Vous êtes sur la page 1sur 10

6

AE

Akuntansi
Universitas Islam Nahdlatul
Ulama Jepara

Organisasi Penanganan Risiko


Restu Andriyani1), Miftahul Hidayah2), Nova Sefbriyani3) dan Muhammad Syaful B4)
1

AE, Akuntansi, FEB


email: restu.andria29@gmail.com
2
AE, Akuntansi, FEB
email: sefbriyani.nova@gmail.com
3
AE, Akuntansi, FEB
email: miftahhidayah46@yahoo.co.id
4
AE, Akuntansi, FEB
email: msyaiful999918@gmail.com

Abstrak
Manajemen risiko muncul sebagai suatu area kepentingan yang dinilai sebagai prioritas
tinggi dibanyak organisasi. Tujuan utama dari manajemen risiko dalam organisasi adalah
untuk meminimalkan impak kerugian akibat dari suatu risiko pada organisasi hingga pada
level yang dapat ditoleransi oleh organisasi. Manajemen risiko sangat terkait dengan aset
dari organisasi. Dengan nilai aset informasi yang kini menjadi sangat signifikan bagi
organisasi, bidang manajemen risiko yang secara spesifik terfokus pada
risiko sistem informasi kini mendapat perhatian besar. Setiap organisasi tentunya memiliki
misi yang spesifik. Dalam era digital dewasa ini penggunaan teknologi informasi atau
information technology (IT) sangat dimaksimalkan untuk pengolahan informasi. dalam
menyediakan dukungan yang lebih baik terhadap pencapaian misi organisasi Seiring dengan
meningkatnya ketergantungan organisasi pada sistem informasi terotomasi, semakin
meningkat pula tingkat kerentanan organisasi terhadap risiko-risiko seperti sabotase dan
gangguan terhadap proses bisnis organisasi.
Keywords: Risiko, Jenis Risiko,Klasifikasi Risiko, Proses Manajemen Risiko, Identifikasi Risiko
dan Metode Identifikasi Risiko

Organisasi Penanganan Risiko

Page 1

2.

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang

tidak

berakibat

3. Risiko ada dimana mana,

suatu organisasi, maka organisasi


tersebut bisa mengalami kerugaian

mengakibatkan
organisasi

untuk

ketidakpastian

untuk

praktik,

konkret

menunjukkan

5.
6. PEMBAHASAN

penanggulangan risiko inilah yang


disebut manajemen risiko.

7. Risiko
8. Definisi

risiko

menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI) adalah akibat yang kurang

yaitu

potensi dari suatu peristiwa atau


kondisi yang mungkin terjadi baik
yang dapat diperkirakan maupun
yang tidak dapat diperkirakan yang
dapat menimbulkan dampak bagi
pencapaian tujuan organisasi.Risiko
berhubungan dengan ketidakpastian
terjadi karena kurang atau tidak
tersedianya cukup informasi tentang
apa yang akan terjadi. Sesuatu yang

Organisasi Penanganan Risiko

disebut

bisnis pada masa kini.

cara dan pengelolaan berbagai cara

sendiri

merugikan

pentingnya manajemen resiko dalam

dapat dilakukan dengan berbagai

itu

sedangkan

perbincangan,

secara

kerugian yang ditimbulkan dapat di

4. Risiko

peluang

maupun pelatihan kerja. Hal ini

agar
risiko

yang

dalam

meminimalkan

minimalisir.Penanggulangan

istilah

dengan

resiko menjadi trend utama baik

artinya

(risiko),

dikenal

beberapa tahun terakhir, manajemen

orang (khususnya pengusaha) selalu

berupaya

menguntungkan

dengan istilah resiko (risk). Dalam

tersebut.Sehubungan

menanggulanginya,

Wideman,

kemungkinan

akibat

kehancuran

berusaha

atau

ketidakpastian yang menimbulkan

bisa

dengan kenyataan tersebut semua


harus

Menurut

(opportunity),

yang signifikan. Dalam beberapa


tersebut

dapat

ketidakpastian yang menimbulkan

dihindari. Jika risiko itu menimpa

risiko

(uncertain)

menguntungkan

merugikan.

bisa datang kapan saja, dan sulit

situasi,

pasti

Page 2

menyenangkan
(merugikan,membahayakan)
suatu

perbuatan

atau

dari

tindakan.

