Vous êtes sur la page 1sur 4

SECANGKIR KOPI

SEBAGAI
PENGINGAT

Sekali-sekali duduklah sejenak dan


diamlah. Minumlah secangkir kopi jika
suka...

semua

mendapat apa yang kita inginkan.

keinginan,

Semakin sombong kita, semakin kita

adalah

mahluk

yang

sangat

lemah. Saking lemahnya, kita bahkan


tidak mampu berbuat apa2. Begitu
tergantungnya kita pada orang tua
kita.

berjalan

jatuh dan menjadi putus asa.

kita

tidak

sesuai

mengeluh,

mental

tidak percaya bahwa kita diberikan


jalan yang terbaik. Kita tidak lagi

Disini

percaya pada kuasa-Nya, meski lidah

berbohong. Saat mental jatuh, bibir

berkata "Tuhan..." seperti dulu saat

kita kembali berucap Ah, serahkan

kita memanggil, "Papa.." tetapi hati

semua pada Tuhan. Dia yang Maha

kecil kita menentang.

mengetahui, tapi kemudian kita


jatuh

juga

kita

sakit

kembali

karena

beban

lagi

pikiran.

ia

Perhatikan, betapa munafiknya kita.

dengan

Kita mewujudkan rasa tidak bersyukur

keimanan-nya. Padahal dalam setiap

kita dengan memendamnya dalam

ujian,

penolakan akan apa yang sedang

Ah,

manusia....

berada,

Bayangkan masa kecil, masa dimana


kita

Persis seperti saat kita kecil dan tidak

Semakin

semakin
Tuhan

jauh

ingin

tinggi
ia

kita

mendekat

kepadaNya supaya kita tidak lupa

terjadi.

Tubuh

siapa kita sebenarnya.

menahan

menjadi

gerakan

tidak

kuat

penolakan

yang

begitu besar dalam jiwa.


Kita

sebenarnya

hanyalah

seorang
Tuhan itu sesungguhnya luar biasa,

anak kecil, tapi besar kepala...

kalau kita mau saja sedikit mengenalPernahkah kita tidak percaya kepada

Nya.

mereka ? Mereka lempar kita keatas,

hambaNya jatuh dlm bahaya. Karena

kita tertawa terbahak2. Mereka tidak

itulah Tuhan memberikan banyak jalan

ada,

kehilangan.

menuju apa yang kita inginkan, tetapi

Mereka mengajak kita kemanapun,

jalan dengan versi-Nya bukan versi

kita

menangis

kita ikut dengan sukacita.

Itulah kepercayaan.

Kepercayaan

ada

menyerahkan
penjaga

saat

semuanya

kita.

Tanpa

kita
kepada

penentangan,

tanpa kesombongan sebagai seorang

kita.

11 Desember 2015,

keinginan

DENNY SIREGAR.COM
Kira-kira

berapa

banyak

harapan,

tidak didasari nafsu?

Karena

kita

ber-

prasangka baik kepada mereka.

Hampir tidak ada, semuanya pasti


dipenuhi oleh nafsu. Karena itulah
kodratnya manusia, dikungkung oleh

Dan perhatikan saat kita menangis

banyaknya keinginan.

kita inginkan. Mereka mengarahkan

Memilih pasangan kita harus melihat

kita, memalingkan kita dari sesuatu

fisiknya dahulu dan sebagian besar

yang buruk yang nanti akan menimpa

dari kita terjebak disini. Menetapkan

kita, mereka paham apa yang terbaik

keinginan

bagi kita. Kita yang tidak paham

kemampuan

karena kita hanya fokus pada apa

Menggantungkan harapan pada anak

keinginan kita saja.

sebesar

langit,

padahal

serendah

bulan

padahal

tanah.
mimpinya

hanya sebesar bola.


Dan

lihatlah

kita

sekarang

Menarik,

kan?

dinasehati
Apa yang terjadi pada kita ? Semakin
kita merasa mampu mandiri, semakin
kita sombong. Semakin kita merasa
bahwa kita mampu segalanya. Kita

Padahal

sebelum

kita

selalu

melakukan

sesuatu sebutkan nama Tuhan. Ya kita


melakukan itu, tapi itu hanya di bibir
saja sedangkan hati tetap berkeras
dengan nafsu kita.

semua

rencana

kita

adalah

yang

terbaik bagi kita. Padahal kita tidak


sadar, bahwa semua itu hanya nafsu
kita saja.

kita

kekecewan

menemukan

dalam

hidup,

banyak
karena

semua tidak sesuai rencana. Yang


dimaksud

tinggi

asal

jalannya

beraspal

sebenarnya

tujuan

kita.

itu
sudah

pengen

bagus,

Tuhan

baik.

