Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Laily Nur Azizah
2. Lia Purnika
3. Luluk Mukarroma
(P27820304099)
(P27820304101)
(P27820304102)
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN TUMOR TULANG
A.
KONSEP DASAR
1.
Definisi
Neoplasma dari sistem muskuluskeletal terdapat beberapa jenis.
Neoplasma tersebut mencakup tumor-tumor asteogenik, kondrogenik,
fibrogenik, otot dan sel sumsum tulang juga saraf, vaskuler dan tumor sel
lemak. Neoplasma tersebut dapat juga merupakan tumor primer / tumor
metatasik dari kanker primer yang terdapat dimana saja didalam tubuh.
2.
Etiologi
Penyebab tumor ini, seperti hampir semua keganasan yang lain, masih
merupakan teka teki yang belum terpecahkan. Radiasi dan virus ankogenik
yang telah terlihat dalam terjadinya keganasan yang lain, telah dianggap
sebagai agen penyebab. Faktor genetik juga mempunyai peran dalam
penyebab tumor tulang tersebut.
3.
Patofisiologi
Neoplasma jaringan tulang
Neoplasma jaringan tulang sendiri
Aliran darah
Resorbsi tulang
Menyebar ke tulang
-
Tulang belakang
Iga
Sternum
4.
Osteoma
Tumor ini jarang dijumpai dan perutmbuhannya mutlak jinak,
sering dijumpai pada permukaan dalam dari tulang tengkorak.
Pertumbuhannya terdiri dari jaringan tulang normal. Tumor ini tidak
mengganggu secara klinis dan diangkat berdasarkan alasan kosmetik
atau jika menyebabkan efek penekanan lokal.
b.
Osteoid Osteoma
Ini adalah neoplasma jinak yang kecil pada diafisis tulang
panjang. Tumor ini tumbuh di dalam korteks tulang, dimana ia
menimbulkan nodul berbatas jelas berwarna abu-abu merah dengan
diameternya tidak lebih dari 1 cm. Sekitarnya segera dibatasi oleh
daerah yang padat berupa jaringan tulang sklerotik. Tumornya sendiri
terdiri dari susunan cabang-cabang yang beranastomasis, trabekula
osteoid yang mengalami mineralisasi sebagian dengan diantaranya
terdapat jaringan ikat vaskuler.
c.
Tumor ini banyak diderita orang muda, pada usia antara 10 dan
25 tahun. Laki-laki dua kali lebih sering terkena daripada wanita.
B. Tumor-Tumor Kondroma
Ada tiga macam tumor kartilaginosa yang penting : osteokondroma,
enkondroma, kondrosarkoma.
a.
b.
Enkondroma
Enkondroma tampak sebagai suatu lesi dengan konsistensi keras, agak
berbaya, bening seperti kaca, berwarna biru abu-abu yangterbatas dan
mengikis korteks tulang yang melapisinya. Tumor ini terjadi didalam
tulang, sering mengenai tulang-tulang pendek-pendek pada tangan dan
kaki, terutama yang menderita adalah dewasa muda.
c.
Kondrosarkoma
Kondrosarkoma adalah tumor yang tumbuhnya lambat, sring
setelah bertahun-tahun. Tergantung pada derajat
deferensiasinya,
b.
Sarkoma Ewing
Sarkoma ewing merupakan jenis tumor tulang lain yang sangat
ganas. Tumor ini paling sering terlihat pada anak-anak dalam usia
belasan dan tempat yang paling sering adalah korpus tulang-tulang
panjang. Tumor ini terdiri dari lembaran-lembaran difus dari sel
dengan sedikit stroma, atau kadang-kadang berbentuk kumpulan
lobular yang dipisahkan oleh septa fibrovaskular yang halus. Sel tumor
berbentuk bulat kecil, mempunyai inti berwarna gelapdengan sedikit
sitoplasma dan mengandung granula glikogen.
Tanda dan gejala yang khas adalah nyeri, benjolan nyeri tekan,
demam (38 40oC) dan leukosit (20.000 s/d 40.000 lukosit / mm3).
5. Manifestasi Klinis
Terjadi dengan tentang masalah berkaitan yang luas :
1. Asimtomatik atau nyeri (ringan / kadang-kadnag konstan / berat).
2. Derajat ketidakmampuan bervariasi, dan pada waktu pertumbuhan tulang
nyata.
3. Penurunan berat badan, malaise, dan demam.
6. Pemeriksaan Diagnostik
a.
b.
c.
d.
7. Penatalaksanaan
Sasaran
dari
pengobatan
adalah
untuk
menghancurkan
atau
B.
ASUHAN KEPERAWATAN
I.
Pangkajian
-
Identitas
(Nama,
jenis
Keluhan Utama
Nyeri pada tulang
Riwayat
Psikososial
Spiritual
Psikologis : Apakah klien menerima penyakit yang dideritanya atau
menarik diri ?
Sosial
Spiritual
II.
Pemeriksaan Fisik
III.
Makan
Kaji frekuensi, jenis, dan jumlah makanan
Minum
Kaji frekuensi, jenis, dan jumlah.
Pola Eliminasi
Alvi (BAB)
: Frekuensi warna
Istirahat
Tanyakan apakah pasien merasa terganggu pada pemenuhan kebutuhan
istirahat tidur.
Aktivitas
Membatasi aktivitas sehari-hari / bedrest total.
IV.
Pengkajian Persitem
-
Sistem Muskuluskeletal
Pergerakan sendi dan tulang tidak dapat digerakkan secara normal.
Sistem Penglihatan
Mata cowong dan konjungtiva pucat.
Sistem Pernafasan
Kaji Frekuensi dan irama pernafasan
Sistem Cardiovaskuler
Pola nadi normal dan tidak ada nyeri pada dada.
Sistem Persyarafan
Gerak reflek tubuh normal.
Sistem Pencernaan
Perut tidak merasa kembung, tidka nyeri tekan.
Sistem Reproduksi
Tidak adanya penyakit kelamin.
Sistem Perkemihan
Tidak terdapat radang aliran kandung kemih (Uretrititis).
V.
Diagnosa Keperawatan
-
VI.
Intervensi Keperawatan
Diagnosa I : Kurang pengetahuan tentang proses penyakit dan regimen
terapeutik.
Tujuan : Mengurangi kurangnya pengetahuan tentang penyakit.
Kriteria hasil : Menunjukkan perilaku untuk mengerti tentang penyakit
1.
2.
3.
4.
Evaluasi
1. Apakah pengetahuan pasien terhadap penyakitnya sudah terpenuhi ?
2. Apakah nyeri yang dialami pasien sudah berkurang ?
3. Apakah cidera yang dialami pasien sudah berkurang ?
4. Apakah koping pasien sudah efektif ?
5. Apakah harga diri pasien sudah meningkat ?
DAFTAR PUSTAKA
Baughman C. Diane (1996). Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku dari Bruner
dan Suddarth. EGC : Jakarta.
Price Anderson Sylvia (1985). Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit.
Bagian 2. EGC : Jakarta
.
Pricce A. Sylvia (1994). Patofisiologi Edisi 4. EGC : Jakarta.
Marilyn Dongoes (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. EGC : Jakarta.