Menurut Arthur J. Keown (2000),


risiko adalah prospek suatu hasil
yang

tidak disukai

(operasional

sebagai deviasi standar).


9. Definisi

risiko

menurut

Hanafi (2006) risiko merupakan


besarnya

penyimpangan

antara

tingkat

pengembalian

yang

diharapkan (expected returnER)

18.Risiko dalam perjanjian timbal balik

dengan tingkat pengembalian aktual

terbagi menjadi tiga kategori, yakni

(actual return).

risiko dalam jual beli, risiko dalam

10.Menurut

Emmaett

J.

tukar-menukar, dan risiko dalam sewa

Vaughan dan Curtis M. Elliott


(1978), risiko didefinisikan sebagai:

menyewa.
19. a.

a. Kans kerugian the chance of loss


b. Kemungkinan kerugian the possibility
of loss
c. Ketidakpastian uncertainty
d. Penyimpangan kenyataan dari hasil

Pasal 1460 KUH Perdata, yakni risiko


yang ditanggung oleh pembeli.
20. b.

risiko yang ditanggung oleh pemilik


barang.
21. c.

dari yang diharapkan the probability

sewa

menyewa,

22.

11. Jadi

dapat

diambil

23. Klasifikasi risiko yang ditetapkan

kesimpulan bahwa definisi risiko

mungkin

dalam

yang ditanggung oleh pemilik barang.

expected

peristiwa

Risiko

diatur dalam Pasal 1553, yakni risiko

of any outcome different from the one

merupakan

Risiko dalam tukar menukar diatur

dalam Pasal 1545 KUH Perdata, yakni

yang diharapkan the dispersion of


actual from expected result
e. Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda

Risiko dalam jual beli diatur dalam

potensi
atau

dari

suatu

kondisi

yang

terjadi

BI
24. Risiko Kredit
25. Risiko ini timbul karena kegagalan

karena

pihak

ketidakpastian yang menimbulkan

lawan

(debitur)

memenuhi

kewajibannya karena kinerja yang

dampak tidak menguntungkan bagi

kurang baik/buruk

pencapaian tujuan organisasi.

26. Karena

12.

risiko

ini

merupakan

penyimpangan kinerja portfolio kredit

13. Jenis Jenis Risiko


14.Jenis-jenis

dari nilai yang diharapkan maka


risiko

dapat

sebagian risiko ini dapat diversifikasi

digolongkan menjadi dua kategori,

27. Termasuk

yakni :
15. 1.

ini

swaps atau option yang memiliki


eksposur sama dengan kredit dan

diatur dalam Pasal 1237 KUH Perdata,


yakni risiko ditanggung oleh kreditur.

disebabkan karena perubahan pasar


28. Risiko Pasar

Risiko dalam perjanjian timbal

balik

Organisasi Penanganan Risiko

risiko

transaksi off balance sheet seperti

Risiko dalam perjanjian sepihak

16.Risiko dalam perjanjiaii sepihak

17. 2.

dalam

29. Risiko yang timbul karena adanya


pergerakan

Page 3

variabel

pasar

(suku

bunga, kurs) dari portfolio yang

38.Risiko yang timbul karena kelemahan

dimiliki bank berbalik arah dan tidak

aspek yuridis antara lain disebabkan

sebagaimana yang diharapkan

adanya tuntutan hukum, tiadanya undang

30. Bila bank mempunyai nasabah

undang yang mendukung atau kelemahan

prima (memiliki portfolio yang tinggi)

perikatan seperti syarat sahnya suatu

yang produknya sangat peka terhadap

pengikatan

harga pasar maka bank menambahkan

debitur.

