Vous êtes sur la page 1sur 1

ABSTRAK

Diyanti, Ayu. 2015. Hubungan IMT (Indeks Massa Tubuh) terhadap Derajat
Nyeri Dysmenorrhea pada Mahasiswi Akademi kebidanan Brawijaya
Husada Periode Maret 2015. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi D-III
Kebidanan Akademi Kebidanan Brawijaya Husada Malang. Pembimbing (I)
Bondan Irawan, S.E, Pembimbing (2) Wiliarisa Prita Purwanti, S.S.T
Dysmenorrhea merupakan penyakit yang sudah cukup lama dikenal, apabila
Dysmenorrhea tidak ditangani adalah gangguan aktivitas hidup sehari-hari,
infertilitas (kemandulan), kehamilan atau kehamilan tidak terdeteksi ektopic
pecah, kista pecah, perforasi rahim dari IUD dan infeksi. Adapun faktor resiko
yang terkait dengan kejadian dysmenorrhea, diantaranya ialah usia, riwayat
melahirkan, usia menarche, lama menstruasi, riwayat keluarga, aktifitas fisik,
stres, merokok, konsumsi alkohol, IMT (indeks massa tubuh). Indeks massa tubuh
merupakan suatu ukuran dari berat badan (BB) berdasarkan tinggi badan (TB).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT (Indeks Massa Tubuh)
terhadap derajat nyeri dysmenorrhea pada mahasiswi di Akademi Kebidanan
Brawijaya Husada Malang periode Maret 2015. Jenis penelitian yang digunakan
adalah analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Sampel
penelitian ini diambil dengan teknik Purposive Sampling sebanyak 50 responden.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan
uji statistik Spearmans Rho didapatkan (rho) = 0,000 dan = 0,05. Karena
(rho) < = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan IMT
(indeks massa tubuh) terhadap derajat nyeri dysmenorrhea pada mahasiswi
Akademi Kebidanan Brawijaya Husada Malang periode Maret 2015. Disarankan
kepada remaja putri agar lebih memperhatikan status gizi mereka agar indeks
massa tubuh mereka normal dan dapat terhindar dari nyeri haid (dysmenorrhea)
dan mereka lebih tenang dalam menghadapi menstruasi.
Kata kunci

: IMT (indeks massa tubuh), derajat nyeri dysmenorrhea

vii

Vous aimerez peut-être aussi