana menuju masyarakat yang baik dan
negeri yang berkah, yaitu dimulai dari diri sendiri dan keluarga, sebab hanya
kedua unsur inilah pilar
pokok sebuah masyarakat dan negara. Kalau masingmasing
dari kita sebagai warga negara bisa
menjaga diri dan keluarga dari perbuatanperbuatan
yang menyesatkan maka dengan sendirinya juga
akan terbentuk negeri yang berkah. Tetapi kalu masingmasing
dari kita dan keluarga penuh dengan
dosadosa
dan kemaksiatan maka akan tebentuk negeri yang rentan, ibarat tubuh penuh
dengan
penyakit dan kotoran yang menjijikkan, maka tidak akan produktif bahkan tidak
bisa diharapkan
kebaikannya.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah
Lebih lanjut Imam Ibnul Qoyyim AlJauziyah
menyebutkan tentang bahaya dari dosa yang dilakukan
oleh manusia di antaranya adalah :
1. Dosa akan memperlemah kesadaran akan kegagunggan Allah dalam hati.
Artinya orang yang
sering melakukan perbuatan dosa tidak akan bersungguhsungguh
mengagungkan Allah, kaki terasa
berat untuk melangkah ke masjid, badan terasa sulit untuk bangun di waktu fajar
untuk melakukan
sholat shubuh, telinga tidak suka lagi mendengarkan ayatayat
AlQuran,
akhirnya lamakelamaan
hati
menjadi keras seperti batu bahkan lebih keras lagi sebagaimana firman Allah

( 74 )
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.
Padahal di antara
batubatu
itu ada yang mengalir sungaisungai
dari padanya, dan di antranya sungguh ada yang
terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya, dan di antaranya sungguh ada
yang meluncur jatuh

22/1/2015 Negeri Yang Berkah


data:text/htmlcharset=utf8,%
3Cdiv%20class%3D%22judul5%22%20style%3D%22fontfamily%
3A%20verdana%3B%20fontsize%
3A%2025px%3B%20 3/4
karena takut pada Allah, dan Allah sekalikali
tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. (QS. AlBaqarah
74)
2. Dosa akan menghilangkan ruh cemburu. Orang yang sering melakukan
dosatidak akan sensitive
bila melihat orangorang
berbuat dosa, ia tidak tersinggung dengan isterinya yang auratnya dilihat
banyak orang, bahkan ia sengaja mengijinkan untuk mempertontonkan auratnya
di depan banyak
orang. Ia tidak merasa tersinggung dengan anaknya yang berbuat dosa di depan
matanya, anaknya
yang sering teler, mabuk tidak pernah diperingatkan dibiarkan begitu saja.
3. Dosa membuat orang tidak mempunyai rasa malu. Rasa malu inilah yang
membedakan antara
manusia dengan binatang. Kalu rasa malu itu sudah tidak ada pada diri manusia,
maka tak ubahnya
seperti binatang yang semaunya melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan
apakah itu haram apa
tidak, ada manfaatnya pa tidak. Akibatnya tidak merasa berdosa ketika
melakukan penyelewengan,
tidak mempunyai rasa iba dan kasihan ketika melakukan penganiayaan, tidak
merasa bersalah ketika
melakukan sesuatu yang merugikan orang lain dan tidak malu lagi ketika
melakukan perzinaan tetapi
malah bangga dan ditunjukkan pada orang lain. Masyarakat yang seperti ini
adalah masyarakat yang
jauh dari kemanusiaandan penuh dengan nuansa kekejaman, kedzaliman dan
kebinatangan.
4. Dosa membuat orang semain jauh dari ihsan yaitu sikap di mana seseorang
meninggalkan
perbuatan dosa. Dari kesadaran ihsan inilah orang akan benarbenar
menjaga dirinya dari melanggar
aturanaturan
Allah. Dalam sebuah hadits, Nabi menyatakan

Ihsan adalah beribadah kepada Allah seakanakan
kamu melihat Allah dan bila tidak bisa melihat Allah
maka allah melihat kamu.
Dengan berbekal ihsan inilah orang tidak akan mudah melakukan perbuatan
dosa, sebab setiap kali
akan melakukan maksiat selalu ingat bahwa apa yang dilakukan dilihat leh Allah,
demikian juga ketika
melakukan kewajibanapa itu tugas di lingkungan kerja, mengajar, melayani
masyarakat atau yang lain,
pasti akan melakukan dengan sepenuh hati dan sebaikbaiknya,
sebab apa yang dilakukan dilihat oleh
Allah dan dimintai pertanggung jawabannya kelak di akherat. Kalau orang
terbiasa berbuat dosa,

secara otomatis ia telah menghancurkan kesadaran ihsannya. Hilangnya


kesadaran ihsan adalah
malapetaka bagi manusia. Bila suatu masyarakat yang terdiri dari
individuindividu
yang tidak
mempunyai kesadaran ihsan, maka tidak mustahil masyarakat tersebut akan
selalu dihantui berbagai
tindakan kedzaliman dan jauh dari nilainilai
kemanusiaan yang mulia.
5. Dosa menghilangkan nikmat dan menggantikannya dengan bencana. Allah
selalu menceritakan
bahwa diadzabnya umatumat
terdahulu adalah karena mereka selalu berbuat dosa, sebagaimana
firmanNya

) ( 40
Maka masingmasing
mereka itu kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang
kami timpakan kepadanya hujan batu keriki, ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, ada yang
kami benamkan ke dalam bumi, ada yang kami tenggelamkan dan Allah
sekalikali
tidak menganiaya
mereka akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (QS.
AlAnkabut
)40

, , , .

. .



22/1/2015 Negeri Yang Berkah
data:text/htmlcharset=utf8,%
3Cdiv%20class%3D%22judul5%22%20style%3D%22fontfamily%
3A%20verdana%3B%20fontsize%
3A%2025px%3B%20 4/4

Vous aimerez peut-être aussi