kategori

risiko

perubahan

harga

jaminan

yang

diagunkan

adanya

publikasi

39. Risiko Reputasi

(commodity price risk) sebagai risiko

40. Risiko karena

pasar

negatif yang terkait dengan kegiatan

31. Risiko Likuiditas

usaha bank atau persepsi negatif terhadap

32. Bila bank tidak mampu memenuhi


kewajibannya pada saat jatuh tempo

bank.
41. Risiko Strategik

karena ekspansi kredit diluar rencana

42. Risiko

atau penarikan dana yang tidak terduga

penetapan dan pelaksanaan strategi bank

disebabkan hilangnya kepercayaan pada

yang tidak tepat, pengambilan keputusan

bank.

bisnis yang kurang responsif terhadap

33. Risiko Operasional

yang

timbul

karena

perubahan eksternal.

34. Risiko ini timbul karena tidak

43. Risiko Kepatuhan

berfungsinya proses internal (process

44. Risiko yang terjadi karena tidak

factors), adanya kecurangan (human

mematuhi dan tidak melaksanakan

factors) dan kegagalan sistem (system

ketentuan yang berlaku.

factors) dalam mencatat, membukukan

45. Kepatuhan

dilakukan

melalui

dan melaporkan transaksi secara akurat

penerapan sistem pengendalian intern

dan tepat waktu.

secara konsisten.

35. Risiko Operasional

46.

36.

47. Manajemen Resiko

Risiko ini timbul karena tidak


berfungsinya proses internal (process

48.Manajemen risiko adalah

factors), adanya kecurangan (human

suatu proses mengidentifikasi,

factors) dan kegagalan sistem (system

mengukur risiko, serta membentuk

factors) dalam mencatat, membukukan

strategi untuk mengelolanya melalui

dan melaporkan transaksi secara akurat

sumber daya yang

dan tepat waktu

tersedia.Manajemen risiko

37. Risiko Hukum

Organisasi Penanganan Risiko

bertujuan untuk mengelola risiko

Page 4

tersebut sehinga kita dapat

artinya perusahaan telah membangun

memperoleh hasil yang optimal.

arah

49.

mekanisme

secara

berkelanjutan (suistainable).
51.

50. Fungsi Pokok Manajemen Risiko

52.

1. Menemukan Kerugian Potensial


2. Mengevaluasi Kerugian Potensial
3. Memilih Teknik/Cara yang Tepat atau

53. Proses Manajemen Risiko


54.Manajemen

Menentukan suatu Kombinasi dari

55.1. Identifikasi Risiko

manfaat yang diperoleh dengan

56. Proses

diterapkannya manajemen risiko dalam

akurat dan komplet


dalam manajemen

para

satu

risiko antara lain:

pengaruh yang mungkin timbul baik


secara jangka pendek dan jangka
dalam

Salah

yang dapat digunakan dalam identifikasi

perusahaan dalam melihat pengaruh-

manajer

risiko.

terjadi sebanyak mungkin. Teknik-teknik

berbagai

keputusan.
b. Mampu memberi arah bagi suatu

para

sangatlah vital

adalah mendaftar risiko yang mungkin

(prudent) dan selalu menempatkan

panjang.
c. Mendorong

identifikasi

aspek penting dalam identifikasi risiko

manajer menjadi lebih berhati-hati


dalam

meliputi

aktivitasusaha. Identifikasi risiko secara

sebagai pijakan dalam mengambil


sehingga

ini

risiko yang mungkin terjadi dalam suatu

suatu perusahaan:
a. Perusahaan memiliki ukuran kuat

ukuran-ukuran

pada

proses berikut ini :

GunaMenanggulangi Kerugian Beberapa

keputusan,

risiko

dasarnya dilakukan melalui proses-

Teknik-teknik yang Tepat

setiap

dan

Brainstorming
Survei
Wawancara
Informasi historis
Kelompok kerja, dll.