Nah

mintanya
lurus

kemudian

dan

pengen

cepat sampai. Semua harus sempurna


kita. Bukankah itu nafsu namanya ?
Tuhan tahu, bahwa nafsu kita pasti
akan

menuntun

kita

ke

jurang

jalan sini gua tunjukin jalan yang


bener

Begitulah

kira2

dialog

sederhananya. Maka di hadirkanlah


jalan yang berkelok, berbatu, berduri,
turun

naik

dan

tidak

bisa

dilalui

kendaraan apapun. Kita yang tidak


paham

mulai-lah

mengeluh.

Yang

terlalu terjal-lah. Yang sulit-lah. Yang


dalam perjalanan, selalu merengek.
Seharusnya disini dibuat tagar Papa
Minta Yang Instan.

Padahal
sebenarnya

merasa punya banyak rencana dan


Disinilah

apa

kita,

lapar dan haus-lah. Kita menjadi lebay

dan

hubungan kita dengan Tuhan.

minta,

kehancuran. Elu itu buta, kagak tau

karena tidak mendapatkan apa yang

setinggi

membiarkan

sesuai keinginan kita. Catat, keinginan

apapun yang terjadi pada kita. Kenapa


begitu

Tinggal

permasalahannya,

keinginan dan keputusan kita yang

bisa

akan

Kita itu banyak disayang sebenarnya.

mengabulkan

benar-benar

memasrahkan

tidak

TUHAN,
KITA
DAN SECANGKIR
KOPI

yang punya banyak rencana. Kita


pasrah,

Ia

rencana

sebenarnya

itulah jalan yang


terbaik.

hanyalah keinginan kita.


Disaat rencana kita dipatahkan dan
hidup kita dijatuhkan, kita menangis.

Lucu, ya.. Katanya kita menyerahkan


semua hal pada Tuhan. Tapi ketika

Baik itu bukan kemudian bagaimana


cepat

sampai,

tetapi

yang

aman.

Meskipun perjalanan itu sulitnya minta

dihasilkannya

ampun tapi tidk ada jurangnya. Kita

penikmatnya akan menjadi haram juga. Itu

aja

tolol

seperti mengubah struktur DNA manusia

ngakunya

dari yang awalnya teratur menjadi kacau.

Kamu diberikan ujian melalui anakmu,

pinter. Mungkin kalau malaikat gemes

Nikmat akal terhilangkan, yang menguat

anakmu diberi ujian utk dirinya sendiri,

liat

ia

adalah nafsu. Karena itu mereka yang suka

kamu

bergumam, Lewat sini, pinterrrrrrrr

memakan uang haram selalu merasa haus

ceritamu dan kamu mendapat pelajaran

Jadi

amir

dengan kenikmatan dunia dan tidak pernah

dari pengalamanku. Semua itu berkaitan

tersenyum

merasa lega. Karena haus, mereka akan

dan bagian dari rencana-Nya utk kita.

bangga menyangka itu sebuah pujian.

terus minum dan tanpa sadar mereka

Tuhan selalu memberi kesempatan kita

mencandu atau nagih, persis seperti si

untuk menjadi lebih baik, tinggal apakah

anak yang terkena narkoba.

kita memutuskan akan menjadi lebih baik

yang

ditambah
kita

bodoh,

munafik
yang

manusia

yaaaaahh

Lucu

goblok,

tapi

sombong

ini,

kok

pinterrrrrrr

Dan

kita

sebenarnya

kalau

kita

mau

dan

dimakan

oleh

melihat lebih luas kebodohan kita.


