PSIKIATRI FORENSIK

I.G.B. INDRO NUGROHO, dr.

SpKJ

PENDAHULUAN
Psikiatri Forensik adalah cabang ilmu
psikiatri yang berhubungan dengan
evaluasi gangguan jiwa untuk
keperluan hukum/peradilan.
Mampu menentukan apakah
Untuk
seseorang :

Hubungan Hukum &

Psikiatri
PSIKIATRI

P
E
R
I
L
A
K
U

Apakah seseorang bertanggung

jawab thd perbuatannya (kriminal)?
McNaghten

Apakah seseorang bertanggung

jawab thd perbuatannya (kriminal)?
Irresistable

Seseorang harus dibebaskan dr tanggung

jawab jika ia tidak bisa menghentikan dirinya dr
perbuatan jahatnya meskipun dianggap

Apakah seseorang bertanggung

jawab thd perbuatannya (kriminal)?
Formula Durham

Model Penal Code (American Law

Institute)

Seseorang tidak bertanggung jawab

terhadap perbuatan jahatnya bila
pada saat perbuatan jahat itu
dilakukan adalah sebagai hasil dari
sakit jiwa atau defek mental, ia
sangat kurang kapasitas untuk
menginsafi kesalahannya dan tindak
jahatnya
atau
tidak
bisa
Yang dimaksud penyakit jiwa atau defek mental ,
menyelaraskan
perbuatannya
tidak termasuk kelainan
yang manifestasinyathd
hanya
tindak kejahatan yang berulang-ulang atau
hukum
perilaku antisosial

Apakah seseorang bertanggung jawab thd

perbuatannya (kriminal)?
KUHP

TUGAS DOKTER/PSIKIATER
dalam PSIKIATRI FORENSIK

Sebelum pemeriksaan psikiatrik

Melakukan pemeriksaan psikiatrik
Sesudah pemeriksaan psikiatrik
Saksi Ahli di pengadilan

Tugas

Tugas Dokter/Psikiater saat

melakukan pemeriksaan psikiatrik
Melakukan pemeriksaan psikiatri scr
benar, teliti dan dilakukan beberapa kali
Pertimbangan lain :
- Pengaruh zat dan tingkat keparahannya
- Gangguan dalam menilai realitas
- Riwayat epilepsi, fugue histerik, cedera
kepala, atau penyakit otak organik
- Apakah berpura-pura?
- Perlu pengobatan?

Tugas Dokter/Psikiater sesudah

pemeriksaan psikiatri
Apakah perlu pemeriksaan khusus?
(EEG, pemeriksaan laboratoris, tes
psikometrik, CT Scan dll)
Pemeriksaan ulang setelah
pemeriksaan khusus
Menyusun laporan dengan singkat
dan jelas

Tugas Dokter/Psikiater sebagai Saksi

Ahli di Pengadilan
Keterangan ahli di pengadilan
merupakan alat bukti yang sah
(KUHAP 184)
Keterangan Ahli adalah apa yang
seorang ahli nyatakan di sidang
pengadilan (KUHAP 186)
Memberikan keterangan dengan
kalimat yang sederhana, jelas dan
mudah dipahami, bila ada istilah
yang sulit, dieja dengan jelas

Persoalan Hukum
Tindakan

Gangguan Jiwa yg penting pada

Psikiatri Forensik

SKIZOFRENIA
SKIZOAFEKTIF
GANGGUAN WAHAM
GANGGUAN AFEKTIF
PSIKOSIS ORGANIK (DEMENSIA, PURPUERALIS,
CEDERA KEPALA DLL)
ALKOHOLISME
EPILEPSI
GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL
RETARDASI MENTAL

Visum et Repertum
Pro Justicia
Visum et repertum
psychiatricum
Saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama :
Jabatan :
Atas permintaan tertulis dari
(polisi, pengadilan):........
Telah melakukan pemeriksaan
terhadap tersangka/terpidana :
Nama (identitas) :
Kasus :.......................................

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

I. Anamnesis
II. Status Psikiatrik
III. Status Neurologis
IV. Status Internus
V. Pemeriksaan Tambahan
VI. Diagnosis
VII.Kesimpulan (mampu/tidak
mampu)
Demikian visum et repertum
psychiatricum
ini
dibuat
dengan mengingat sumpah
sewaktu menerima jabatan
Tempat, tgl bln thn
Dokter yg memeriksa