57.2. Analisa Risiko

mengambil keputusan untuk selalu

58. Setelah

menghindari risiko dan menghindari

risiko, maka tahap berikutnya adalah

dari pengaruh terjadinya kerugian

pengukuran risiko dengan cara melihat

khususnya

potensial

kerugian

finansial.
d. Memungkinkan

dari

segi

melakukan

terjadinya

identifikasi

seberapa

besar

severity (kerusakan) dan probabilitas


perusahaan

memperoleh risiko kerugian yang


minimum.
e. Dengan adanya konsep manajemen
risiko (risk management concept)
yang dirancang secara detail maka

Organisasi Penanganan Risiko

Page 5

terjadinya risiko tersebut. Penentuan


probabilitas

terjadinya

suatu

event

sangatlah

subyektif

dan

lebih

berdasarkan

nalar

pengalaman.

dan

Beberapa risiko memang mudah untuk

diukur, namun sangatlah sulit untuk

66.

memastikan probabilitas suatu kejadian

67.

yang sangat jarang terjadi. Sehingga,

68.c. Risk transfer

pada tahap ini sangtalah penting untuk

69.

Yaitu memindahkan risiko

menentukan dugaan yang terbaik supaya

kepada pihak lain, umumnya melalui

nantinya kita dapat memprioritaskan

suatu kontrak (asuransi) maupun

dengan

hedging.

baik

dalam

implementasi

perencanaan manajemen risiko. Kesulitan


dalam

pengukuran

risiko

70.d. Risk deferral

adalah

71.

Risk deferral meliputi

menentukan kemungkinan terjadi suatu

menunda aspek

risiko karena informasi statistik tidak

72.

selalu tersedia untuk beberapa risiko

dimana probabilitas terjadinya risiko

tertentu.

tersebut kecil.

Selain

itu,

mengevaluasi

dampak severity (kerusakan) seringkali

suatu proyek hingga saat

73.e. Risk retention

cukup sulit untuk asset immateriil.

74.

59.3. Pengelolaan risiko

Walaupun risiko tertentu

dapat dihilangkan dengan cara

60. Jenis-jenis cara mengelola risiko:

mengurnagi maupun mentransfernya,

61.a. Risk avoidance

namun beberapa risiko arus tetap

62.
tidak

Yaitu memutuskan untuk


melakukan

mengandung
Dalam

risiko

aktivitas
sama

melakukannya,

maka

dipertimbangkan

yang
sekali.

memutuskan

diterima sebagai bagian penting dari


aktivitas.
75.4. Implementasi Manajemen Risiko

untuk

76. Setelah memilih respon yang akan

harus

digunakan untuk menangani risiko, maka

potensial

keuntungan dan potensial kerugian


yang dihasilkan oleh suatu aktivitas.

untuk

mengimplementasikan

metode yang telah direncanakan tersebut.


77. 5. Monitoring Risiko

63.b. Risk reduction


64.

saatnya

78. Mengidentifikasi, menganalisa dan

Risk reduction atau disebut

merencanakan suatu risiko merupakan

juga risk mitigation yaitu merupakan

bagian penting dalam perencanaan suatu

metode yang mengurangi

proyek.

kemungkinan terjadinya suatu risiko

tidaklah berhenti sampai disana saja.

ataupun mengurangi dampak

Praktek,

kerusakan yang dihasilkan oleh suatu

kerugian

risiko.

perubahan dalam rencana dan keputusan

65.

Organisasi Penanganan Risiko

mengenai

Page 6

Namun,

manajemen

pengalaman
akan

dan

terjadinya

membutuhkan

penanganan

risiko

suatu

suatu
risiko.