Kita

itu

sebenarnya

tidak

diminta

di alam kubur untuk semua kesalahan


yg tidak pernah terbayarkan di dunia.

bertemu

aku,

aku

belajar

dari

atau tidak, itu kebebasan yg diberikan


Seketika itu juga tangisannya pecah. Ia

kepada manusia utk menentukan langkah

terlihat tambah terpukul dengan situasi itu.

selanjutnya

banyak, hanya cukup PAHAM. Pintar

Saya

tapi tidak paham itu seperti lemper

berusaha tenang. Sungguh tidak tega

Perspektif

yang dibungkus kulit pisang tapi gak

melihat seorang lelaki menangis yang

ruang2 logika berfikirnya dan ia tampak

ada isi di dalamnya. Kenyang tapi

meruntuhkan semua hormon maskulinnya.

mulai

mengambil

sebatang

rokok

dan

kurang enak.
Itu saja yang diminta dari kita.
Pahamilah semua perjalanan ini, maka
kita aka mendapat banyak hikmah di
dalamnya. Hidup ini seperti secangkir
kopi,
kok
teman.
Pahitnya
itu
sesungguhnya kenikmatan yang sejati
jika kita paham. Kita saja yang suka
menambah gula supaya lidah kita bsa
menikmatinya.

yang

saya

memahami

berikan

hubungan

mengisi
sebab

akibatnya. Ia tampak lebih tenang sekarang


Akhirnya ia bercerita banyak. Ia sebagai

karena sudah memahami akar masalahnya.

PNS selalu menerima uang yang tidak

Itulah

jelas, menciptakan proyek yang tidak jelas.

sebuah masalah, menemukan akarnya.

yg

terpenting

dalam

menyikapi

Selain itu ia pernah menipu seorang teman


yang berinvestasi kepadanya. Dan banyak

Lama saya tidak bertemu dengannya sejak

lagi hal yang membuat saya menghela

itu. Sampai satu waktu saya menemukan

nafas panjang. Ia seorang yang relijius di

fotonya di medsos sedang duduk di sebuah

mata saya sejak dulu, sedangkan saya dulu

bukit berlatar-belakang matahari terbenam

adalah pecandu maksiat.

dan memeluk punggung anak lelakinya yg

Secangkir
Kopi,

Saya meminta ia meminum kopi yang


Lalu saya memberikannya arah dengan

Saya

DennySiregar.com

logika sesuai apa yg saya dapatkan dari

Temanku berhasil menghadirkan sebab2

para Imam.

baiknya, sehingga ia mendapatkan akibat

tampak sehat. Mereka berdua tersenyum


bahagia.

sudah mendingin untuk menenangkan hati.


tersenyum

dan

sedikit

terharu.

yang baik pula. Ia mendapat banyak

Saya selalu percaya bahwa sebab yang


baik akan membawa akibat yang baik,

Semua itu rahasia Tuhan, kenapa anakmu

pelajaran tentang hidup dari banyaknya

begitu juga sebaliknya.

yang terkena narkoba dan bukan kamu

peristiwa.

yang dipenjara. Tuhan mempunyai sudut


Hukum alam ini tidak akan pernah tertukar
karena ini keadilan yang datang dari Tuhan.
Sesudah saya paham ini, maka sekarang
saya mencoba menghadirkan sebab2 yang
baik dalam hidup.

Ada beberapa faktor yang membuat mata


saya sangat terbuka akan hal ini. Seorang
teman yang saya kenal relijius, pernah
menangis di depan mata karena anaknya
terkena narkoba parah. Ia bertanya kenapa
ia berada pada situasi ini ? Dan ia meminta
saya jangan menjawab dengan klise bahwa
ini adalah ujian dan sebagainya. Ia sudah
bosan dgn kalimat itu.

Saya bertanya, coba pikirkan apakah harta


yg kamu dapatkan itu benar2 halal ? Saya
minta dia untuk jujur. Dia bertanya balik,
apakah ada hubungannya antara harta yg
tidak halal dengan anaknya yg terkena
narkoba ?

Saya tersenyum, sangat ada. Uang haram


itu yang mengerikan adalah dampaknya.
Karena haram, maka segala bentuk yang

pandang yg tidak terbatas yang manusia

Rasanya secangkir kopi cukup sebagai

tidak

teman

akan

mampu

memecahkan

di

sore

ini

sambil

mengingat

misterinya, karena satu ujian pst berkaitan

bagaimana ia sampai di meja ini. Tentu

dgn lainnya. Sudut pandang Tuhan seperti

melalui banyak proses mulai dari berbentuk

samudera yang luas dimana kita tidak tahu

biji sampai menjadi teman berbagi.

batasnya.
By DennySiregar
Tapi, kalau boleh saya beri perspektif ini.
Tuhan itu Maha adil. Ketaatanmu beribadah
diperhitungkan dengan benar. Itulah yang
menyelamatkanmu

sampai

sekarang.