Sangatlah

penting

untuk

selalu

membatasi,

memonitor proses dari awal mulai dari

yang

telah

dipilih

dan

d)

program program, pencatatan


pencatatan dan lain sebagainya.

risiko terjadi maka respon yang dipilih


dan

83. Klasifikasi

diimplementasikan

Identifikasi Risiko
81.Identifikasi

dengan kebutuhan untuk mengganti


Risiko adalah

usaha untuk mengetahui risiko

2.

keharusan untuk menghancurkan sisa

kegiatan

gedung yang rusak akibat kerugian

yang

dilakukan

oleh

82. Hal hal yang dilakukan oleh


manajer

3.

Mengetahui

karena

kemungkinan

b.

kemungkinan terjadinya suatu kerugian


dan

harus

berhati

hati

atas

dan hal ini merupakan tugas utama


seorang manajer risiko.
Memperkirakan frekuensi dan besar
risiko

diperkirakan

sehingga

kemungkinan

penghentian
dapat

bisnis

digunakannya

mengganti

kerugian

Kerugian Personalia (Personel

Losses)
1.

Kerugian

bagi

perusahaan

karena

kematian, cacat atau mengundurkan

kerugian

dirinya dari pegawai, langganan atau


2.

metode

pengolahan risiko yang terbaik dan


paling ekonomis,apakah dengan jalan
mengurangi,

Organisasi Penanganan Risiko

tidak

gedung.
Kewajiban

85. c.

maksimum dari risiko yang berasal dari

menghapuskan,

seperti

(Pendapatan

orang lain atau terlukanya orang lain.

dapat

berbagai sumber.
Memutuskan
pemakaian

Pendapatan

orang lain (liability losses)


84.Kerugian karena rusaknya hak milik

kemungkinan timbulnya setiap kerugian

kecilnya

langsung.
Kerugian
Bersih),

perusahaan untuk

perusahaannya :

c)

atau reparasi atas kehilangan harta.


Kerugian Tidak Langsung seperti

risiko yang mungkin timbul dalam


perusahaan atau perorangan.

b)

pada

a.Kerugian Harta Milik (Properti Losses)


1.
Kerugian Langsung yang dihubungkan

79.

a)

kerugian

perusahaan:

secara efektif.
80.

mengadakan penilaian kembali atas

maupun berubah. Sehingga, ketika suatu


sesuai

metode metode tersebut.


Mengadministrasikan
program

program manajemen risiko termasuk

untuk

mengidentifikasi adanya risiko yang baru

akan

sendiri,

memindahkan atau mengkombinasikan

identifikasi risiko dan pengukuran risiko


untuk mengetahui keefektifan respon

menanggung

Page 7

pemilik.
Kerugian bagi keluarga pegawai, yang
disebabkan oleh kematian, cacat atau
pemberhentian.
86.

1)

87. Metode yang digunakan untuk

92.Keberhasilan

manajer

mengeksplorasi identifikasi risiko

mengidentifikasi

resiko

aspek aspek dalam perusahaan :

tergantung pada kerjasama yang erat


dengan

Analysis Questionnaire )

perusahaan. Manajer bagian bagian

88.Analisis ini menjuruskan manajer

ini secara menjadi awas terhadap risiko

risko

yang diihadapinya.

memastikan

bahwa

informasi diperlukan berkenaan dengan

2)

Statistik Kerugian

yang terlewatkan. Untuk memperkuat

dilakukan berdasakan data statistic

informasi ini akan dipertimbangkan

tentang kerugian yang lalu dan kerugian

informasi

mana yang sering terjadi. Berdsarkan

yang

diperoleh

dengan

ada

akan

dapat

data

Metode Laporam Keuangan

kemungkinan terjadinya resiko yang

89.Menganalisi neraca, laba rugi dan

sama pada masa yang akan datang.