Sesuatu yang salah yang kamu lakukan,


dibayar

di

dunia

dengan

ketakutan,

AKHIRAT
YANG
DIPERBAIKI

kesedihan dan segala macam tekanan

08 Februari 2016,

untuk akalmu. Itu bukti kasih sayangNya.

DENNYSIREGAR.COM

Kalau Tuhan mau, bisa saja kamu


tidak

diberikan

kesempatan

untuk

Seandainya

semua beban dan keinginan itu berwujud,


pasti kita akan melihat banyak manusia

membayar di dunia ini. Dicabutlah

berjalan terbungkuk.

kenikmatan

Di punggungnya begitu banyak hal yang

akalmu

supaya

kamu

tidak pernah berfikir dan kamu akan


terus terjebak dalam nafsumu tanpa
sadar.

Semua

kamu

menjadi

terasa

aman2

saja,

tidak

penting.

Keinginan,

ketakutan,

harapan, rasa was-was, ambisi, perasan

banyak

berdosa dan entah apalagi. Belum lagi

materi sehingga kamu digelari orang

akibat dari sebab2 di masa lalu seperti

kaya. Sampai kamu mati dan bisa

hutang yang besar,

pengumpul

dibayangkan azab yang kamu terima

Aku dulu pernah seperti itu.

membawa

Menumpuk harta karena ketakutan akan


tidak makan di masa depan. Ambisi yg
selalu terancam ketika ada orang yang

begitu

punggungku.

banyak

Barang

barang

yang

di

sebenarnya

miskinkan saya, padahal saya

berdoa

supaya bisa membantu orang miskin ?

tidak penting, tetapi selalu kubawa karena

Coba perhatikan, bagaimana seseorang

ingin berjaga2

bisa

tahu

kemiskinan

ketika

ia

tidak

miskin ? Miskin versi orang yang sedang

lebih sukses di depan mata. Selalu takut

Sore ini nampak indah. Hujan turun dengan

diukur orang dan selalu mengukur orang.

lembut

Bodoh dan bebal.

ucapan selamat datang.

Merasa kaya padahal sesungguhnya miskin

Kuturunkan

diperjalanan.

dan merasakan arti sebenarnya miskin.

ga keruan. Sibuk mencari yang namanya

Kubuang semua keinginan dan ketakutan.

Sehingga ketika ia diberi amanat dengan

kebahagiaan di tempat sampah. Menutupi

Aku berjalan tanpa beban. Semua mengalir.

rizki lagi, niatnya tidak berbelok. Tuhan

jiwa yang kosong dengan bersenang2.

Dan ternyata, semua ketakutanku sama

menjaga

Emosi tak terkendali karena terbungkus

sekali tidak terbukti. Tuhan menyediakan

disayangi-Nya dgn elok.

sombong dan arogan.

banyak buah di pinggir jalan supaya aku

Begitu juga ketika seseorang berkata,

tidak

Saya minta jodoh yang baik, kenapa saya

Betapa memalukan.

pernah terpikir bahwa semua ini hanya


hanya

titipan

yang

harus

disalurkan. Aku hanya merasa punya,


padahal

sesungguhnya

tidak.

Dan

bodohnya, perasaan merasa itu saya


umbar

kemana2,

menyapanya

Ada

saya

pamerkan

dgn

kebanggaan..

saja

hal

yang

Aku paham, aku disuruh pasrah dan ikhlas.


Semakin lama aku beradaptasi dgn situasi.
Aku merasa merdeka. Dan ternyata, ketika
aku merasa merdeka, kebahagiaan yang
dulu kucari2 datang padaku dari sisi yg
sama sekali tidak kuduga. Tubuhku seperti
magnet yg menarik semua kebahagiaan itu.

Lalu bagaimana kamu sadar kalau semua

keinginanku dulu yang kuciptakan penuh

itu salah ? Tanyaku sambil menghirup kopi

nafsu..

Tuhan

mengambil

semua

milik-Nya,

orang yang benar2 miskin.

niat

baik

seseorang

yang

diberikan yang buruk ?

Jalan tiba2 terbuka dan semuanya jauh dari

hitam yang harum sore ini.

sejahtera, tentu berbeda dengan miskinnya

Karena itu, ia di-miskin-kan supaya tahu

ranselku

kelaparan.

dengan

menyelamatkan situasiku

Hidup ku jadikan sebuah peluang. Tidak

amanat,

seakan

Bagaimana ia tahu

kebaikan sebelum

mengerti keburukan ? Dia harus mengenal


keburukan dulu, supaya konsep baik nya
menjadi tidak relatif. Maka diberilah ia jodoh
yang buruk dengan pengalaman yang
buruk pula, supaya ketika ada seseorang
yang baik, ia bisa mengenalinya dengan
akalnya.
Menarik, kan ?
Sangat menarik. Tidak terasa sore itu saya
mendapat banyak pelajaran yang mahal.

Aku merasakan pancaran ketenangan di

Bagaimana kamu bisa mengerti itu ?

wajahnya. Hal yang tidak dibuat2. Dan

Tanyaku sambil menyeruput kopiku.

merampasnya dariku dgn banyak peristiwa.

hujan

Dia tersenyum bijak. Ada ketenangan yang

Sebagian karena kebodohan dan kelalaian-

iramanya. Sore ini kopi sungguh nikmat

dalam

ku, sebagian lagi karena hal yang tidak

sekali.

mengerti banyak arti kehidupan, kunci2

kuduga bernama musibah..

semakin

deras

mengetukkan

Perbaikilah akhiratmu, maka Tuhan akan

Temanku menyeruput kopinya. Matanya


tampak menerawang.

memperbaiki dunia-mu Imam Ali as.

wajahnya,

menunjukkan

ia

kebahagiaan.
Saya tidak pernah mengenal itu dulu,
ketika

Untuk seorang teman.

di

saya

berada

pada

momen

kesenangan. Saya mencari2 kebahagiaan,

Semua atribut kesombonganku di preteli,

padahal kebahagiaan itu relatif, tergantung

sampai

sudut mana kita memandang. Saya bahkan

bahkan

kusombongkan

tidak
lagi.

ada

Aku

yg

bisa

menghadapi

banyak penghinaan, dijauhi teman, dikejar2


hutang..

Ah,

sakit

rasanya

mengingat

peristiwa2 dulu
Aku menatapnya. Sama sekali tidak kulihat

PERJALANAN
PULANG

membelinya, memenuhi diri saya dengan

09 Februari 2016,

Panjangnya

DENNYSIREGAR.COM

membuat

materi dan berkata, Inilah kebahagiaan..


Lalu, saya diberi kesulitan.

kesulitan di matanya, padahal ceritanya

Yang membuat saya tertarik adalah cara

bisa saja mengerikan ketika didengar orang

Tuhan mengajar manusia. Selalu menjadi

yang tidak pernah mengalami situasinya.

misteri bagi saya dan menyenangkan untuk

Dia

mencoba mengintip gambar besarnya.

malah

tersenyum,

seakan

sudah

mengalahkan badai situasinya. Ya, dia

Landasan

tersenyum.

Tuhan Maha Pengasih dan Maha adil. Itu

Baru aku paham, bahwa seumur hidup


ternyata aku adalah budak. Budak dari
keinginan, ketakutan. Budak dari nafsu
yang

ada

dalam

diriku

sendiri.

Aku

berfikir

saya

adalah

bahwa

saja. Baru sesudah itu, mencoba menarik


benang merahnya.
Jadi saya tidak heran ketika seseorang
bertanya,

Kenapa

Tuhan

malah

me-

waktu
saya

kebahagiaan.

dalam
mengenal

Saya

bisa

kesulitan,
banyak
menilai

kebahagiaan dari hal2 yang rendah, sudah


bukan materi ukurannya. Bahkan melihat
daun bergoyang di tiup angin saja, saya
sudah bahagia.
Indahnya hidup dan bersyukur masih diberi
kesempatan untuk membayar dosa2 dalam
kesulitan, adalah kebahagiaan yang sangat
mahal harganya.

Bagaimana

seseorang

bisa

mengenal

kenikmatan pahit dalam secangkir kopi

ketika

lidahnya

mencecapnya ?

tidak

pernah

Kuangkat cangkirku. Hujan belum juga


reda.

Vous aimerez peut-être aussi