7)

yang

risiko

metode lainnya.

dilihat

Analisis Lingkungan

manajer resiko bisa mengidentifikasi

94.Prof.OConnell menyatakan bahwa

semua resiko yang berkenaan dengan

penggunaan

harta, utang dan personalia perusahaan.

eksternal

Metode Flow Chart

penggunaan analisis internal dalam

90.Analisis kerugian yang meliputi

mengidentifikasi risiko.

berkenaan

dengan

harta,

96.

Inspeksi Langsung Pada Objek

97.

91.Dengan

langsung

98.

jalannya operasi bekerjanya peralatan,

99.

lingkungan

kerja

100.

pegawai dll. Manajer risiko dapat

101.

mempelajari lebih banyak lagi dan

102.

mayakinkan

yang

103.

mungkin tidak disadari oleh pekerja

104.

atau

105.

yang

mengamati
kerja,

kebiasaan

tentang
mungkin

hazard
tidak

analisis
sama

lingkungan

baiknya

dengan

95.

tanggung jawab dan personil.

pernah

ditemukan dalam laporan tertulis.


5)

dalam

93.Pengidentifikasian

kerugian
4)

bagian

harta dan operasi perusahaan tidak ada

catatan lain yang mendukung, sehingga

3)

6)

terutama

Questionnaire Analisis Risiko ( Risk

untuk

bagian

risiko

3.

Interaksi Dengan Bagian Lain

PENUTUP
106.

Kesimpulan

dari

pembahasan diatas adalah majamen

Organisasi Penanganan Risiko

Page 8

risiko

sangat

penting

bagi

109.

yang

perusahaan untuk mengantisipasi

pasti (uncertain) dapat

segala sesuatu yang akan terjadi

menguntungkan

agar

merugikan.menurut

risiko

yang

terjadi

dapat

diminimalisir

dengan

tidak
berakibat
atau
Wideman,

ketidak pastian yang menimbulkan

mengidentifikasi resiko, melakukan

kemungkinan

menguntungkan

penilaian resiko.

dikenal

istilah

107.

dengan

peluang

Risiko ada dimana

(Opportunity), sedangkan ketidak

mana, bisa datang kapan saja, dan

pastian yang menimbulkan akibat

sulit

yang merugikan dikenal dengan

dihindari.

Jika

risiko

itu

menimpa suatu organisasi, maka

istilah risiko (Risk).

organisasi tersebut bisa mengalami


kerugaian yang signifikan. Dalam

110.
4.

DAFTAR PUSTAKA

beberapa situasi, risiko tersebut bisa

111.

mengakibatkan

t.co.id/2013/11/proses-manajemen-

kehancuran

http://intanispratiwi.blogspo

organisasi tersebut. Maka risiko

resiko.html

perku di kelola dengan baik untuk

112.

meminimalisir

_haq/penerapan-manajemen-risiko-

risiko.

Adapun

proses manejemen risiko adalah :


1.
2.
3.
4.
5.

Sesuatu

djpbn

Identifikasi risiko
Analisa risiko
Pengelolaan risiko
Implementasi risiko
Monotoring risiko
108.

113.

q=fungsi+manajemen+risiko&oq=fung
si+manajemen+risiko&aqs=chrome..69

Risiko
garis

https://www.google.co.id/se

arch?

sendiri

memiliki berbagai definisi. Namun


secara

http://www.slideshare.net/aa

besar

risiko

dengan ketidakpastian ini

terjadi

adalahberhubungan

=93&ie=UTF-8
114.

http://rizkyananda-

nanda.blogspot.co.id/2013/11/identifika

oleh karena kurang atau tidak


tersedianya cukup informasi tentang
apa yang akan terjadi.

Organisasi Penanganan Risiko

i57.9731j0j7&sourceid=chrome&es_sm

si-resiko.html

115.

http://www.danamon.co.id/

LinkClick.aspx?fileticket=2b0nlJa4WxI
%3D&tabid=266&language=id-ID

Page 9

116.
117.

Vous aimerez peut-être aussi